TRANSMIGRASI OF JIANG MENG

"Bu apa kau sudah memasak makanan? "

"Aahhh,, belum, apa kamu lapar, tunggu sebentar ibu akan pergi memasak dulu"

Wen Lan kesal karena belum masak dan membuat putri nya kelaparan, dia tadi pagi pergi berbelanja makanan, namun ketika kembali dia di kejutkan dengan keajaiban yang di bawa putri nya.

"Aku akan membantu" Jiang weigo juga menjawab dan akan bergegas kedapur tapi di hentikan jiang Meng.

"Tidak perlu memasak hari ini, aku akan mengeluarkan makanan yang sudah jadi. "

Jiang Meng melambai kan kambali tangan nya, dia menggerakan barang -barang dengan pikiran nya,

Jiang Meng menggeluarkan ayam panggang, lobster, bakpao isi daging dan nasi. Lalu dia jenis sayuran tumis. Dan buah jeruk.

Mereka kembali terkejut, melihat makanan yang berlimpah dan mewah, seumur hidup mereka tidak pernah memakan makanan seperti ini,

"Bu cepat lah ambil mangkuk aku sudah lapar"

Wen Lan bergegas mengambil mangkuk dan sumpit, jiang hongjun menelan ludah mencium aroma makanan di depan nya.

Mereka bertiga ragu-ragu menyentuh makanan itu, jiang Meng yang mulai menggerakkan sumpit nya dan memakan nya.

Jiang hongjun juga mengambil bakpao melihat adik perempuan nya yang sudah makan dan di ikuti Wen Lan dan jiang weigo.

mata keluarga jiang membola saking keenakan.

Mereka makan dengan lahap, jiang hongjun mengelus perut buncit nya bersandar di kursi akibat kekenyangan.

Terdengar ketukan pintu, mereka saling memandang satu sama lain.

Jiang weigo bangkit dan membuka pintu, terlihat dua petugas polisi di depan nya.

"Apa kah ada masalah? "

Jiang weigo bertanya ragu-ragu,

"Seseorang melaporkan bahwa putri kalian mencuri mobil"

"Apa,kata kan pada ku siapa orang yang melaporkan"

Jiang weigo membentak dengan merah pada kedua polisi tersebut.

Jiang Meng dan yang lain nya keluar mendengar suara marah ayah nya.

"Ada apa ayah? "

Dua petugas polisi memandang jiang Meng, mereka memperhatikan dengan seksama dengan penampilan jiang Meng.

"Ada yang melaporkan bahwa anda mencuri mobil"

mendengar perkataan petugas polisi keluarga jiang sangat terkejut.

"Heh... Tidak masuk di akal, apa kah orang-orang sini ada yang mampu membeli mobil, " ucap jiang Meng terdengar mengejek, wajahnya dingin seperti semula, aura kepemimpinan nya keluar dan memandang remeh dua polisi itu.

Petugas polisi membeku, mereka juga tahu kalau mobil hanya di miliki oleh orang-orang besar.

"Jadi bagaimana kamu bisa mempunyai mobil "

"Siapa atasan mu? "

Jiang Meng tidak menjawab, dia bertanya kembali pada petugas polisi di depan nya, sedangkan jiang weigo dan yang lain nya sudah merasa gugup.

mereka terkejut melihat perubahan jiang Meng, sedangkan jiang weigo juga heran menatap putri nya, dia lama bedasa di tentara, aura ini hanya di miliki oleh seorang pemimpin. Yang memandang remeh dunia.

Petugas polisi saling pandang, mereka kira akan mendapatkan imbalan atas kasus ini, namun seperti nya mereka menendang plat besi kali ini.

"Gadis kau tidak layak menemui pemimpin kami"

"Hahaha... Sungguh bernyali besar. Ayo pergi dan menemui pemimpin kalian, aku  akan menunjukkan siapa yang layak di sini, " jiang Mencibir kemudian berjalan keluar melewati petugas polisi yang terlihat ragu-ragu.

Jiang Meng dan keluarga nya masuk ke mobil dan Mengandari menuju kantor polisi. Jiang weigo terdiam, dia tidak bergerak sedikit pun takut mengotori mobil ini. Sedangkan Wen Lan dan jiang hongjun meraba-raba ingin tahu.

Dua petugas polisi yang di tinggal kan bergegas menyusul mereka dengan mengendarai sepeda, sedangkan para warga yang berkumpul penasaran dan menunjuk ke arah keluarga jiang dan berbisik berbisik bisik.

Tak jauh dari situ, seorang pria paruh baya dan asisten nya berdiri memandang keluarga jiang di angkut ke kantor polisi.

Dia adalah han chu, wakil direktur di pabrik tekstil, tempat jiang weigo bekerja, dia selalu mencari celah agar jiang weigo di berhenti kan dari posisi nya, kemudian dia yang akan menjadi direktur sang pemimpin.

Sesampainya di kantor polisi, jiang Meng terlebih dulu turun dari mobil dan di ikuti yang lain, sedangkan jiang weigo diam tak bersuara dia memikir kan bgaimna mendapat dukungan agar anak nya selamat.

Jiang Meng masuk ke kantor polisi dengan santai dia menanyakan kantor pemimpin disini, setelah mendapat kan informasi dimana ruangan pemimpin dia langsung menuju kesana, ketika akan mengetok pintu tangan jiang Meng di tahan oleh jiang weigo,

"Putri, kita sebaik nya kembali, " suara gugup jiang weigo terdengar tidak nyaman. walaupun dia telah menjadi direktur yang berpengalaman, namun jika keluarga nya kena masalah dia tidak menahan kekhawatiran nya.

"Ayah tenang lah, " jawab jiang Meng percaya diri, melihat putrinya begitu tenang , entah kanapa jiang weigo menjadi sedikit tenang.

Tok... Tok..

"Masuk"

Jiang Meng membuka pintu, terlihat pria berumur 40an duduk di kursi kerja, jiang Meng masuk, dan di ikuti keluarga dan kedua petugas polisi yang baru sampai dengan nafas yang menderu.

"Ada apa? "

Tanya pria itu kepada kedua petugas polisi, mereka pun menjelaskan semua masalah nya, dan pria itu menatap jiang Meng yang juga menatap nya.

"Sungguh berani kau mencuri mobil? "

"Pertanyaan bodo apa itu? "

Jawab dengan sinis jiang Meng, keluarga jiang membeku dan menelan ludah dengan ke lancang jiang Meng.

Brak....

"Kurang ajar"

Pria itu marah dengan kesombongan jiang Meng, jiang weigo akan menjawab tapi di tahan oleh jiang Meng.

"Kau sebagai pemimpin disini harus berpikir dengan jernih, apa ada seorang gadis bisa mencuri sebuah mobil mahal yang hanya mampu di miliki orang-orang tertentu? "

Suara jiang Meng masih santai, dia tidak terpancing dengan bentak itu, hanya saja sangat di sayang kan seorang pemimpin menuduh dengan mudah tanpa ada nya bukti.

Pria itu terdiam, dia juga marah mendengar laporan dari petugas polisi itu.

"Lalu dari mana kau mendapatkan mobil itu"

"Pertanyaan ini kau harus menghubungi seseorang"

" Seseorang?, siapa maksud kamu? "

"Izinkan aku meminjam telpon"

Pemimpin tersebut memandang gadis didepannya ragu-ragu. setelah hening beberapa detik dia menjawab.

"Silah kan"

Pria itu tidak bertindak dengan gegabah lagi, jiang Meng memutar telpon yang ada di ruangan itu dan terdengar suara shen julai di seberang sana.

"Dengan jenderal shen disini"

Ruangan menjadi sunyi mendengar suara berat dan menyebut jenderal shen, siapa yang tak mengenal dengan seorang jenderal salah satu pendiri negeri ini, apa lagi jiang weigo tertegun mendengar suara yang dia kenal.

Mata nya memerah dan tanggan nya gemetar, dia memandang putri nya, dan bertanya tanya dari mana putri nya mengenal mantan atasan nya.

"Pak tua, aku berasa di kantor polisi saat ini, "

"Kenapa bisa, gadis kau membuat masalah apa? "

"Oh.. Aku di tuduh mencuri sebuah mobil"

"ppfff" terdengar suara semburan di seberang sana, jiang Meng menebak jika SHEN JULAI sedang minum dan memuntahkannya.

"Lancang,,, siapa yang menuduh mu, tangkap dia sekarang juga"

Pria pemimpin dan dua petugas polisi gemetar ketakutan mendengar raungan seorang jenderal besar. Apa lagi mereka bisa melihat gadis di depan mereka dengan santai berbicara pada seorang jenderal seolah dia berbicara pada keluarga nya.

"Jenderal shen, maaf ini hanya kesalah pahaman saja" ucap pemimpin polisi dengan suara gemetar, keningnya berkeringat dingin.

"Kau takut heh....."

Jiang Meng mencibir meremeh kan pria di depan nya yang terlihat ketakutan,

"Sungguh ini hanya laporan palsu, dan tidak ada bukti jika gadis ini mencuri"

"Gadis siapa nama yang jadi pemimpin polisi itu, seperti nya aku harus melihat data nya, dan bagaimana cara kerja nya selama ini"

"Pdfff.. Pak tua kau sangat berlebihan"

"Kau gadis sialan, baik lah baik lah, kapan kau kembali kesana jangan lupa tepat waktu"

"Aku tau, aku tau"

Jiang Meng mematikan sambung telpon, di ruangan menjadi hening, jiang hongjun ternganga mendengar bagaimana adik perempuan mengenal jenderal salah satu pemimpin yang membangun negeri ini