NovelToon NovelToon
PENCULIKKU, CINTA MATIKU

PENCULIKKU, CINTA MATIKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Duniahiburan / Mafia / Sistem / Fantasi Wanita / Rebirth For Love
Popularitas:939
Nilai: 5
Nama Author: CACASTAR

Bram, lelaki yang berperawakan tinggi besar, berwajah dingin, yang berprofesi sebagai penculik orang-orang yang akan memberi imbalan besar untuk tawanan orang yang diculiknya kali ini harus mengalah dengan perasaan cintanya.Ia jatuh cinta dan bergelora dengan tawanannya. Alih-alih menyakiti dan menjadikan tawanannya takut atas kesadisan. Dia malah jatuh cinta dan menodai tawanannya atas nama nafsunya. Ia mengulur waktu agar Belinda tetap jadi sandranya. walaupun harus mengembalikan uang imbalannya dan ancaman dari pembunuh bayaran ketiga, dia tidak peduli. malam itu dia menodai Belinda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CACASTAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

JAMUAN MAKAN MALAM BERDARAH

Belinda sudah siuman.

Belinda sudah bisa bangun dari tempat tidurnya.

Belinda sudah bisa makan bubur sendiri dan meminum susu coklatnya.

Dia berjalan ke arah jendela memandangi orang-orang di luar sana.

Ada pengawalnya dan tukang kebun yang berada di sana.

Diarahkannya pandangannya ke kolam yang ada di luar, seekor burung hinggap di atas bunga teratai. Ikan-ikan berlompatan di sana.

Ia teringat dengan Bram,

Di manakah dia sekarang?

Apakah dia masih hidup?

Dipegangnya perutnya yang dirasa mengeras. Ini adalah bulan ketiga kehamilannya, dia sudah dua bulan di rumahnya. Artinya sudah dua bulan ia tidak bertemu Bram. Dia sekarang adalah calon ibu, dia tidak siap menjalaninya sendiri, dia butuh Bram ada di sisinya. Bram kekasihnya tidak tahu tidak tahu keberadaannya sekarang.

"Bram kamu di mana sayang?"

Lirih suara Belinda memanggil Bram dari balik kaca.

Malam itu sedikit tegang karena Meteri Pertahanan, Jendral Gondesh dan istrinya ada jamuan makan malam di rumahnya. Presiden Negara Belva, Istri Presiden, Putra Presiden, Menteri Ekonomi, yakni Isabella (putri Presiden) dan Menteri Agraria, Galiando (menantu presiden) diundang dalam acara jamuan tersebut.

Mereka datang membahas tentang rencana pernikahan Belinda dengan Putra presiden.

Menteri melihat ke arah istrinya, ia tahu bahwa yang akan disampaikannya nanti pada presiden dan lainnya akan mengejutkan. mereka dianggap lancang menolak mandat presiden untuk menikahkan putra-putri mereka. Tapi, dia tidak rela putrinya menikah dalam keadaan hamil dari janin orang lain. Dan info dari mata-mata pengawalnya putra presiden suka berganti-ganti pasangan dan sering ke rumah pelacuran di negara tetangga. Dia tidak mau anaknya lebih menderita lagi.

"Bagaimana Menteri, kapan rencananya kita akan melangsungkan pernikahan kedua anak kita?"

"Kudengar kabar Belinda sudah sembuh?"

Jendral Gondesh menghentikan makannya, ia lalu meletakkan sendoknya.

"Pak Presiden, sebelumnya saya minta maaf, Pak. Presiden."

"Sepertinya perjodohan ini tidak bisa dilanjutkan Pak Presiden."

"Apaaaa??"

"Kamu menolak Rencanaku?"

"Lancang sekali kau!"

"Ayah tenanglah, dengarkan dulu!"

Meteri ekonomi berusaha menenangkan ayahnya.

"Maaf Pak Presiden, Belinda sedang mengandung, di kandungannya ada janin dan itu bukan benih dari Putra Anda, Pak Presiden."

"Saya Minta maaf, Sepertinya Belinda tidak bisa menikah dengan putra Presiden dalam keadaan demikian."

"Apaaa???"

Semua yang hadir terkejut.

"Siapa yang menghamili Belinda, Menteri????"

"Apakah dia berselingkuh sebelum diculik?"

"Tidak Pak Presiden, Belinda tidak berselingkuh tapi..."

belum selesai Jendral Gondesh menerangkan terdengar suara putra presiden, tertawa terbahak-bahak.

"Hhhaa....Haahaaa....Haaaaaa!!!!!"

"Sudah kuduga, Anakmu murahan, Bapak Menteri!"

"Jaga sopan santun Anda!"

"Belinda tidak seperti itu!"

"Haaaa haaaa, haaaaaa dasar pelacur muda..haaaa haaaa!"

"Jaga perkataan Anda!"

Meteri tidak terima anaknya dihina, dia mengambil senapan yang ada di pinggangnya, menarik pelatuk senapannya mengarah ke arah putra presiden.

"Letakkan senapanmu, Pak Menteri!"

"haaaaa haaa...haaaaa."

"Siapa yang menghamili putriku, Pak Mentri?" Presiden mengulang pertanyaannya.

"Haaaaa haaaaa Haaaa, pelacur, dasar pelacur!"

suasana semakin tegang,

Jendral Gondesh berdiri mengarahkan pistolnya ke arah putra presiden yang kurang ajar itu.

Dan

Dorrrrrr...

Menteri pertahanan, Jendral Gondesh tertembak di kepalanya.

Dia ditembak oleh Presiden persis di kepalanya.

"Nooooo.....papaaa....!!!!"

suara ibu menteri menggema.

"Haaaa haaaa haaa!"

Anak presiden lantas pergi meninggalkan semua yang ada di meja jamuan itu.

Menteri ekonomi dan suaminya terkejut dengan apa yang dilihatnya tadi. Apalagi, istri Presiden terperanjat, ia berteriak histeris.

Para pengawal saling menodongkan senjata. mereka saling membela majikannya satu sama lain.

Para pelayan di rumah Belinda yang ada di ruang tadi menyaksikan berlarian ke luar ruangan tadi. Belinda dengan jalan tertatih, berjalan menyusuri lorong rumahnya menuju ruangan jamuan dia mendapati orang-orang di sana. Ia melihat ibunya menangis memeluk ayahnya, ayahnya berdarah di kepalanya.

Belinda meraung, menangis histeris, suaranya ruangan penuh penderitaan.

........

1
BX_blue
Kreatif banget!
Achewalt
Tidak terlupakan
LaConstieConsti
Nambah lagi kegilaan sama penulis ini!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!