NovelToon NovelToon
Ayo'K Cerai!

Ayo'K Cerai!

Status: tamat
Genre:Tamat / Hamil di luar nikah / Selingkuh / Pengantin Pengganti
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: mama reni

Dihadapkan pada kenyataan bahwa lelaki yang dicintai tidak bertanggung jawab, Alana nekat bunuh diri. Namun, ibu Daffa memohon kepada Gafi, anak tertuanya, untuk menikahi Alana menggantikan adiknya, padahal lelaki itu sudah punya kekasih.

Gafi terpaksa setuju demi menyelamatkan aib keluarga dan anak dalam kandungan Alana. Namun, Gafi membuat persyaratan, yaitu keduanya akan bercerai setelah Alana melahirkan.

Sesuai kesepakatan yang telah dibuat, keduanya pun bercerai. Alana membawa anaknya dan hidup bahagia. Namun, kebahagiaan itu tak bertahan lama. Daffa dan Gafi kembali untuk menagih cinta yang dibuang dahulu.

Persaingan cinta antara dua bersaudara, siapakah yang menjadi pilihan Alana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Lima

Naura langsung berdiri begitu melihat mobil Gafi. Dia tak ingin pria itu kabur lagi darinya. Dia harus bicara dan menjelaskan semuanya.

Gafi tidak mungkin menghindar lagi. Dia ada rapat dan sudah tiga hari dia tak hadir ke kantor. Pikirannya terlalu mumet.

"Gaf, kita harus bicara. Kamu tak bisa menghindari aku terus begini. Kamu harus dengarkan penjelasanku," ucap Naura begitu sampai dihadapan kekasihnya itu.

"Aku rasa tak ada yang perlu kita bicarakan lagi. Semua telah berakhir. Jadi aku harap menyingkir lah dari hadapanku dan juga hidupku!" seru Gafi.

"Kamu tak bisa egois begini. Apa kamu lupa, saat kamu memohon padaku agar mau mengerti posisi kamu saat dipaksa menikahi Alana. Apa kamu pikir saat itu aku tak sakit hati? Aku tak sebaik itu, Gaf. Hatiku sakit dan hancur, tapi demi cintaku, aku terima semua itu!"

Gafi hanya diam tanpa ada maksud membalas. Jika dia pergi, dipastikan akan drama yang akan di buat Naura. Dia bisa mempermalukan dirinya di kantor.

"Kemarin itu aku khilaf. Kamu tak ada berita satu bulan belakangan ini. Aku hubungi susah. Saat aku ajak jalan selalu sibuk. Aku tau semua pasti karena Alana. Aku sakit hati dan melampiaskan dengan adikmu. Aku berpikir, jika kamu bisa menduakan aku dan bersenang-senang dengan wanita lain, kenapa aku harus terpuruk sendiri. Aku juga bisa melakukan hal yang sama!" ujar Naura dengan sedikit emosi.

"Aku sudah meminta izin padamu untuk menikah dan kau mengizinkan. Itu bukan alasan bagimu untuk mendua. Jika memang kau tak mau, kenapa tidak kau katakan dari awal tentang keberatanmu itu!"

"Apa kamu akan membatalkan pernikahan jika aku melarang?" tanya Naura dengan suara sinis.

"Aku mungkin akan mempertimbangkan pernikahan dengan Alana. Aku pasti akan meminta mama membuat suatu kesepakatan!" jawab Gafi.

Naura tertawa mendengar jawaban dari Gafi. Mana mungkin pria itu akan menolak permintaan ibunya walau dia keberatan dengan pernikahan itu. Saat mama Dewi meminta pria itu menjauh darinya saja, dia langsung meminta hubungan mereka dijalankan secara diam-diam tanpa mamanya tahu.

"Aku tau mamamu tak menyukaiku, Gafi! Mamamu sengaja menikahi kamu dengan Alana agar hubungan kita berakhir. Aku ingin tau, sebenarnya bagaimana kriteria menantu bagi ibumu. Alana jauh lebih murahan dariku, berhubungan badan hingga hamil, tapi dia setuju jadi menantunya, tapi aku ... Apa salahku sehingga mama kamu tak suka denganku? Kamu pikir jadi aku ini mudah? Aku harus berperang dengan hatiku menyakinkan jika aku dan kamu pasti suatu hari bersatu, padahal aku tau itu mustahil. Kalaupun kamu ingin berpisah dengan Alana, pasti mama akan melarangnya!"

"Coba tanya dengan dirimu sendiri, kenapa mama tak menyukai kamu. Seharusnya kamu berusaha mendekati mama, bukan justru makin menjauh. Setiap aku ajak ke rumah, selalu tak mau dengan alasan mamaku tak suka. Dulu aku begitu mencintai kamu, mataku tertutup sehingga tak melihat kesalahanmu. Sekarang aku mengerti kenapa mama tak suka denganmu!"

"Kenapa ...? Apa yang aku lakukan? Kesalahan apa yang aku lakukan selama ini, selain kemarin?" tanya Naura tak terima disalahkan.

Gafi tersenyum mendengar pertanyaan Naura. Dia sebenarnya tahu di mana letak kesalahan Naura yang membuat mamanya tak suka. Wanita itu akan sangat lembut dengannya, tapi jika sudah berhadapan dengan sang mama wajahnya akan terlihat cemberut. Semua berawal saat mama melarang Gafi membelikan mobil yang di mintanya.

Kebetulan mama mendengar saat Naura meminta mobil. Mama melarang Gafi membelinya hingga mereka menikah nantinya. Boleh membelikan baju atau tas, tapi mobil itu terlalu mewah. Apa lagi mobil yang diminta adalah mobil mewah, bukan sekedar sedan biasa. Belum tentu dia dan Naura berjodoh, begitu yang mama katakan. Sebagai anak yang menurut, Gafi tentu ikuti kata mamanya. Hal itu membuat Naura jadi membenci mamanya.

"Kesalahanmu sekarang adalah kau memilih lawan selingkuh yang salah. Mungkin jika kau berselingkuh dengan pria lain, aku tak sesakit saat ini. Tapi kau memilih adikku sendiri, seperti tidak ada pria lain di dunia ini saja!" ucap Gafi dengan suara sinis.

"Karena aku ingin membalasmu! Kau menikah dengan kekasih adikmu, dan aku balas selingkuh bersama adikmu. Sakit ...? Itu yang aku rasa saat tau kau mau menikah!" ucap Naura.

"Kalau begitu, teruskan hubunganmu dengan Daffa. Aku lepaskan dengan ikhlas. Mulai hari ini kita tak ada hubungan lagi!"

Gafi berjalan meninggalkan Naura, tapi baru beberapa langkah dia kembali berhenti mendengar ucapan wanita itu.

"Apa kau ingin aku mengatakan pada semua, jika anak yang dilahirkan Alana adalah anak adikmu. Kau menikahi kekasih adikmu sendiri!" ancam Naura.

Gafi membalikan badannya menghadap kekasihnya itu. Memandangi Naura dengan tatapan tajam. Bisa-bisanya mengancamnya.

"Katakan saja apa yang ingin kau katakan! Aku ingin tau, apa ada yang percaya denganmu? Tapi ingat, aku tak akan tinggal diam jika kau melakukan pencemaran nama baik. Aku pastikan kau akan berakhir di hotel prodeo!" Gafi mengancam Naura balik.

"Aku tak mau putus, Gafi. Apakah hubungan kita selama empat tahun ini tak ada arti bagimu? Aku khilaf, maafkan aku," ucap Naura dengan suara pelan.

Dia yang tadinya begitu lantang bicara, akhirnya bicara pelan dan menangis. Dia mengejar Gafi dan menahan tangannya.

"Akan aku lakukan apa pun yang kau inginkan. Memohon maaf padamu dan mamamu, jika itu yang kau mau akan aku lakukan, Gafi. Aku mencintaimu. Aku tak bisa tanpamu! Aku mohon maafkan aku," ucap Naura memohon.

Gafi dan Naura menjadi tontonan para karyawan. Semua tahu dan kenal siapa wanita itu. Mereka juga tahu, jika saat ini Gafi telah menikah.

Tanpa mencari tahu apa masalah mereka, rata-rata karyawan memandangi Naura dengan tatapan kasihan. Mereka pikir Naura pasti sedih karena Gafi telah menikah dan memutuskan hubungan. Para karyawan berpikir selama ini Gafi tetap mempertahankan Naura walau telah menikah, karena begitu mencintai wanita itu.

Gafi melepaskan tangannya yang di pegang Naura. Dia memandangi ke sekeliling. Para karyawan yang tadinya melihat mereka, langsung berjalan masuk ke gedung perusahaan.

"Maafkan aku, kita tak bisa bersama. Mungkin selama ini aku ada menyakiti kamu. Aku memutuskan hubungan ini bukan saja karena kau telah berselingkuh. Aku merasa tak memiliki perasaan lagi denganmu. Diteruskan juga hubungan kita tak sehat. Kau pasti merasakan, akhir-akhir ini aku jarang menemuimu karena perasaanku padamu telah berubah. Aku tak lagi mencintaimu! Kau bisa cari pria lain yang bisa menerimamu apa adanya. Sekali lagi aku katakan, hubungan kita telah berakhir!"

Setelah mengucapkan itu, Gafi lalu berjalan dengan cepat menuju gedung perusahaannya.

"Aku tak terima kau memutuskan hubungan ini begitu saja. Aku harap kau juga merasakan bagaimana sakitnya dicampakan!"

Naura pulang ke apartemen, memaksa bertemu Gafi lagi pasti akan membuat pria makin murka. Dia akan mencari cara lagi untuk menemuinya kembali.

Di apartemennya, Daffa masih tampak tertidur pulas. Dia lalu menarik selimut pria itu agar terbangun.

"Ini semua gara-gara kau! Jika saja aku tak tergoda dengan bujuk rayumu, hubunganku dengan Gafi pasti tak akan berakhir!" ucap Naura dengan suara lantang.

Daffa bangun dan duduk bersandar di kepala ranjang. Tersenyum dengan miris pada kekasih abangnya itu.

"Kenapa kau menyalahkan aku? Apa kau pikir Gafi akan tetap menikahimu jika tau kau pernah hamil dan keguguran anak dari sahabatnya sendiri?" tanya Daffa dengan tersenyum mengejek.

"Tak akan tahu jika tak ada yang mengatakannya!" jawab Naura dengan percaya diri yang tinggi.

"Kau pikir, aku rela melihat abangku menikah denganmu. Alana lebih pantas jadi istrinya dari pada kamu. Beruntung dia tahu kebusukan kamu sehingga memutuskan hubungan kalian," gumam Daffa dalam hatinya.

1
Arie
Luar biasa
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
massyaAllah hebat ada laki2 berhati mulia sprti Gafi biasane laki2 egois dia aja bekas byk org tp kl pnya istri cr yg msh segel..ini udh bekas adik sndiri hbt lagi nrma anak yg bkn drh dagingnya sprti anak sndiri
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
enak bnaget glrn tau wujudnya cantik lha ngaku2 wktu tau hml g sudi ngatain murahan bkn anak nya..beda crta kl yg lhr jelek pasti msh g mau ngakui
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
wah kyk e naura pemain deh n cm mnfaatin gafi tp bs serapi iitu sndwarany
Zulfa LInda
Luar biasa
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
Isna mansur
keren...keren... ceritanya.../Good//Good//Good/
Mama Reni: ♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Husna Farahdiba
kadang Bu kadang ma?
Akbar Razaq
Ya mmg Gafi tidak boleh menggauli Alana sebelum lahiran dodol.
Ayu Wulan Dari Aseng
Luar biasa
Amelia Setyawaty
ini kayak di Novel "Batal Nikah", bab 54 🤭😅
Kuebalok Sekartaji: sama persis,berasa dejavu🤭
total 1 replies
Amelia Setyawaty
ini sama kayak di Novel mami "Salahkah Aku Turun Ranjang" bab 66 klo gk salah 🤭 Aksa, Gendhis n Alice nyanyi, trus bakar sate juga di villa 😁
Amelia Setyawaty: hihihi duluan baca novel Mama Reni yg "Salahkah Aku Turun Ranjang", baru baca yang ini 🤭 pdhl duluan novel yg ini yak mom ☺️
total 1 replies
Indah Lestari
bagus 👍
Happy Family
Gaffa mati lebih baik
Happy Family
balik² ngungkit nyalahkan org lain.... padahal diri sendiri yg pilih jd Pecundang... nk buat rasa bersalah pulak ... basiiii.... kau sendiri yg jahat... kalau pun kau iri, jdlah lebih baik Dr abg kau...
Happy Family
tak sedar diri si Gaffa ... mcm bapaknya kali
Happy Family
Gafi tu menikah... Kau selingkuh.... kan beza tu..... aduiiiii... Gafi menghalalkan... Kau membuat yang haram.... bedaaaaa...bedaaaaa... taik betullah
Happy Family
kannnn kannnnnn betulllllll...hehhh
Happy Family
nk beranak dh.... aku sakit bagian itu tapi lahir anak laki².... jika sakit seolah tulang belakang tertarik atau nyeri tulang belakang itu perempuan... ( pengalaman sendiri kan ) ..lain org lain rasa . tp tu semua memang tanda²...
Happy Family
ini yg dihadang gadang Daffa sebagai terbaik...? sama saja murahan.. mantre pun iyaa... hahahahahhahaha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!