Istri Kontrak Tuan Mafia

(sebulan kemudian)

Kehidupan lola tidak berubah,dia tetap bekerja seperti biasa,dan hari ini nyonya amelia datang menjemputnya untuk menghadiri acara pesta yang dilakukan oleh partner kerja tuan alberto....

nyonya amelia menatap lola semaking kagum karna menantu pilihan nya itu semaking cantik,tubuh nya yang dulu kusam sekarang berubah menjadi putih dan mulus,membuat nya tidak sabar untuk memamerkan lola kepada ibu-ibu sosialita yang mempunyai menantu yang suka berdadan menor.....

"ayo,kita turun sayang."Ajak nyonya amelia setelah mereka tiba di gedung mewah tempat acara itu diadakan.

Lola menganguk lalu turun dan berjalan mengikuti nyonya amelia dan tuan alberto dari belakan,saat masuk semua mata langsung menatap ke arah mereka,yang membuat lola langsung tidak percaya diri,tak lama muncul mark yang langsung menyapa mereka semua....

"halo tante,om,dan kamu juga lola."Sapa mark tersenyum manis kepada lola.

Menyadari itu nyonya amelia langsung menghadan pandangan mark."Simpan saja senyum jelek mu itu.dan panggil dia kakak ipar,karna dia adalah menantuku,istri bastian."Tegur nya menjelaskan status lola kepada mark.

mark langsung membulatkan mata."Apa? bukan nya dia-"

Marka tidak mampu melanjutkan perkataan nya karna dari belakan lola mengelengkan kepala,agar mark tidak memberi tahu apa yang sudah terjadi di mansion,sedangkan nyonya amelia masih menungu perkataan mark....

"dia apa? Kalau bicara yang benar kamu."Gerutu nyonya amelia menatap mark dengan kesal.

"hahahaha! Tidak tante,a-aku hanya salah bicara saja maaf."Elak mark sambil tertawa hambar.

"sudah sayang,ayo kita pergi menyapa yang lain saja."Ajak tuan alberto menarik lengan nyonya amelia.

Nyonya amelia menganguk dan berjalan pergi sambil membawa lola,mark menatap kepergian mereka dengan sejuta pertanyaan di benak nya."istri? Bukanya kemarin aku bertemu dengan dia...dia memakai baju pelayan dan mengaku sebagai pelayan.ada yang tidak beres,aku harus bicara dengan bastian."Gumam mark.

cara pun dimulai,nyonya amelia memperkenalkan lola kepada ibu-ibu sosialita dengan senang hati,ada juga yang kagum dan suka kepada lola,namun ada juga yang tidak suka dan iri kepada lola,tapi nyonya amelia malas tau,beberapa jam kemudian acara selesai mereka pun bubar,dalam berjalan tiba-tiba mobil mereka diikuti orang asing....

"tuan sepertinya mobil kita diikuti."Lapor sang sopir.

"mereka mengira bastian sedang diluar negeri jadi aku tidak bisa mengatasi mereka,cih! Terlalu berani."Desis tuan alberto sambil mengeluarkan senjata di bawa jok kursi mobil belakan.

lola yang sedang duduk di kursi depan ketakutan setenga mati saat melihat tuan alberto mengeluarkan senjata,dan melihat nyonya amelia yang sedang sibuk memasan senjata....

"sayang,kamu pakai ini untuk berjaga-jaga."Ucap nyonya amelia memberikan sebuah pistol kepada lola.

Lola pun menerima senjata tersebut dengan tangan yang gemetar hebat,dan tidak tau apa yang harus dia lakukan dengan senjata itu,tak lama mobil mereka mulai di hujani peluru bertubi-tubi,beruntung kaca mobil mereka adalah kaca anti peluru....

Cittttttttt

Cittttttttt

Sopir membanting setir untuk menghindari tembakan,tapi tetap saja tidak lolos dari musuh yang terus-terusan menembak mobil mereka....

"Bawa kami ke arah pantai."Ucap tuan alberto kepada sang sopir.

"baik tuan."

ciiittttttt

sopir kembali membanting setir menerobos lampu merah menuju ke arah pantai yang sepih,karna sudah jam 1 tengah malam,musuh terus mengejar mereka dari belakan tampa memberikan celah untuk mereka kabur,nyonya amelia yang marah langsun menurungkan kaca jendela mobil dan menembak mobil musuh mengunakan senjata(M249)....

"sayang,hati-hati."Ucap tuan alberto sambil menarik ujung dress nyonya amelia yang sedang sibuk membalas tembakan musuh.

Lola menutup kedua telinga saat senjata mereka saling beradu tembak,namun karna mobil tuan alberto sudah mengalami rusak parah akhirnya terbalik dan memutar di udara beberapa kali,dan akhinya berhenti setelah menabrak pembatasan jalan,tuan alberto dan nyonya amelia terluka parah,sedangkan sang sopir mati di tempat,cuman lola yang masih sedikit sadar dan mencoba keluar dari mobil yang hampir terbakar itu....

"mama...papa...."lirih lola setelah sadar dan menatap sekitarnya.

Tak lama ponsel tuan alberto berdering,dengan susah paya lola meraih ponsel yang ada di saku tuan alberto lalu menjawab,ternyata itu pangilan dari mark....

"ha-hallo."

^^^"lola kalian dimana? Jangan matikan pangilan,kami akan kesana sekarang."perintah mark lewat ponsel.^^^

Lola tidak menjawab karna dia melihat segerombolan orang berjalan ke arah mobil mereka dengan senjata lengkap,lola berusaha meraih senjata(M249) dari tangan nyonya amelia dan bersusah payah keluar dari dalam mobil dengan dress pesta yang berlumuran darah, lalu menembak mereka semua secara membabi buta sambil menutup mata....

"sial! Masih ada yang hidup,cepat berlindung."Teriak salah satu musuh kepada yang lain.

Namun dari arah belakan mark yang baru saja muncul langsung turun dari mobil dan mengeluarkan senjata,lalu mulai menembak mereka semua,tak mau mati konyol para musuh itu pun memilih kabur menyelamatkan hidup mereka masing-masing....

Setelah semua musuh kabur,mark pun menghampiri lola yang sedang berdiri memegan senjata sambil menutup mata."lola tenang ini aku mark,turunkan senjata mu,mereka semua sudah pergi."Ucap mark perlahan mendekati lola.

lola membuka mata dengan perlahan,setelah mendengar suara marka,lola langsung menangis dan melempar senjata ke atas aspal."Mark...mama dan papa mereka-"Tangis lola langsung pecah lalu pingsan.

"kalian! cepat keluarkan tante dan om ku dari dalam mobil!"Perintah marka meraih tubuh lola dan mengendong nya masuk ke dalam mobil.

Dengan cepat para anak buah mark mengeluarkan tubuh tuan alberto dan nyonya amelia dengan hati-hati dari dalam mobil,lalu mereka semua langsung menuju ke rumah sakit,dan tuan alberto,nyonya amelia dan lola pun langsung di tangani oleh dokter....