NovelToon NovelToon
Inikah Cinta Itu

Inikah Cinta Itu

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: puja yanti

"Suatu saat aku akan bisa mengubah takdirku jadi lebih baik!"
April bermonolog sendiri.Dia begitu yakin kalau dirinya tidak akan selamanya miskin.
Apakah takdir April akan sesuai dengan apa yang di harapkannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 Ibu Tiri

"Masya Alloh .. "

April melongo melihat penampakan rumah Edwin.

"Ini rumah apa istana?" gumam April lagi.Dia tidak beranjak dari tempatnya berdiri saat ini.Hingga akhirnya dia di kaget kan oleh sentuhan Edwin pada lengannya.

"Ayo sayang!.."Edwin menggandeng April untuk masuk ke dalam rumahnya atau mungkin lebih tepatnya bisa di sebut dengan mansion.

Pertama kali April menginjakkan kaki di dalam rumah itu, dia di suguhkan dengan pemandangan barang-barang antik yang ada di sana,di tambah dengan interior rumah itu membuat April kagum.

"Wow..menakjubkan!" Batin April sambil terus mengamati seisi rumah itu.

Dan seketika mata April terhenti setelah melihat sosok wanita paruh baya yang terlihat angkuh sedang duduk di sofa mewah di sana.

Wanita paruh baya itu lantas menatap April dari atas ke bawah dengan tajam.

Edwin yang mengetahui arah pandangan April berbisik,"Itu ibu tiriku". Dengan langkah pelan mereka menghampirinya.

"Pela*cur dari mana yang kamu bawa kali ini?" Dengan tatapan yang masih tajam bu Sukma ibu tiri Edwin mengatai April.

Baru saja tiba di rumah kekasih pura-pura nya,untuk bertemu dengan keluarga pria itu,April justru di sambut sinis oleh calon mertua tirinya.

Mendengar hal itu,hati April berdenyut nyeri.

"Pela*cur lebih terhormat dari pada penipu" Edwin tidak diam saja mendengar hinaan bu Sukma pada April.Edwin membalas kata-kata bu Sukma dengan kata yang tidak kalah pedasnya.

Muka bu Sukma jadi berubah memerah "Berani-beraninya kamu bilang aku penipu!" Tegas bu Sukma sambil berdiri congkak.

"Ya.. kalau memang bukan penipu,kenapa pake tersindir segala!"Edwin semakin membuat bu Sukma marah.Bu Sukma melemparkan majalah yang dia pegang.Dengan sigap Edwin menangkap majalah tersebut.

"Seperti hal nya majalah ini yang bisa tertangkap,begitu pun dengan gerombolan penipu yang sebentar lagi akan di tangkap pula" Edwin berbicara dengan nada sinis.

"Apa maksud mu Edwin?" Bu Sukma heran.

"Nih sala satu bukti kecurangan kalian !!" Edwin melemparkan kertas-kertas yang dia bawa ke hadapan bu Sukma.Kertas itu berisi barang bukti kecurangan bu Sukma di perusahaannya yang sengaja dia bawa.

"Bi Inah!.." Teriak bu Sukma pada sala seorang asisten rumah tangganya.Bi Inah pun segera menghampiri bu Sukma.

"Ada perlu apa bu?" tanya bi Inah dengan sopan.

"Tuh,ambilkan kertas-kertas itu!"

Bi Inah segera memungut beberapa kertas itu dari lantai dan memberikannya pada bu Sukma.Betapa kagetnya bu Sukma,dia tidak tau dari mana Edwin menemukan bukti-bukti kecurangannya?

Di situ terera bukti kalau Bu Sukma beberapa kali mengambil uang dalam jumlah besar dari perusahaan Edwin.Uang tersebut bu Sukma pakai dengan anaknya untuk berfoya-foya.Sebagian lagi masuk ke rekening mereka.

"Halah.. ini akal-akalan mu saja Edwin,biar aku cepat di usir dari rumah ini kan? "Bu Sukma mengelak kalau dia yang sudah mengambil uangnya.Dan dengan sedikit berpura-pura kalau itu hanya tuduhan Edwin saja.

"Terserah apa katamu sajalah!!" Edwin tidak ambil pusing.lantas dia menyuruh April untuk duduk bersamanya.

"Perkenalkan,ini calon istriku!Namanya April"Kata Edwin sambil memegang tangan April.

"Jadi sekarang kamu pensiun dari kebiasaanmu setiap malam?" Bu Sukma malah mengalihkan pembicaraan sembari dia duduk juga.

"Tergantung.Jika orang-orang rese di sini terus saja merongrong ya.. tidak masalah cari hiburan di luar juga.Biar bisa menjernihkan otak" Tadinya Edwin berniat ngomong baik-baik sama bu Sukma namun setelah mendengar kata-kata bu Sukma barusan,emosi Edwin pun tersulut kembali.

April yang mendengarkan pembicaraan antara anak dan ibu tirinya itu merasa bingung,"Ada masalah apakah di antara keduanya?'' Pertanyaan di benak April.

"Kapan kalian mau menikah?" Tanya bu Sukma yang membuat kaget Edwin apalagi April.

"Secepatnya" Jawab Edwin tanpa berpikir panjang.

Jantung April mendengar itu rasanya mau copot.

"Bagaimana bisa aku menikah secepatnya dengan laki-laki asing yang baru saja menolong ku?Apakah pernikahan itu hanya sekedar pura-pura saja seperti yang di bilang Edwin waktu itu,ataukah sebaliknya?"April bermonolog sendiri dalam hati.

"Memangnya dia dari kalangan seperti kita?" Kata Bu Sukma lagi yang seolah-olah meragukan tentang asal usul April.

''Mau dari kalangan orang kaya,mau dari kalangan orang miskin sama saja.Nantinya juga setelah menikah dengan ku dia akan termasuk ke deretan wanita terhormat,sama seperti ibu dulu" Jawab Edwin dengan sedikit menyinggung status bu Sukma dulu.

Muka bu Sukma terlihat jadi memerah.Dia tidak menyangka pertanyaannya hanya akan membuka lagi masa lalunya dulu.

Edwin merasa cukup memperkenalkan April pada bu Sukma.Waktu juga sudah menunjukan pukul sembilan malam.Edwin berencana akan mengantar April ke hotel lagi.Edwin tidak akan menyuruh April tidur di rumahnya karena dia takut ibu tiri dan antek-anteknya akan menyakiti April.

"Sudah malam,Ayo kita pulang!" Ajak Edwin yang langsung di setujui oleh April.

Mereka berdiri dan langsung melangkahkan kaki meninggalkan bu Sukma tanpa permisi.Bu Sukma terlihat tidak peduli dengan kepergian mereka.Bu Sukma mengambil lagi majalah kemudian membukanya.

Walaupun sebenarnya dalam hati bu Sukma dia berbicara.

"Pintar sekali anak itu.Sekarang dia akan secepatnya menikah.Sesuai dengan wasiat almarhum suamiku,setelah Edwin menikah,maka aku harus keluar dari rumah ini dan pindah ke rumah kecilku dulu.Tidak..aku tidak ingin pergi ke rumah itu dan meninggalkan segala kemewahan di sini.Dengan berpindahnya aku ke sana,aku jadi tidak akan bisa menikmati seluruh kekayaan yang dia punya.Kalau begitu aku harus mencari cara agar semuanya tidak terjadi!"

Di luar rumah Edwin dan April berpapasan dengan Toni anak bu Sukma dan Karina menantunya.Di ikuti dengan dua orang asisten rumah tangga yang menenteng barang belanjaan mereka yang cukup banyak.Mereka terlihat kaget melihat Edwin ada di depannya.

"Tiap hari belanja ini itu menghabiskan uang orang saja.Kerja yang bener kasihan tuh istri lo di kasih makan terus sama uang haram!" Kata Edwin pada anak kandung laki-laki bu Sukma.

Edwin dan April pun berlalu dari hadapan mereka

Setelah Edwin jauh,anak bu Sukma itu marah dan mengatai Edwin."Brengsek!'' Mereka pun masuk dan menemui ibunya.

"Siapa yang dia bawa bu?" Tanya Toni sambil duduk di samping ibunya.Sedangkan Karina berlalu pergi bersama asisten rumah tangga.

"Dia April,Calon istrinya''.

"Gawat kalau begitu bu!" Kata Toni terlihat khawatir.

"Iya,kita harus secepatnya menyusun rencana baru" Jawab bu Sukma.

1
Suanti
semoga aja setelah ketemu edwin ingatan nya bisa cpt kembali
Suanti
rasain erica beri hukuman setimpal untuk untuk erica sama ibu tiri nya
Suanti
semoga cepat ketemu April
Asri Hajani
cepat ketemu suaminya
Suanti
semoga cepat ingatan nya kembali
Suanti
semoga cepat ketahuan erica dan ibu tiri edwin kerja sama dlm penculikan april
mudahan ibu sukma kena karma berserta ank nya toni
Yanti: terima kasih sudah mampir kak🙏 mohon dukunganny ya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!