oowekk..oowekk.. ooweekk..
suara bayi melengking terdengar dari ruang bersalin sebuah rumah sakit.
"Selamat Nona, bayi anda perempuan."Ucap sang dokter setelah selesai membersihkan bayi baru lahir dan segera menyerahkannya pada Asya.
Asya nampak termangu, ia sangat bahagia melihat bayi mungil yang ada dalam gendongannya, tapi bagaimana dengan suaminya Yang menuntut Asya agar melahirkan anak laki-laki ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Leo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mama sakit ya
Bab 3
.
.
Asya beserta ketiga putrinya telah sampai dirumah.
Sopir taksi terlihat membantu Mengeluarkan barang Asya.
Sinta dan sahwa mengekor dibelakang bik Surti yang menggendong adik mereka.
Bik surti yang teringat Nyonyanya segera memutar tubuh. Melihat asya hendak mengangkat tas Bik Surti langsung mencegahnya.
"Nyonya jangan diangkat. Biar bibi saja nanti."
"Tidak apa-apa bik.. Tidak berat juga."balas Asya.
bik surti menghampiri asya kembali. "berat atau tidak tetap tidak boleh nya..Nyonya baru melahirkan, sudah.. Sudah.. Ayo masuk..ayo nyonya.."Bik surti memaksa Asya untuk masuk
Asya hanya bisa menurut. Bik surti sudah seperti orangtua bagi Asya. Sebab Bik surti menjadi pelayan dirumah Asya sejak Asya dan alwi pengantin baru.
"Non sinta.. Non Sahwa.. Adik sama Mamanya biar istirahat dulu ya.. Yuk kita keluar.."Ajak Bik surti pada dua anak kecil yang terlihat senang itu.
"Tidak apa-apa bik.. Biarkan saja mereka disini menemani saya."sanggah Asya
Bik surti bisa melihat kesedihan dimata Nyonyanya. Namun Bik surti tak mampu melakukan apapun.
"Ya sudah. Bibi siapkan makan malam dulu ya Nya.."pamit Bik surti.
"Iya bik.."balas Asya dengan suara lemah lembutnya.
Asya membaringkan tubuhnya. Meski ia berkata baik-baik saja, tetap saja wanita yang habis melahirkan akan merasakan tidak karuan pada tubuhnya.
"Mama sakit ya ?? Kok merem gitu ??" Tegur Sahwa.
"Tidak sayang.. Mama hanya mengantuk."balas Asya dengan sabar.
"Mama tidurlah.. Adik bayi kita yang jagain."ucap Sinta.
"Kalian yakin ??" Asya memastikan.
"Tentu saja.."Sinta langsung menjawab.
"Ma.. Adik bayi namanya siapa ?? Apa papa yang mau kasih nama ??"tanya Sahwa dengan polos.
Asya terdiam sejenak. Lalu ia segera mengembangkan senyum. "Mama yang akan kasih nama. Namanya..Shanum."
"Wah.. bagus.. Adik shanum.. Selamat datang dirumah kita.."Sahwa mengajak bicara adik bayinya.
Pemandangan seperti itu menjadi hiburan tersendiri bagi Asya, seolah rasa nyeri yang ia rasakan tidak terasa lagi walau hanya sebentar.
.
.
Malam pun tiba, makan malam sudah disiapkan bik surti bersamaan dengan Alwi yang baru pulang.
"Mana Asya bik ?? Kok bibi yang siapkan makan malam ??" Tanya Alwi dengan tenang.
"Nyonya istirahat tuan. tuan lupa ya, nyonya kan baru melahirkan." balas Bik surti.
"Memangnya kalau habis melahirkan bisa melupakan tugasnya sebagai istri !!!? Lagian dia kan sudah pernah melahirkan sebelumnya, manja sekali"Alwi tersulut emosi.
"Mau berapa puluh kali melahirkan rasanya tetap sama luar biasanya tuan. Taruhannya nyawa. Tuan tidak boleh seperti itu.."Nasehat Bik surti yang lama-lama geram dengan sikap tuannya itu.
"Kau lama-lama nglunjak ya !! Jika saja kau bukan pembantu Mama, aku sudah lama memecatmu !!!" umpat Alwi dengan kesal.
Bik surti begitu kesal pula. "Bagaimana nyonya bisa mau sih dengan pria Arogan seperti itu !!?"gumam Bik surti.
.
"Asya !!! Asya !!! Bangun !!!" teriakan Alwi membuat asya dan kedua putrinya terbangun dari tidur mereka Bersamaan dengan Alwi yang masuk kedalam kamar
"Mas.. Kau baru pulang ??" Sapa Asya yang perlahan bangun dari tidurnya.
"Kau ini Ibu macam apa ??!! Anak perempuanmu mau kau manja ya ??!!! Ini jam berapa ??!! Kau malah mengajak mereka tidur !!!" celoteh Alwi dengan suara tinggi.
Sinta dan sahwa perlahan membuka.matanya mendengar teriakan papanya. Bahkan baby Shanum pun terdengar langsung menangis akibat terkejut.
Asya tak menanggapi ucapan Alwi. Ia langsung mengangkat Baby shanum dan menyusuinya.
hal itu benar-benar membuat Alwi tambah kesal sekali.
"Sialan !!!" Alwi memutar tubuhnya dan keluar dari kamar itu dengan membanting Pintu.
Daarrr !!!
Asya hanya mampu memejamkan kedua matanya berusaha tegar, Sementara sinta dan sahwa saling pandang tak mengerti dengan sikap papa mereka.
.
.
kenapa masih 1 thn
Selamat buat Asya smoga mendapat kebahagiaan di Chicago.dan berjodoh dg laki laki baik macam Mike.😘😘