Mega, gadis cantik berusia 19 tahun yang super duper manja dan suka sekali memakai pakaian yang cukup terbuka tiba tiba dinikahkan dengan seorang Ustad mesum yang tiba tiba masuk ke dalam kamar kamar mandi nya. Ya,ini sungguh tidak masuk akal bagi Megaa, tapi dia pun tidak bisa mengelak karena kedua orang tua nya yang memaksa nya untuk menikahi pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayna Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Sedangkan Raffa terkekeh sendiri mendengar ucapan Mega, istrinya kalau memang itu terjadi betapa bahagianya dia, Megaa akan nempel dengan nya setiap saat.
"Arrhk..Mega gak mauu mah! Pah! Cancel aja dulu dinas nya sampai Mega tinggal di asrama." Ucap Mega asal sambil menempelkan kepala nya ke bahu endra sedangkan kedua tangan nya memeluk lengan papa nya tersebut.
"Ini anak kapan dewasa nya sih? Mana bisa dicancel sayaang kamu kira itu pertemuan terjadi cuma atas kehendak mama papa doang? Itu juga kesepakatan dengan clien sayang." Jawab Mahendra menjelaskan pada Mega.
"Tapi kenapa harus dihari yang sama sih pah, mah?"Tanya Mеgа tak mengerti dengan kedua orang tua nya itu.
"Itu sudah ketetapan nya yang, sudah diputus begitu dan gak bisa diganggu gugat clien nya juga datang dari luar."Jawab Mala mencoba memberi pengertian pada anak semata wayang nya itu.
"Pokok nya Mega gak mau pergi kalo gak dianterin mama papah!"Ucap Mega berlinang air mata la merasa kedua orang tua nya lebih mementingkan bisnis dibandingkan dirinya sendiri sebagai anak kemana mana Mecca selalu diantarin sama pak Komar, kalo nggak bareng Diab sahabatnya sekarang Mega malah dititipkan ke orang lain walaupun sebenarnya orang itu adalah suami nya sendiri padahal teman teman nya sangat mengidolakan kehidupan seperti diri nya, anak orang kaya putri satu satu nya dan selalu mendapatkan apa yang dia mau.
Tapi kadang kadang dia sendiri merasa kesepian makanya di usia nya yang sekarang di masih kekanak kanakan di depan orng tua nya dan juga orang lain.
"Meg, papa gak suka liat kamu kayak gini masa anak papa cengeng sih kan kapan kapan papa sama mama bakalan jenguk kamu kok ke asrama. "Ucap endra menenangkan putri nya sambil membawa nya ke dalam pelukannya.
"Kalau kami butuh apa apa, nanti bilang saja semuanya ke Raffan karena dia yang akan membantu kamu selama disana. "Tamba endra lagi namun, putri nya itu tetap tak menjawab dia tetap diam didalam pelukan sang papa.
Setelah sekian lama endra memeluk putrinya itu tiba tiba dia merasa tubuh putri kian memberat.
"Meg! Kamu tidur ya? Meg!" Panggil endra sambil menepuk nepuk pipi Megа.
"Keliatan nya iya pah!"Kata Mala menimpali.
"Dasar bocah tukang tidur!" Kata endra meledek putri nyayang tengah tertidur itu.
"Biar Raffa gendong Mecca ke atas pah." Kata Raffa menawarkan diri.
"Apa kamu kuat gendong nya? Kalo nggak biar papa bangunkan
"Kuat kok pah, lagian kasian kalau dibangunkan nanti nyambung lagi ngambek nya."Jawab Rafaf yang diikuti kekehan oleh mertuanya itu.
"Baiklah kalau begitu."Ucap endra membiarkan Raffa mengangkat putrinya itu.
endra dan Mala melihat dari belakang langkah Raffa membawa putri mereka ke kamar.
"Papa sangat bahagia melihat Raffa memperlakukan Mega dengan sangat baik mah."Ucap endra pada istrinya ketika mereka tinggal berdua saja di ruang tamu.
"Mama juga pah semoga setelah masuk asrama nanti, Mega bisa merubah sikap manja nya itu dan lebih menghormati Raffa sebagai suami nya dan semoga dia bisa berlapang dada menerima takdir ya sebagai istri kedua dari Raffa ya pah."Ucap Mala sembari menahan tangis nya.
"Aamiin. Papa juga berharap demikian tapi dari yang papa liat Raffa betul betul orang yang tulus dan terlihat dia sangat menyayangi putri kita mah."Ucap endra menenangkan hati istrinya.
Bagi orang tua melepaskan anak perempuan nya menikah apalagi anak satu satu nya tentulah sangat berat, apalagi anak nya menjadi istri kedua didalan rumah tangga nya tak bisa dibayangkan betapa kuatnya rintangan Mega kelak dalam mengarungi bahtera rumah tangga nya tatkala dia mengetahui identitas nya sebagai seorang istri kedua.
***
Sedangkan disisi lain, Raffa menggendong Mega dengan sangat hati hati dengan langkah pelan namun pasti dibuka nya pintu kamar lalu, lalu ia berjalan masuk menuju ranjang dan diletakkannya pelan tubuh gadis itu.
Kemudian dia kembali ke pintu dan menutup pintu kamar itu dengan pelan lalu menguncinya setelah itu dia kembali ke tempat tidur dan menarik selimut lalu diselimuti nya tubuh ramping Mega.
Setelah selesai dengan Megа, Raffa masuk ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan melaksanakan sholat isya.
"Ini kok dingin banget ya"Ucap Raffa sambil menggesek gesekkan kedua permukaan telapak tangannya, lalu sesekali ia meniup telapak tangan nya itu dengan mulutnya untuk mendapatkan hawa panas.
Lalu ia berjalan menuju jendela kamar dan dilihatnya keluar jendela yang tenyata memang hujan lebat.
"Pantasan dingin!"Gumam Raffa kembali menutup gorden yang sempat disingkap nya untuk melihat keadaan di luar.
"Ngghh..Mas! Kamu dimana?" Tanya Mega tatkala melihat ranjang disebelah kanan nya kosong la terbangun karena merasa sangat dingin, ditambah lagi dengan kondisinya saat ini yang tengah datang bulan.
"Mas disini sayang ada apa?" tanya Raffa sambil bergegas menuju ranjang tempat Mega tidur.
"Dingin mas!"Ucap Mega
memeluk tubuh nya sendiri pakaian nya yang tipis dan kensi membuatnya merasakan dingin yang lebih walaupun sudah memakai selimut.
Pria itu menaiki ranjang tempat istrinya tidur dan mulai mendekati tubuh ramping Mega lalu mendekap tubuh gadis itu.
"Gimana sudah mendingan?" Tanya Raffa pada istrinya itu.
"Belum mas, masih dingin."
Tanpa sadar Mega mulai memasukkan tangan nya ke dalam kemeja Raffa. Namun, tangan gadis itu tak sepenuhnya bersentuhan dengan kulit Raffa karena badan Raffa masih ditutupi oleh kaos oblong yang dijadikannya sebagai dalaman kemeja nya itu.
"Mas, bukak!"Ucap Mega berusah menarik kaos oblong yang ujungnya berada didalam celana Raffa. Tangan nya mulai menyentuh bagian bawah perut Raffa. Mendapati sentuhan dari Mega Raffa menelan salivanya kasar.
la berusah menghentikan tangan istrinya itu, namun Mega tak mau melepaskan tangan nya dari kaos tersebut malahan dia berhasil menarik ujung kaos itu keluar dari persembunyiannya.
"Bu-bukak mas! Ba-baju nya. Aku gak bisa ngerasain hangat nya tubuh kamu."Ucap Mega dengan suara gemetar menahan hawa dingin.
"Jangan begini yang. Mas gak kuat nanti nahannya. "Ucap Raffa menolak permintaan Mega la takut nanti kebablasan apa lagi cuaca nya sangat mendukung sekali untuk bercinta.
"Gak usah ditahan mas, lepas aja!"Kata Mega yang tidak mengetahui apa maksud dari ucapannya itu la berusaha mengangkat baju pria itu keatas. Melihat kegigihan Mega Raffa pun melepaskan kancing kemejanya satu persatu, lalu ia menjatuhkannya ke lantai.Kemudian dia menarik kaos oblongnya ke atas dan melemparnya ke sembarang arah.
Melihat suaminya bertelanjang dada, tanpa ragu Mega memeluk tubuh kekar itu dengan mengalungkan lengannya ke perut Raffa bagian atas ia pun menikmati tubuh hangat Raffa dengan memeluk tubuh itu sangat erat.
Mendapati tubuh nya dipeluk tanpa pakaian, Raffa mulai merasakan sensasi lain dari dalam tubuhnya jantungnya mulai berpacu dengan sangat cepat. Kemudian ia pun membalas pelukan istrinya itu dengan erat. Sesekali diciuminya mesra puncak kepala Меgа.
"Mas!"Ucap Mega memecah kesunyian sambil menatap wajah pria itu.
"Ya,sayang."Jawab Raffa sambil menoleh ke arah Mega.
"Jangan keburu di pake baju nya sebelum hujannya reda ya mas." Pinta Mega dengan nada yang begitu manja sembari mengeratkan pelukannya ke tubuh Raffa.
"Iya sayang!"Ucap Raffa tetap menatap wajah Mecca yang begitu cantik bagi nya ia tak bisa berkedip bila menatap wajah cantik gadis nakal itu.
