Tak pernah satu kali pun terlintas dalam kepala seorang Adelia Martha Richard untuk menikah di usia muda, apalagi statusnya yang masih seorang pelajar. Namun semua itu terjadi karena sebuah kesalahpahaman yang melibatkan dirinya dan seorang siswa yang sering membuat onar dan masalah di sekolahnya, yaitu Ansel Jonathan Gevariel. Keduanya dipaksa untuk menikah dan menjalani pernikahan rahasia hingga hari kelulusan.
Pernikahan itu menarik masuk Adelia ke dalam kehidupan Ansel yang ternyata sangat rumit. Banyak sekali hal yang baru gadis itu ketahui di balik diri Ansel yang selama ini terkenal sebagai berandal dan pembuat onar.
***
" Demi apapun, aku tidak sudi menjadi istri dari pembuat onar seperti dia " ~ Adelia.
" Dan aku juga tidak sudi memiliki istri sepertimu, gadis yang sangat cerewet dan ceroboh " ~ Ansel.
***
IG: gadis_taurus15
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13. Tidak Tertarik ~ Ansel
" Aaa... Daddy! Mommy! " teriak Adelia yang terdengar sangat keras.
Hal tersebut tentu langsung membangunkan Ansel yang masih tidur tepat di sampingnya. Pemuda itu spontan langsung terduduk karena sangat panik mendengar suara teriakan Adelia yang persis seperti korban tabrak lari.
" Kenapa? Ada apa? " tanya Ansel dengan wajah bantal khas bangun tidur.
" Heh? Bisa-bisanya kamu masih tanya kenapa? Seharusnya aku yang tanya, kenapa kamu bisa ada di kamarku? " bentak Adelia sangat marah.
Tubuh Ansel langsung melemah mendengar itu dan menghela napasnya panjang. Sempat mengira jika terjadi sesuatu pada istrinya itu atau ada hal yang buruk, ternyata hanya itu.
" Ist, aku kira ada apa? Ganggu orang tidur saja " gumam Ansel kembali membaringkan tubuhnya.
Sungguh, Ansel masih sangat mengantuk tetapi harus terbangun karena mendengar suara teriakan Adelia. Biasanya dia tidak pernah bangun sepagi ini, kecuali memang semalaman tidak tidur sama sekali. Lagipula saat ini masih jam empat pagi dan memang masih waktunya orang untuk tidur.
Melihat Ansel kembali tidur tanpa memberikan jawaban, Adelia pun menjadi semakin kesal. Dia mengambil sebuah guling yang berada di tengah-tengah mereka dan memukuli sang suami dengan menggunakan benda panjang itu.
" Ansel, kenapa kamu malah tidur lagi? Kamu belum jawab pertanyaanku. Kenapa kamu berada di kamarku? Kalau Daddy dan Mommy tahu, habis kamu " teriak Adelia terus memukuli tubuh sang suami.
Bugh, bugh, bugh.
" Eh, stop!! Sakit, woy!! " ucap Ansel karena sang istri terus memukulinya dengan membabi buta.
Memang tidak sakit, tetapi tetap saja mengganggu ketenangannya yang masih ingin melanjutkan tidurnya. Terpaksa Ansel kembali bangkit dan mendudukkan tubuhnya demi menghentikan yang dilakukan oleh istrinya itu.
" Adelia, stop!! Ini termasuk KDRT tahu tidak? " sentak Ansel menahan tangan Adelia agar berhenti.
Kemudian, Ansel merebut guling itu dan melemparkannya ke sembarang arah agar Adelia tidak dapat memukulinya lagi dengan benda itu. Sama sekali tidak mengira di hari pertamanya menjadi seorang suami sudah dipukuli oleh istri sendiri.
" Sepertinya kamu lupa kalau tadi malam kita sudah menikah ya. Oke, tidak apa-apa, biar aku ingatkan. Dengarkan aku baik-baik, kita sudah menikah dan resmi menjadi suami istri, jadi memang seharusnya aku berada di kamarmu. Tidak mungkin aku berada di kamar Mommy-mu, bisa-bisa mati aku dibunuh Daddy-mu " ucap Ansel mengingatkan istrinya itu yang mungkin saja lupa.
Adelia pun terdiam dan ingatannya kembali berputar pada semua yang terjadi kemarin. Memang dia lupa jika sudah menikah dengan Ansel. Dia hanya terkejut dan sangat panik saat melihat ada seorang pria yang sedang tidur di sampingnya.
" Astaga, Adelia! Kenapa kamu bisa lupa kalau memang sudah menikah dengan si pembuat onar ini? " batin Adelia saat sudah mengingatnya.
Sama sekali Adelia tidak menduga jika Ansel akan tidur di kamarnya juga. Dia mengira suaminya itu akan pulang bersama dengan orang tua dan keluarganya.
" Gimana? Sekarang ingat kalau sudah menikah dan memiliki suami? " tanya Ansel yang melihat sang istri masih diam.
" Tidak, masih lupa " jawab Adelia dengan sangat ketus.
Dengan sedikit kasar, Adelia menarik kedua tangannya yang tadi ditahan oleh Ansel. Meskipun pada kenyataannya mereka memang sudah menikah dan menjadi suami istri, tetapi dia masih tidak menerima semuanya. Dia pun masih sangat bingung dengan Ansel yang seperti tidak keberatan sama sekali dengan pernikahan ini.
" Oh iya, tadi malam kamu tidak macam-macam pada aku, kan? Awas saja kalau kamu berani menyentuhku. Kita memang sudah menikah, tapi bukan berarti kita akan seperti suami dan istri pada umumnya " ucap Adelia sedikit was-was.
Ada sebuah ketakutan seandainya Ansel menyentuh dan melakukan sesuatu pada tubuhnya tanpa izin. Hal itu bukan tidak mungkin terjadi, apalagi mereka berada di dalam satu kamar yang sama dan pemuda itu juga memiliki hak penuh atas dirinya.
" Hem, tenang saja. Lihat saja pakaianmu yang masih sangat lengkap begitu " jawab Ansel yang memang tidak melakukan apapun pada istrinya itu.
Adelia langsung melihat ke arah tubuhnya dan memang benar kebaya putih itu masih utuh, bahkan tidak ada satu pun dari sana yang terlepas. Itu memang artinya Ansel tidak menyentuhnya sama sekali, dirinya benar-benar lega.
" Lagipula, aku juga tidak tertarik dengan tubuhmu yang kecil dan kerempeng itu. Dadamu juga sangat kecil dan tidak pas dalam genggamanku " ucap Ansel dengan entengnya.
Seketika kedua mata Adelia pun langsung melotot sempurna mendengar itu. Tentu saja dirinya tidak terima dengan hinaan suaminya itu pada tubuhnya. Memang postur tubuhnya kecil dan mungil, tapi tidak seburuk itu juga.
" Apa kamu bilang, hah? Tidak tertarik? Kerempeng? Dadaku kecil? " ucap Adelia sangat-sangat tidak terima.
" Iya, kenyataannya kan begitu. Itu dadamu, mungkin lebih kecil daripada apel hijau " jawan Ansel menunjukkan dada Adelia.
Sebenarnya Ansel juga tidak tahu dengan jelas bagaimana bentuk dua gunung milik Adelia di dalam sana. Dia sengaja mengatakan itu karena ingin membuat istrinya itu kesal dan tidak mengira dirinya menyentuhnya tanpa izin.
Plak.
" Dasar mesum!! " pekik Adelia memukul tangan Ansel yang cukup lancang.
Adelia langsung menutup dadanya dengan kedua tangannya agar tidak sembarangan dilihat dan ditunjuk oleh pemuda itu. Walaupun tidak terlihat dengan jelas, tetapi dia tetap malu dan tidak rela.
" Awas saja sampai suatu hari nanti kamu tergoda dengan tubuhku yang kecil, kerempeng dan dadaku yang lebih kecil dari apel ini. Kamu memohon-mohon pun, aku tidak akan pernah mengizinkan kamu menyentuhku walaupun kamu memiliki hak untuk melakukan itu " ucap Adelia menatap suaminya itu dengan sangat tajam.
" Iya, tenang saja. Sudah aku katakan, kalau aku tidak akan tertarik dengan semua yang ada di tubuhmu " jawab Ansel dengan sangat yakin.
Dengan hati yang luar biasa kesalnya, Adelia turun dari tempat tidur sembari menghentak-hentakkan kedua kakinya ke lantai dengan cukup keras. Adelia sengaja ingin menunjukkan jika dirinya sedang sangat marah karena penghinaan Ansel terhadap tubuhnya.
" Oh iya, Ansel, cepat kenakan pakaianmu. Mataku sakit melihat tubuh jelekmu itu " ucap Adelia sebelum benar-benar masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah itu, Adelia langsung masuk ke dalam kamar mandi dan menutup pintunya dengan sekuat tenaga.
Brak.
Ansel memegang dadanya karena tentu saja sangat terkejut. Lalu, dia menatap tubuhnya yang hanya mengenakan boxer saja. Tadi malam dia memang melepaskan seluruh pakaiannya kecuali boxer, karena tidak membawa satu pun pakaian ganti. Tidak mungkin dia tidur dengan mengenakan setelan jas, pasti sangat tidak nyaman.
" Perasaan tubuhku sangat bagus dan seksi begini, pasti dia hanya ingin membalas aku saja " gumam Ansel memperhatikan tubuhnya yang atletis dengan roti sobek di perutnya.
***
Hari ini sedikit terlambat, tapi tetap update kok❤️ Tetap baca dan setia dengan Ansel-Adelia ya🥰
***
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘
thor ko ga ada permintaan update 🤔 ya jgn" mau the and nih jangan att kn itu nrne sihir sama adik tiri laknat nya blm d eksekusi
di tunggu kelanjutan ceritanya