NovelToon NovelToon
Dijual Suami, Dinikahi Kakak Ipar (Mafia Dan Perawat Muslimah)

Dijual Suami, Dinikahi Kakak Ipar (Mafia Dan Perawat Muslimah)

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / cintapertama / Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Roman-Angst Mafia / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:158k
Nilai: 5
Nama Author: Rositi

Emelia Azzahra merupakan seorang perawat sekaligus muslimah taat. Sementara Kenzo Alianso merupakan korban investasi bodong yang memilih menjadi seorang mafia keji, demi melunasi hutang sekaligus membalas sakit hatinya. Selain itu, Kenzo juga pernah menjadi kakak ipar Emelia, sebelum Bella kakak Emelia yang Kenzo nikahi, meninggal dunia.

Setelah sekian lama tak bertemu, Emelia dan Kenzo dipertemukan dalam situasi tak terduga. Emelia yang biasa berhijab, tampil seksi di acara pelelangan wanita yang Kenzo pimpin. Emelia dijual oleh sang suami yang kalah judi. Kenzo yang langsung mengenali Emelia tak segan mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan Emelia. Sejak itu juga Emelia dan Kenzo terjerat dalam hubungan simbiosis mutualisme. Gambaran malaikat dan sang kriminal, melekat dalam hubungan keduanya.

“Berani kamu mencampuri urusan pribadiku, ... aku tak segan untuk membunuhmu! Tak peduli meski aku pernah menolongmu bahkan sekarang aku sudah menjadi suamimu!” ucap Kenzo di setiap Emelia mengobati luka-lukanya sekaligus mengajaknya berhijrah.

“Sampai kapan pun, aku tidak akan pernah mati bahkan meski Kakak membunuhku berulang kali. Ayo kita sama-sama berhijrah, Kak! Tolong tinggalkan dunia hitam ini!” tulus Emelia yang bertekad akan selalu bersama Kenzo dalam suka maupun duka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Pelukan Dadakan

Keluar dari ruang sidang, Emelia berpisah dengan mas Narendra maupun Aranti sang calon istri pria itu. Emelia ditingal hanya berdua dengan Kenzo. Mereka ada di tempat parkir depan kantor pengadilan agama, bersama Leo. Namun tanpa ketiganya sadari, ada seorang pria sibuk mengawasi mereka, dari balik mobil yang terparkir di seberang. Pria tersebut memakai kemeja lengan panjang kedodoran warna abu-abu. Pria yang menjadikan kaus warna serupa untuk dalamnya itu merupakan Endah. Endah yang memakai memakai celana levis panjang warna hitam, berangsur melepas kacamata hitam tebalnya.

“Begini kelakuanmu di belakangku, Mel? Tunggu pembalasanku karena sekarang, aju sedang dalam tahap menjadi mafia! Habis-habis kamu nanti!” batin Endah sengaja menunggu rombongan Emelia dan Kenzo pergi lebih dulu dari sana.

••••

Keheningan masih mengikat kebersamaan Kenzo dan Emelia. Keduanya tengah mencoba pakaian pengantin di butik milik kenalan dari pihak Kenzo. Lebih tepatnya, pemilik butik tersebut masih memiliki hubungan baik juga dengan mamanya Alesha.

Berliana : Kak, kamu enggak curiga ke mamanya Alesha? Kenapa dikit-dikit masih serba saran dari dia? Bahkan urusan pernikahan kalian saja, mamanya Alesha juga yang urus. Iya, sih, mamanya Alesha juga tetap jadi bagian dari kak Kenzo karena suami baru mamanya Alesha itu adik kandung kak Kenzo. Masalahnya, dunia ini sudah gila. Gimana kalau ternyata, Kak Kenzo masih punya hubungan dalam tanda kutip dengan mamanya Alesha?

Membaca pesan tersebut, Emelia yang tengah mencoba kebaya pengantin warna putihnya, menjadi terdiam lemas. Ia berangsur duduk di kursi kayu yang ada di dalam ruang ganti keberadaannya.

Kak Emelia : Kakak percaya mereka enggak punya hubungan spesial lain, selain kekeluargaan. Bismillah saja, Dek. Soalnya kalau terlalu dipikirkan, bisa-bisa Kakak beneran gila.

Setelah mengirimkan pesan kepada Berliana, Emelia berangsur menghela napas dalam. Ia mencoba berpikir positif. Karena belajar dari Kenzo maupun Alesha yang memiliki beban hidup lebih pelik, Emelia juga ingin menikmati apa pun itu yang ia miliki dalam hidupnya. Karena hanya begitu, dirinya bisa bahagia.

“Bersyukur selalu menjadi kunci untuk kita bahagia, Mel!” batin Emelia berusaha menghibur sekaligus meyakinkan dirinya sendiri.

Suasana yang awalnya terik, perlahan menjadi sore. Namun dari semua hal, diamnya Emelia yang juga jadi murung lah yang mengusik perhatian seorang Kenzo. Padahal sore ini juga, Kenzo dan Emelia dijadwalkan untuk bertemu orang tua Kenzo. Kini saja, mereka yang diantar Leo, baru saja sampai di depan gerbang kediaman orang tua Kenzo.

Berbeda dengan kediaman Kenzo yang mirip hotel berbintang, rumah orang tua Kenzo tidak semewah itu. Memang berlantai dua dan memiliki halaman cukup luas, tapi tetap kalah jauh dari rumah Kenzo.

“Kamu enggak suka dengan pakaian pengantinnya?” lirih Kenzo ketika akhirnya mereka turun dari mobil. Ia melangkah persis di sebelah Emelia. Kenzo yakin, Emelia tidak menyukai gaun pengantinnya. Dan itu menjadi alasan Emelia murung. Karena memang, murungnya Emelia terjadi semenjak wanita itu mencoba pakaian pengantinnya.

Kini, Emelia menoleh kemudian menatap Kenzo. Ia tersenyum simpul kemudian menggeleng. “Aku suka banget ke kebaya pengantinnya, Kak!”

“Terus, ... kenapa kamu jadi murung? Berarti memang ada penyebab lain,” sergah Kenzo tanpa sedikit pun melirik Emelia.

“Nih orang khawatir ke aku?” pikir Emelia yang kemudian berdalih, dirinya hanya terlalu gugup karena akan bertemu dengan orang tua Kenzo. “Apalagi di pertemuan resmi kita yang pertama ini, Kakak mau langsung minta restu buat menikah.” Emelia sengaja memberi alasan paling masuk akal.

“Aku sudah hampir tiga tahun enggak pulang dan memang komunikasi pun jarang. Jadi jangan berharap ada adegan keluarga cemara, di pertemuan kita dengan orang tuaku nanti,” ucap Kenzo kelewat santai. Padahal, ucapan santainya itu membuat Emelia tercengang. Emelia menatap Kenzo tak percaya, tapi Kenzo masih saja menyikapinya dengan sangat cuek.

“Hampir tiga tahun enggak pulang, dan sekadar komunikasi pun jarang?” lirih Emelia bermaksud hendak memberi Kenzo arahan, tapi Kenzo tampak jelas tak berniat untuk membahasnya. “Besok kalau kita sudah nikah, jangan sampai kejadian, ya!” ucap Emelia masih berucap lirih dan sengaja memohon. Namun lagi-lagi, Kenzo tetap saja cuek.

Di belakang mereka, Leo yang mereka tinggal di di luar gerbang, masih setia mengawasi kepergian mereka, khususnya kepergian punggung Emelia.

••••

Orang tua Kenzo menyambut kedatangan Emelia maupun Kenzo dengan biasa-biasa saja. Keduanya tak sampai menyikapi Emelia dengan bengis. Sementara izin menikah yang Kenzo minta juga dibalas oh saja dengan datar oleh keduanya. Bahkan alih-alih membahas rencana pernikahan Kenzo, orang tua Kenzo cenderung sibuk membahas pekerjaan dengan Kenzo. Emelia lebih mirip orang asing meski memang tidak sampai diusir.

“Keharmonisan keluarga kak Kenzo beneran lebih minus dari keharmonisan di keluargaku. Mungkin ini alasan kak Kenzo apa-apa diurus mamanya Alesha. Bahkan meski setahuku, kak Kenzo juga punya saudara perempuan bernama Keina yang sudah nikah. Nyatanya si Keina juga enggak tinggal di sini. Padahal kan, anak paling muda, satu-satunya perempuan, harusnya lebih manja dan enggak bisa lepas dari orang tua. Oalah ... pantas kak Kenzo sampai bisa enggak pulang nyaris tiga tahun! Pantas kak Kenzo dingin bengis dan bisa dengan sangat mudah menjadi mafia. Mungkin efek lingkungan tumbuh khususnya sikap kedua orang tuanya yang kurang ramah,” pikir Emelia.

Emelia yakin, Kenzo dan saudaranya benar-benar kurang kasih sayang. Karena orang tua yang harusnya menjadi sumber bahagia, hanya menuntut Kenzo dan dua saudaranya dengan kerja, kesuksesan, dan juga uang dalam jumlah sangat banyak. Emelia yang duduk di sebelah Kenzo dan mereka sama-sama duduk di sofa tunggal, jadi kasihan ke Kenzo.

“Kalau memang kalian tidak ada waktu, kalian tidak perlu datang ke pernikahanku,” sergah Kenzo sambil berdiri.

“Eh? Ini beneran udahan?” batin Emelia benar-benar kaget. Ia berangsur berdiri mengikuti apa yang sudah lebih dulu Kenzo lakukan.

Hubungan dengan orang tua yang tak harmonis seolah menjadi penyebab utama Kenzo berakhir layaknya sekarang. Karenanya, Emelia menjadi berniat menyirami Kenzo yang gersang kekurangan kasih sayang, dengan banyak kasih sayang.

“Kak, jalannya jangan cepat-cepat,” mohon Emelia yang harus sampai berlari hanya untuk menyusul Kenzo.

Suara langkah Emelia yang sangat berisik, membuat Kenzo terusik. Sambil tetap melangkah, Kenzo menoleh ke belakang untuk memastikan. Betapa kagetnya Kenzo karena Emelia sampai menarik tinggi kanan kiri gamisnya. Memang, Emelia sampai memakai celana panjang bahkan sarung tangan. Namun, di sana ada Leo dan Kenzo yakini naksir calon istrinya.

“Turunin kedua tanganmu!” lirih Kenzo benar-benar galak.

Mendengar titah itu, Emelia yang melepas gamisnya juga sampai agak jongkok karena menurunkan kedua tangannya seperti titah Kenzo.

“Ngapain kamu sampai gitu?!” lirih Kenzo lagi masih marah-marah.

“Terus aku harus bagaimana?” bingung Emelia yang sudah berdiri dengan normal.

Setelah mendengkus sebal, Kenzo meraih sebelah tangan Emelia kemudian menggandengnya. Namun dengan segera, Emelia mengganti gandengan tangan mereka menggunakan tas tangannya.

“Ke depannya, kalau memang belum sah, kita bisa selalu begini.” Selain berucap lembut, Emelia juga tersenyum sangat manis kepada Kenzo.

Kenzo yang sudah merasa sangat lelah. Karena orang tuanya saja malah membuatnya makin kekeringan kasih sayang, refleks memeluk Emelia erat menggunakan kedua tangannya.

“Eh ...,” batin Emelia jadi degdegan parah.

Dunia Emelia seolah berhenti berputar hanya karena pelukan dadakan yang Kenzo lakukan kepadanya. Selain penuh keheningan, dunia Emelia juga jadi penuh ketenangan. Tak beda dengan Emelia, dunia seorang Leo juga langsung berhenti berputar sesaat setelah memergoki ulah Kenzo memeluk Emelia. Bedanya, Leo tak sampai merasakan apa yang Emelia rasakan. Karena yang Leo rasakan justru sebaliknya, pedih.

Padahal, Leo baru saja membukakan pintu mobil penumpang tepat di belakang sopir dan tadi itu menjadi tempat Emelia duduk. Di petang yang makin gelap, pelukan itu terus berlangsung. Bahkan, Kenzo seolah tidak akan pernah mengakhiri pelukannya.

1
Muhammad Hasyir Kamil
Luar biasa
Nur Adam
lnjut
Fani Indriyani
duh,aku rencana mau bawa tas yg gede kak ros bt bawa makanannya 😂
Fani Indriyani
leo ma berliana aja ya 🤭
Erna Fadhilah
alkhamdulillah🤲🤲🤲 setelah bbrp hari ga up akhirnya up juga tp aku bacanya telat ga ada notif di HP ku 😤😤😤,,,, ferdy sama tuan lee pasti shock banget liat kenzo ternyata datang membawa pasukan mafia yang sangat di takuti ferdy
Fani Indriyani
aku baru ngeh ini kenzo mantannya khalisa toh,kok skr jd mafia sih
Lembayung Senja
akhirnya yg dtunggu2...makasih kak sdh up lg...double up😁🙏
Yuli Ana
setelah sekian lama.... akhirnya up jg...🥰
tuan lee lucu sekali.... beraninya keroyokan aja, giliran kenzo bwa pasukan belum apa2 udh mau melarikan diri...
si endah dicekik gt aja udah klepek2 gk bosa ngelawan... gimana ceritanya bisa jdi mafia...
Arni: akhirnya up jg, makasih kak ros
total 1 replies
Sonya Kapahang
Apa si Ferdy ni msh satu komplotan sm Jay dan Cobra..??
Opi Sofiyanti
alhamdulillah... welcome back kakaaaakkkk.... 🥰🥰🥰
Permata Diany
up lagi kak..
W_E_N_A
Makasih Mb Ros...walau retensi hancur & terancam tidak dibayar...Mb Ros masih mau menghibur kami...

Semoga Alloh membalas kebaikan Mb dengan rejeki yg melimpah...
amin 🤲
Yasna Khaira AZzahra
mkin serru
Susi Akbarini
kapokmu kapan kowe...
😀😀😀❤❤❤❤
Suryani Bu
akhirnya di up juga , makasih mba Rosi ...ferdy ini adeknya bos mafia yg melindas paman syam kah mba? wah bakalan mindur atau malah menyerang ini ferdy , kalau nyerang seru ini ...lanjut mba
🅘🅨🅐🅡
Kayaknya Syam punya dendam pribadi sama ferdi,,semangat thor ditunggu upnya ayo reader ramaikan
citra marwah
Hahahahhaa Tuan Lee gak jelas,,,,jdi ingat dulu paman syam berantem trs kaki nya d lindas sama kk nya s bang sat ferdy....
eema
gpp thor di bikin gitu aja, yang niat baca pasti tetep nungguin kok 🥰
Aileen
dari awal novel ibu arum Smpai anak cucunya sdah q baca semua, semoga novel ni retensi gk mcam novel "sebelum ny, semangat 💪💪kak Ros di tunggu up ny kak
Zhaenty Parmen Kdr
emang nya kenzo g th klu paman Sam mertu nya adik nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!