Jerat PINJOL
Dea menepuk-nepuk kepalanya yang terasa beku dan tidak bisa dipakai lagi.
Bagaimana bisa dibilang tidak bisa pakai lagi, peringatan dan pemberitahuan tagihan hutang juga promosi kenaikan limit via SMS, WA juga telphone dirinya terima setiap hari, 24 jam dalam 1 hari... bila dirinya sedang rajin....setiap hari dirinya pasti menerima 350 chat masuk dari nomor yang berbeda-beda dari berbagai aplikasi pinjaman online.
Pinjaman Online, siapa yang tidak mengenal pinjaman Online saat ini, dari mulai ibu rumah tangga, Mahasiswa, driver online atau kaum pekerja di semua sektor usaha pasti mengenal Pinjaman Online ini, pinjaman tanpa jaminan hanya bermodalkan KTP dan sebuah handphone saja.
Pagi ini rumah sudah kosong, hanya Dea seorang diri, 3 anak Dea sudah berangkat sekolah begitu juga Andi, Suami Dea, dia pergi sekitar 45 menit yang lalu.
Dea duduk di kursi coklat belakang rumahnya, mesin cuci sedang membantu meringankan salah satu pekerjaan rutinnya, pakaian kotor semua orang di rumah ini harus tetap kembali bersih walaupun otak dan pikiran Dea sedang tidak bersih.
Duduk sendiri sambil menatapi layar handphone, chat masuk datang lagi.
"Hutang anda di aplikasi Modalin akan jatuh tempo 2 hari lagi, lakukan pembayaran tetap waktu agar data ada baik-baik saja,"
Dea membaca pelan pesan chat yang masuk tanpa membuka aplikasi chat tersebut dan membiarkan puluhan chat masuk lainya tetap dalam keadaan "Belum Terbaca".
"Jatoh tempo 2 hari lagi tapi udah ngechat mlulu," keluh Dea di dalam hatinya.
dan baru saja hendak menyimpan handphonenya, chat masuk datang lagi.
"Ibu Dea, tagihan anda di aplikasi Opipay sudah terlambat 2 hari, jangan menunda lagi untuk membayar hutang anda, denda akan terus berjalan,"
Hufttttt....Dea membuang nafasnya kasar, iya...2 hari lalu harusnya Dea membayar tagihan di aplikasi Opipay sejumlah Rp. 1.450.000,- tapi sampai hari ini dirinya belum juga membayar tagihan itu.
Dengan rasa malas Dea berdiri, pakaian di mesin harus di jemur, walaupun di rumah ini menggunakan mesin cuci otomatis tapi tetap saja pakaian itu harus di jemur kemudian nanti bila sudah kering pakaian itu harus di setrika dan masuk ke lemari pakaiannya masing-masing.
Dea mengambil gantung-gantungan baju lalu satu persatu pakaian setengah kering itu di gantung dan akhirnya selesai.
Bertepatan dengan selesainya menjemur pakaian, suara dering handphone terdengar, panggilan telphone dari 089577xxxxx, Dea mengkerutkan dahinya..."Siapa yah?" tanya Dea dalam hatinya.
Mau tidak mau Dea harus menerima panggilan telphone ini karna panggilan ini masih terus berlangsung.
"Hallo," sapa Dea
"Bu Dea, Yah?" suara laki-laki dengan nada kasar terdengar dipanggilan telephone yang sedang berlangsung ini.
"Iya," Jawab Dea gugup.
"Bu, bayar hutang ibu di uangrusa hari ini, saya tunggu 30 menit lagi," perintah laki-laki yang tidak mengenalkan dirinya siapa pada Dea.
"UangRusa?" tanya Dea lagi, Dea memastikan nama aplikasi yang sedang menghubunginya saat ini.
"Iya, UangRusa, Ibu lupa?"
"Loh bukannya baru besok jatoh temponya?" tanya Dea lagi, Dea ingat betul setiap aplikasi pinjaman online yang dihutanginya, terlebih tanggal jatuh tempo, jumlah pinjaman dan berapa yang harus dia bayar karena dia mencatatnya di buku kecil lalu mencatat besar-besar di dalam ingatannya.
"Tanggal jatoh temponya memang besok bu, tapi besok itu tanggal merah, pokoknya saya tunggu 30 menit deh, 30 menit ibu gak bayar, saya datangin rumah ibu," ucap laki-laki itu dan memutuskan panggilan begitu saja tanpa mendengarkan jawaban apa yang akan berikan, padahal Dea masih ingin berdebat dengan orang yang menghubunginya ini.
Dea masuk kedalam rumah, mencari kalendar di ruang keluarga dan melihat urutan angka dalam bulan Kalender.
"Eh bener, besok tuh tanggal merah, gawat ini. Besok Bang Andi libur, harus dibayar berarti si UangRusa," celoteh Dea sambil berjalan cepat ke belakang rumah lagi, Dea kembali duduk di bangku coklat dan handphone kini sudah kembali berada dalam genggamannya.
"Beneran harus gali lobang lagi ini sih," ucap Dea dan dibukanya aplikasi Gugelplay, dicarinya 1 aplikasi pinjaman online lagi.
"Harus di coba nih, UangKaget," ucap Dea setelah menemukan aplikasi yang baru di downloadnya, setelah berhasil di download, Dea menyimpan handphone nya, Dea kembali masuk ke dalam rumah, masuk ke dalam kamar, mencari KTP juga NPWP yang menjadi salah satu persyaratan untuk meminjam uang di aplikasi pinjaman online.
kembali ke kursi coklat dibelakang rumah, Dea sudah siap mengisi aplikasi di pinjaman online Bantuin anda, Dea dengan cepat mengisi data-data tersebut lalu mengambil Photo KTP dan kemudian langkah terakhirnya Selfie dengan memegang KTP miliknya.
Proses pengisian data berhasil, Dea hanya tinggal menunggu uang masuk ke rekeningnya dan dibakar nya 1 batang rokok yang biasa dia hisap saat tidak ada orang di rumah ini.
Asap rokok sudah mulai keluar dari hidung dan mulut Dea, sesekali Dea melihat layar handphonenya dan akhirnya notive m-bangking masuk.
"Dana masuk Rp. 1.100.000,-
"Lah kok cuma satu juta seratus, kan tadi pinjamnnya 2 juta," keluh Dea, Dengan langsung membuka aplikasi UangKaget dan benar-benar kaget karena setelah di periksa oleh Dea, Ada biaya-biaya yang tidak disebutkan diawal saat pengajuan tadi, belum lagi waktu pinjaman yang hanya 7 hari, Dea benar-benar kaget saat ini.
Dirinya merasa terjebak oleh aplikasi ini.
"Pinjam 2 juta, biaya ini itu 800 ribu, 7 hari harus bayar 2.1," Dea membaca kembali isi perjanjian electronik dari aplikasi UangKaget.
"Mampuslah gue bulan ini, 5 aplikasi harus gue bayarin dengan jatoh tempo yang gak samaan," Dea memaki dirinya sendiri, memaki dan terus membakar rokoknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Amelia
Mampir. Semangat berkarya ya
2024-07-05
0
Naftali Hanania
duh..baru mulai baca aja udah nano² rasanya...sumpah...ngeri bgt sm pinjol 🤢
2024-06-26
1
Tutik Sriwahyuni
jeratan setan kotak sungguh meresahkan..... jd hidup kudu ati-ati
2024-06-25
1