NovelToon NovelToon
CINTA PAKSA CEO KEJAM

CINTA PAKSA CEO KEJAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Anila Nabastala

Seorang gadis cantik bermata bulat besar secara tidak sengaja menabrak seorang pria bernama Saga, gadis itu dalam keadaan mabuk.

Dalam keadaan lampu yang redup, Saga bisa merasakan kulit sang gadis yang terasa begitu halus dan lembut saat tangan Saga menyentuh lengan sang gadis tersebut yang melingkar di pinggang Saga.

" kau sangat tampan " ucap gadis tersebut sambil tersenyum dan mendongkakkan kepalanya untuk melihat wajah Saga yang saat ini tengah menunduk dan melihat kearah sang gadis.

Gadis tersebut mengeluarkan lidahnya dan menjilati bibirnya yang pink alami tanpa polesan lipstick ataupun lip balm.

" Lepaskan ..!! " ucap Saga dingin dan berusaha untuk melepaskan lengan gadis tersebut, namun semakin Saga mencoba untuk melepas makin erat gadis itu memeluknya.

" emm.. tidak mau.. kau sangat tampan aku sangat menyukaimu "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anila Nabastala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 35

Pukul tujuh lewat duapuluh Saga telah sampai di gang yang menuju rumah Nayla, dia melihat jam yang ada pergelangan tangannya.

" masih ada waktu sepuluh menit, aku akan menunggunya disini " guman Saga sambil tersenyum, pagi ini dia begitu semangat dan begitu senang, ini pertama kali nya dia akan sarapan bersama dengan Nayla, dia akan membawa Nayla ke restoran terbaik dan akan memberikan sarapan terbaik juga.

Dua puluh menit berlalu Nayla masih belum muncul juga, timbul rasa kesal pada diri Saga, sebelum nya dia tidak pernah diperlakukan seperti ini oleh siapapun, biasanya orang orang yang akan menunggunya, tapi kali ini kesabaran nya sungguh diuji oleh gadis ingusan tersebut.

Saga mengeluarkan ponselnya dan menelpon Nayla, terdengar nada sambung beberpa kali hingga sambung tersebut akan habis barulah panggilan tersebut diangkat oleh Nayla.

" halo.. " suara dari sebrang sana terdengar malas dan juga serak seperti orang baru bangun tidur.

" Nayla ... !!! Cepat keluar ini sudah jam berapa ?? " pekik Saga dengan penuh emosi, Nayla melihat ponselnya untuk melihat siapa yang menelponya dan dilihat nama si pemanggil bos mesum.

" iya ada apa tuan, kenapa pagi pagi anda sudah menelpon " ucapnya yang masih dalam keadaan setengah sadar.

" apa.. pagi .. saya sudah menunggu kamu hampir setengah jam disini dan kamu bilang masih pagi, atau... jangan bilang kalau kamu lupa dengan janji kita "

" janji.. " beo Nayla, namun beberapa saat kemudian dia langsung membulatkan matanya ketika dia mengingat kalau hari ini Saga akan menjemputnya untuk sarapan bersama.

" oh... tidak.. tolong tunggu sebentar tuan saya akan bersiap dulu " ucap Nayla yang langsung menutup panggilan Saga. Nayla bersiap dengan cepat, dia tidak mandi hanya cuci muka dan gosok gigi saja. Dia juga memakai baju asal saja, hanya memakai kemeja lengan pendek berwarna baby pink yang sudah lusuh, dan celana panjang kain berwarna hitam namun dia memakai sepatu kets berwarna putih sangat tidak cocok dengan baju yang dia pakai saat ini, namun mau apalagi dia tidak punya sepatu yang pas.

Nayla berlari dan langsung menuju mobil Saga dan duduk dikursi penumpang sebelah Saga,  dengan wajah yang masih polos tanpa makeup, namun masih terlihat cantik alami.

Saga mendengkus begitu Nayla duduk disebelahnya, dia harus benar benar menyiapkan ekstra Stok kesabaran yang banyak dalam menghadapi gadis ini.

" apa kamu tidak bisa bangun lebih pagi, kamu tahu tidak aku sudah lama menunggu mu disini, dan menjadi tontonan orang orang yang lewat sekitar sini " gerutu Saga dengan kesal namun dia tetap menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju restoran yang sudah dia booking.

" maaf semalam aku tidak bisa tidur " ucap Nayla pelan dan menunduk, Saga langsung menolehkan pandangannya dari jalan ke arah Nayla yang duduk disampingnya.

" kenapa?? Apa kamu masih teringat dengan peristiwa semalam " Nayla dengan cepat menggelengkan kepalanya.

" bukan.. semalam setelah sampai dirumah aku harus membereskan rumah terlebih dahulu, dan satu jam kemudian aku baru selesai " Saga menghembuskan nafasnya kasar, ada perasaan lega karena Nayla tidak trauma dengan kejadian semalam, tapi ada rasa kasihan juga saat mengetahui dia masih harus membereskan rumah padahal dia sudah merasa lelah.

" kenapa tidak pakai jasa pembantu saja " ucap Saga dengan enteng, yang langsung membuat Nayla menatap heran kearahnya.

" apa.. pembantu ?? " beo Nayla

" tuan tidak lihat bagaimana keadaan saya dan juga rumah saya, dari mana saya bisa membayar pembantu, lagipula rumah saya itu kecil tuan jadi tidak perlu pembantu. " ucap Nayla dengan malas.

Selama Dalam perjalanan tak hentinya mereka bercerita secara bergantian namun Nayla lebih mendominasi, setelah tiga puluh menit akhirnya mereka tiba disebuah Restoran mewah dan besar.

" tuan.. apa anda tidak salah tempat, kita kan hanya ingin sarapan saja kenapa mesti datang ke restoran " bisik Nayla karena takut terdengar oleh pelayan yang bekerja di restoran tersebut.

" sudah kamu ikut saja tidak usah banyak protes " ucap Saga, lalu mereka masuk kedalam restoran, Saga mengenggam tangan Nayla seperti seorang ayah yang sedang menuntun putrinya, sementara Nayla semenjak masuk kedalam restoran pandangan matanya tak berhenti mengedar keseluruh ruangan, dia tak berhenti mengatakan wah setiap kali dia melihat barang barang mewah yang berada dalam restoran tersebut, dan hal itu tak luput dari pandangan Saga terhadapnya, bahkan tak sedikit Saga tertawa melihat ekspresi wajah Nay

" sudah puas melihat lihat nya " ucap Saga kemudian saat mereka berhenti didepan salah satu sofa mewah yang ada direstoran tersebut, Nayla tidak berkata apapun dia hanya nyengir memperlihatkan gigi nya yang putih.

" duduklah dan pesan makanan apapun yang kamu... tenang saja aku yang bayar semua " Nayla mulai melihat lihat menu makanan semua terlihat enak, hanya saja hartanya mencapai ratusan bahkan sampai jutaan.

" tuan harga makanan disini mahal mahal, kenapa kita tidak makan ditempat lain saja tuan " bisik Nayla pada Saga sambil menutup wajahnya dengan buku menu.

" tidak usah khawatir semahal apapun aku yang bayar kamu tinggal tunjuk saja apa yang ingin kamu makan " Saga memanggil pelayan dan menyuruh mereka untuk mencatat apapun yang ditunjuk Nayla.

Cukup banyak makanan yang ditunjuk oleh Nayla entah akan habis atau tidak, Saga tidak peduli. Mata Nayla berkeliling melihat sekitar namun dia tidak beranjak dari sofa.

" tuan... "

" hem.. "

" restoran ini begitu bagus dan mewah, makanan nya juga enak enak, tapi kenapa tidak ada pengunjung sama sekali " bisik Nayla lagi dengan mulut penuh dengan makanan dan pipinya mengembung seperti ikan buntal dan hal itu membuat Saga menjadi makin gemas.

Saga menghela nafas sebentar kemudian dia melihat Nayla dan mengusap rambutnya dengan lembut dan tersenyum.

" akhir akhir ini keadaan memang sedang sulit, restoran seperti ini banyak yang akan tutup, oleh karena itu sebisa mungkin kita membantu mereka dengan membeli makanan yang mereka jual " ucap Saga dengan bijak, padahal dalam hatinya dia seperti ingin tertawa, tentu saja restoran ini sepi, karena dia sudah membookingnya, dan jika makanan direstoran ini Nayla bilang makanan nya enak, maka Saga akan menyetujui proposal yang pihak restoran ajukan untuk menanaman modal. Dan seperti nya mereka memang akan mendapat tambahan modal melihat reaksi dari Nayla.

" oh.. begitu... kalau begitu aku tidak salah karena sudah memesan banyak makanan disini, kalau begitu kita harus makan sampai puas " ucap Nayla lagi dengan penuh semangat, sementara Saga sendiri dia terkekeh.

Setelah sarapan mereka pergi ke kantor Saga bersamaan, namun sebelum sampai di halaman kantor Nayla meminta Saga untuk menurunkannya sebelum tiba dikantor saja, alasannya dia tidak mau kalau orang orang kantor bergosip kalau mereka dekat, dan itu tentu akan merugikan, dan Nayla tidak ingin nama baik Saga tercemar karena dekat dengan dirinya selalu asisten baru.

Nayla berlari mendekati Lift yang biasa dipakai untuk karyawan, di perusahan Saga tersedia empat buah lift khusus karyawan dan satu buah lift khusus untuk Ceo dan wakilnya sapa lagi kalau bukan Sagara Calvin dan Tomi Aji.

Nayla mencoba masuk salah satu lift karyawan namun lift itu berbunyi yang menandakan sudah kelebihan beban dan terpaksa Nayla keluar dari lift tersebut karena mendapat tatapan tajam dari beberap karyawan wanita.

Pada saat Nayla keluar dari lift ternyata itu terlihat oleh tomi yang sedang berdiri menunggu lift turun, Tomi berinisiatif untuk mengajak Nayla memakai lift khusus, karena dia tahu kalau Nayla adalah orang special bagi Saga.

" Nay kemarilah naik lift ini " ucap Tomi pada Nayla,  bukan hanya Nayla yang menoleh tapi beberap karyawan yang masih berdiri menunggu lift selanjutnya turun pun ikut menoleh, mereka semua terkejut karena hal seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya, Tomi juga terkenal dingin jutek dan galak diperusahaan mereka semua juga segan terhadap Tomi, dan hari ini benar benar diluar dugaan Tomi secara langsung mengajak Nayla untuk naik lift khusus, beberapa karyawan menaruh curiga dan mereka berfikir mungkin Nayla ada hubungan spesial dengan Tomi, dan akhirnya rumor itu tersebar luas dikalangan para karyawan kantor.

" bagaimana perasaan mu bekerja diperusahaan ini " tanya Tomi untuk mengusir kecanggungan diantara mereka.

" sebenarnya kerja dikantor sangat menyenangkan tapi mempunyai bos tua mesum sungguh membuat hari hari terasa was was. " keluhan Nayla pada Tomi, namun seketika Nayla menutup mulutnya, seharusnya dia jangan berbicara sembarangan bagaimana jika dia memberitahukan pada Saga dan Saga akan mengamuk padanya.

Tomi sebenarnya paham dengan apa yang dikatakan Nayla dia mencoba menahan tawa saat mengetahui julukan yang diberikan oleh Nayla pada Saga. Karena yang dia ketahuan Saga itu termasuk susah untuk didekati, walaupun setiap harinya tidak pernah jauh jauh dari yang namanya wanita.

Nayla melihat raut wajah Tomi yang seperti menahan tawa, membuat Nayla panik dia mendekati Tomi dan memohon untuk tidak mengatakan hal apapun pada Saga.

" tuan tolong jangan bilang apapun pada tuan Saga, saya tidak sengaja, saya hanya asal bicara saja tuan " ucap Nayla yang memelas juga panik. Tomi memang tidak berniat berkata apapun pada Saga, dia hanya tertawa saja karena merasa lucu dengan panggilan yang diberikan oleh Nayla pada Saga.

Tomi baru sadar kalau Nayla memegang lengan Tomi, dan menguncang nya. Tomi seperti merasakan bahaya jika hal ini sampai terlihat oleh Saga mengingat lift ini hanya dia dan Saga saja yang memakainya.

" iya aku janji aku tidak akan mengatakan hal apapun pada tuan Saga, tapi lepaskan dulu tanganmu ini sangat berbahaya " ucap Tomi dengan panik. Namun Nayla menanggapinya dengan lain, dia merasa kalau Tomi benar benar akan mengadukannya, sehingga dia terus membujuk Tomi untuk tidak bercerita, Tomi terus mundur menjauhi Nayla, sementara Nayla terus mendekati Tomi, dan entah apa sebab nya tiba tiba lift mengalami goncangan yang membuat Tomi terjatuh dan Nayla tepat berada diatas tubuh Tomi, kedua orang tersebut tertegun, mereka malah saling pandang untuk beberapa saat hingga akhirnya mereka terkejut ketika tiba tiba ada suara yang menggelegar di ruangan lift.

" APA YANG KALIAN LAKUKAN ... !!! "

1
Adinda
Author aku mau diajari bahasa prancis agar aku dapet cowok prancis hehe
partini
wanita yang dicintainya 🙄🙄
aihhh utong lu aja main masuk lobang Mulu ,,masa kawin busehhh kata itu kaya buat bintang masa kawin
partini
saga ada kelainan sex ya thor
partini
emang ada kaya gitu ,,baru denger Otong bisa tegak tapi ga ada birahi
Adinda
ceritanya bagus semangat thor
Nuna Yoongi
bagus banget ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!