NovelToon NovelToon
Mutiara Hitam

Mutiara Hitam

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak
Popularitas:945.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: syitahfadilah

Seringkali hal-hal yang menakjubkan berada di tempat yang dipandang sebelah mata. Layaknya mutiara hitam, kecantikannya tersembunyi di dalam kerang yang kumuh.
__________________________________________
"Orang-orang hanya tahu dengan namaku. Menghinaku karena pekerjaanku. Tapi, mereka tidak pernah tahu dengan cerita hidupku."~~~ Ara, gadis berusia 25 tahun itu diberi julukan mutiara hitam oleh warga sekitar tempat tinggalnya karena bekerja disebuah club malam.

Hingga suatu hari, karena insiden kecil membawa Ara kedalam hubungan pernikahan kontrak dengan laki-laki yang bernama Reynan, dengan kata terpaksa. Ara membutuhkan uang untuk biaya operasi ibunya. Sedangkan Reynan membutuhkan istri untuk memenuhi syarat hak waris perusahaan keluarganya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 3. PERJANJIAN

"Hei, lepas! Kau mau bawa aku kemana?" Tanya Ara dengan nada yang agak tinggi, ia terkejut karena tiba-tiba saja laki-laki yang ditabraknya itu menarik tangannya pergi dan entah mau membawanya kemana.

Sampai di taman rumah sakit, barulah laki-laki itu melepaskan tangan Ara.

"Kau tadi bertanya kan, dengan cara apa kamu harus bertanggung jawab untuk Jas ku yang kotor ini?"

Ara hanya mengangguk sambil mengusap pergelangan tangannya yang sedikit terasa perih karena laki-laki itu menariknya cukup kuat.

"Baiklah, akan aku katakan dengan apa kamu harus bertanggungjawab." Laki-laki itu menatap Ara dengan intens.

Sementara Ara terdiam, ia menunggu laki-laki itu berbicara.

"Kamu harus menjadi istriku!"

"Apa!?" Pekik Ara, terkejut mendengar ucapan laki-laki itu. Hanya karena menabrak dan mengotori jas nya, ia harus bertanggungjawab dengan menjadi istri laki-laki itu. Sangat gila menurutnya.

"Hanya Istri kontrak, dan aku juga akan membayar kamu untuk itu. Setelah waktu yang aku tentukan berakhir maka kita akan bercerai. Dan satu lagi, tidak akan ada kontak fisik diantara kita berdua selama kontrak pernikahan kita berjalan!" Ucap laki-laki itu menjelaskan, ia juga menegaskan diakhir kalimatnya. Mana mungkin juga ia mau menyentuh wanita yang tubuhnya sudah terjamah banyak laki-laki. Membayangkannya saja ia sudah merasa jijik. Dan iapun terpaksa memanfaatkan pertanggung jawaban Ara agar tidak perlu repot-repot lagi mencari wanita lain, karena waktu yang diberikan untuknya agar segera menikah tinggal dua minggu lagi.

"Tapi..." Belum selesai Ara meneruskan kalimatnya, terdengar seseorang memanggil namanya dengan berteriak.

"Mba Ara...!"

Ara menoleh, ketika melihat suster yang membantu menangani ibunya berlari tergesa-gesa kearahnya ia langsung membalik seluruh badannya dengan raut wajah nampak khawatir. Ia sudah bisa menebak apa yang terjadi sehingga suster itu berlarian seperti itu menghampirinya.

"Ibunya Mba Ara drop lagi." Ujar suster itu.

Detik itu juga Ara langsung berlari menuju ruangan ibunya dirawat.

Dibelakangnya, suster dan laki-laki itupun ikut menyusul Ara.

..._________...

Satu jam telah terlewati setelah ketegangan yang terjadi, Ara bernafas lega karena tim dokter dapat mengatasi ibunya. Namun, tidak sepenuhnya ia merasa lega karena permasalahan intinya belum terselesaikan, yaitu ibunya harus segera dioperasi. Kanker yang menggerogoti tubuh ibunya harus segera ditangani dimeja operasi.

"Tawaran ku di Taman tadi masih berlaku."

Ara yang duduk disamping ranjang ibunya, mendongakkan kepalanya menatap laki-laki yang telah berdiri disampingnya.

Beberapa detik kemudian Ara kembali membawa pandangannya menatap ibunya yang telah kembali tertidur karena pengaruh obat.

Dalam hati Ara tengah berpikir keras. Apa sebaiknya ia menerima tawaran laki-laki itu untuk menjadi istri kontrak. Lagipula tidak akan ada kontak fisik diantara mereka yang akan merugikan dirinya, dan juga ia akan dibayar untuk itu.

"Baiklah, aku menerima tawaranmu. Tapi untuk bayarannya aku hanya meminta kamu membiayai operasi ibuku."

Laki-laki itu mengangguk sembari tersenyum tipis. "Deal! Besok pagi kita bertemu di restoran dekat rumah sakit ini untuk membuat kesepakatan."

Setelah mengatakan itu, laki-laki itupun keluar dari ruang rawat ibunya Ara.

Ara hanya dapat menatap nanar punggung laki-laki yang entah siapa namanya hingga hilang di balik pintu. Hanya sekedar menanyakan nama saja ia merasa enggan, padahal ia akan menjadi istri dari laki-laki itu, lebih tepatnya hanya istri kontrak yang ia juga tidak bertanya apa tujuannya. Namun, bagi Ara saat ini, menjadi istri kontrak lebih baik daripada harus menjual diri untuk mendapatkan biaya operasi ibunya.

...🍁🍁🍁...

Di ruangan lain, laki-laki yang beberapa saat lalu menawarkan pernikahan kontrak pada Ara. Tersenyum jail pada seorang wanita paruh baya yang terbaring di ranjang pasien.

Wanita paruh baya yang merupakan mama dari laki-laki itu menyipitkan matanya menatap putranya yang tersenyum jail. "Kenapa kamu senyum-senyum gitu?" Tanyanya pada putranya yang bernama Reynan Handaru atau yang biasa dipanggil Rey.

"Ada kabar baik untuk Mama, coba tebak kabar baik apa yang aku punya?"

"Gak usah basa-basi, Rey! Katakan saja apa yang ingin kamu katakan!" Ujar mama Winda nampak kesal.

"Besok aku akan memperkenalkan calon Istriku pada Mama."

Mendengar penuturan putranya, mama Winda itu langsung saja bangkit dari pembaringan nya. Menatap putranya dengan berbinar serta senyum lebar yang mengembang diwajahnya.

"Kamu serius, Rey? Kamu gak lagi bohongin Mama kan?"

"Aku gak bohong, Ma. Aku serius. Besok aku akan ajak dia bertemu Mama." Ujar Rey.

"Kalau gitu sekarang juga Mama mau pulang. Mama mau mempersiapkan penyambutan calon mantu Mama." Wanita baya itu begitu bersemangat. Tidak sia-sia tadi pagi ia berpura-pura pingsan setelah berdebat dengan Rey tentang persyaratan yang ia berikan pada putranya itu. Rey harus menikah terlebih dulu barulah perusahaan akan dialihkan atas namanya.

.

.

.

Keesokan harinya...

Pagi pukul tujuh, Ara sudah sampai di restoran yang tak jauh dari rumah sakit.

Selang beberapa saat kemudian, laki-laki yang menawarkan pernikahan kontrak padanya akhirnya juga datang. Namun, Ara mengerutkan keningnya melihat laki-laki itu datang bersama wanita yang bergelayut manja di lengannya.

"Oh ya aku belum memperkenalkan namaku," ujar laki-laki itu setelah duduk dihadapan Ara. "Perkenalkan namaku Reynan, panggil saja Rey."

Ara hanya mengangguk.

"Dan ini Serly, kekasihku." Ujarnya lagi, yang membuat Ara tercengang menatap keduanya secara bergantian. Ternyata Rey sudah punya kekasih, lalu kenapa malah mencari perempuan lain untuk dinikahi secara kontrak dan bukannya menikah saja dengan kekasihnya itu.

Mengerti dengan keterkejutan Ara. Rey pun langsung saja menjelaskan alasannya mencari perempuan untuk ia nikahi secara kontrak. Yaitu, demi memenuhi syarat untuk mendapatkan perusahaan keluarganya, dan juga kekasihnya yang belum siap menikah karena tidak ingin karirnya yang saat ini sedang naik daun di dunia model akan terganggu lantaran status pernikahan.

Setelah Rey selesai menjelaskan tentang alasannya. Pembicaraan pun dilanjutkan membahas mengenai poin penting didalam surat perjanjian itu.

Didalam surat perjanjian itu hanya ada tiga poin:

Tidak ada kontak fisik apalagi sampai berhubungan badan. Kontak fisik hanya akan terjadi didepan keluarga saja dan hanya sekedar bergandengan tangan atau memeluk.

Tidak boleh mencampuri urusan masing-masing.

Bersiap menerima tuntutan jika melanggar poin 1 dan 2.

Setelah pembahasan selesai, Ara pun langsung menandatangani surat perjanjian itu, dan setelah menerima bayarannya Ara pun bergegas pergi.

"Rey, apa wanita itu bisa dipercaya? Aku khawatir dia merebut mu dariku. Atau kau yang akan terpikat dengannya, dia itu sangat cantik." Ujar Serly sambil menatap langkah Ara yang perlahan menjauh.

Rey terkekeh mendengar ucapan kekasihnya, "Walaupun dia cantik, tapi aku tidak akan terpikat dengannya." Ucap Rey meyakinkan kekasihnya. Dalam hati ia berkata, mana mungkin ia akan tertarik pada seorang wanita malam seperti Ara. Lagipula ia akan langsung menceraikan Ara begitu perusahaan telah dialihkan atas namanya.

1
Jumaiyah Iyah
lagi kasmaran😆😆😆🥰
Aurora
gantian Ara yg cemburu
novianti suryani
Luar biasa
Kamsiyah
jln crita nya mantap,,walau jrg komen tp ku suka....mogs sukses ...y.....????!!!!!
Nurlinda: aamiin, terima kasih kk, mampir juga di karya lainnya 🤗🤗🤗
total 1 replies
Caca Marica
Luar biasa
Erni Nofiyanti
istri ke 2 papa gio mana?
Magda lena
Luar biasa
Vivo Smart
😅😅
Vivo Smart
bravo David 👍setuju.
jdi orang kok nggak tau terimakasih banget
Vivo Smart
kebiasaan Rey sukanya menuduh orang tanpa mencari tau kebenarannya. udah kayak emak emak kang gosip aja
Vivo Smart
sokooor Rey... anakmu taunya papanya orang lain bukan kamu, yang selalu ada dan mencurahkan kasih sayang nya ke Rayan
Vivo Smart
🙂🙂🙂
Vivo Smart
eok emang si Rey ini. bikin emosi aja
Vivo Smart
jangan balik sama Rey Ra, ingat... kamu membencinya waktu itu karena meruda paksa kamu. "aku membencimu Rey" itu kata kata kamu malam itu. jadi jangan maafkan Rey
Vivo Smart
ya elaa Ma... mama juga diundang, kok maalah ngundang orang lain lagi 🤦‍♀️ntar rasmanan nya nggak cukup gimana 😁
Vivo Smart
lagian nggak ngeh banget sih sama tanggal ulang tahun Rayan. ya dihitung dong mana tau anak Rey
Vivo Smart
Dea, kamu nggak tau apa apa, nggak usah ikut campur
Vivo Smart
karena waktu membuat Rayan, kakakmu ingin menunjukkan pada Ara semurahan apa dirinya. karena tidak terima Ara bilang serli menghianati kakakmu
Vivo Smart: itulah alasan mengapa Rayan bisa hadir ke dunia. kakakmu menghina dan memperkosa Ara
total 1 replies
Vivo Smart
lah, om Gio kemana
Vivo Smart
hampir di setiap novel nemu menu nasi goreng, apa hanya aku yang nggak suka nasi goreng
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!