NovelToon NovelToon
TEROR SEKOLAH

TEROR SEKOLAH

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / spiritual / Kutukan / Kumpulan Cerita Horror / hantu / Roh Supernatural
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sefty A. E.

Dalang di balik teror sekolah akhirnya diketahui Jefri dan Mira. Untuk mendapatkan bukti, mereka mencurigai semua orang terdekat dan menganggap mereka terlibat dengan pelaku utama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sefty A. E., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chap 22

"Lalu kamu mau menulis laporan saksi bahwa korban diduga kerasukan dan dikendalikan makhluk astral sebelum bunuh diri? Kamu yakin atasanmu di sana percaya? Gak ada hal spesial di kasus ini. Ada tumpukan berkas kasus yang kamu tangani, akhiri lebih cepat maka lebih baik. Saya bicara sebagai seorang kakak."

"Kalau begitu apa yang abang alami puluhan tahun lalu? Ridwan liat semuanya. Abang dipasung sama bapak di rumah karena sering kesurupan dan beberapa kali hampir bunuh diri."

"Itu-."

"Setelah dewasa dan jadi polisi, abang bahkan gak mau dengar pernyataan mereka."

"Kita di zaman yang berbeda, Ridwan.

Kesimpulannya ..."

Belum menyelesaikan ucapan, Ridwan memotong dengan membawa nama Mira.

"Beruntung Mira gak menuruni sifat ayahnya yang keras kepala dan perfeksionis."

Rudi memberi tatapan tajam mengkilat nama anaknya disebut dalam perdebatan ini. "Walaupun kasus ini ada nama Mira di dalam jangan beralasan untuk terus penyelidikan. Gak ada gunanya, Ridwan. Cuma kita berdua yang tau kebenarannya. Dalam laporan kasus, polisi butuh bukti fisik, bukan cuma keterangan. Mereka juga gak protes dengan hasil akhir kasus pertama."

"Ini gak sejalan dengan hati kita, bang."

"Atau kamu bawa perasaan di sini?" sindir Rudi.

"Sampai kapan kita harus sembunyi? Dia harus tau abang ayah kandungnya."

"Ada waktunya. Nanti."

Ridwan berlalu dari ruangan Rudi karena bisa mengamuk jika terus berdebat. Watak mereka sangat bertabrakan. Keras kepala dan tak mau kalah.

Rudi sangat tertekan dengan kasus yang ditangani adiknya. Atasan memberi perintah melakukan penyidikan dengan benar. Orang tua murid dan kalangan sekitar terganggu dengan penyelidikan di sekolah.

Selesai tidak selesai harus diputuskan.

Putusan tersebut ialah mereka diduga bunuh diri sebab depresi. Fakta kedua murid yang meninggal sama-sama pernah konsultasi ke psikiater dan terdapat berkas pendukung dari ahli yang menangani. Hal ini semakin memudahkan Ridwan ketimbang menyusuri pernyataan nyeleneh dari Jefri.

Di kasus pertama Jefri mengatakan Johan bunuh diri. Di kasus kedua pun sama. Mengapa Mira justru nyeleneh menyambungkan ke hal mistis?

Meskipun adiknya gigih dalam mengerjakan suatu kasus, kelemahan pria itu adalah mudah goyah karena emosional.

Berulang kali Ridwan hampir dipindahkan ke tim lain karena membahayakan diri sendiri selagi penyelidikan.

Penangkapan tersangka pembunuhan dua bulan lalu bahkan hampir membunuhnya andai rekan tim tidak menembak kaki pelaku. Berbagai sikap buruk yang ditunjukkan Ridwan, Rudi sering menerima keluhan dari atasan.

Ridwan tetaplah adiknya. Rudi selalu membela dan meminta maaf pada mereka dengan alibi Ridwan hanya ingin menyelesaikan sesuatu dengan proses yang jelas. Masalahnya adalah, petinggi mendesak dan memberi waktu tiap tim. Jika terlalu lama penyelidikan, mereka mempertanyakan kinerja tim.

Bekerja di kepolisian tidak seindah yang dibayangkan.

Mengemban tanggung jawab berat dari penanganan kasus seringkali bertaruh nyawa.

Alih-alih menghadapi sesama manusia yang secara kasat mata terlihat dan bisa ditangani. Bagaimana jika Ridwan berhadapan entitas gaib. Bukankah lebih berbahaya? Ridwan hanya peka, tidak bisa melawan. Lalu siapa yang akan membantunya menyelidiki entitas tersebut? Jelas tidak ada, dia akan sendirian karena rekan timnya pasti menyangka Ridwan gila dan percaya takhayul.

**

Ridwan memberhentikan mobil. Mereka tiba di Jakarta sekitar pukul delapan malam. Mira membuka pintu mobil dan turun menunggu Iptu Ridwan.

Ada mobil lain yang terparkir di sebelah mobil Ridwan.

"Kamu tunggu di sini sebentar."

"Ini rumah kakek saya."

Mira menuju teras dan melihat sandal karet hitam di rak. Pintu terbuka setengah, dari sela-sela Mira lihat ibunya, Ratih, dan pria yang membelakangi pintu tengah mengobrol serius di ruang tamu.

Siapa yang malam-malam datang ke rumah?. "Saya tau apa yang terjadi. Tunggu aja di sini, biar saya yang masuk."

"Apa yang kamu tau?"

Mira menyodorkan buku diari milik Mirza. "Ayah kandung saya, bapak, kan?"

Ridwan menerima tanpa membukanya. Dia terlalu kaget sampai kehilangan kata-kata. Ayah kandung Mira adalah dirinya? Omong kosong konyol apa yang didengar barusan.

Kedatangan Mira tanpa memberitahu sebelumnya mengejutkan Ratih dan Hana.

"Mira?" gumam Hana.

"Kamu ke sini sama siapa?" tanya Ratih.

Mira terus berjalan untuk melihat pria berseragam yang duduk menjadi pusat mereka.

Sebelum Mira mematung, Ridwan menyerobot masuk terengah-engah untuk mengatakan, "Saya bukan ayah kamu."

Masih bingung dan tak percaya. Mira bilang, "Pak Ridwan, dia mirip sama bapak."

Bukannya menjawab langsung, Hana dan Ratih menundukkan kepala. Di detik itu juga Rudi merangkai kalimat di kepalanya untuk memberi penjelasan.

Setelah menarik napas panjang, Rudi memperkenalkan diri. "Saya Rudianto, Kapolres Jakarta Barat." N

Fokus Mira teralihkan ke hantu Fani yang muncul duduk di kursi dekat Rudi.

"Hei, Mira. Kamu punya ayah baru."

"Pak Ridwan, dia yang dulu nutup kasus Hadi sama Indri ya?" Intonasi Mira naik sedikit sambil menunjuk Rudi.

Ridwan melihat kakaknya. Sudah pernah dikatakan jika Mira tahu, maka rumit lah cara mempersingkat faktanya.

"Tentang kasus mereka, saya percaya kesaksian kamu."

Ridwan menghembuskan napas gusar mendengar suara Rudi bergetar. "Saksi utama ketiga kasus, Jefri. Saya udah nerusin keterangan kamu, saat itu atasan gak mau terlalu lama ngusut kasus."

"Siapa? Dia atasan Pak Ridwan, kan?"

"Iya. Saya agak keras kepala waktu itu. Ternyata lebih baik ditutup segera. Saran itu disetujui rekan satu tim," ucap Ridwan.

1
Darmawati
syuka
Darmawati
ceritanya absurd banget 🤣
anggita
👌☝👍👏., top
anggita
introvert.. ?🤔
anggita
👌thor, semoga novelnya sukses.
anggita
like👍+hadiah tonton iklan☝
Hasnah Siti
iyah bener...ada waktunya rasa sakit itu hilang🥺
Hasnah Siti
hai kakak author...aku hadir 🙋🏻‍♀️moga seru yah story nya 😘❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!