ini adalah sebuah divisi rahasia yang menyelidiki hal-hal yang tak masuk di akal. Ki sarma aji sebagai pemimpin divisi ini akan menguak tabir gelap kasus-kasus mistis
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ihsan halomoan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Serigala Bukit Tenggarong 3
Keesokan harinya...
Suara bising motor dengan knalpot racing menderu di depan gerbang pabrik. Motor itu dikendarai oleh seorang pemuda tanpa memakai helm.
Klakson pun berbunyi. Benji segera keluar untuk melihat siapa yang datang. Setelah mengenalnya maka benji pun membuka gerbang.
Motor itu pun masuk dan diparkir dekat pintu masuk pabrik. Pemuda itu memakai peci hitam, kemeja hitam yang terbuka dua kancing bagian atasnya. Lalu celana katun hitam pula. Kontras dengan kulit nya yang putih bersih dengan rambut panjang sebahu. Pemuda itu berwajah tampan tapi kerut wajahnya menyiratkan watak yang keras.
Dengan santainya ia menggulung lengan bajunya ke atas. Dari saku bajunya ia keluarkan bungkus rokok favoritnya dan mulai menyalakan rokoknya dengan korek gas. Lalu ia pun turun dari motor dengan angkuhnya.
"Benji. Ni hari ki Sarma kaga dateng. Jadi gua yang nanganin tu makhluk.." Sambil mengepulkan asap dia berbicara. Benji pun jadi terbatuk-batuk.
"Ohok-ohok..wuohok ohok.."
"Napa lu ji?. Bengek..?"
"Bah kau Mahendra. Kalau bicara asapnya jangan ke muka ku lah. Kau baru datang sudah buat perkara pulak. Ohok-ohok.."
"Ah baru gini doang lu dah bengek. Gimane lu nanti kalo disuruh Ki Sarma ngisep menyan..?"
"Tak mau lah aku. Mending aku hisap bau ketek ku saja.."
"Udeh. Udeh. Gua mo liat tu makhluk. Siapin aer garem se ember Ji.."
"Asyiaaappp.."
Mahendra pun memasuki pabrik itu. Lalu menuju kantor dimana sel itu berada. Sementara Benji menyiapkan air yang dipesan mahendra.
Sambil menghisap rokonya ia sampai didepan sel. Ia ambil bangku kemudian duduk. Orang yang di dalam sel masih duduk meringkuk dipojok sel itu.
"Woy serigala bangun luh.." Tak ada respon. Lalu Benji datang membawa air garam dan menaruhnya di samping mahendra yang sedang duduk memperhatikan orang itu. Sambil menghisap kembali rokonya ia ambil air segayung. Lalu ia membaca mantra dan meniup ke air itu.
"Lu mao bangun. Apa gua mao asepin badan lo hah..?"
Masih tak ada respon dari manusia serigala itu
"Wah lu nantangin.."
BYURRR
Orang itu pun langsung menggelinjang kesakitan. Tubuhnya pun mengeluarkan asap.
"Anjiiinggg.. siapa kau hah.arghhhh.."
"Lah napa lu yang ngatain gua anjing. Kan lu yang sebangsa anjing.."
BYURR
"Huaaaaahhhh....panassss ampun..panasss.."
"Masih mao kaga lu?. Masih se ember lagi nih aer.."
"Ampun...jangan siram lagi..ampun.."
Oke..gua sekarang mo nanya ama lo. Dan lo harus jawab yang bener. Kalo lo jawab ngasal. Ni aer bakal gua siram lagi.."
"Iya...iya..aku usahakan untuk menjawabnya.."
"Siape nama lo..?"
"Danu bang.."
"Nah Danu. Dimana komplotan lu berada sekarang..?"
Manusia serigala diam kembali dan tak menjawab.
"Hmmm.."
BYURR
"Wuaaahhh....panasss..bajingan kau. Hahaha...jangan kira kau akan mudah mendapatkan keterangan dariku. Hahaha.."
BYURRR
Karena bertubi-tubi tersiram air itu. Maka kulit orang itu pun mulai melepuh.
"Wuaahh...panass...arghhhh..kau akan menyesal keparat. Jeruji ini tak ada gunanya bagimu. Hahaha hoaargh.."
Maka seperti tadi malam orang itu pun mulai berubah menjadi serigala.
"Hoargggh.."
Tanpa basa basi serigala itu langsung menyerang menerjang jeruji sel itu. Tapi yang terjadi adalah yang tak terduga. Setelah serigala itu membenturkan cakarnya ke jeruji itu, tiba-tiba serigala itu seperti tersetrum dan terpental ke belakang.
masokis dia ya