NovelToon NovelToon
Jerat PINJOL

Jerat PINJOL

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Pihak Ketiga / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / trauma masa lalu / Slice of Life
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Setia Anak mihaw

Hanya tulisan yang diangkat dari cerita sekitar saya, mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat dan waktu.

"Rumah tangga adalah Ibadah terpanjang," mungkin kalimat baik itu sering kita dengar.

Cobaan dan ujian rumah tangga setiap keluarga pastilah berbeda, dan yakinlah kita mampu melewatinya tapi ada saat manusia itu menyerah, diam lalu akhirnya mundur untuk menjaga kewarasannya sendiri.

Hal ini yang terjadi pada Pasangan Dea dan Andi, Di usia perkawinan yang sudah berjalan 17 tahun, sudah di lengkapi dan di Anugerahkan 3 anak yang luar biasa, Ujian rumah tangga nya terasa lebih berat.

Apa yang menjadi keputusan Dea selanjutnya?

Silahkan dibaca di bab-bab selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Setia Anak mihaw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Candaan Di Group Sahabat

Sudah jam 10 pagi, Dea masih sendiri di rumah ini, 3 anaknya akan kembali setelah jam 3 sore nanti dan Andi suaminya akan kembali pulang paling cepat jam 7 malam, itu paling cepat karena Andi semakin sibuk dengan pekerjaannya saja, di mulai dari akhir tahun lalu yang harus melakukan audit dan evaluasi kerja selama 1 tahun di kantornya, lalu awal tahun yang harus memulai program yang sudah di susun 3 bulan lalu dan sekarang masih terus sibuk dan semakin sibuk saja.

Sebagai ibu rumah tangga pada umumnya, Dea mulai membersihkan rumah, rumah yang sudah dia tempati bersama Andi saat mereka menikah.

Dea menikah dengan Andi, Menikah dengan teman sendiri, menikah di usia muda sejak 17 tahun yang lalu dan masih bisa bertahan sampai hari ini, jadi bisa dikatakan Dea nyaman hidup dengan Andi, mereka mengenal satu sama lain dengan baik, baik itu sifat buruk ataupun kebiasaan buruk masing-masing.

17 tahun berumah tangga sudah pasti banyak hal yang dilewati oleh Dea dan Andi tentunya dan Dea tersenyum sambil terus menyapu rumahnya.

"17 tahun menikah bukan waktu yang singkat, Gue hebat begitu pun Bang Andi, Kita kuat dan bisa terus bersama karna kita punya 3 anak yang hebat dan luar biasa," ucap Dea memuji dirinya sendiri, memuji suaminya juga bersyukur atas kehadiran 3 anak yang menjadi buah cinta dengan laki-laki yang sudah Dea pilih menjadi suaminya.

Anak pertama mereka sudah beranjak dewasa, Usianya sudah 16 tahun, Sudah duduk di kelas X, anak gadis yang pintar dan mudah bergaul, saat ini sibuk sekolah dan menjadi anggota Osis di SMA nya, Belum lagi kegiatan extra kurikuler dan Kurikuler Merdeka yang mengharuskannya aktif dalam semua mata pelajaran, Si anak gadis bernama Nana ini kadang pulang setelah jam 5 sore karena ada beberapa les juga yang sedang di ikutinya.

Anak kedua Dea bernama Nino, remaja Laki-laki yang saat ini berusia 12 tahun dan sebentar lagi akan melanjutkan pendidikannya ke SMP dan anak ke 3 nya bernama Nina, gadis imut dengan mata indahnya kini sudah sekolah di kelas 1 SD.

Dea terus tersenyum mengambarkan ketiga anaknya dalam pikirannya saat ini, betapa bersyukur dirinya memiliki 3 anak yang hebat itu dan tangannya masih terus menyapu tapi pikirnya terus saja memvisualkan ketiga anaknya itu.

Menyapu dan mengepel rumah sudah selesai Dea lakukan, Dea masih saja sendiri di jam 11 siang ini kemudian Dea memilih duduk beristirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan pekerjaan rumah lainnya yaitu memasak dan merapihkan pakaian yang sudah kering di jemur tadi.

Dea membakar rokoknya lagi, hari-harinya memang seperti ini, berdiam sendiri di rumah, tidak keluar rumah kecuali benar-benar penting dan tidak banyak bersosialisasi dengan banyak orang kecuali Lili, Ifa, Dewi dan Ardhan.

Lili, Ifa, Dewi dan Ardhan adalah sahabatnya, sahabat nya juga Andi jadi mereka memang sudah kenal dari sejak jaman mereka kuliah dulu dan persahabatan mereka masih terus terjalin walaupun mereka sudah menikah dan memiliki keluarga inti masing-masing.

Dan walaupun mereka sekarang ini-ini jarang sekali bertemu karena kesibukan masing-masing tapi tali silaturami masih terus terjalin dengan baik, media sosial menjadi andalan mereka saat ini karna jarak dan waktu tidak sama lagi seperti 17 tahun yang lalu.

Dan sahabat yang dipikirkan oleh Dea tiba-tiba muncul di pesan group chat nya.

Adhan : Ndi, lu ke Bandung kenapa gak mampir?

Dea memicingkan matanya, Ardhan memanggil Suaminya di pesan Chat dengan @Suamiku.

Tidak lama pesan masuk di group sahabatku bersambut.

Ifa : Seriusan lu ke Bandung Ndi? Kok gw gak di kirim oleh2 sih.

Aku tertawa kecil membaca pesan yang dikirim oleh Ifa.

Lalu pesan berbalas kembali,

Lili : gw aja yang deket gak dapet oleh-oleh, apalagi lu yang di jauh...Mimpi.

Aku tertawa lagi membaca pesan-pesan itu tapi kemudian aku mengetik.

"Bang Andi gak Ke Bandung, Dia ke Pulau Seribu hari Jumat baru balik hari minggu,"

Ardhan : @Dea Lu di kibulin, De...orang gw liat laki lu, bareng cewe tau.

Dan aku tidak kuat untuk menahan tawa ku, apalagi aku liat Bang Andi melempar sandal untuk Ardhan di chat nya.

Dewi : Candaan kalian gak lucu ah, kirain beneran si Andi ke Bandung, gw udah mau nitip sorabi nih.

Dan aku tertawa, terus tertawa, candaan mereka memang seperti itu, ada saja yang menjadi bahan obrolan dan menjadi bahan untuk tersenyum disaat Dea sedang sendiri, sendiri dengan kesulitan dan ketakutkan akan tagihan hutang yang semakin hari semakin membengkak.

Bandung? Dea tiba-tiba memicingkan matanya.

Sorabi? Dea teringat sesuatu tapi di tepisnya pikiran itu cepat-cepat.

Dea hanya tersenyum lalu membuang pikiran buruknya tadi, Pikiran tentang Oleh-oleh yang dibawa oleh Andi saat kembali dari Acara Seminar kantornya Andi kemarin.

Sudah jam 12 siang, Dea berjalan ke dapur, Memasak yang bisa Dea masak, di bukanya pintu lemari es, hanya tersisa nuget dan Ayam beku, Dea tersenyum lalu mengeluarkan Ayam beku tersebut.

"Kulkasnya kosong, kita belum belanja bulanan karna Bang Andi baru pulang hari minggu sore, lagi kan Bang Andi bilang belum gajian, jadi yah kita masak seadaanya dulu lah," ucap Dea dengan tersenyum dan terus berada di dapur sampai akhirnya 2 menu makanan sudah tersaji di meja makan.

Sore pun tiba, Nina dan Nino datang, wajah lelah mereka terlihat jelas, mereka memang sekolah dari pagi hingga sore hari, full day school dan Dea langsung menyambut 2 anaknya.

"Cape yah?"

"Tidur gak di jemputan?" tanya Dea dan Nino langsung menjawab setelah mencium punggung tangan Dea.

"Tidur dan sekarang masih ngantuk,"

"Aku juga tidur, jalannya macet, Ma," Nina tidak kalah menambahkan jawaban Nino tadi, Dea tersenyum lalu mengeluarkan susu dingin dari lemari es, susu kotak UHT rasa coklat segera dihabiskan oleh Nina dan Nino.

"Udah minum susu ganti bajunya dulu yah," pinta Dea pada anaknya, 2 anak ini penurut ini langsung mengerjakan apa yang di perintahkan oleh Dea dan Dea tersenyum sambil merapihkan tas sekolah milik Nina.

Jam 5 sore rumah semakin ramai, Nana datang dan wajahnya tidak kalah lelah dengan Nino dan Nino tadi.

"Ma, Uang ojek nya kurang 10 ribu, uang aku abis," pinta Nana dan Dea tertawa kecil, Dea segera merogoh uang di saku celana pendeknya lalu memberikannya pada Nana, Nana kembali abang ojek online yang masih menunggunya.

"Memang tadi gak di kasih uang sama Papa, Na?" tanya Dea pada Nana, Nana masih duduk di lantai, membuka sepatunya.

"Di kasih Papa 30 rebu, Ma. Aku tadi bayar uang kas 5 ribu, uang project 10 ribu trus jajannya 10 ribu, sisanya 5 ribu bayar ojek, itu juga kurang kan," jawab Nana dan Dea tersenyum mendengar jawaban Nana, sebenarnya sangat tidak ideal anak SMA jajan 10 ribu rupiah, apalagi harga jajanan di kantin sekolah pasti sudah sekitar 5 ribuan untuk sekedar es teh dalam cup saja.

"Besok lebih hemat yah, Na. Jajannya di kurangi," pinta Dea dan Nana hanya menganggukkan kepalanya tanpa menjawab permintaan Dea lagi.

1
Tutik Sriwahyuni
jeratan setan kotak sungguh meresahkan..... jd hidup kudu ati-ati
Kanaya: terima kasih sudah mampir kak
total 1 replies
Hkaaid Anz
/Facepalm/
Siti Sugiarti
si andi bener2..bukannya jagain anak
Siti Sugiarti
mantap bun..selamat idul adha..
Umma Nina: selamat idul adha juga kak...sehat terus yah kak, titip salam buat jagoan🥳 nya kakak
total 1 replies
Siti Sugiarti
mantep banget dah si andi..
aku selalu suka sama tokoh karakter utama nya bunda..disemua cerita bunda tokoh utamanya selalu kuat ..tangguh ..gak menye2...kayak si dea ini keren banget tenang..semangat dea ..
Siti Sugiarti
semangat mama dea..
Siti Sugiarti
kaya pinjol ilegal begitu bun..
temeku pernah ngalamin..semua no kontak di teror..temenku cuma bayar uang yg di pinjam doang..bunganya ga dibayar..jadilah semua orang di teror..
Siti Sugiarti
bikin curiga aja andi..jangan2 bukan duit vendor lagi..duit buat selingkuhanya..
Siti Sugiarti
makasih bun udah update lagi..
☠⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣ ᵗⓂꪶꫝ 𝐀⃝🥀
hem betul pinjol tuh sangat menggiurkan bagi mereka yang hobi utang sana sini,😁 tanpa sadar telah melompat kedalam lubang sebenarnya. tak jarang yang suka terlibat pinjol tuh stress kadang berujung Bundir😱 serem amat dah yg namanya pinjol tuhhhh
☠⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣ ᵗⓂꪶꫝ 𝐀⃝🥀: Aamin terimakasih 🙏 Doa yang sama buat akak dan keluarga ya
pasti bisa kak. semangat terus ya
Umma Nina: terima kasih buat dukungan nya Kakak, semoga saya bisa ikutin jejak kakak dalam menulis novel...

sukses selalu buat kakak❤️❤️❤️❤️❤️
total 2 replies
Siti Sugiarti
apa jangan2 andi selingkuhnya ama ifa ya ??
Siti Sugiarti
uodate lagi ya bun ntar malem..
Siti Sugiarti
semangat terus dea..and happy
birthday.
Siti Sugiarti
sabar ya de..insya allah ada jalan keluar klo niat kita emang baik de..
Siti Sugiarti
semangat bun...
Siti Sugiarti
sungguh seperti kisah nyata..gali lobang tutup lobang bun..
semangat .
MindlessKilling
Karya ini adalah perpaduan sempurna antara bakat penulis dan ide cerita.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!