Cerita ini adalah kisah pengalaman gue ketika pertama kali ngerasain jatuh cinta pada seorang cewek. Waktu itu gue baru lulus SMP dan masuk SMA.
Nama gue Heriyanto atau biasa di panggil Heri. Gue berasal dari pinggiran Garut City yang di mana banyak sekali pegunungan yang menjulang tinggi.
Selama tiga tahun, gue mengeyam pendidikan di SMPN 4646 dengan baik hingga akhir nya gue bisa dengan mudah masuk ke SMA yang favorit juga di kota ini.
Hari senin, ini adalah hari pertama gue masuk sekolah dan ikutan acara MOS.
Ternyata senior pembimbing yang cewek nya adalah cewek cantik banget yang langsung bikin hati gue luluh seketika...
.........
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Rahmawati (Rahma) 18 Tahun
Lho kok bisa gue ciuman sama Rahma? Kenapa bukan sama Saskia yang jelas-jelas berstatus pacar? Semua ini gara-gara gue terjebak dilema Gan/Sis.
Semenjak saat itu, gue selalu nemuin Saskia di perpustakaan setiap jam pulang sekolah. Di sana adalah tempat paling cocok buat gue nemuin dia. Suasana yang sepi membuat kami nyaman berduaan sambil belajar.
Saskia adalah cewek cerdas dan rajin belajar, maka gue pun terbawa arus sama dia, gue jadi ikutan rajin belajar. Padahal gue sebelum nya paling males buat baca buku.
Saking sering nya kami berduaan di perpustakaan, temen-temen sekelas gue mulai curiga. Sampe suatu hari, salah satu temen gue berusaha ngepoin, dia adalah Rahma.
Terkadang penjaga perpustakaan suka pulang lebih cepat. Dia selalu nitipin kunci perpustakaan sama Saskia ketika pulang. Tentu nya hal itu memberi keuntungan buat kami. Begitu Saskia nerima kunci, ia langsung mengunci ruang perpustakaan dan ngajak gue romantis-romantisan.
Kami pelukan, saling bercanda dan ngobrolin rencana masa depan kami masing-masing. Dia narik tangan gue menyusuri lorong-lorong rak buku sampe berakhir di pojok ruangan. Ia menyuruh gue duduk, lalu ia duduk di atas pangkuan gue.
"Her.. aku baru tau kalo pacaran itu seru ya"
"Sama Kia, aku sering deg-degan kalo bareng sama kamu... rasa nya tuh kangen terus"
"Ihhh... kamu mah gitu ah! Ya udah peluk aku dong!"
"Dengan senang hati"
Gue memeluk dia sambil membenamkan wajah di antara dua gunung kembar nya yang sangat besar dan empuk kayak squishy. Aroma tubuh nya yang wangi membuat gue mabuk kepayang. Saskia mencium jidat gue.
"Kamu gak takut prestasi kamu berantakan karena pacaran, Kia?"
"Ya takut sih Her, tapi gak apa-apa kali kita kayak gini"
"Iya... kalo di ingat waktu kita sehari-hari cuman habis buat belajar"
"Apalagi aku... setelah UTS aku mau pergi ke Jakarta buat ikutan olimpiade sains tingkat nasional"
"Widihh!! Mantap! Pusing nya pasti gak ketulungan tuh!!"
"Demi aku bisa kuliah gratis. Aku lakuin semua itu, makanya aku seneng pacaran sama kamu, karena bikin aku termotivasi"
"Emang kelebihan aku sama cowok lain yang kamu tolak apa sih?"
"Kelebihan kamu sama cowok lain adalah kamu gak punya kelebihan Her"
"Anjiiiir!!"
"Tapi aku suka sama cowok yang gak punya kelebihan, mereka gak sombong, gak sok tau, gak sok paling bener dan gak sok pinter"
"Aku sok pinter kok Kia, nilai ku selalu bagus"
"Itu mah bukan sok pinter tauuuu! Kamu emang pinter beneran, tapi ya di banding aku mah, kamu masih bodo hahaha"
"Biarin bodo juga, yang penting aku punya pacar cewek paling pinter di sekolah"
"Bukan cuman di sekolah Her! Tapi di Jawa Barat juga"
"Eh iya hehehe. Semoga kamu jadi paling pinter se Indonesia"
"Amiiiin"
Momen itu merupakan momen paling romantis di antara kami semenjak pacaran, namun ada seseorang yang merekam kejadian itu tanpa sepengetahuan gue. Orang yang merekam momen itu adalah Rahma.
...▪️◾◼️◾▪️...
Keesokan harinya, gue ketemu sama Rahma pagi-pagi di gerbang sekolah. Dia mandang gue dengan penuh kecurigaan, gue pun di bikin heran sama dia.
"Hey... kenapa muka kamu sinis banget sih?" protes gue.