Istri Kontrak CEO Dingin

Masakan Aletta jadi topik trending di meja makan setelah selesai makan. Ya, walaupun beberapa pergi ke dapur tapi baru kali ini Aletta membuat masakan sendiri. Biasanya dirinya hanya membantu sekedarnya saja, untuk urusan bumbu dan yang lainnya di pegang oleh Bi Ina. Bahkan keluarga kecil Starla pun ikut mengomentari masakan Aletta yang rasanya sangat lezat, sama persis dengan buatan koki yang ada di restoran nya.

"Aunty ... nanti boleh kan Maura minta di masakin lagi? Masakan Aunty enak banget, iya kan Uncle?" celoteh Maura di sebelah Sky.

Lagi dan lagi pria dengan setelan wajah datar itu hanya mengangguk kecil. Responnya sangat irit tanpa ada sepatah kata pun yang keluar dari bibirnya. Membuat Aletta kesal, lantaran sikap Sky yang selalu dingin hingga menarik perhatian seluruh isi mansion. Hingga menjadi soroton tersendiri bagi asisten rumah tangga. Sungguh Aletta benar-benar tidak mengerti dengan apa yang ada di pikiran pria itu.

Tidak bisakah hanya sebentar saja tersenyum? Atau mengeluarkan sepatah atau 2 kata saja agar semua orang tidak menaruh curiga pada hubungan mereka. Tapi rasanya hal itu mustahil untuk seorang Sky yang notabene sebagai CEO dingin dan angkuh itu tidak akan bicara kalau bukan hal penting. Ya, begitulah pemikiran Sky selama ini.

Pria itu sendiri yang mengajak untuk bersandiwara sampai membuat pernikahan kontrak demi menyenangkan hati keluarganya, tapi justru dia juga yang membuat keluarganya malah berpikiran macam-macam.

"Tentu saja, nanti Aunty masakin lagi buat Maura kalau main kesini lagi," jawab Aletta lembut dan menyesuaikan lawan bicaranya yang masih anak-anak.

Semua orang di meja makan terkekeh kecil melihat tingkah Maura yang begitu manja pada Aletta, kecuali pria dengan setelan kanebo kering dari kutub utara itu yang masih konsisten menunjukkan wajah datarnya.

"Sayang, ayo kita berangkat," ajak Aletta sambil tangannya menggenggam tangan besar Sky yang ada di meja makan.

Aksi Aletta yang cukup berani itu, langsung menarik perhatian semua orang termasuk Sky suami kulkasnya. Sungguh Sky tidak menyangka kalau Aletta akan seberani itu memanggil dirinya dengan sebutan sayang di depan semua orang.

"Ya ampun Kak Aletta, suami dingin kek begitu nggak cocok kali di panggil sayang. Terlalu romantis," ledek Starla sambil melirik ke arah Sky.

Sementara Sky melirik sebal, kemudian beranjak dari tempatnya. Mungkin Sky takut jadi bahan ledekan sang adik.

"Starla, jangan seperti itu. Jangan buat Aletta nggak nyaman," tegur Mommy Denada melihat wajah Aletta yang merona.

Sebenarnya wanita 23 tahun itu tengah menahan malu karena dia berani memanggil Sky dengan sebutan sayang.

"Kami berangkat dulu," kata Sky yang kemudian berlalu dari ruang makan.

Aletta pun segera beranjak dan ikut pamit . Dia menyalami satu persatu keluarga Sky, termasuk Frans suami Starla.

Tak jauh dari sana Sky hanya melirik sekilas, namun ekspresi nya tetap datar.

"Ingat posisimu! Jangan terlalu berlebihan memainkan drama. Nanti kamu sendiri yang repot kalau jatuh cinta padaku," ucap Sky penuh percaya diri, saat masuk ke dalam mobil.

Aletta hanya menatap jengah, dia memilih diam tidak ingin mendebat perkataan Sky.

"Maaf Tuan Sky yang terhormat, saya sudah memiliki pria idaman. Dan Tuan Sky bukan tipe saya!" Aletta membalas perkataan Sky yang sangat pedas itu, dengan menampilkan senyum yang mengejek pada manusia es itu.

Sky berdecak kesal, kemudian melajukan mobilnya tanpa membalas perkataan Aletta.

🌷🌷🌷

Sepanjang perjalanan sesekali Sky melirik Aletta yang tampak sibuk dengan ponsel di tangannya. Suasana begitu hening, tak ada sepatah kata pun yang terlontar dari bibir mereka. Sky juga tak menyalakan song untuk mengisi keheningan, sebab pria dingin itu sedang bergelayut dengan pikirannya akibat perkataan Aletta. Perkataan itu sebenarnya biasa saja, tapi cukup mengusik harga diri dan kepercayaan dirinya yang selama ini dia junjung tinggi.

Sejak dulu pria dengan setelan kanebo kering dari kutub utara itu selalu di gandrungi oleh kaum hawa di sekolah, maupun di kampus, bahkan sampai di perusahaan sekali pun. Tentu membuat Sky semakin percaya diri bahwa dia adalah tipe pria idaman sejuta umat. Tapi baru kali ini ada sosok wanita yang tidak tertarik bahkan terang-terangan mengakui kalau Sky bukan tipenya. Jelas hal itu menjadi tanda tanya dan masalah besar bagi Sky. Apalagi perkataan itu bukan berasal dari mulut model terkenal atau putri kerajaan, melainkan dari wanita biasa seperti Aletta.

Sebelum akhirnya mobil mewah itu terparkir sempurna di perusahaan, mulut keduanya pun tetap terkunci rapat satu sama lain. Aletta bergegas keluar dari mobil dulu, tangannya terulur sedikit keras membanting pintu. Bukan karena kesal dengan si pemilik mobil, melainkan kesal pada seseorang yang mengiriminya pesan tidak jelas, berupa hinaan dan makian menggunakan nomor tak di kenal.

Melihat aksi arogan Aletta, Sky buru-buru turun dari mobil, dia berniat ingin menegur Aletta yang berani bersikap seperti itu padanya. Namun belum sempat membuka mulut, Aletta lebih dulu bersuara.

"Maaf Tuan, saya duluan," pamit Aletta dengan membungkuk sopan, lalu menghilang begitu saja dari hadapan Sky.

Sky mematung di tempat, lagi dan lagi dia di buat heran dengan sikap dan tingkah Aletta. Tadi Aletta masih punya nyali untuk berdebat, bahkan tidak takut untuk menunjukkan wajah kesalnya pada Sky. Tapi sekarang justru malah kembali bersikap normal dan formal, walaupun wajahnya tengah menahan amarah dan kesedihan.

"Sebenarnya dia makhluk apa? Kenapa sikapnya gampang berubah?" gumam Sky sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Bingung memikirkan sikap Aletta, sudah seperti bunglon yang bisa berubah-ubah warna.

🌷Perusahaan Galaxi Corperation🌷

Tepat di dalam perusahaan, Siska menahan Aletta saat melihat wajah sahabatnya yang terlihat kacau. Bersahabat lama, tentu saja membuat Siska tahu segala sesuatu yang di rasakan oleh Aletta hanya dengan melihat raut wajah dan tatapan mata Aletta.

"Aletta, kenapa muka kamu kusut begitu? belum dapat jatah dari Tuan Sky?" tanya Siska, Aletta mengerucutkan bibirnya sambil menyikut lengan Siska.

"Apaan sih Kak Siska? Kakak jangan suka ngomong yang aneh-aneh, kalau ada yang dengar bagaimana?" Protesnya. Siska hanya terkekeh, keduanya melanjutkan langkahnya masuk ke dalam lift karyawan.

"Ya ampun, dasar gila. Sepertinya cewek itu pengen di hajar," geram Siska setelah membaca pesan chat di ponsel Aletta.

Seseorang mengirimi chat yang berisi hinaan pada Aletta. Kata-katanya sangat pedas dan tidak masuk akal, membuat Siska langsung geram. Siapapun pasti tidak terima kalau sahabatnya di caci maki dengan kata-kata kejam seperti itu.

"Apa dia lupa kalau hubunganku sama Mas Hanung udah lama selesai?" gerutu Aletta sembari mengambil ponselnya dari tangan Siska. Aletta tidak habis pikir dengan calon tunangan Hanung yang selalu mengirim pesan teror dan ancaman.

Dan semua itu bukan salah Aletta jika Hanung masih terus menghubungi, walaupun sudah berkali-kali nomornya di blokir. Tapi tak pernah menyurutkan niat Hanung menghubungi Aletta dengan nomor baru. Padahal sudah tahu kalau chatnya tidak akan pernah di balas dan endingnya akan di blokir.

Siska berdecak kesal melihat Aletta yang masih belum mengerti akan maksud chat teror dari wanita tidak jelas itu.

"Ck, bukan itu masalahnya. Tapi, dia tahu kalau si Hanung masih belum bisa move on dari kamu. Makanya wanita itu terus meneror kamu," sahut Siska yang sedikit sewot. Siska tidak habis pikir dengan perbuatan Tari.

Aletta menghela nafas beratnya, "Alih-alih menegur Mas Hanung. Wanita itu malah menerorku." Ujarnya menahan amarah.

"Coba sekali-kali kamu turuti kemauan Hanung. Mungkin saja ada hal penting yang ingin dia sampaikan. Siapa tahu setelah kalian bertemu, Hanung akan berhenti mengganggu kamu lagi," saran Siska untuk mengakhiri permasalahan yang tak kunjung selesai.

Permasalahan yang di mulai dari Aletta menolak untuk bertemu. Mungkin membuat Hanung penasaran alasan Aletta mengakhiri hubungan mereka, atau masih belum jelas dengan penjelasan Aletta.

.

.

.

🌷Bersambung🌷

NB : Othor minta maaf ada kesalahan teknis untuk nama suami Starla. Jadi, othor sudah mengganti Frans sebagai nama suami Starla 🙏🙏