NovelToon NovelToon
Aku Punya Papa

Aku Punya Papa

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / perjodohan
Popularitas:19.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Uni Ramadhani

Zara harus berjuang sendiri membesarkan putranya, tanpa suami, tanpa keluarga. Dia banting tulang sendiri, menafkahi dirinya dan putranya.

Beberapa tahun lalu, Zara mempermalukan keluarganya dengan hamil di luar Nikah namun dengan pria yang tidak di ketahui identitasnya. Lebih tepatnya Zara tidak mau mengatakan siapa Ayah dari bayi yang saat itu dia kandung.

"Aku sudah berjanji padanya, untuk tidak meminta pertanggung jawaban jika aku hamil"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dijodohkan

Mobil Pak Dermawan sudah sampai di parkiran rumah sakit. Begitu berhenti mama Marissa sudah bersiap untuk segera turun.

"Pa, mama langsung ke IGD ya,, nanti mama juga langsung pulang, mama gak nunggu papa selesai rapat" ucap mama Marissa mengambil paperbag berisi kue yang sudah disiapkan mama untuk Dokter Zara

"Iya,," Jawab papa

Kemudian keduanya turun dari mobil, Pak Dermawan berjalan menuju ke ruangan Direktur, sedangkan Ibu Marissa menuju ke gedung IGD. Begitu sampai disana, ibu Marissa melihat ada beberapa orang tengah menunggu di depan, pasti ada pasien yang sedang di tangani dokter Zara pagi itu. Lalu Ibu Marissa memilih duduk tak jauh dari orang orang yang juga duduk di kursi tunggu disana.

Tak lama Dokter Zara keluar untuk menemui Keluarga pasien. Saat tatapan Dokter Zara bertemu Ibu Marissa, Dokter Zara tersenyum sebagai sapaan pada ibu Marissa dan Ibu Marissa pun membalas senyumnya. Kemudian Dokter Zara menjelaskan pada keluarga pasien tentang kondisi pasien yang sudah di tangani dokter.

Setelah menjelaskan pada keluarga Pasien, Lalu Dokter Zara menyuruh Suster untuk memindahkan pasien yang harus di rawat inap karena kondisinya yang cukup parah dan membutuhkan penanganan lanjutan. Kemudian Dokter Zara menghampiri ibu Marissa

"Ibu Marissa,, maaf menunggu lama" ucap Zara saat sudah duduk di samping ibu Marissa.

"Belum lama kok dokter. Saya yang harusnya minta maaf karena sudah mengganggu waktu Dokter praktik. Oh iya ini saya bawakan makanan kecil untuk Dokter" ucap Ibu Marissa

"Ya Allah ibu,,, saya jadi tidak enak, kok di bawain makanan terus tiap ibu kesini. Sebenernya ibu tidak perlu repot repot. Jadi saya tidak enak, kalau mau ketemu saya ketemu saja bu,, Maasyaa Allah ibu Marissa ini baik sekali" ucap Zara merasa tidak enak karena selalu di Bawakan makanan.

"Saya senang Dokter mau menerimanya" ucap Ibu Marissa

Zara yang tidak tau jika ibu Marissa itu adalah istri pemilik rumah sakit tempat dia bekerja sekaligus ibu nya Angga pun hanya menganggap ibu Marissa sebagai pasiennya.

"Saya minta maaf, kemarin ibu ke Rumah sakit ya? nungguin saya ya bu? maaf saya OFF kemarin jadi tidak praktek" ucap Zara

"Hehe,,, harusnya saya tanya dulu sama Dokter praktek apa enggak, ini malah nyelonong ke rumah sakit. Saya mau ajakin Dokter makan siang bareng. Bisa gak?" tanya ibu Marissa.

Sejenak Zara diam dan berfikir, ingin menolak tapi Zara merasa tidak enak.

"Tapi saya belum tau bu bisa atau tidak. Takutnya ada pasien dan ibu menunggu terlalu lama. Saya jadi tidak enak" ucap Zara

"Ohh iya yah,,, ya sudah deh. Mungkin lain kali Dokter saya undang makan malam di rumah saya. Mau ya dokter?" tanya Ibu Marissa

"Insyaa Allah bu,, saya usahakan" jawab Zara

Ibu Marissa terlihat senang karena Zara mau di undang makan malam meski waktunya belum di temukan. Keduanya terus berbincang bincang, dan sesekali keduanya tertawa bersama, terlihat keduanya semakin dekat saja. Tekad Ibu Marissa sudah bulat, dia akan berusaha mendekatkan dokter Zara dengan putranya. Kali ini Ibu Marissa yakin Angga tidak akan menolak jika di jodohkan dengan dokter cantik itu.

Setelah cukup lama mereka berbincang, Ibu Marissa pamit pulang karena Dokter Zara harus kembali bertugas.

**

Waktu sudah beranjak siang, Jam praktek Zara sudah berakhir dan akan di gantikan oleh Dokter lain. Seperti rencana sebelumnya, Zara akan membawa pulang Rangga karena dia sudah di perbolehkan pulang oleh Dokter yang menangani sakitnya. Saat akan menyelesaikan semua biaya administrasinya, Suster menolak uang dari Zara

"Maaf Dokter, biaya rumah sakit Rangga tidak perlu di bayar. Semuanya sudah di tanggung oleh pihak rumah sakit" ucap Suster

"Kenapa begitu? bukannya meski saya bekerja disini tetap harus membayar biaya rumah sakit anak saya?" tanya Zara

"Kami hanya menjalankan perintah dari Dokter Angga, untuk lebih jelasnya Dokter bisa tanyakan pada Dokter Angga" ucap Suster

Zara menghela nafas,

"Ya sudah kalau begitu, nanti saya temui Dokter Angga. Terima kasih" ucap Zara

"Sama sama Dokter" jawab suster

Lalu Zara berjalan menuju ke ruang inap Rangga. Setelah membereskan barang barang Rangga, Keduanya pun langsung pulang ke mess dengan menaiki motor Zara.

Sampainya di Mess, Rangga langsung masuk kedalam kamar dan rebahan disana, Sedangkan Zara membereskan barang barang mereka.

"Sayang,, ini tadi ibu Marissa kasih mama kue lagi" Ucap Zara memberikan paperbag berisi makanan dari ibu Marissa

"Baik cekali ya ma,, langga boleh makan?" tanya Rangga

"Iya,, Ibu Marissa sangat baik. Kalau Rangga mau makan, jangan di kamar, nanti kamarnya banyak semut. Makan di ruang depan ya. Mama mau cuci baju dulu di belakang" ucap Zara

"Baik ma" jawab Rangga

Lalu Rangga turun dari ranjang membawa paperbag berisi makanan ke ruang depan, sedangkan Zara ke belakang untuk mencuci baju mereka. Rangga duduk di karpet depan TV sambil memakan makanan dari Ibu Marissa.

Tok

Tok

Rangga menoleh ke arah pintu yang terdengar ada suara ketukan pintu. Lalu Rangga berdiri dan mengintip dari jendela. Dia melihat sosok pria Dewasa dengan memakai kemeja biru muda. Namun wajahnya tidak terlihat karena pria itu melihat ke arah lain, hingga Rangga hanya bisa melihat punggungnya saja.

" Ma,, ada tamu" ucap Rangga

Karena Zara yang sedang mencuci di belakang tidak mendengar ucapan Rangga, akhirnya Rangga memberanikan diri untuk membuka pintu.

Ceklek!

.

.

.

Cilupbaaaaaaaaa🤣

1
Lindha Wahyuni
👎
Lindha Wahyuni
👎
guntur 1609
keren thor ceritamu. tks. walaupun konfliknya terlalu ringan. so far so good
guntur 1609
hahah dulu rangga yg buat gelisah liora. skrbg ganting azura yg buat resah rizal
guntur 1609
hahhaha maluny mereka
guntur 1609
siapa yg nikah. suapa yg malam pertama
guntur 1609
hahaahh liora punya saingan. keponaianya sendiri
guntur 1609
hahahahhahah gagal belah durenya
guntur 1609
stres liora di buat keponakanya. dulu rangga sekarangbazura
guntur 1609
hahHhahah gagal...resikonpunya keponakan padabjahil
guntur 1609
spot jantung rizal dibuat keluarga liora
guntur 1609
mulai jahilnya
guntur 1609
kuat iman dan imin
guntur 1609
hahhaha rasain kalian. kalau hadapi rangga..bisa2 slot jantung di buatny
guntur 1609
hahhahah kena kau dermawan
Galih Pratama Zhaqi
🤣🤣🤣🤣🤣
Galih Pratama Zhaqi
🤣🤣🤣🤣🤣 wis ambruk kejang2 ky sekarat , ambruk pingsan gt loh ini kejang2 ojo2 bablas 🤭
Ince Ulfa
🤭🤭🤭🤭salting nih ye bapak dokter
guntur 1609
rangga sdh mau jantungan.kwkkwk
guntur 1609
pusing dah..semuanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!