NovelToon NovelToon
Dinikahi Mr. Arogant

Dinikahi Mr. Arogant

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / nikahmuda / Romansa
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Geerqiasilatusiluchen

Berawal dari sebuah dendam di hati Sakti yang terpendam selama puluhan tahun kep pada keluarga Rangga. Sakti pun tega menculik Ainun yang tak bersalah, Ainun sendiri adalah gadis dari keluarga sederhana yang berusia 23 tahun di hari pernikahnnya dengan Rangga.

Bahkan Sakti membuatkan sabotase pesta pernikahannya yang begitu megah untuk mengeabui pihak kluarga Rangga.

Akhirnya, Keluarga Rangga pun menetapkan Ainun dan kluarganya menjadi pihak yang bertanggung jawab atas gagalnya pesta pernikahan Rangga lalu menuntut mereka.


akankah ada perasaan di antara pernikahan itu? Sedangkan Sakti hanya memanfaatkan Ainun sebagai alat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Geerqiasilatusiluchen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernikahan megah

***

Satria membuat Ainun tak bisa berkutik di hadapannya. Bahkan saat para tamu menghampiri pelaminan mereka, Ainun hanya bisa tersenyum membalas salaman tangan dari para tamu itu.

"Wah. Satria, istrimu cantik sekali" Sapa teman temannya.

Satria? Tanya Ainun. Inikan mana laki laki itu? Tanya nya lagi.

"Heh. Biasa saja" Balas Satria membisik pada dirinya sendiri.

Tadinya saat di bawa ke sebuah gudang, penampilan Ainun sungguh acak acakan, dan setelah di rias kembali. Penampilan Ainun saat ini malah makin cantik... Rambut yang tadinya di sanggul, kini di biarkan menggerai. dan beberapa pernak pernik di atas kepala Ainun berupa bunga dan lainnya malah membuat wanita itu makin cantik.

Ainun menyimak sekelilingnya, betapa megahnya gedung pernikahan itu. Bahkan meski hanya untuk sebuah kebohongan, rasanya ini tidak mungkin, sebab dekorasi ruangan gedung tersebut di rias seindah mungkin bah negri dongeng. Bahkan pelaminan dan tempat ijab kabul saja sudah di bedakan tempatnya. Semua kemewahan tersebut tak pernah ia lihat di kampungnya. Dan ini adalah kali pertamanya Ainun menyaksikan dekorasi pernikahan semewah ini.

Bahkan banyak di antaranya bunga hidup bertebaran...

"Hei... Apa yang kau lihat! Tetap fokus pada apa yang ada di depanmu! Dasar norak!" Dengus kesal Satria.

"Ah... Maaf"

"Sudah ku bilang, satu kali kau membuat kesalahan maka seumur hidup kau akan menyesal!" Tegasnya kembali mengancam Ainun.

Ainun pun mengangguk dan menunduk, meski ia tak bisa ungkiri jika saat ini. Pikirannya sedang berputar putar tak karuan, memikirkan bagai mana nasib Rangga saat ini saja sudah membuat hatinya terluka.

"Bagai mana dengan Rangga ya? Dia pasti sakit hati..." Bisik Ainun seraya melanjutkan sandiwaranya.

Satria bisa mencerna dengan baik hal apa yang sedang Ainun pikirkan saat ini "Ah... Maaf, bolehkan saya ke toilet?" Tanya Ainun.

"Tidak boleh! Kau pikir aku mau mengikuti permintaan mu!" Balas Satria mendelik tajam ke arah Ainun.

"Tapi... Bagai mana jika aku pipis di celana? Apakah kau tak akan malu jika ruangan ini bau pesing?" Ainun mencoba kembali untuk mengelabui Satria.

"Heh. Menjijikan... Tunggulah sebentar lagi, hingga kedatangan tamu istimewaku tiba" Ujarnya.

Benar saja sesuai perkiraan Satria, Rangga datang bersama kluarganya. Mereka lekas naik ke pelaminan dan bersalaman dengan Ainun juga Satria.

"Wah wah... Akhirnya kalian datang juga" Satria terkekeh dan merasa bersemangat.

"Satria! Apa maksud semua ini?" Ny Mirdad membentak Satria. Ny Mirdad mengenal Satria karna dulu ayah Satria adalah supir pribadi Tuan Rama, namun karna alasan tertentu. Ayah Satria di tetapkan sebagai tersangka dan di hukum mati. Bahkan Satria tak bisa mengucapkan salam perpisahan pada Ayahnya.

"Heh. Kenapa? Ini adalah pernikahan ku Ny Mirdad. Cih, bahkan untuk menyebutnya saja aku jijik!" Satria terkekeh.

Tunggu, apa apa an ini? Ny Mirdad dan Satria saling mengenal? Ada apa di antara mereka sebenarnya?" Tanya Ainun dalam hati.

"Ainun! Ayo kita pergi!" Pinta Rangga mulai mengait tangan Ainun.

"Hei hei! Tidak kah kalian lihat, cincin di jemari manisnya itu?" Satria memperingatkan Rangga.

"Heh. Aku tak perduli!"

"Kalau begitu... Aku akan mengusir kalian. Dan membuat kabar berita bahwa istriku telah di culik oleh kluarga Pratama!" Tegas Satria mengancam Rangga juga Ny Mirdad.

"Seharusnya aku yang mengancam mu dengan tuduhan itu!" Balas Rangga mengingatkan Satria.

"Benarkah? Kalau begitu, silahkan tanya pada Ainun mu itu... Apakah dia mengenal kalian?" Tanya Satria mendelik tajam ke arah Ainun.

Ainun pun menunduk lalu menggumam dalam hatinya Bagai mana ini? Apa yang harus aku lakukan? Aku tak ingin menyakiti Rangga... Tapi aku juga tak mau membuat ayahku dalam masalah besar. Ya allah... Bagai mana ini? Apa yang harus aku lakukan?"

"Ainun! Ayo pergi" Rangga mencoba menarik tangan Ainun.

Tapi Ainun menolaknya "Kenapa?" Tanya Rangga.

"Heh... Karna dia sangat mencintaiku!" Sela Satria.

Rangga menatap tajam Ainun dan mengerutkan dahinya "Apakah itu benar?"

Ainun mengepalkan tangannya dan mulutnya seakan bungkam ketika ia harus membohongi hatinya saat berkata bahwa dia tidak mencintai Rangga.

"Aku..." Ainun menunduk malu.

"Katakan Ainun. Apakah menurutmu hubungan yang kita jalin selama sepuluh tahun itu tidak berarti? Jika kau bilang kamu tidak mencintaiku! Maka itu bohongkan?" Rangga sungguh berharap.

"Cepatlah katakan istriku! Dan biarkan mereka pergi, karena tamu kita masih banyak!" Tegas Satria. Ainun yang mendapatkan kode tekanan dari lontaran kalimat Satria pun lekas merespon meski hatinya sangat terluka.

"Maafkan aku Mas, aku memang sudah bisan dengan hubungan itu... Aku sekarang sudah menemukan cinta ku yang sesungguhnya. Aku sangat mencintai suamiku!" Tegas Ainun dengan lidah yang kelu.

"Apa kau bilang?" Ny Mirdad marah dan melayangkan ke lima jemarinya ke arah pipi Ainun, seakaan hendak menggampar pipi kemerahan wanita itu TAP!!

Namun belum sempat tangan itu hinggap di pipi Ainun. Rangga malah menghentikan serangan sang ibu dengan sebuah cengkaman kuat di pergelangan ibunya.

"Rangga! Apa yang...' Tanya Ny Mirdad sudah di rasuki emosi yang dalam.

"Hentikan bu. Kita pulang saja" Ujar Rangga menunduk.

"Tapi Rangga! Wanita ini sudah kurang ajar padamu!" Slot sang ibu menujuk Ainun.

"Biarkan saja dia bahagia dengan pria pilihannya! Tapi... Ainun, sampai kapan pun aku akan menunggumu. Kau pasti akan kembali padaku!" Ucap Rangga penuh harap.

"Apakah kau tak malu bicara demikian di depan suaminya? Dasar pria murahan!"

"Yang murahan itu adalah yang merebut calon istri pria lain!" Tegas Rangga berargumen.

"Cih! Kita lihat saja nanti... Kau atau aku yang akan menjadi rumah ke duanya! Dasar kluarga kalian memang memalukan!" Satria mencemoooh. Sedangkan Rangga dan ibunya lenyap dari hadapannya tanpa pamit atau menyapa terlebih dahulu.

"Heh. Berengsek... Selamanya aku tak akan lupa kebusukan kalian semua. Dendam ini akan terjaga hingga keturunan kalian menderita! Libat saja nanti!" Satria menggumam kesal dan Ainun mulai merasakan ke heranan.

Kenapa pria ini terus saja mengulang ulang kalimat dendam dan dendam. Apa hal yang terjadi di masa lalu hingga membuat pria ini begitu marah nya. Pasti bukan hal yang mudah untuk di lupakan! Bathin Ainun menggumam.

Setelah lama berdiri di pelaminan dan beberapa kali melakukan sesi poto pranikah. Akhirnya pernikahan pun sampai di penghujung acara "Kau pulang lah dulu bersana Ken! Aku masih banyak hal yang harus aku selesaikan!" Jelas Satria.

Ainun sungguh senang, ia pun bisa sedikit merasakan kelonggaran, tanpa tekanan atau pun ancaman dari Satria.

"Nona. Ayo silahkan ikut bersama saya" Ujar Ken. Ainun pun mengangguk "Ah baik..."

Ainun pun melirik ke arah di mana Satria berdiri, tampaknya Satria tengah berkumpul bersama orang orang penting. Ada pria paruh baya di antara mereka...

"Nona... Silahkan" ujar Ken memberi jalan menuju keluar dari gedung resepsi pernikahan itu.

Akhirnya... Ainun pergi bersama Ken menuju rumah utama Keluarga Adira, dan Satria masih sibuk menyapa rekan bisnisnya juga kerabat kerabat dekatnya...

1
Sharifah Hanafiah
Luar biasa
Ran Cunit
lanjut kakak autor
Keyzo yanndy
lanjut
Aska
seru tour
mimil 1012
menyimak
Ran Cunit
semangat update nya your
Ran Cunit
Masih memantau cek
Ran Cunit
lumayan
Ran Cunit
Mampir Cek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!