NovelToon NovelToon
Daffa Arsenio

Daffa Arsenio

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / cintamanis / CEO / Teen School/College / Diam-Diam Cinta
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ssnjaa

Seorang Badboy dengan sifat bengisnya itu jatuh cinta dengan seorang gadis manis yang punya pribadi lembut .
Dengan sifat dingin yang dimiliki Badboy itu justru membuat gadis itu menghindarinya , meski Badboy itu sudah memiliki pacar dia terus berusaha mendapatkan hati gadis itu .
Akankah Badboy itu bisa mendapatkannya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ssnjaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

05

Pagi ini kelas Daffa pelajaran olahraga, seperti sebelumnya Daffa dan temannya selalu bersemangat karna mereka akan melakukan kegiatan di outdoor .

Daffa dulunya memegang jabatan sebagai kapten basket , tapi karna saat ini dia sudah kelas dua belas tepaksa Daffa pun di ganti dengan adik kelasnya .

Hal itu pula yang membuat seorang Daffa cukup di kenal banyak kalangan remaja seusianya dan menjadikan dia most wanted , meski badung dan suka menindas nyatanya pesona Daffa tak terelakan.

" woy oper Daf ! " .

" yes ! " .

Daffa yang baru saja memasukkan bola ke dalam ring itu pun bertos ria dengan kedua temannya , tatapan kagum dari para kaum hawa tak pernah lepas dari gerakan gesit Daffa .

" anak anak ayo berkumpul sebentar " ucap pak guru olahraga.

Para murid IPS itu pun berdiri di tengah lapangan , dan terpaksa menghentikan pertandingan bola basket antar teman sekelas itu .

" hari ini karna anak IPA satu , tidak ada gurunya maka akan di gantikan dengan pelajaran olahraga, jadi kalian akan bergabung bersama mereka " .

Daffa yang mendengar itu pun bersorak riang di dalam hati , itu tandanya dia akan semakin puas melihat wajah ayu Hana .

Tak berapa lama kemudian , datanglah segerombolan murid kelas IPA satu , yang merupakan kelas unggulan dan hanya di huni murid genius .

Aura yang mereka pancarkan sangat kontras dengan anak IPS yang terkenal Badung dan susah di atur itu .

" Daffa maju ke depan ! " seru pak guru itu .

Daffa pun maju dengan langkah percaya dirinya , tatapan takut dari para anak IPA itu terlihat dengan jelas apalagi Dion yang selama ini Daffa bully .

" kamu pimpin mereka untuk melakukan pemanasan , bapak ada perlu sebentar " .

Guru itu pun pergi dan membiarkan Daffa berada di depan , auranya begitu berkharisma .

Daffa tersenyum miring , sesekali dia melirik Hana yang tampak menunduk itu , mungkin saja dia takut pada Daffa .

" murid cowo langsung aja pemanasan buat basket , sedangkan cewek kalian pemanasan buat volly " .

Mereka pun mengangguk , tidak ada yang berani membantah perintah Daffa saat ini termasuk Raka ketua kelas IPA satu itu .

Daffa sengaja mendekati deretan Hana , saat ini dia ingin sekali lebih dekat dengan gadis pujaannya itu.

Hana yang merasakan jika Daffa akan mendekat , semakin beringsut mundur , tubuhnya gemetar ketakutan .

" Lo siapa ? " tanya Daffa pura-pura tidak mengenal Hana .

" h -hana " ucap Hana terbata .

" Lo ikut gue ambil bola volly di gudang " .

Hana mendelik kaget , kenapa harus dia ? Bukankah banyak siswi yang lain ? .

Daffa menoleh ke arah Hana yang tak masih bergeming itu , dia pun laku berteriak memanggil Hana .

Dengan langkah ragu , Hana pun mau tidak mau harus mengikuti Daffa saat ini .

Sepanjang jalan keduanya hanya terdiam , Hana masih saja menunduk , jantung nya berdegub dengan cepat .

Tak berbeda jauh , Daffa pun merasakan hal yang sama , hanya berjalan begini saja sudah membuat dirinya kesusahan bernafas .

ceklek

Daffa membuka gudang penyimpanan bola itu , dia berjalan terlebih dahulu dan menghidupkan lampu .

" masuk ! " .

Hana pun mengikuti Daffa , netra cantik itu melirik ke sekeliling, akhirnya dia melihat bola volley , perlahan Hana pun ingin mengambilkan sebelum dia di tahan Daffa .

Hana terlonjak kaget , karna Daffa memegang tangannya, dia berdo'a di dalam hati agar Daffa tidak kerasukan iblis penunggu gudang .

" han " ucap Daffa lembut .

" i-iya " cicitnya pelan .

Terdengar helaan nafas panjang , sebelum akhirnya Daffa membuka suara .

" biar gue yang ambil " ucap Daffa akhirnya.

" oh iya " sahut Hana yang merasa lega .

Setelah mengambil bola itu , mereka berdua keluar dari gudang , dan Daffa meminta Hana untuk ke lapangan dulu Karna dia akan mengunci pintu .

" gblok , kaku banget sih gue , tinggal bilang aja Hana aku suka kamu , kamu mau gak jadi pacarku , kenapa gak bisa sih ! " gerutu Daffa yang merutuki kebodohannya sendiri .

Tadi niatnya mengajak Hana , karna dia ingin langsung menembak gadis itu , tapi dia justru merasakan gugup yang belebihan .

Hingga dia tidak mampu sekedar mengeluarkan kata kata itu .

" arrghhhhhhh gblok Lo Daffa ! " .

Setelah puas memaki dirinya sendiri , Daffa pun melangkah menuju lapangan .

Sementara di lain sisi , Sinta satu-satunya teman Hana menatap curiga padanya .

" han , eh mana si bengis ? " bisiknya .

" di belakang " sahut Hana yang ikut berbisik .

Hana pun menyerahkan bola volly itu pada teman lainnya , para siswi itu pun akhirnya bermain bola volly .

Satu jam pun berlalu , para siswi yang merasakan kelelahan itu pun menepi ketengah lapangan , pak guru pun juga sudah tiba .

Kali ini mereka sedang menyaksikan pertandingan basket antara IPA dan IPS, banyak pekikan kagum untuk ketiga most wanted yang menghuni kelas IPS itu .

Hana pun juga sama , dia menatap kagum pada Daffa yang selalu berhasil memasukkan bola basket ke ring , di balik sifatnya yang bengis ternyata Daffa memang tampan .

Rahang tegas dengan gaya rambut mullet itu menambah kesan tersendiri.

Sesekali Daffa melirik ke arah Hana , dia menatap kagum gadis itu , wajahnya yang lembut mampu membuat Daffa terpesona .

Teng teng

Bel pun berbunyi tanda jika jam olahraga sudah berakhir , para murid itu pun melangkah menuju kelas masing-masing dan bersiap ganti pelajaran.

" daf , gimana ntar malem ? " .

" aman atur aja ! " .

Ketiga anak muda itu , langsung masuk ke loker dan bersiap untuk mandi sejenak .

Malam pun tiba

" seraangggggg !!! "

Bugh bugh bugh

Suara pukulan itu pun tak terelakan , malam ini Daffa dan anggota gengnya menyerang markas the Wolf salah satu geng yang paling di takuti di jakarta .

Hal itu tak menyurutkan niat Daffa untuk balas dendam atas kematian salah satu anggotanya beberapa hari lalu .

" cabut ! " sergah Daffa setelah melumpuhkan para anggota geng itu .

" anjr mana si Bara ? " .

" gak ada dia woy ! " .

" pengecut ! " geram Daffa sembari mengepalkan tangannya.

" santai bro , besok kita kesini lagi " .

" obatin yang luka, gue ada perlu ! " .

" mau kemana Lo ? " .

" nyari angin bentar " .

Daffa pun pergi dengan wajah yang penuh luka lebam , motor sportnya memecah keheningan malam , dia melajukan motor itu dengan kecepatan tinggi .

Motor itu masuk ke dalam sebuah gang , dan berhenti tepat di depan rumah sederhana.

Daffa memandang dari kejauhan , kamar seorang gadis yang tampak masih menyala lampunya , dia tersenyum tipis .

Sudah satu tahun lamanya , dia selalu mengunjungi rumah Hana secara diam-diam , bagi Daffa hanya melihat rumah itu membuatnya tenang .

" selamat malam Hana, semoga mimpi indah " gumamnya pelan .

Daffa terus memperhatikan kamar itu yang dia yakini kamar Hana , lampu dikamar itu pun padam , setelah melihat itu Daffa pun pergi dari rumah Hana .

Baginya Hana bukan hanya sekedar seseorang yang dia sukai , tapi gadis itu juga yang membuat Daffa merasakan tenang ketika dia lelah .

Seperti saat ini , Daffa duduk termenung di jembatan , tatapannya kosong masih dia ingat dengan jelas , Abdi salah satu anggota gengnya itu meninggal secara mengenaskan .

Daffa merasa tidak berguna , sebagai ketua dia merasa tidak mampu menjaga anggota nya sendiri .

1
Neneng Dwi Nurhayati
doubel up kak
Neneng Dwi Nurhayati
seru ceritanya kak .
doubel up kak
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
Neneng Dwi Nurhayati
jgn sama Daffa Hana kalo Daffa masih plin plan.
nanti di bully Bella. susah lagi hidup hana
Neneng Dwi Nurhayati
Daffa udah punya Bella, deketin Hana, nanti Bella tau ngebully Hana, gmna Daffa. Hana pun sama gak bisa berpendirian,nanti di bully kasian orang tua nya
Neneng Dwi Nurhayati
doubel up kak
Mari🧝‍♀️16
Thor, ini cerita adalah yang pertama kali aku baca dan membuatku ketagihan.
bb_yang_yang
Kereeeen!
Tadashi Hamada
Gila, cerita ini kualitasnya pernahan deh! 👌🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!