NovelToon NovelToon
Harumi

Harumi

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Romansa / Office Romance
Popularitas:27.4k
Nilai: 5
Nama Author: hermawati

Jangan lupa tinggalkan Jejak,
Tidak disarankan untuk pembaca dibawah umur.



Mengetahui fakta jika wanita yang ditunggunya selama enam belas tahun, telah memiliki anak dari keponakannya, membuat Dimas patah hati, meskipun rasa cintanya begitu besar, tapi dia memilih untuk menyerah, demi kebahagiaan bersama.

Demi menghibur hatinya yang tengah galau, dia berlibur di villa milik keluarganya.

Di tempat berbeda, seorang wanita sedang sibuk menyiapkan acara liburan gratis yang di dapatkan dari tempatnya bekerja.

Sesuatu hal terjadi pada keduanya, sehingga membuat laki-laki itu selalu mengejarnya, dan sang wanita selalu terbuai olehnya, walau seharusnya hal itu tidak boleh terjadi di karenakan wanita itu telah memiliki kekasih..

Apakah Dimas akan mengalami patah hati kedua kali, atau justru berhasil memiliki wanita baru yang dia temui?



P.S. Lanjutan dari cerita sebelumnya berjudul

❤️Pembalasan Atas Pengkhianatan Mu❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hermawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meet You

Rumi baru saja menginjakkan kakinya di pesawat yang dia tumpangi. Pramugari dengan seragam berwarna hijau itu, menyambutnya dengan senyuman ramah, ini kali pertama baginya menaiki transportasi udara.

Rumi sedikit gugup, tapi dia berusaha meyakinkan dirinya, bahwa semuanya akan baik-baik saja, pesawat yang dinaikinya, tak akan jatuh, dan mengantarkannya ke tempat tujuan dengan selamat.

Pramugari memberitahukan letak kursi, yang tertera di tiket miliknya, Rumi lega, setidaknya, tempat duduknya, berada tepat di samping jendela, berharap bisa melihat pemandangan dari ketinggian, atau sekumpulan awan, tapi ini kan malam hari, ah seharusnya dia meminta bos nya membeli tiket pesawat, dengan keberangkatan siang.

Kursi-kursi mulai terisi penuh, hanya tersisa kursi kosong disebelahnya, mengingat hari ini merupakan hari Jum'at, banyak warga ibu kota, yang memanfaatkan waktu untuk sejenak menghabiskan akhir pekan di pulau Dewata.

Ponsel yang tengah digenggamnya bergetar, kekasihnya menghubunginya.

"Kamu udah sampai bandara dek?"

"Udah mas, malah udah duduk di kursi pesawat nih, kamu udah pulang?" tanya Rumi, waktu di ponselnya, menunjukan pukul dua puluh lebih dua puluh lima menit.

"Belum dek, ini lagi break meeting dulu, pada mau makan malam dulu,"

"Kalau udah selesai, mas langsung ke hotel ya, istirahat, Rumi nggak mau mas kecapean, terus sakit,"

"Iya Harumi sayang, mas akan langsung istirahat begitu sampai hotel, kamu hati-hati di sana, kalau udah sampai kabari mas ya!"

Terdengar suara pilot berbicara, memberitahukan pada penumpang, jika pesawat akan segera lepas landas, seraya mengingatkan para penumpang untuk memasang sabuk pengaman.

Baru saja Rumi selesai menautkan sabuk pengaman, seseorang baru saja duduk di kursi kosong disebelahnya.

Seseorang yang mengenakan Hoodie navy, dengan topi dan masker yang menutupi wajah, lalu duduk disebelahnya, Rumi menoleh, "apa artis ya? Kok pake masker segala"

Pesawat mulai melaju, Rumi bisa merasakan getarannya, dia mulai meras takut, bahkan saat lepas landas, tanpa dia sadari, dia meremas tangan besar milik seseorang yang berada disebelahnya.

Hingga pesawat mulai stabil, dia baru tersadar, dia melebarkan matanya, menatap tangan miliknya, yang bertumpu pada tangan milik seseorang disebelahnya, dia menoleh, lalu tatapan mereka bertemu.

Rumi malu bukan main, "Maaf, saya tidak sengaja, saya sedikit takut, karena ini pertama kalinya, saya menaiki pesawat," ujarnya polos.

Sayangnya, tak ada tanggapan dari orang yang memakai masker hitam itu, Rumi semakin merasa tidak enak, apalagi lelaki itu justru menurunkan topinya menutupi matanya.

Tak mau ambil pusing, Rumi memilih menutup matanya, hari ini rasanya dia lelah, dari siang hingga sore, dia harus beberapa kali menghadapi customer yang datang ke showroom, dikarenakan salah satu rekannya tak datang hari ini.

Rumi bersyukur, setidaknya perjalanan pertamanya menggunakan transportasi udara, tak menemui masalah, dia juga tidak muntah, ataupun pusing.

Dia bersama penumpang lainnya mulai turun dari pesawat, Rumi berjalan dibelakang lelaki yang mengenakan Hoodie navy, dia lebih memilih menunduk, melihat langkah sepatu miliknya, dari pada melihat punggung lebar yang ada didepannya.

Di pintu keluar, Rumi celingukan, mencari orang yang akan menjemputnya, atasannya mengatakan jika selama di pulau ini, dia akan didampingi oleh tour guide, supaya lebih aman, mengingat dia berpergian sendiri.

Rumi melihat tulisan namanya tertera di kertas, yang dipegang oleh seorang lelaki dengan ikat kepala khas Bali.

Dia menghampiri, sembari menggeret kopernya, "Halo," Rumi tersenyum menunjukan deretan giginya, "Saya Bunga Harumi, panggil saja Rumi."

Lelaki itu balas tersenyum, sembari mengulurkan tangannya, "Saya Agung,"

"Jadi Bli, dimana mobilnya, saya ingin segera sampai villa, saya lelah dan mengantuk," Rumi bahkan harus menutup mulutnya, hampir saja dia menguap.

"Tunggu sebentar mbak, saya sedang menunggu satu orang lagi, kebetulan menaiki pesawat yang sama," ujar Agung, seraya melihat ke arah pintu kedatangan.

Rumi yang lelah, memilih duduk di kursi tak jauh dari sana, hingga lima menit berlalu, Agung bersuara memanggil seseorang, "Pak Dimas,"

Rumi menoleh, terlihat seorang lelaki yang mengenakan Hoodie navy, dengan topi dan masker, melambaikan tangan ke arah Agung.

"Apa kabar pak Dimas?" tanya Agung ramah, sembari berjabat tangan.

"Baik," singkat sekali jawaban lelaki tinggi itu.

"Ayo mbak Rumi, saya antar ke villa," Agung mengambil alih koper milik Rumi, dan lelaki yang dipanggil Pak Dimas.

Rumi ingat lelaki itu, yang tadi duduk disebelahnya saat berada di pesawat.

Agung melangkah ke parkiran, dimana mobil hitam terparkir, dia membukakan pintu untuk dua tamunya.

Walau hari sudah malam, tapi suasana jalan yang dilaluinya, masih cukup ramai, "Maaf pak Dimas, saya sudah terlanjur menyewakan salah satu kamar villa," Agung sudah cukup lama menjadi penjaga villa milik keluarga Dimas, sehingga sudah tau, jika pemiliknya sedang berkunjung, villa tidak boleh disewakan, untuk kepentingan privasi, seperti halnya saat keponakan Dimas, berbulan madu sekitar sebulan lalu.

"Tidak apa-apa, sudah terlanjur, toh saya kesini juga mendadak," Dimas baru mengabarinya sore tadi, dia sama sekali tak berencana berlibur, apalagi pekerjaannya begitu padat, tapi karena suasana hatinya sedang buruk, sehingga dia mencuri waktu untuk sekedar menyendiri.

Agung terus mengemudi, "Oh ya pak Dimas, disebelah itu, penyewa villa, namanya mbak Rumi,"

Tak ada tanggapan dari Lelaki yang masih betah memakai masker, padahal ini sudah didalam mobil.

***

Rumi baru saja menyelesaikan ritual mandinya, tadi dia belum sempat mandi, karena khawatir ketinggalan pesawat, beruntung di villa, memakai heater, sehingga dia bisa melemaskan ototnya yang kaku, akibat seharian bekerja.

Niat hati ingin langsung menyelami alam mimpi, tapi perutnya berbunyi, dia lapar, dia ingat terakhir makan, saat makan siang, itupun satu porsi sharing dengan rekan kerjanya.

Kebetulan, kamar yang ditempatinya berada di lantai satu, dan terletak tak jauh dengan dapur bersih, terhalang ruang tengah, yang berisi beberapa sofa.

Rumi membuka lemari dapur, mencoba mencari makanan instan, untuk mengganjal perutnya yang lapar, tak ada nasi ataupun lauk matang, hendak pesan melalui ojek online, tapi ini sudah malam, dia tidak tega, membiarkan orang lain sibuk, untuk kepentingannya, walau dia tau hal itu memang pekerjaan mereka.

Dia menemukan beberapa bungkus mie instan, kopi sachet, juga sereal, untungnya d kulkas, selain minuman, terdapat beberapa butir telur.

Dia mulai mengambil panci kecil, dan mengisinya dengan air kran, dia mulai menyalakan kompor, saking laparnya dia memasak dua bungkus mie instan sekaligus, dan juga telur sebanyak jumlah yang sama, masa bodo dengan diet, dia tinggal workout esok, yang penting dia tidur dalam keadaan kenyang.

Hanya beberapa menit, semangkuk mie instan dengan dua telur tersaji dihadapannya, tercium aroma wangi khas mie instan, dia menunggu agar sedikit hangat, tapi baru saja dirinya mengaduk, seseorang berdehem, membuatnya mendongak.

Seseorang lelaki yang mengenakan kaos tanpa lengan, dan celana pendek berwarna hitam, berdiri di seberang meja makan, Rumi melebarkan matanya tak percaya.

"Bisa tolong masak mie instan untuk saya?" suara berat itu, Rumi kenali, dia pemilik villa ini, yang tadi bersamanya dalam pesawat.

Rumi tak menyangka, dibalik masker hitam yang menutupi, tersembunyi wajah tampan, yang membuatnya sempat terpana.

Meski gugup, Rumi berusaha tetap tenang, "Silahkan makan punya saya saja pak, baru matang, dan belum saya apa-apain." dia menyodorkan mangkuk miliknya.

Dimas duduk di kursi seberangnya, dan mulai memakan mie instan buatannya, setelahnya, Rumi berbalik, dan kembali memasak yang sama.

Baru hendak menuang mie yang telah matang, Dimas menaruh mangkuk bekas makannya di wastafel. "Biar saya yang cuci pak,"

Dimas berdehem, lalu berlalu dari dapur tanpa berucap terima kasih, Rumi hanya bisa tersenyum kecut, "Untung ganteng," gumamnya.

1
Nadila Nisa
jgn2 itu dessy
Aya Hadad
Seru, Keren & Amazing wooow gotcha Rumi tindakan & sikapmu ke ke suamimu Dimas 😲👍👍🤨😜😜🤭 lanjut lg dong Kak double updatenye jangan lama" selalu ditungguuu....................👌👌😘🙏🙏 sukses trs & semangaaat 🤗💪💪😁
gibshena
mantan pacar rumi atau rain kk otor.
kayaknya seru tuh kalau buat ceritanya
gibshena: ya kk.
semangat ya 💪💪💪
Hermawati: aku lagi cari temen yang kerjanya di kementerian gitu, buat riset, udah Nemu, cuman belum sempat wawancara tentang seluk beluk pekerjaan mereka secara detail, biar aku dapat feel yang pas.
total 2 replies
Nadila Nisa
Semangat kak, terus berkarya 💪🏻
Hermawati: terima kasih
total 1 replies
Nadila Nisa
pasti denis
Nadila Nisa
cerita romansa konglomerat aja kk..🥰🥰🥰🥰💪🏻💪🏻💪🏻
gibshena
aku suka semua genre kk otor.
semangat ya aku suka karya mu 😍😍
Ripah Ajha
aku lebih suka romansa konglomerat Thor🥰
Aya Hadad
Waaah sp yg memergoki & mengumpat Dimas yg lg memeluk Diandra, penasaran nich 🤨🤔🤔😱😱😋 lanjut lg dong Kak double updatenye jangan lama" selalu ditungguuu....................👌👌😘🙏🙏 tetap semangaaat 💪💪
Aya Hadad
Keren, bagus & penasaran nich 👍👍👍😉😱😱 lanjut lg trs dong Kak double updatenye jngan lm" selalu ditungguuu....................👌👌😘🙏🙏 semangaaat 💪💪
Nadila Nisa
kak Herma, up nya jangan lama-lama dong👍🏻👍🏻🥰
Aya Hadad
Pingin tau reaksi keluarga Dimas, penasaran nich 🤔🤨🤨😋😱😱 lanjut lg dong Kak double updatenye jngan lm" selalu ditungguuu................👌👌😘🙏🙏 semangaaat 💪💪
Nadila Nisa
double up kak... 🥰
Aya Hadad
Adik tirinye Arumi sok mau jd pelakor 😋😏😏☹️ lanjut lg dong double updatenye Kak selalu ditungguuu....................👌👌😘🙏🙏 tetap semangaaat 🤗💪💪😉
Aya Hadad
Keren ceritanye sweet abis Dimas ke Rumi mudah"an lancar acaranye & rumah tangganya langgeng jg samawa 👍🥰🥰🤗😉😉🤲🤲🤩 lanjut lg Kak double updatenye sellu ditungguuu....................👌👌😘🙏🙏 sukses selalu & tetap semangaaat 😁💪💪
Ripah Ajha
keren Dimas, 🥰
Nadila Nisa
semangat kak Herma, bau2 mau end ini 💪🏻... jangan pernah berhenti berkarya kak, habis cerita Dimas, lanjut kisahnya Rainer.. pokoknya the best deh karya kak Herma yang selalu kutunggu2 update nya
Nadila Nisa: sm2 kakak othor kesayangan 😘💪🏻
Hermawati: Terima kasih udah beri semangat.
total 2 replies
Aya Hadad
Kasihan jg si Ari ya tp cinta gak hrs memiliki dia brrti cm jaga Arumi jodoh bt Dimas 🥺😧😧🤪🤭🤭 lanjut lg dong Kak double updatenye jngan lm" ditungguuu......................👌👌😘🙏🙏 semangaaat 💪💪
Aya Hadad
Selalu buka ttp aplikasi ini bt liat udeh up lom novel Harumi akhirnye up jg 😁😋😋😉🤗🤗 lanjut lg Kak double updatenye sellu ditungguuu...👌👌😘🙏🙏 semangaaat 💪💪
Ripah Ajha
semangat Thor, slalu bolak balik nunggu update an karyamu🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!