NovelToon NovelToon
Eternal Fog

Eternal Fog

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Action / Sci-Fi / spiritual / Sistem / Persahabatan
Popularitas:834
Nilai: 5
Nama Author: Chira Amaive

Kabut berbahaya yang disebut dengan Eternal Fog kerap kali menyerang kota. Tingkatan berbahaya dan jenis yang ditimbulkan kabut tersebut berbeda-beda. Ada beberapa warna yang membedakan jenis-jenis kabut tersebut. Ada pun penyebab Eternal Fog adalah semburan napas dari monster yang disebut Strano dan menghuni area di luar kota yang disebut Danger Mori. Oleh karena itu, keamanan kota dijaga oleh para Occhio. Sebutan untuk para pembasmi Strano dan Eternal Fog.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chira Amaive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10 Aksi Kelas A

Pasukan occhio langsung berdatangan beberapa detik kemudian. Annora sempat menendang mundur seekor strano yang hendak menyerangnya sebelum diselamatkan oleh dua orang occhio dari kelas A. Kali ini, karena letaknya dekat dengan markas dan eternal fog yang muncul hanyalah jenis kabut putih, maka yang diturunkan adalah semua anggota occhio kelas A. Agar mereka dapat melihat secara langsung strano, juga sebagai ajang latihan untuk mereka.

Gelang-gelang tipis dari masing-masing occhio berkedip merah. Masih akan ada strano lainnya yang muncul. Pasti bersembunyi di sekitar kota.

"Eternal fog tingkat rendah memasuki kota Solar Wind. Diharapkan bagi seluruh penduduk kota agar segera kembali ke rumah masing-masing dan jangan pernah keluar sebelum ada informasi aman dari pusat informasi kora. Sejauh ini, belum. ada informasi tentang eternal fog pada kota-kota lainnya. Para occhio akan segera mengatasinya. Kembali ke rumah masing-masing segera!" Suara pengumuman dari pusat kota Solar Wind terdengar. Sebuah peringatan bahaya. Strano itu hanya menyerang kota Solar Wind yang merupakan tempat berdirinya markas pusat para occhio.

"Senior Annora dan senior Soren sebaiknya kembali ke markas saja. Ini adalah misi untuk para occhio kelas A. Tenang saja. Jumlah kami banyak. Jangan khawatir. Ketua juga mempercayakan misi ini untuk kami. Terima kasih!" ucap Shajar dengan semangat.

Soren dan Annora tidak banyak berkomentar. Mereka berlalu dari lokasi, juga mengingat mereka tidak mengenakan occhio mask dan occhio eyes.

Shiroi terpantau menjadi occhio terakhir yang sampai di lokasi. Mereka tidak menggunakan furaisafin. Melainkan langsung berlari dari markas karena taman itu hanya berjarak sekitar seratus meter.

Soren melihat Shiroi yang baru sampai. Sebenarnya, ia belum puluh seratus persen. Namun, ia memaksa ingin ikut dan sangat bersemangat. Misi pertamanya menghadapi strano secara langsung. Tak mungkin ia lewatkan.

Ia mengangguk saat berpapasan dengan Soren. Membuat lelaki itu tetap menengok hingga perempuan itu benar-benar bergabung dengan para occhio kelas A lainnya.

"Annora, Soren. Kalian terlambat," ujar seorang pria paruh baya yang duduk di kursi dekat pintu pada lantai pertama markas occhio.

"Tapi, kami melihat strano menyerang." Annora membela diri.

Mereka terlambat lima menit dari waktu yang seharusnya. Namun, pria itu tetap menggeleng dan memunculkan dua wajah di hologram besar pada mejanya. Iyalah wajah Annora dan Soren.

"Kalian tahu persis bahwa taman itu dekat dengan markas. Juga kalian tahu bahwa markas dengan cepat akan mendeteksi kemunculan eternal fog. Artinya, seharusnya kalian langsung pulang karena kalian pasti paham tidak mungkin melawan strano tanpa perlengkapan berburu. Itu sama saja bunuh diri. Kita tetap manusia biasa yang tidak kenal terhadap eternal fog jenis apa pun."

Mata Soren dan Annora saling tatap sesaat. Lalu menunduk pasrah terhadap hukuman apapun yang akan mereka dapatkan.

"Tapi, tadi ada anak kecil yang hampir terkena serangan strano. Jika aku tidak membantu, anak itu bisa celaka." Annora masih belum menyerah untuk membela diri.

Si pria lagi-lagi menggeleng. Tegas dengan ucapannya.

"Kamu tidak menyadari sesuatu, Annora?"

Gadis itu mengernyitkan dahi, "Tidak menyadari apa?"

Mata pria itu mengarah pada kaki Annora. Yang seketika membuat gadis itu terkejut setelah turut melihat arah mata pria itu. Kakinya berdarah. Baru terasa sakit setelah ia menyadari.

"Kamu ceroboh sekali. Tidak mudah bertarung sambil menggendong anak di atas tujuh tahun. Kamu beruntung karena occhio kelas A itu segera datang."

Wajah Soren turut mengerut. Ia juga tidak memerhatikan kaki Annora yang berdarah

"Kalian hanya manusia biasa dan lemah tanpa senjata occhio. Itulah faktangs," ujar si pria lirih.

Wajah Soren dan Annora yang muncul di hologram berganti menjadi rekaman pertarungan occhio kelas A dengan para strano di kota. Sudah banyak sekali strano yang muncul. Juga sangat terlihat sekali cara bertarung amatir dari pada occhio kelas A. Soren dan Annora terpantau tak berkedip melihatnya.

"Ngapain kalian masih di sini? Kembali ke atas dan tunggu informasi tentang hukuman kalian!" tegas si pria paruh baya.

☆☆☆

Para occhio dari kelas G berkumpul di kelas untuk menonton pertarungan para occhio kelas A dari layar besar yang terpajang di depan. Soren dan Annora ikut bergabung. Beberapa occhio di kelas lain juga melakukan hal yang sama. Jendela kelas juga dibuka untuk melihat pertarungan secara langsung.

"Apakah para kelas A itu bisa mengatasinya?" tanya salah occhio dari kelas G.

"Ayolah. Itu hanya kabut putih."

"Tapi mereka belum pernah melawan strano secara langsung. Biasanya hanya melihat aksi kita lewat layar dan latihan di lapangan markas."

"Hei, justru ini menjadi ajang latihan untuk mereka. Walaupun kemunculan strano yang sangat misterius. Entah bagaimana mereka bisa menembus kota tanpa terdeteksi pergerakan mereka yang mendekati perbatasan."

"Lihat saja. Lima puluh lebih jumlah occhio kelas A sudah lebih dari cukup."

Berbagai komentar diuraikan. Mereka fokus menatap layar. Sesekali melangkah ke jendela. Tapi, lebih jelas dilihat dari layar. Seperti melihat pertarungan dari jarak dekat. Seperti menonton turnamen olahraga.

Kamera mengarah pada seorang laki-laki berotot. Pedang yang diayunkannya terlihat ringan dengan tenaga yang ia miliki. Namun, gerakannya mudah terbaca oleh strano sehingga mudah bagi makhluk itu untuk menghindar. Seorang occhio lainnya datang membantu. Ialah seorang gadis tinggi berambut keriting. Kakinya jenjang dan langkahnya ringan.

ZING!

Lengan kanan strano terluka namun tidak sampai putus. Raut wajah geregetan langsung memenuhi ruang kelas G yang menyaksikannya.

"Aduh, dia masih ragu-ragu. Tangannya sangat terlihat sedang gemetar."

Si lelaki berotot besar segera mengayunkan pedang seperti gadis rambut keriting itu lakukan. Hendak menebas bagian lengan yang terluka. Namun strano langsung menghindar yang membuat lelaki berotot luput dari mengenainya.

"Dasar tubuh kekar tidak berguna!" ketus Dean dari dalam ruangan.

Cora menepuk kening. Tak kalah jengkelnya dengan aksi lelaki berotot dan gadis tinggi berambut keriting itu.

Kali ini kamera menyorot tempat Shiroi yang bersama dengan Shajar. Mereka tampak kompak. Shajar jauh lebih lihat mengayunkan pedang dibanding Shiroi yang terlihat sekali kakunya. Bagaimana pun, Shajar sudah tiga tahun menjadi seorang occhio.

ZING!

Shajar berhasil menebas leher strano. Namun tidak terlalu dalam hingga makhluk itu masih bisa berlari lincah. Shiroi tidak mau kalah. Ia berlari mengejar strano yang kemudian malah balas mengejar baik. Shiroi terkejut karena makhluk itu malah terlihat sekali sangat meremehkannya.

"Si rambut warna-warni itu sungguh tidak dapat diharapkan. Seharusnya jika kemampuannya setara dengan occhio satunya, pasti sudah bisa dikalahkan dengan mudah."

Langkah Shiroi terhenti. Namun Shajar segera menyadari ketakutan Shiroi dan langsung menyerang cepat ke arah strano sebelum semakin menakuti Shiroi.

ZING!

Pedang Shajar mengenai udara. Namun langsung dilanjutkan dengan tebasan akurat dan kuat dari Ginela yang tiba-tiba muncul.

ZING!

Strano itu telah kalah.

Di ruangan kelas G, terlihat Archie tersenyum bangga pada Ginela.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!