NovelToon NovelToon
Dihamili Bodyguard Tampan

Dihamili Bodyguard Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: patrickgansuwu

Kinara Maulidina Atmadja, seorang wanita cantik yang hidup bergelimang harta dan merupakan putri dari sosok pebisnis hebat dan terkenal di kotanya.

Akibat pergaulannya yang tak benar, Kevin Atmadja alias sang ayah memutuskan untuk menyewakan seorang bodyguard yang ditugaskan untuk fokus menjaga Kinara selama 24 jam. Ya bodyguard itu bernama, Liam Henderson.

Hubungan antara Kinara dan Liam sangat tidak baik, seringkali mereka bertengkar lantaran Kinara merasa risih ketika Liam terus saja mengganggu hidupnya. Akan tetapi, lambat laun benih-benih cinta mulai hadir di kehidupan mereka berdua.

Mampukah Liam menaklukkan kerasnya hati sang majikan? Baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon patrickgansuwu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3. Cabul

"Eee non, barusan tuan Kevin bilang kalau saya harus ajak non Kinara ke kantor. Beliau bilang, sudah saatnya non mempelajari struktur kantor," ucap Liam.

Kinara semakin malas mendengarnya, ia terus berbaring di atas ranjangnya dan memainkan ponsel miliknya. Tentu saja Kinara tak mau pergi bersama Liam, apalagi jika ini atas kemauan papanya yang ingin menjadikannya sebagai pewaris di kantor.

"Gimana non, apa non Kinara siap buat pergi sekarang?" tanya Liam.

"Ck, ngomong apa sih lu? Gak lihat nih gue masih begini, ha? Darimana siapnya coba? Lagian gue juga gak mau pergi sama lu, males gue ke kantor papa. Mending gue di rumah aja deh," sentak Kinara.

"Tapi non, ini perintah dari tuan Kevin. Apa non mau menolak kemauan papanya non Kinara?" ujar Liam.

"Gue males banget loh Liam, lu ngerti gak sih? Udah lu aja sana yang pergi ke kantor papa!" ucap Kinara.

Kinara langsung berbalik memunggungi pria itu sambil memeluk guling, Kinara tak akan pernah mau pergi bersama Liam untuk datang ke kantor papanya. Ia bahkan mengacuhkan kata-kata Liam saat ini, karena memang sejak dulu ia juga tak pernah mengunjungi kantor papanya.

Liam yang sedari tadi menatapnya, sontak merasa bingung dan menggaruk kepala. Akan tetapi, sesaat kemudian ia maju lebih dekat dan coba memaksa Kinara untuk segera bangun. Dengan sigap ia menarik tubuh Kinara, sampai gadis itu terkejut dan langsung beranjak dari ranjangnya.

Ya Kinara tak mengira kalau Liam seberani itu, tadinya ia menduga Liam adalah pria yang lugu dan polos. Namun, sekarang Liam malah berani menyentuh tubuhnya dan memaksanya untuk mau bangun dari ranjang dan ikut bersamanya.

"Ish, lu berani banget ya pegang-pegang gue?! Mau gue laporin lu?" ancam Kinara.

"Maaf non, saya hanya menjalankan tugas. Kata tuan Kevin, saya berhak memaksa non kalau non Kinara menolak diajak ke kantor," ucap Liam.

"Ah sialan banget sih lu! Yaudah iya iya, gue siap-siap dulu." akhirnya Kinara mau menuruti kemauan pria itu.

"Baik non, saya tunggu!" singkat Liam.

Kinara pun meletakkan sejenak ponselnya di meja, lalu bergegas menuju lemari untuk mengambil pakaian miliknya. Namun, ia terhenti ketika melihat Liam masih ada di dalam kamarnya dan terus memandang ke arahnya.

"Eh sialan, lu ngapain masih disitu? Keluar dulu sana! Lo mau ngintip ya?" ujar Kinara.

"Tidak non, saya hanya ingin pastikan kalau non Kinara benar-benar mau pergi. Gak salah kan?" ucap Liam dengan santai.

"Ngada-ngada lu, beneran ya minta dihajar. Sana cepat keluar, gue pengen ganti baju ih!" ucap Kinara.

"Baiklah, saya keluar. Tapi, non harus janji kalau non tidak akan bohongi saya!" ucap Liam.

"Iya iya, bawel lu ah. Udah sana keluar!" sentak Kinara.

Mau tidak mau, Liam pun menurut dan terpaksa keluar dari dalam kamar itu sesuai kemauan Kinara. Meski, ia masih ragu kalau Kinara benar-benar mau ikut bersamanya. Akan tetapi, ia juga tak bisa memaksa untuk terus berada di dalam sana.

Ya kini Liam menunggu di depan pintu kamar Kinara, ia bersandar sambil melipat kedua tangannya di depan. Sesekali ia melirik ke belakang, berharap Kinara tidak sedang menipunya kali ini. Karena jika sampai itu terjadi, maka ia akan sangat marah dan kecewa pada wanita itu.

Singkat cerita, beruntungnya kali ini Kinara benar-benar menepati kata-katanya tadi dan keluar dari kamar dengan gaun yang cukup terbuka. Kinara pun menemui Liam di depan sana, lalu berdiri tepat di hadapannya.

Liam tertegun melihatnya, penampilan Kinara sungguh membuatnya terkejut dan tidak bisa berkedip sedikitpun. Ia tak menyangka kalau Kinara bisa terlihat sangat cantik dan seksi saat ini, sepertinya Liam sudah mulai terpesona pada kecantikan anak dari majikannya itu.

"Gue udah siap, yuk berangkat!" ucap Kinara dengan cuek.

Tak ada jawaban dari Liam, pria itu terdiam saja sambil terus memandangi lekuk tubuh Kinara yang terlihat amat menggoda. Ia tak mungkin bisa kuat untuk menahan dirinya, jika penampilan Kinara yang seperti itu. Namun, ia sendiri juga tak tahu harus apa.

"Eh, malah bengong. Ayo buruan jalan! Jadi gak sih pergi ke kantor papanya? Atau lu cuma mau ngerjain gue ya?" tegur Kinara.

"Hah? I-i-iya non, kita jadi pergi kok. Ma-maaf ya, saya kurang fokus karena penampilan non Kinara. Apa non gak salah pakai baju seperti ini untuk pergi ke kantor papanya non? Apa kata orang disana nanti non?" ucap Liam.

"Ck, berisik deh lu! Suka-suka gue lah mau pake baju apa, ini kan hak gue. Emang lu siapa mau atur-atur gue, ha?" ucap Kinara.

"Baiklah non, saya ngikut aja. Tapi kalau nanti non dimarahin sama tuan Kevin, jangan salahkan saya ya non? Saya kan sudah beritahu," ucap Liam.

"Banyak omong ya lu, udah deh buruan kita pergi sekarang!" kesal Kinara.

Kinara langsung melangkah lebih dulu dan pergi meninggalkan Liam, ya Liam pun tersenyum melihat ekspresi gadis itu. Lalu, menyusulnya menuruni tangga sambil mengawasi Kinara agar tidak terjadi sesuatu yang tak diinginkan.

Keduanya kini masuk ke dalam mobil yang sama, Kinara duduk di kursi belakang dan bersandar dengan santai sambil memainkan ponselnya. Sedangkan Liam sendiri tentu berada di depan bersiap untuk mengemudi, namun entah mengapa pandangannya tak bisa beralih dari tubuh indah sang gadis.

Dalam perjalanan, Liam pun sesekali mencuri pandang ke belakang untuk bisa melihat keseksian tubuh wanita itu. Ia memanfaatkan kaca spion tengah di mobil itu kali ini, tentu saja ia melakukannya tanpa sepengetahuan Kinara yang asyik bermain ponsel.

"Non Kinara emang cantik banget, saya harus bisa bikin non Kinara suka sama saya dan mau terima saya di hidupnya!" batin Liam.

Kinara yang terus diperhatikan oleh Liam, akhirnya tersadar dan menaruh sejenak ponselnya. Ia tahu kalau sedari tadi Liam memperhatikan dirinya, ia pun tak terima pada perlakuan pria itu. Apalagi, tatapan mata Liam seolah menunjukkan ketertarikan pada dirinya saat ini.

"Heh bodyguard sialan! Ngapain lu ngeliatin gue terus, ha?" Kinara menegurnya dengan suara tegas dan lantang.

"Hah apa? Sa-saya gak ngeliatin non Kinara kok, saya ini lagi lihat kondisi di belakang. Kan selama menyetir, kita harus selalu waspada loh non. Emangnya non gak begitu ya setiap nyetir?" elak Liam.

"Alasan aja lu, udah sih ngaku aja kalo emang lu tuh ngeliatin gue! Dasar cowok cabul! Gue bakal laporin lu ke papa," ucap Kinara.

"Waduh, jangan gitu dong non! Saya ini kan gak ngeliatin non Kinara loh, saya udah jelasin tuh tadi kalau saya cuma lihat kondisi di belakang mobil kita," ucap Liam.

"Ah gue gak percaya, berhenti sekarang juga!" pinta Kinara.

Liam terkejut dan menoleh ke belakang, ia heran mengapa Kinara tiba-tiba justru memintanya untuk berhenti.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

1
Evi lidia Sari
tamat kah,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!