EKSLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!
Dea, adalah salah satu anggota mafia yang paling setia.
sayangnya ia di fitnah oleh rekannya mengatakan jika Dea bekerja sama dengan musuh membuat ia diam-diam di tangkap dan di bunuh oleh ketua mafia itu yang menganggap dia adalah pengkhianat.
Ia di gantung dengan rantai besi di bawah api yang membara membuat ia mati terbakar.
Namun takdir berkata lain. Tubuhnya malah pindah ke tubuh seorang Nona yang bunuh diri karena ia ingin di nikahkan dengan pria tua.
Yang ia cintai adalah seorang pria sang idolanya, tapi cintanya malah di tolak oleh pria itu.
Dirinya sendiri banyak di benci oleh orang-orang, baik dari keluarganya mau pun dari fans si pria tersebut karena sifatnya yang jelek.
Karena frustasi, Gealeksa menerima perjodohan itu meskipun ia tak ingin, tapi ia malah bunuh diri saat sebelum pernikahannya.
Sifatnya mendadak berubah menjadi wanita bar-bar dan tak kenal ampun dan ia juga bertekad memba
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 3
...☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️...
...❤️❤️❤️❤️❤️...
Mau tak mau, mereka menumbalkan Gealeksa untuk menjadi istri pria mesum itu.
Yang Gealeksa sukai adalah sang idol tersebut, tapi idol itu juga tidak menyukainya.
Ia berpikir dari pada hidup menjadi istri kedua pria mesum itu lebih baik ia mati saja.
"Ini surat yang Kakak tuliskan," ucap Genisa memberikan surat yang di tuliskan Gealeksa sebelum ia mati.
Gealeksa membacanya dan ia merasa geli sendiri.
"Astaga! Aku menuliskannya? Benar-benar payah," ucap Gealeksa berperan layaknya dirinya.
"Jadi apa rencana Kakak selanjutnya?" tanya Genisa.
"Kalau ada masalah di depan mata kenapa kita tidak hadapi saja? mencari tempat bersembunyi dan menunda-nundanya itu akan buang-buang waktu saja," ucap Gealeksa tersenyum.
"Eh Kakak," ucap Genisa tak percaya, yang ia tahu selama ini kakaknya berusaha untuk lari jika ada masalah, ia tidak pernah berani menghadapi masalah apa pun selagi tidak di paksa.
"Ah, iya di mana kamar ku? Aku ingin mandi, tubuhnya rasanya lengket oleh keringat," ucap Gealeksa mengayunkan tangannya dan merenggangkan tubuhnya.
"Ayo aku antar," ucap Genisa menarik tangan Gealeksa membawanya di depan pintu lalu membukanya.
"Hm ... ini kamar ku?" tanya Gealeksa terpana melihat semua dindingnya terpasang poster seorang pria yang memegang mikrofon.
"Gambar apa ini?" tanya Gealeksa melongo.
"Dia Andre, pria yang Kakak sukai itu, termasuk aku juga menyukainya. Tapi aku hanya sebatas menyukainya saja kok, tidak ingin memilikinya, karena aku sudah merelakan dia untuk Kakak," ucap Genisa.
"Apa! Aku menyukai pria ini? Haishhhh dia sungguh jauh dari tipe pria idaman ku, buang saja gambar ini, sungguh merusak mataku saja," ucap Gealeksa melambaikan tangannya.
"Kakak beneran tidak menyukainya?" tanya Genisa.
"Coba kamu lihat matanya yang genit itu, aku hanya suka pria yang berwibawa, aku tidak tertarik pria seperti itu," ucap Gealeksa.
"Baiklah kalau begitu, aku akan mengambil poster itu," ucap Genisa melepaskan poster itu dari dinding kamar Gealeksa.
"Menjelang itu aku mau mandi dulu ya," ucap Gealeksa.
"Iya Kak," jawab Genisa yang sibuk dengan poster tersebut.
Gealeksa mengambil handuk yang ada di depan pintu kamar mandi dan ia pun masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah mandi, Gealeksa membuka pintu lemari tersebut.
"Ha? Baju macam apa ini?" tanya Gealeksa mengedip matanya melihat baju yang serba kuno itu, dan juga dress yang sangat minim.
"Ini baju dress sependek ini untuk menggoda siapa?" tanya Gealeksa kepada Genisa.
"Hm ... itu sebenarnya Kakak beli untuk menggoda Andre, tapi sayangnya, Andre punya banyak wanita seksi yang lebih menonjol dari pada Kakak," ucap Genisa menggaruk kepalanya.
Rasanya Gealeksa ingin muntah, ini bajunya bukan hanya sangat minim, tapi juga sangat kuno.
"Haishhhh, apa aku akan memakai baju seperti ini?" tanya Gealeksa rasanya tak percaya.
"Ah iya, aku punya ide, aku akan memadukan bentuknya menjadi lebih baik," ucap Gealeksa.
Gealeksa mengambil beberapa baju lalu memotong kiri kanan dan mengikatnya.
"Hm ... Setidaknya ini lebih baik," ucap Gealeksa setelah memakai baju yang ia modifikasi.
"Wah, Kakak, keren sekali baju yang kakak buat," ucap Genisa kagum.
"He-he-he, mulai sekarang baju ini semua aku modifikasi, aku tidak akan memakai baju seperti ini lagi," ucap Gealeksa memutar guntingnya.
...❤️❤️❤️❤️❤️❤️...