NovelToon NovelToon
Racun Kesesatan

Racun Kesesatan

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Konflik etika / Anak Yatim Piatu / Beda Usia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dayu Mang

Sinopsis:

Kemalangan dan nasib buruk selalu datang di kehidupan Genya, seorang gadis 18 tahun yang tidak memiliki apapun. Selain telah kehilangan kedua orang tuanya, dia juga diwariskan sebuah hutang yang sangat besar oleh ayah nya dan diusir oleh bibinya di hari kelulusan nya.

Tapi kehidupannya berubah 180 derajat setelah ia bertemu dengan seorang laki-laki misterius yang bernama Raphael Gin. Seorang lelaki yang datang ke hidupnya Genya, guna menagih hutang yang di miliki ayahnya Genya kepadanya.


Genre: Romantis, Drama, Psychological, Dewasa, Kekerasan

Jangan lupa like jika suka, beri juga kritik dan saran jika ada kekurangan dalam karya pemula ini! Terimakasih...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayu Mang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 Pria Penguntit

Keesokan harinya, Genya dengan penuh semangat bersiap untuk pergi bekerja.

Kakek dan nenek juga ikut sibuk menyiapkan sarapan untuk Genya yang sudah seperti anak mereka sendiri.

"Nakkk! Sarapan dulu!" Teriak si nenek memanggil Genya yang masih bersiap-siap di kamarnya.

"Sebentar nekk!" Sahut Genya dari dalam.

Tak lama kemudian Genya keluar dengan memakai baju kemeja bagus yang di belinya saat ujian praktek kemarin.

"Astagaa nak... Kamu cantik sekali!" Puji si kakek begitu melihat Genya yang begitu cantik dan menawan.

"Ahh kakek bisa aja" kata Genya malu.

"Lihat kakekmu itu! Padahal sudah tua, tapi begitu melihat perempuan cantik rabun di matanya langsung hilang" Kata si nenek cemburu.

Genya dan si kakek tertawa begitu mendengar kalimat yang di ucapkan si nenek. Drama pagi yang ringan.

Setelah sarapan, Genya pamit berangkat kerja di pagi itu. Dia berjalan sekitar 3 menitan untuk sampai di halte bus.

Di dalam bus, Genya asyik mendengarkan musik semangat hingga sampai di kafe tujuannya.

......................

Sementara itu di rumahnya Theo, laki-laki berumur 26 tahun itu bersiap untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh orang yang dia sebut 'Tuan' atau 'boss'.

Dia menggerutu begitu telepon di ponselnya baru saja terputus.

"Sial, pekerjaan ku itu adalah sebagai seorang pengacara khusus yang jenius. Kenapa pula aku harus mendapatkan tugas mengawasi seorang gadis muda berumur 18 tahun? Kan bisa yang lain, kenapa harus aku?" Kata Theo mengeluh begitu mendapatkan tugas dari 'boss' nya itu.

Dia berpakaian rapi dengan menggunakan pomed jel di rambutnya. Wajahnya benar-benar tampan, kacamata yang digunakan olehnya membuatnya terlihat seperti seorang jenius.

Dengan menyemprotkan sedikit parfum ke tubuhnya, dia mengambil kunci mobilnya di meja. Dan kemudian berjalan keluar menuju parkiran rumahnya.

Theo melajukan mobil kerennya menuju kafe tempat Genya bekerja.

......................

Kembali pada Genya,

Sekarang gadis muda itu sudah sampai di kafe tempatnya bekerja. Senior yang mewawancarai nya kemarin datang menyambut Genya.

"Kau sudah datang? Cepat ganti bajumu di ruang staff, kami sudah menyiapkan baju untukmu" Kata senior yang bernama Martha itu.

Genya mengangguk dan segera mengikuti Martha ke ruang staff. Disana sudah ada Yuumei yang baru saja berganti pakaian, dia melihat Genya dengan tatapan asing.

"Karyawan baru?" Tanya Yuumei kepada Martha.

"Iya, mohon bantuannya ya. Tolong ajarkan dia cara membuat kopi dan melayani pelanggan dengan baik" Kata si Martha yang kemudian dia keluar dengan membawa sapu.

Yummei menunggu Genya berganti pakaian, dia terkagum begitu melihat wajah dan tubuh Genya yang begitu sempurna dan tentu saja tubuh yang seperti Genya itu lah yang para wanita inginkan.

"Siapa namamu?" Tanya Yuumei kepada Genya.

"Namaku Genya" Sahut Genya sembari tersenyum manis kepada Yuumei.

"Ohh salam kenal, namaku Yuumei. Semoga kita bisa akrab selama masih bekerja disini" Kata Yuumei mengulurkan tangannya.

Genya dan Yuumei berjabat tangan sebagai tanda perkenalan mereka berdua.

Setelah selesai berganti pakaian, Martha dan Yuumei terkagum-kagum melihat kemolekan tubuh Genya yang membikin semua perempuan iri.

"Sebaiknya kau bekerja melayani pelanggan saja ya, kecantikanmu itu adalah keuntungan bagi kafe kami." Kata Martha menepuk pundaknya Genya.

"Aku setuju, aku akan mengajarimu membuat kopi disaat pelanggan sedang sepi" Kata Yuumei menimpali.

Genya tersipu malu begitu kedua rekannya itu memuji kecantikannya.

Setelah persiapan selesai, kafe sudah mulai di buka. Beberapa pelanggan sudah mulai berdatangan, Martha mengajari Genya cara menyambut pelanggan dengan baik.

KLINING!....

"Selamat datang~ Silakan melakukan pemesanan di sebelah sini!" Sambut Genya begitu berapa pelanggan mulai memasuki kafe.

"Wahh cantik sekali, apa dia karyawan baru?" Tanya salah satu pelanggan yang merupakan kenalan Martha.

"Iya, dia sangat menarik bukan?" Jawab si Martha yang mencatat pesanan di tempat kasir.

Yuumei sibuk membuatkan pesanan para pelanggan.

"Silakan duduk di tempat yang nyaman!~" kata Genya dengan ramah.

Para pelanggan makin lama makin banyak yang berdatangan karena adanya kabar kedatangan karyawan baru yang begitu muda dan cantik.

KLINING!...

"Selamat datang! Silakan melakukan pemesanan di sebelah sini!" Sambut Genya begitu ada pelanggan yang masuk, dan pelanggan tersebut adalah Theo yang datang untuk mengawasi Genya.

Seketika Theo terpana begitu melihat kecantikan gadis yang akan dia awasi itu. Dia merasa tidak sia-sia melakukan pekerjaan itu.

"Sial, dia bahkan lebih cantik daripada fotonya" Gumam Theo dengan suara pelan.

Tak lama kemudian Genya datang membawakan pesanan Theo ke meja pojok yang tak terkena sinar matahari.

"Silakan dinikmati kopi dan kuenya" Kata Genya sambil memperlihatkan senyuman manis darinya.

Lesung pipi Genya yang begitu manis dengan sedikit kedipan matanya membuat jantung Theo tidak aman. Matanya terus memperhatikan Genya kemanapun dia pergi.

4 jam telah berlalu, siang-siang pelanggan mulai berkurang karena mereka biasanya ngopi saat pagi hari.

Yuumei dan Martha terheran melihat Theo yang masih berada di tempat itu. Padahal Theo hanya duduk diam memandangi Genya saja, dia tidak mengerjakan tugas ataupun pekerjaan kantor di tempat itu.

"Hei bagaimana cara mengusir pria itu?" Tanya Martha kepada Yuumei.

"Entahlah, tidak sopan namanya jika kita mengusir pelanggan disaat kafe kita masih belum tutup. Lagian kan tidak ada pelanggan lain yang membutuhkan meja lagi." Sahut Yuumei.

"Ya iya sih.... Tapi kau sadar ga sih? Daritadi pria tampan itu melihat ke arah Genya terus. Ngomong-ngomong dia tampan sekali weh seperti idol-idol gitu" Kata Martha.

"Astaga Taa... Jangan sampai pacarmu mendengar kata-kata mu barusan" kata Yuumei menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Jadi gimana dengan pria itu?" Tanya Martha lagi.

"Biarkan saja, lagian dia tidak merugikan kita. Dari luar kafe kita akan selalu keliatan ada pelanggannya, jadi ya biarkan saja" Kata Yuumei yang tidak mau mengambil pusing masalah pria tampan yang bernama Theo itu.

......................

Singkat cerita, jam telah menunjukkan pukul 2 siang. Kini saatnya Genya boleh pulang dan berganti shift dengan karyawan lain.

Dan yang paling mengherankan, Theo sampai saat itu juga dia masih berada di kafe. Martha dan Yuumei benar-benar tidak mengerti, apa yang sebenarnya pria itu inginkan.

Setelah jam kerjanya selesai, Genya pamit pulang kepada teman-teman kerjanya. Saat itu akhirnya Theo berdiri dan mulai mengikuti Genya keluar kafe.

Yuumei mulai merasa curiga dengan gerak-gerik Theo yang terlihat tidak normal. Dia mengikuti Genya dan Theo keluar dari kafe.

Tepat saat Genya berbelok menuju halte bus, Theo menarik tangan Genya yang membuat Genya terkejut dan berhenti.

"Ya, ada apa?" Tanya Genya yang mengenali Theo sebagai pelanggan di kafenya tadi, tapi Genya tidak mengetahui siapa nama lelaki yang sedang memegang tangannya itu.

"Genya, perkenalkan namaku Theo. Seseorang ingin menemuimu malam ini, datanglah ke alamat ini saat jam makan malam nanti" kata Theo sembari memberikan secarik kertas berisi alamat rumah seseorang.

"Eii tidak mau! Kenapa aku harus mendatangi orang yang tidak aku kenal? Kau mau menculikku?" Kata Genya yang didengar oleh Yuumei.

Yuumei yang daritadi membuntuti Genya terkejut begitu melihat Theo yang memegang tangan Genya dengan erat. Dari awal Yuumei sudah merasa aneh dengan laki-laki yang berada di kafe sejak pagi itu.

"Hei! Lepaskan Genya sekarang! Dasar pria mesum! Mentang-mentang punya wajah tampan, kau kira bisa melakukan segala hal seenaknya hah?" Yuumei menarik tangan Theo dan menghempaskan nya.

"Tunggu! Ini ada kesalahpahaman!" Kata Theo.

"Apanya yang salah paham?! Jujur saja kau!, ku laporkan ke polisi sekarang!" Kata Yuumei galak, dia melindungi Genya yang masih kebingungan di belakang punggungnya Yuumei.

"Tenanglah, ini kartu namaku" Kata Theo yang memberikan kartu namanya kepada Yuumei.

Dengan ragu Yuumei mengambilnya dari Theo, dan kemudian membacanya.

"Sarjana hukum? Kau seorang pengacara?" Kata Yuumei terkejut begitu membaca kartu nama yang di berikan oleh Theo.

"Yahh seperti yang kau lihat barusan" kata Theo menyombongkan diri.

1
Lil Moonlight
mampir thor, bagus ini 💖🌷
OkitaNiken: Makasih udah mampir 🙌
total 1 replies
❤️⃟Wᵃf Zhang zhing li♚⃝҉𓆊
kasihan sm genya msh kecil sdh ditinggal ibunya
OkitaNiken: Iya karena ibunya sakit, terimakasih sudah mampir /Pray/
total 1 replies
🍁Noer❣️💋🅰️🅸🅳🅴🅽👻ᴸᴷ
kasihan sekali nasibnya, semoga ada CEO datang ke tempat itu terus jatuh cinta pada pandangan pertama eaaa
OkitaNiken: Bukan tentang per-CEO-an ka wkwk, makasih sudah mampir/Pray/
total 1 replies
Tugek Shinta P
Brutal sekalee
OkitaNiken: Ohok saye suka! saye suka!
total 1 replies
Tugek Shinta P
Ckckck astaga Raphael /Shame/
Tugek Shinta P
Pura-pura aja itu
Tugek Shinta P
"Hanya sedikit menggosoknya"


/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
OkitaNiken: Ya kan ga membobol, cuma menggesek heheheh
total 1 replies
Tugek Shinta P
Kalau aku begitu pasti tak muntahin juga tuh kue
Baby Angel✨
Pikirannya laki emng hnya beginian, lagian salh Genya sendiri yang maw
OkitaNiken: Ga! Ga nolak
total 1 replies
Baby Angel✨
Raphael kan emang udah iblis dari awal
OkitaNiken: Benar
total 1 replies
Baby Angel✨
Njirr ngeri kali si Raphael ini
OkitaNiken: Siapa yang cita-citanya punya suami kek Raphael awkwk
total 1 replies
🎀
wah genya, mau mau aja 🤦🏻‍♀️
OkitaNiken: Genya udah pasrah, soalnya gimana caranya bayar utang yang sebesar itu.
total 1 replies
🎀
hmmmm 🌝
🎀
ku kira dia sengaja candain Genya, rupanya emang lupa 😂
OkitaNiken: Banyak pikiran wkwk
total 1 replies
🎀
hihhh, kok bisa gitu dia sama istrinya
🎀: istrinya kasian lohh ckck
OkitaNiken: Dari awal, semuanya emang udah agak-agak gitu lah wkwk
total 2 replies
🎀
genya udah jatuh dlam perangkap
🎀
Semangat thor!!! Makin penasaran sama kisah Genya dan Gin ♥️♥️♥️
OkitaNiken: Wahhh makasihh banyak Ove!/Kiss//Pray/
total 1 replies
🎀
Genya kayanya kehabisan akal sampai mau nerima tawaran Gin
Bilqies
sabar genya
Bilqies
malang nian kamu genya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!