Istri Buangan Tuan Arkana

Kediaman Alaska

Jonathan mengajak Flora dan Keyra menemui sang mami.Kini mereka berkumpul di ruang tamu.Nyonya Erika mengenalkan dirinya pada keduanya.

"Halo gadis manis, bolehlah oma tahu siapa nama kamu sayang?" tanya nyonya Erika.

"Nama aku Keyra,Oma." jawabnya dengan mimik muka lucu.

"Halo Keyra, nama oma adalah Oma Erika dan oma ini oma nya Jerico." jawabnya dengan senyuman hangat.

Wanita paruh baya itu merasa gemas dengan tingkah lucu Keyra, Jerico datang dan mengajak Keyra bermain bersamanya.Kini dia fokus pada anak dan calon menantunya mungkin.

"Halo Flora, tante sudah tahu bagaimana perjalanan hidup kamu selama ini.Tante merestui hubungan kamu dengan Jerico." jawab nyonya Erika.

Deg

Flora langsung melirik kearah Jonathan yang tersenyum miring terhadapnya. Wanita itu kembali menatap tante Erika dan berusaha menjelaskan.

"Berikan kesempatan pada putra tante ya nak.Jika dia tak mampu membuat kamu jatuh cinta, kamu bisa melepaskan Jonathan." ujar mami Erika.

"Tante kasihan jika dia akan menjadi duda lagi kalau sampai ditolak kamu." jawabnya.

"Mami." protes Jonathan.Flora menghela napas panjang,dia menanggapi pernyataan tante Erika dengan senyuman tipis dan malu-malu.Tentu saja dia malu jika harus mengucapkan kalimat persetujuan secara frontal.

"Iya tante, aku akan memberikan Nathan kesempatan.Kami akan saling mengenal satu sama lain." jawabnya.

"Terimakasih Flo." sahut Jonathan dengan senyuman lebar.Pria itu langsung memeluk Flora sambil sesekali mencium pucuk kepalanya. pria tampan itu sama sekali tak peduli keberadaan sang mami.

Mami Erika mengerutu sebal melihat kelakuan sang anak namun dia turut bahagia.Tak lama Jonathan melepaskan pelukannya dan kembali fokus menatap sang mami.

"Apa tante tak malu jika Nathan berhubungan dengan wanita sepertiku?" tanya Flora.

"Tentu saja tidak nak, lagipula putra tante saja juga duda anak satu kan."ceplos nya santai.

"Tante ingin hubungan kalian diresmikan ke jenjang serius agar mantan suami dari Flora tak menganggu hubungan kalian."ucap mami Erika.

"Mam, apa ini tak terlalu cepat?"tanya Jonathan.

"Benar kata tante Erika, Nathan.Lebih cepat lebih baik, lagipula aku takut jika dia akan semakin nekat nantinya."sahut Flora.

Jonathan menghela napas panjang, mengenggam tangan Flora begitu juga sebaliknya.Dia hanya menghargai calon istrinya dan tidak ingin terlalu mengekang Flora.

Flora menata lekat Jonathan dengan senyuman manis.Dia menyakinkan calon suaminya itu jika dirinya serius.Wanita itu kembali mengobrol dengan calon mertuanya untuk menyiapkan rencana pernikahan.

Flora pov

Ya keputusanku ini sudah sangat tepat. Aku tak ingin terus larut dalam ketakutan diriku dalam berumah tangga kembali.Lagipula aku sangat yakin Jonathan, pria yang Tuhan kirimkan untuk menyembuhkan luka hatiku atas pengkhianatan Arkana.Sekarang ini aku tak lagi sendiri, banyak orang yang sangat peduli denganku.Kini tante Erika, ibunya Jonathan begitu baik dan menyayangiku layaknya putrinya sendiri.Ya Tuhan semoga ini yang terbaik untuk kami semua.

Flora pov end.

"Terimakasih tante, sudah menerima aku dan Keyra dengan baik." ucap Flora dengan tatapan penuh haru.

"Tak perlu berterimakasih Flora, tante sangat yakin kamu pasti bisa membahagiakan Jonathan begitu pula sebaliknya." ucap tante Erika.

"Jika Jonathan menyakitimu kelak, kamu bilang sama tante biar tante yang akan menghukumnya!"

"Mami." sahut Jonathan.

Tante Erika menatap putranya dengan raut kesal.Dia tak menyangka jika sang anak tak berani mengutarakan niatnya pada Flora.

"Kalau suka Flora, ngomong dong Nathan.Kamu ini udah jadi duda masih saja bodoh dalam hal cinta." omelnya. Jonathan meringis mendengarnya, pria itu justru mencari kesempatan dalam kesempitan memeluk Flora dari samping.

Flora sendiri menertawakan obrolan antara Tante Erika dengan Jonathan.Dia berhenti tertawa kala Jonathan mencuri ciuman di pipinya. Tante Erika langsung mendekat, langsung menjewer sang anak.

"Tidak usah modus." pekiknya.

"Mami, lepasin sakit tahu,Mam." protesnya.

Mami Erika kembali duduk di sofa dan memutar bola matanya melihat kelakuan sang anak.

"Lanjutkan obrolan kalian, mami akan menemani Jerico dan Keyra main." ujarnya seraya bangkit dari sofa. Wanita paruh baya itu menemui sang cucu di ruang bermain.

Kini menyisakan pasangan calon suami istri tersebut.Jonathan seakan enggan melepaskan tautan tangannya dari jemari Flora.Flora sendiri menoleh, menatap wajah tampan pria di dekatnya saat ini.

"Apa kamu masih ingin menunda pernikahan kita, Nathan?" tanya Flora.

"Tentu saja tidak baby Flo."sebuah Jonathan dengan tatapan intens.

"Hanya saja aku tak sabar menikah dengan kamu lalu kita bulan madu setelah itu kita memiliki Nathan junior dan Flora junior." kata Jonathan sambil tertawa.

Flora langsung memukul dada bilang Jonathan dengan sebal.Dia mengira calon suaminya ada masalah namun ternyata dirinya salah mengira. pria itu menghela napas panjang, kembali menatap penuh cinta wanita pujaannya.

"Lagipula Keyra dan Jerico pasti sangat senang jika mereka memiliki adik." ceplos nya.

"Cih ternyata pemikiran semua pria sama saja ya." cibirnya.

Jonathan kembali tertawa, memeluk pinggang ramping Flora dengan posesif lalu membenamkan bibirnya di bibir sang calon istri.Dia tengah menghapus bekas ciuman dari pria brengshake itu.

Flora yang awalnya terkejut membalas ciuman sang calon suami.Sementara dari jauh mami Erika mengintip dan wanita tua itu tentu saja terkejut.

"Sepertinya pernikahan Nathan dan Flora harus segera diadakan sebelum terjadi yang iya-iya." gumam mami Erika.

"Tunggu, aku harus menunggu kedua cucuku agar kedua mata mereka tak ternoda." Mami Erika buru buru menemui Keyra dan Jerico agar fokus kedua bocah itu teralihkan.

Jonathan mengakhiri ciuman mereka. Flora sendiri mengatur napasnya lalu memeluk tubuh sang pria.Pria itu tersenyum miring, mengusap saliva di bibir Flora.

"Hanya aku yang berhak menciummu, baby.Aku sudah menghapus bekasnya, kau hanya milikku." ucapnya dengan nada posesif.

Flora mengulas senyumnya mendengar ucapan posesif dari seorang Jonathan Alaska.Dia menyentuh rahang kokoh Jonathan dengan lembut lalu mengusapnya.

"Okey mas Nathan 'ku yang posesif." ucap Flora dengan senyuman manisnya.

Ehem

Jonathan tampak salah tingkah dengan panggilan manis dari Flora barusan. Flora sendiri tertawa melihat tingkah Jonathan.

Pria itu mengumpat dalam hati, melihat sikap manis calon istrinya membuat gairahnya teruji.Dia ingin sekali membawa Flora ke ranjang dan menghujam nya di sana.

Jonathan segera mengenyahkan pikiran bersihnya itu.Dia membuang napas berat, kembali menatap Flora dalam diam.

"Baby nanti kamu temani aku ke makam mendiang istri pertamaku." ucap Jonathan.

"Tentu saja, aku ingin bertemu dengan wanita yang telah melahirkan si tampan Jerico ke dunia." jawab Flora dengan senyum tulusnya.

"Tapi kau yakin sudah move on?" tanya Flora.

"Apa kamu juga tak takut jika aku menjadikan kamu pelampiasan mas?"

Jonathan menoel hidung calon istrinya dengan gemas.Dia memiliki segudang cara untuk membuat Flora jatuh cinta padanya.Keduanya kembali membahas hal serius hingga hal random. Rencana-nya keduanya akan memberitahu anak anak setelah ini.

Flora menginginkan pesta pernikahan hanya keluarga dan sahabat saja.Dia tak ingin mengundang sang mantan dalam pernikahannya dengan Jonathan nanti.Jonathan tentu saja menyetujui keputusan Flora.