NovelToon NovelToon
Senja Terakhir Bersamamu

Senja Terakhir Bersamamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hanaaa Agusteen

Menceritakan kisah tentang sepasang anak SMA yang dipertemukan dengan cara yang unik , dengan kepribadian , serta status sosial yang berbeda . Yang berjuang begitu keras agar bisa terus bersama namun , harus terpaksa berpisah karena takdir tuhan yang tak sesuai dengan harapan yang mereka miliki .

Hana " Sekarang , aku mengerti tentang definisi mencintai tidak harus memiliki tetapi , mengapa harus dengan kematian tuhan menunjukkannya kepadaku . " 🥀

Raga " Saat ini , mungkin hanya kata ikhlas yang bisa mendefinisikan keadaan kita . "🥀


Hana : " walaupun ragamu tak lagi tampak , namun jiwaku akan selalu terhubung denganmu ".🥀

Samudera : " Terima kasih sudah menjadi pelangi dalam hidupku . Dan maaf tak bisa menemanimu hingga akhir ".🥀

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanaaa Agusteen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perayaan Kemenangan

Bab 14

RUMAH RAGA

Sore itu , terlihat Seorang pria parubaya tengah memarkirkan mobil mewahnya di garasi sebuah rumah yang sangat besar dan mewah bak istana . Setelahnya pria parubaya itu melangkahkan kaki jenjangnya memasuki rumah tersebut . Namun , saat hendak melangkah ke kamar miliknya , Pria parubaya itu menghentikan langkahnya dan malah berbalik ke arah tangga , lantas dengan langkah yang cepat berjalan menaiki tangga menuju ke kamar putranya , untuk mengecek apakah putranya itu sudah pulang atau belum . Saat sampai di depan pintu kamar putranya , pria parubaya itu langsung saja membuka pintu kamar putranya namun , dia tidak melihat siapapun . Dengan cepat pria parubaya itu merogoh handphonenya yang berada di saku jasnya, lalu dengan segera menelpon seseorang . Namun , sepertinya seseorang yang sedang di telepon pria parubaya itu tidak mengangkat panggilannya , melihat ekspresinya yang terlihat kesal , sembari memijat bagian atas hidungnya . Karena tidak tahu harus melakukan apa lagi , pria parubaya itu lantas pergi dari sana dan menuruni tangga untuk kembali ke kamarnya .

LAPANGAN FUTSAL

Saat tengah asyik menonton pertandingan , Hana tiba tiba saja merasa ada seseorang yang tengah memperhatikannya . Diapun mencoba melirik kearah sebelah kanannya , karena dia merasa orang yang memperhatikannya berada disana . Dan Yap.......... benar saja dugaannya , saat dia melirik kesana dia melihat seorang pria muda yang memakai topi dan jaket Hoodie tengah melirik ke arahnya juga , Hana dan orang itupun saling menatap untuk beberapa saat namun , sepersekian detik kemudian Hana dengan cepat mengalihkan pandanganya kembali ke arah lapangan . Hana pun berpikir apakah dia mengenal pria itu atau tidak Namun , setelah beberapa saat berpikir , dia merasa tidak asing dengan wajah pria itu , tetapi dia tidak ingat pernah bertemu dimana . Karena sudah lelah berpikir dan masih belum bisa mengingat apapun , Hana pun lantas memilih untuk bersikap bodoh amat dan berhenti memikirkannya , toh orang itu juga tidak melakukan apapun kan kepadanya . Citra yang sedari tadi memperhatikan Hana merasa aneh dengan sikap Hana , dia pun segera bertanya kepada Hana " Kamu kenapa Han , kok muka kamu kayak gitu ? " Hana yang mendengar pertanyaan itu hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya tanda bahwa dia baik baik saja . Hana dan Citra pun kembali mengalihkan pandangan mereka ke arah lapangan .

Sedangkan di posisi lain , pria muda yang memperhatikan Hana i , kini tengah menundukkan wajahnya sembari tersenyum samar . Dia merasa senang akhirnya , dia bisa melihat orang yang dia rindukan selama ini . Baru saja dia ingin kembali melirik ke arah Hana , handphonenya tiba tiba saja berdering , diapun dengan segera mengangkatnya . Setelah selesai mengangkat telepon , dia pun dengan segera beranjak dan pergi dari sana . Sedangkan , di sisi lain Hana yang masih saja penasaran dengan pria itupun lantas kembali melirik kearah pria itu namun , dia tidak melihat siapapun lagi di sana , kursi pria itu sudah kosong . Hana pun kembali berpikir , mungkin tadi hanya perasaannya saja . Pria itu tidak benar benar memperhatikannya .

Saat tengah sibuk melamun , tiba tiba saja Hana di kejutkan oleh suara sorakan yang begitu heboh dari arah lapangan . Ternyata , pertandingannya sudah selesai , dan dimenangkan oleh tim Raga dengan skor 3 : 1 . Hana yang menyaksikan itu lantas tersenyum senang dan ikut merasa bangga , meskipun dia sangat membenci Raga . Karena pertandingannya sudah selesai , itu artinya urusannya dengan Raga pun juga telah selesai . Dengan segera Hana bangkit dari duduknya dan hendak mengajak Citra untuk pulang . Namun , baru saja hendak melangkah tiba tiba saja , Hana mendengar Raga memangilnya namun , Hana tetap saja melangkahkan kakinya sembari menarik tangan Citra agar secepatnya pergi dari sana . Citra yang mendengar suara Raga yang memanggil nama Hana pun lantas memberitahu Hana , dia pikir mungkin saja Hana tidak mendengarnya namun , Hana tidak menghiraukan dirinya dia terus saja melangkahkan kakinya untuk segera pergi dari sana , Hana tidak menghiraukan panggilan Raga . Raga yang merasa sangat kesal karena di acuhkan lantas berjalan cepat mengejar Hana , saat sudah sampai di belakang Hana dia langsung saja menarik tas ransel yang sedang di pakai Hana di punggungnya . Hana yang di tarik pun lantas menghentikan langkahnya , dan dengan secepat kilat membalikkan tubuhnya ke arah Raga . Dengan ekspresi wajah yang cemberut dan sedikit kesal Hana berkata kepada Raga " Apa yang kamu lakukan , lepaskan tanganmu dari tasku , memangnya kamu mau ganti rugi kalau tasku rusak , haaa? Raga yang mendengar itu lantas melepaskan tangannya yang berada di tas Hana namun , sedetik kemudian dia malah menarik tangan Hana dan kemudian menariknya pergi dari sana . Namun sebelum menarik Hana , Raga berkata pelan kepada Citra " Lo juga ikutin gue " ( sambil melirik ke arah Citra ) Setelahnya , Raga pun segera melanjutkan langkahnya beranjak pergi dari sana , sembari menarik tangan Hana dan diikuti Citra di belakangnya . Hana yang mendengar itu lantas terlihat pasrah saja mengikuti langkah Raga yang sepertinya menuju ke arah tempat Raga memarkirkan mobilnya tadi .. Setelah sampai di parkiran tempatnya memarkirkan mobilnya , dengan cepat Raga menekan tombol yang ada pada kunci mobilnya , saat mobilnya sudah tidak terkunci , Raga dengan cepat menyuruh Hana dan Citra untuk menaiki mobilnya. , Baru saja Hana membuka mulutnya untuk berbicara , Raga dengan kurang ajarnya membuka pintu mobilnya dan langsung saja mendorong Hana untuk masuk , tak lupa juga Raga memberi kode kepada Citra untuk ikut serta masuk ke mobilnya mengikuti Hana . Hana dan Citra yang di perlakukan demikian pun hanya menghembuskan nafas kasar sembari menggerutu tidak jelas dan dengan tampilan wajah yang sama sama cemberut . Setelah memastikan Hana dan Citra telah benar benar masuk ke dalam mobilnya , dengan cepat Raga mengunci mobilnya kembali , dan kemudian bergegas beranjak dari sana .

RUANG GANTI

Saat ini Raga dan teman temannya tengah berganti pakaian di ruang ganti , tempat mereka bertanding futsal . Mereka tengah bersiap siap untuk pergi ke suatu tempat untuk merayakan kemenangan mereka . Hal ini sudah menjadi kebiasaan mereka setiap kali mereka mengikuti suatu pertandingan dan memenangkannya . Salah satu temannya yang bernama Rizal bertanya kepada Raga " Bos , kali ini kita ngerayain dimana ? ". Spontan semua orang yang berada disana lantas menengok ke arah Raga , Raga pun dengan segera membalas perkataan temannya itu " Gimana kalau kita ngerayainnya di restoran garden aja , restorannya baru buka , dan denger denger katanya makanan disana enak enak . " Mendengar jawaban Raga , mereka pun serentak menganggukkan kepala sebagai tanda bahwa mereka setuju dengan usulan Raga . Setelah selesai bersiap siap, mereka pun melangkahkan kaki mereka menuju parkiran untuk mengambil kendaraan mereka masing masing , dan mereka pun segera meluncur ke tempat yang akan dijadikan sebagai tempat perayaan kemenangan mereka hari ini .

...****************...

...----------------...

1
Mama Khalisah
kurang ajar bnget itu si Raga.
Mama Khalisah
wah, pantesan saja nakal nya ngak ketulung di Raga itu.
Mama Khalisah
knpa yoo dgn gadis cupu itu? 🤔🤔
Nur Asti034
semangat kaka🙉
Reva Chavan
Tidak sabar untuk sekuelnya!
Ichigo Kurosaki
Terima kasih untuk cerita yang menyenangkan! Jangan berhenti menulis ya thor 🌟
Hanaaa Agusteen: iya makasih dukungannya kak🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!