NovelToon NovelToon
Hey, Mantan Suami

Hey, Mantan Suami

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cerai / Identitas Tersembunyi / Penyesalan Suami
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Qinan

Kirana pernah tak sengaja melakukan sebuah kesalahan yang membuatnya di usir oleh suami dan mertuanya lalu ia juga di pisahkan dari sang buah hati. Empat tahun berlalu kini Kirana kembali lagi untuk bertemu buah hatinya tersebut.

Kirana sekarang bukan seperti wanita di sebuah novel yang tiba-tiba kaya lalu kembali untuk membalas dendam, namun Kirana tetaplah seperti Kirana yang dahulu hanya seorang gadis panti asuhan yang tak memiliki pendidikan tinggi maupun kekayaan.

Hanya bekal sebuah tekad dan rasa rindu yang menggebu terhadap putranya membuatnya rela menyamar menjadi seorang pembantu di kediaman mantan suaminya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~32

Kirana nampak melotot setelah mengeluarkan pakaian yang berada di dalam paper bag tersebut, lebih tepatnya itu bukan pakaian namun sebuah gaun menerawang yang biasa ia sebut sebagai lingerie.

Dahulu saat baru menikah dengan Kendra ia selalu memakainya saat hendak tidur, namun setelah melahirkan berat badannya yang naik drastis membuatnya tak percaya diri mengenakan itu dan sekarang pria itu kembali menyuruhnya untuk memakainya.

Kirana terlihat menghela napas kasarnya, demi rencananya ia memang harus menuruti perintah pria itu dan saat hendak melepaskan pakaiannya tiba-tiba wanita itu merasakan sesuatu pada dirinya.

Kemudian ia segera duduk di closed dan seketika senyum ceria hadir di wajahnya, sepertinya alam sedang mendukungnya karena tiba-tiba ia mendapatkan tamu bulanan.

Sementara itu Kendra yang sedang menunggu istrinya di atas ranjang terlihat melirik ke arah pintu kamar mandi beberapa kali saat wanita itu tak kunjung keluar.

Lantas pria itu mengambil segelas air di atas nakas lalu meneguknya hingga tandas, dahinya sedikit berkeringat saat berusaha menahan gejolak tubuhnya yang ingin segera di lepaskan.

Sejak kembali tidur dengan wanita itu beberapa malam yang lalu membuat Kendra tak bisa mengendalikan tubuhnya. Rasa ingin mengulanginya lagi malam itu begitu besar.

Setelah menunggu hingga 20 menit sepertinya kesabaran pria itu sudah habis, lalu segera beranjak dari kasurnya dan bersamaan itu pintu kamar mandi terbuka.

"Kau ?" Kendra langsung memicing saat istrinya itu keluar dengan pakaian lengkap seperti sebelumnya.

Saat ia hendak memprotes, wanita itu sudah terlebih dahulu membuka suaranya. "Aku minta maaf sekali karena tiba-tiba kedatangan tamu bulanan." ucap Kirana dengan wajah yang ia buat semenyesal mungkin dan itu membuat mantan suaminya yang hendak marah seketika mengubah raut wajahnya.

"Bagaimana bisa ?" ucap pria itu tak percaya.

"Ya mana ku tahu, tapi jika tak percaya kamu bisa melihatnya sendiri." sahut Kirana seraya ingin melepaskan celana panjangnya namun pria itu langsung menahannya.

"Tidak perlu, kembalilah ke kamarmu !!" perintah pria itu kemudian dan tentu saja itu membuat Kirana sangat lega, lantas segera berlalu pergi meninggalkan kamar tersebut.

Sedangkan Kendra nampak mengusap wajahnya dengan kasar, apalagi saat merasakan celananya di bawah sana begitu sesak dan akhirnya pria itu masuk ke dalam kamar mandi untuk mengguyur tubuhnya dengan air dingin.

"Ira !!" teriak nyonya Ranti keesokan paginya.

Wanita itu terlihat memijit keningnya saat baru keluar dari kamarnya, entah kenapa saat baru bangun kepalanya terasa sangat nyeri.

"Iya, nyonya." Kirana yang sedang membuat bekal untuk sang putra di dapur segera mendekati wanita itu yang kini sudah duduk di meja makan.

"Buatkan saya kopi, entah kenapa kepalaku tiba-tiba sakit sekali !!" perintahnya kemudian.

Kirana yang mengetahui mantan ibu mertuanya itu memiliki riwayat darah tinggi nampak keberatan menuruti permintaan wanita itu.

"Apa sudah mencoba mengukur tekanan darahnya ?" sarannya kemudian.

"Kamu pikir saya penyakitan ?" potong nyonya Ranti dengan ketus.

"Maaf nyonya, bukankah berjaga-jaga lebih baik." sahut Kirana.

"Ck, baiklah ambilkan alatnya di dalam lemari obat !!" perintah nyonya Ranti yang sepertinya sudah tak tahan dengan rasa sakitnya.

Kirana segera mengambilnya lalu memasangnya pada lengan wanita itu. "Kamu bisa menggunakannya ?" tanya mantan ibu mertuanya saat pembantunya itu dengan cekatan memakaikan alat pengecek tekanan darah di lengannya.

"Bisa." sahut Kirana, meskipun ia bukan gadis terpelajar tapi selama 3 tahun menjadi istri seorang Kendra Adiguna ia mencoba mengupgrade dirinya dengan belajar banyak hal agar suaminya itu tak malu memperistri dirinya.

"Tekanan darahnya lumayan tinggi, lebih baik nyonya sarapan dahulu setelah itu minum obat dan saya rasa kopi justru akan memperparah keadaan." Kirana memberikan saran dan terdengar seperti masuk akal di pikiran nyonya Ranti.

"Sedikit pintar juga kamu." pujinya meskipun terdengar seperti bukan pujian bagi Kirana.

"Baiklah siapkan sarapan untuk suamiku dan yang lainnya juga !!" perintah nyonya Ranti kemudian.

Kirana kembali membantu bik Asih menyiapkan sarapan, menjadi pembantu atau menantu pun kerjaannya tetap sama di rumah ini.

Dahulu kala saat menjadi menantu pun ia juga di perlakukan seperti seorang pembantu hanya saja suaminya itu selalu membelanya bahkan pria itu rela membantunya mengerjakan pekerjaan rumah.

Sedangkan sekarang pria itu hanya menatapnya dari tempatnya duduk dengan pandangan datar seolah tak begitu peduli.

"Ken, kapan uang mama di kembalikan? kamu tahu sendirikan sejak papa pensiun semua keuangan perusahaan kamu yang ngatur." Tanya nyonya Ranti di sela mereka menyantap sarapan paginya.

"Uangnya masih ku pakai proyek." sahut Kendra singkat.

"Memang laba bulan ini tidak ada ?" tanya wanita itu lagi.

"Aku pakai tambahan modal." sahut Kendra lagi.

"Astaga, hanya itu tabungan mama saat ini Ken." keluh sang ibu mengingat semua uang tabungannya ia gunakan untuk lamaran waktu itu.

"Lalu bagaimana dengan pernikahanmu dengan Alexa? mama sudah tak punya uang lagi untuk biaya." Tanya wanita itu lagi.

Kendra nampak menatap Kirana namun wanita itu telihat membuang mukanya ke arah lain. "Batalkan saja jika seperti itu." ucapnya dengan enteng.

"Mana bisa seperti itu, mau di taruh di mana muka mama pada keluarga besar calon besan nanti." Tolak Nyonya Ranti, karena sesuai kesepakatan bulan depan mereka akan mengadakan pesta pernikahan dan semua biaya akan di tanggung pihak keluarganya.

"Lagipula sudah tahu mau menikah kamu masih bikin proyek baru lagi, bukankah itu bisa nanti-nanti saja." gerutunya lagi dengan kesal.

"Kesempatan tidak datang dua kali, Ma. Jika proyekku berhasil bukankah mama juga akan mendapatkan keuntungannya." sanggah Kendra menatap ibunya itu.

"Lalu bagaimana dengan pernikahanmu itu? paling tidak kita harus menyiapkan 10M lagi, karena itu pesta besar dan seserahannya pun harus lebih mewah dari kemarin mengingat di saksikan oleh semua undangan yang hadir." nyonya Ranti terlihat menghitung total pengeluarannya.

"Ya sudah batalkan saja jika seperti itu." timpal Kendra tanpa perasaan yang langsung membuat sang ibu bersungut-sungut.

"Mana bisa seperti itu, ini menyangkut harga diri keluarga kita Ken." ucapnya memprotes perkataan sang putra.

"Aku juga tak tahu harus bagaimana, Ma." sahut Kendra dengan santai seraya melahap roti isi selai kacang kesukaannya itu.

"Mama punya ide." sekejap nyonya Ranti langsung tersenyum licik.

"Bagaimana jika kamu jual saja rumahmu bersama mantan istrimu itu, ku rasa itu cukup untuk biaya pernikahanmu. Nanti setelah kalian menikah bisa beli rumah baru lagi atau tetap tinggal di rumah ini saja." terang wanita itu dan sontak membuat Kendra langsung menatap Kirana yang sedang berdiri tak jauh dari mereka.

"Bagaimana Ken, kamu setuju kan? lagipula itu rumah memiliki kenangan buruk jadi lebih baik di jual saja." desak wanita itu lagi.

1
Eloraaaaa
/Sly/
Herlina Maharani
Terima kasih thor.... semangat menuju ke kaisar... 🤗🤗🤗
elvina lubis
Luar biasa
Siti maynar Eno
bagus
Cherry🍒
entahlah terlalu rumit kurasa
Cherry🍒
sedih juga ya jadi dirimu nyonya
Cherry🍒
ternyata semua orang punya masalahnya sendiri ya
JerukNipis
Luar biasa
Cherry🍒
ngakak so hard hahaha
Cherry🍒
hahaa sepengertian itu woyyyy
Les Tary
katanya calon mantu kyk...tp ga sadar duitnya diploroti sm calon menantunya...paling klu ga ada uang ditendang jg tuh
Herlina Maharani
waahhh.... pasa nih kekx
Anonymous
ok
Herlina Maharani
serumit itu.... sedih...
Herlina Maharani
waaahhh... cepet banget 😄😄😄
Herlina Maharani
ealah
Herlina Maharani
waduuuhhh... kacau daahhh😆
Herlina Maharani
wkwkwk.... gimana bu Ranti 😂😂😂
Herlina Maharani
jangan² ke rumah lama
Herlina Maharani
papanya bener tuh... otewe dah cucu kedua😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!