NovelToon NovelToon
Kehidupan Kedua

Kehidupan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Hwany

mengisahkan seorang pemuda yg masuk kedalam portal dunia lain dan terjebak dalam dunia penuh ilusi. Akankah dia kembali kedunia dia yang sebenernya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hwany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 3

Setelah aku menyantap hidangan yang dimasaknya.

"Terimakasih untuk makanannya. Aku tidak tahu kalau kamu sedang diet ketat." kataku

"Iya tidak apa-apa, aku hanya sedang mengontrol asupan makanan saja." jelasnya

"Aku akan mencucinya." kataku sembari beranjak dari duduk ku. Tapi tiba-tiba tangan Sun Jae mencegah ku.

"Biar aku yang lakukan." katanya

"Tidak apa-apa aku bisa melakukanya." kataku lagi

"Sudahlah, pergilah melihat-lihat biar aku yang melakukanya." kata Sun Jae sembari merampas piring kotor yang ku pegang dan beranjak pergi.

Aku menjadi bingung dengan sikapnya atau memang dia selalu melakukan hal itu padaku.

"Wah ... pemandangannya sangat indah sekali." kagum ku sambil menatap ke arah jendela yang sangat besar.

"Iya dari sini kamu bisa lihat rumah mu " jawab Sun Jae.

"Lihat lah lampu lampu disana seperti lampion." ujarku lagi sembari menyentuh jendela itu.

"Ah... itu rumah ku... !" ujar ku begitu girang sambil menunjuknya.

Aku memalingkan wajahku kepada Sun Jae tapi Sun Jae sudah berada disamping ku, kami begitu dekat. Dan tentu mata kami saling menatap satu sama lain. Posisi itu membuat ku canggung, Sun Jae juga terlihat canggung.

"Hmmm..." tiba tiba dia berdehem dan menjaga jarak.

"Iya disana rumah mu." katanya lagi

"Aku akan menelpon orang rumah, kamu boleh melakukan apapun atau kamu mau berganti baju?" tanya Sun Jae.

"Mungkin pakaianku muat untuk mu. Akan aku pilihkan." ujar nya dan pergi menuju sebuah kamar

Tak berapa lama dia kembali membawa sebuah sweater berwarna coklat muda. Aku pun bergegas ke kamar mandi.

Setelah membersihkan diri, aku memakai sweater pemberian Sun Jae. Dan lumayan besar tapi tidak terlalu buruk. Panjang nya selutut. Terlihat imut.

"Tidurlah di kamar ku, aku akan tidur di sofa." kata Sun Jae.

Aku hanya menuruti perkataanya saja dan berbaring di kasur.

'"Selamat malam." kata Sun Jae dan pergi meninggalkanku.

Aku pun mulai merasa nyaman dengan perlakuan Sun Jae. Perkataanya bisa dipegang dan dia juga bisa menjaga perasaanku. Aku merasa lega dengan semua ini. Aku pun memejamkan mataku bersiap untuk tidur.

Dalam kegelapan yang menyelimuti sekelilingku. Tiba-tiba aku melihat secercah cahaya kecil, namun cahaya itu lama-lama menjadi besar dan aku berada ditengah kebisingan kendaraan roda empat. Tiba-tiba juga aku berada ditengah jalan. Dan sebuah truk besar melaju kearah ku begitu cepat.

Aku tidak ingat apa yang selanjutnya terjadi. Aku terperanjat bangun dari tidur ku. Dengan tatapan kaget, seakan akan mobil itu benar-benar sudah menabrak ku. Yang kini bisa kulihat, aku sudah terbangun dan Sun Jae sudah berada dihadapan ku. Dia terlihat khawatir.

"Apa kamu baik-baik saja?" tanya nya.

"I.. Iya ." jawab ku terbata

Sembari mengedarkan pandangan ku, aku baru sadar kalau aku masih berada di apartemen Sun Jae.

"Benarkah? Apa kamu memerlukan sesuatu?" tanya nya lagi.

"Tidak .. Aku, aku hanya bermimpi buruk saja." kata ku.

Sun Jae duduk di tepi tempat tidur dan dia terus menatap ku.

Aku tetap diam tertegun. Entah dari mana asalnya tapi mimpi itu terasa nyata.

Aku baru tersadar Sun Jae sudah menggenggam tangan ku.

"Kamu mimpi apa?" tanya Sun Jae.

"Entahlah aq tidak ingat pasti."

"Sudahlah, semua akan baik-baik saja. Itu hanya sebuah mimpi, jangan terlalu dipikirkan. Sekarang kembali lah tidur. " ucap Sun Jae menenangkan.

"Aku tidak ingin tidur sendiri." tiba-tiba perkataan ku terucap begitu saja. Sun Jae menatap ku bingung.

"Baiklah, aku akan menemani mu." jawab Sun Jae.

Dan diam membaringkan ku kembali. Dan kembali memegang tangan ku. Dia berbaring disamping ku. Aku tidak terlalu peduli. Dengan situasi yang membuat canggung ini. Yang aku pedulikan hanya soal mimpi yang baru saja ku alami. Aku berusaha mengingatnya. Tapi yang kutemukan hanyalah kegelapan.

1
Ramadhan Lukman Hady
/Casual//Casual/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!