NovelToon NovelToon
Kau Adalah

Kau Adalah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: TaurusWoman

Sebenernya cerita kesekian yang memang saya baru buat. Tapi untuk disini, cerita ini jadi cerita pertama yang saya rilis disini...

SO PLEASEEEE TINGGALIN JEJAK KALIAN YAA READERS. PLEASE TINGGALIN LIKE DAN COMMENT KALIAN DI CERITAKU INI...
BIAR DAPET INTI CERITA DAN ENDING CERITA YANG EPIK BANGET AKHIRNYAA...


ThankYou...

..........

Emril yang sempat berkuliah di London kembali pulang ke Jakarta dan melanjutkan kuliah di Kampus yang sama dengan kedua saudara laki-lakinya.

Di kampus barunya, selain ada kedua saudara laki-lakinya Emril juga bertemu kembali dengan sahabat semasa kecilnya, beberapa teman lamanya, teman nongkrongnya, teman olahraganya dan mantannya.

Tapi ternyata bukan hanya mereka yang membuat Emril betah kuliah di Jakarta dibanding di London. Ada satu orang diantara mereka yang selalu menarik perhatian Emril, bahkan Emril sering menolak apa yang dirasakannya, tapi Emril tidak bisa menghindar untuk selalu memikirkannya, mencarinya dan berbincang dengannya.

Dia Tami

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TaurusWoman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Move On

Author Pov

Emril menemani dan mengarahkan Tami agar gerakan gym nya lebih baik. Keduanyapun malah terbawa suasana di tempat itu. Emril begitu tepat menggunakan kesempatan ini untuk mengekspresikan apa yang ingin dia lakukan ke Tami. Kadang ada saatnya Tami merasakan degupan jantung yang cepat semisal saat Emril menyentuh pinggangnya untuk membantu Tami melatih otot tubuh bagian perut atau bagian paha sampai ke pinggulnya. Atau dengan cara lainnya, semisal saat Emril memegang lengan Tami, memastikan ototnya memang bekerja dengan baik. Dan masih banyak hal lain yang membuat keduanya sama-sama merasakan degup jantung yang kencang tapi mereka menikmatinya.

Sampai mereka lupa, kalau disitu tidak hanya mereka berdua. Karena jarak beberapa meter dari tempatnya mereka latihan, ada Nola yang juga sedang melakukan aktivitas gym. Sehingga semua kegiatan mereka, reaksi mereka, ekspresi mereka, interaksi mereka itu jadi perhatian khusus Nola. Sampai moment Emril pamit ke Tami karena mau ngegym di area pria, hal itu tetap menjadi perhatian Nola.

"Aku kesana ya..." ucap Emril pada Tami.

"Iyaa.." jawab Tami mengangguk dan tersenyum.

"Aman ya...." lanjut Emril mengusap kepalanya Tami dan sekilas mengecup kepalanya Tami. Tami sempet terkejut sama apa yang dilakukan Emril, tapi Tami berusaha santai dan hanya tersenyum. Emrilpun langsung jalan ke area gym pria. Dan dia jalan melewati Nola yang masih fokus dengan alat gymnya.

"Nol, titip ya..." ucap Emril tersenyum ke arah Nola.

"Siap..." jawab Nola menunjukan jempol tangannya dan membalas senyuman Emril.

Emril terus melangkah sampai akhirnya hilang dari pandangan Nola. Setelah beberapa menit Nola menyelesaikan latihannya. Nola menghampiri Tami yang sedang beristirahat sejenak sambil minum dan mengusap beberapa keringat dengan handuk kecilnya. Ketika di dekat Tami, Nola juga membuka tutup botol minumnya dan meminumnya lalu dia duduk disamping Tami.

"Gimana Tam? Aman kan latihannya?" Tanya Nola tersenyum ke arah Tami setelah minum.

"Aman ko..., tadi juga dibantuin Emril biar cara nge gymnya lebih pas...." jawab Tami santai.

"Mmm...kalian pacaran ya?" Tanya Nola to the point.

Tami kaget dengan pertanyaan Nola, dia menoleh kearah Nola dan Nolapun menatap Tami.

"Jujur aja sama gue Tam, gue janji bakal keep silent ko sekalipun itu ke Bara..." lanjut Nola.

Tami menggeleng.

"Nggak ko Nol...., gue sama Emril cuma temenan doang..." jawab Tami melihat lurus ke ruangan Gym.

"Tam, semua orang yang ada diposisi gue, kalau ngeliat situasi lo berdua kaya tadi, pasti langsung tau kalo kalian pacaran..." ucap Nola melihat ke Tami tetap dengan senyuman. Nola itu salah satu orang yang cuek-cuek aja sama sekitarannya, dan dia itu lebih intern kalau memang dia mau tau sesuatu.

"Iyaa..., tapi kita emang nggak pacaran Nol..." jawab Tami menatap balik Nola.

"Gue janji nggak akan bilang siapa-siapa ko Tam..."

"Gue percaya banget kalo orang itu lo Nol, tapi emang kenyataannya kita nggak pacaran, kita tuh cuma sampai di teman dekat, dan anggaplah sama kaya gue ke yang lainnya atau kaya lo ke sahabat lo..." jawab tami tanpa ragu.

"Atau kaya gue sama Bara setelah putus dan sebelum balikan lagi?" tanya Nola.

"Mmm maksudnya?"

"Yaaa mungkin lebih ke temen spesial..." jawab Nola santai.

"Mmmm entahlah..., atau yaaaa mungkin..." jawab Tami akhirnya mengiyakan.

"Masih takut move on ya Tam?" Tanya Nola.

"Mmm nggak tau.." jawab Tami menggelengkan kepala.

"Dulu waktu pas gue putus sama Bara, tapi Bara masih ada dihidup gue, gue juga takut move on Tam, bukan move on dari Bara tapi move on dari situasi yang sebelumnya. Gue takut kejadian yang sama itu terulang, bahkan gue berpikir apa iya gue akan bisa ngejalanin lagi semuanya setelah berusaha nyembuhin luka..." ucap Nola menggantung.

"Terus?" Tanya Tami penasaran.

"Ya terus gue coba untuk balik ke dia, tapi move on dari situasi sebelumnya. Gue berusaha terbuka sama hati gue, sama kondisi kita dan nerima dia dengan segala yang ada di dia. Karena kehidupan gue itu ternyata nggak bisa perfect kaya apa yang gue harapkan, kehidupan gue juga nggak bisa selalu terplanning seperti apa yang udah gue rencanakan dan kehidupan gue pun nggak bisa selalu bahagia Tam....karena relationship itu pasti ada luka, pasti ada marah, pasti ada salah, dan pasti ada bahagia. Jadi kita nggak maksain diri untuk nggak mau terluka, nggak mau sakit, nggak mau marah, nggak mau nangis, dan nggak mau kecewa. Kita nggak bisa cuma mau bahagia dan tertawa aja kan Tam. So apapun sekarang lo sama Emril, lo harus move on, bukan move on dari orang yang dulu, tapi move on dari luka lo, dari situasi lo dan dari cerita lo yang dulu. Itu aja..." ucap Nola berbagi tentang apa yang pernah dia alami dan dia jalani satu tahun lalu.

"Dan sekarang gimana yang lo alamin?"

"Ya gue alamin semuanya Tam..., Gue bisa marah sama Bara, gue bisa ketawa sama Bara, gue bisa sedih karena Bara tapi gue bahagia lagi sama Bara, karena semua yang gue rasain nggak gue pendem. Kali ini gue lebih terbuka sama semua yang harus gue rasain dan gue lewatin sama Bara. Jadi kita nggak menolak kalau dia bisa nyakitin kita, tapi kita juga bisa terima lagi ketika dia berusaha ngebahagiain kita dengan caranya...." ucap Nola tetap dengan senyuman. Nola ini memang selalu terlihat positive vibes. Salah satu orang yang hidupnya terlihat enjoy, tapi ternyata semua itu dengan sengaja dia bentuk walaupun caranya memang dia harus berperang dulu dengan dirinya sendiri.

Tami terlihat kagum dengan sosok Nola, walaupun dia sudah menyadari dari lama kalau Nola memang mengagumkan, Tami semakin tersenyum saat masih menatap Nola.

"Pantes Bara nggak bisa ke cewek lain selain lo ya Nol..." ucap Tami.

"Ariq juga. Tapi lo nggak bisa kan untuk bareng dia lagi?"

"Kalau itu ada sesuatu yang menurut gue, gue nggak bisa egois untuk kebahagiaan gue sendiri..."

"Kalo Emril?"

Tami menggeleng.

"Gue nggak tau Nol...Gue cuma tau, gue bisa nunjukin perasaan gue yang sebenernya di depan dia. Dan gue nggak bisa nolak apapun yang mau dia lakuin buat gue, tapi gue juga nggak bisa terima apa yang lagi dia pikirkan untuk kita..." jawab Tami menatap botol minum digenggamannya.

"Apa?" tanya Nola menoleh ke arah Tami

"Yang lo bilang tadi, sebuah relationship..." jawab Tami juga menoleh ke Nola.

"Berarti belom, bukan nggak bisa. Lo cuma belom bisa terbuka sama diri lo sendiri. Tapi ya lo harus mulai itu..." ucap Nola yang terus tersenyum menatap Tami.

"Terbukalah Tam. Terbuka sama kehidupan yang harus lo jalanin. Itu aja..." lanjutnya.

"Yuk lanjut gym..." ajak Nola beranjak berdiri.

"Nol..." panggil Tami.

Nola menoleh kearah Tami.

"Thanks ya buat berbaginya. Daan......" Tami menggantung kalimatnya dengan ekspresi wajah yang ragu melanjutkan kata-katanya.

"Iya gue paham. Bara nggak akan tau obrolan kita..." ucap Nola berlalu pergi melanjutkan gym. Tamipun mengikuti Nola melanjutkan gym.

1
Durahman Kedu
bagus ceritanya
TaurusWoman
alur cerit yang relate dengan berbagai pengalaman orang-orang. menyukai seseorang tapi terkadang menolak apa yang dirasakan karena ada hal yg harus dijaga.
Foquita Retrasada
Setiap membaca ceritanya, aku terbawa suasana, semoga thor bisa terus bikin cerita seru!
Decapitator
Endingnya nggak disangka-sangka
Muriel
Cerita yang bikin saya gak bisa lepas sampai selesai, sampai dapet ending yang bikin saya senyum-senyum sendiri. 😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!