NovelToon NovelToon
PEMBALASAN ISTRI GENDUT

PEMBALASAN ISTRI GENDUT

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Cerai / Pelakor / Bullying di Tempat Kerja / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dae_Hwa

BADANMU ITU KAYAK GAPURA DESA!

Itulah kalimat yang sering di dengar Berryl, seorang wanita karir bertubuh gemuk yang selalu berpenampilan sederhana dan nerd.

Ia selalu tak beruntung dalam kehidupan sosialnya. Wanita itu acap kali mengalami pembullyan dan pengkhianatan.

Dihina, direndahkan dalam lingkungan kerja, bahkan difitnah oleh orang yang ia percaya. Parahnya, keluarga sang suami ikut memperlakukan nya dengan semena-mena.

Pada akhirnya, Berryl berusaha bangkit, ia bertekad akan membalas semua perlakuan buruk yang ia dapat.

Akankah Berryl berhasil membalas mereka semua?

Hallo Readers, saya ingin menginfokan bahwa novel PEMBALASAN ISTRI GENDUT merupakan novel yang pernah saya rilis di akun saya yang lain dengan nama pena Zindvl. Novel ini sudah saya hapus di akun lama dan saya rilis kembali di akun baru saya dengan nama pena Dae_Hwa yang memiliki makna mutiara yang berkilau. Saya harap di akun baru ini, saya dapat berkilau bak mutiara yang indah ✨
Mohon dukungannya 👊🏼

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dae_Hwa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PIG 32

Ku halau sesak yang sempat menguasai diri kala mengingat informasi yang Renata berikan padaku. Haruskah aku senang? Tentu saja harus! Tapi, kenapa seperti ada yang berdenyut di dalam sini?

Pasti karena memori tentang aku dan Mas Ibnu setahun belakangan ini yang tiba-tiba memenuhi isi kepala.

Mas Ibnu, pria cerdas yang dulu aku kagumi, kenapa jadi begini? Kemana kecerdasan mu itu, Mas?

"Menikah dengan orang bodoh, ternyata menyebabkan otaknya jadi ikutan bodoh juga ya? Hah ... itu bukan urusan mu, Ryl. Biarkan dia membereskan masalah yang disebabkan istri sirinya itu." Peringat ku pada diri sendiri.

Ku tatap wajah Renata, dengkuran halus lolos dari bibirnya. Gadis itu tampak benar-benar lelah, begitupun aku. Namun, mata ku sulit untuk terpejam. Benar kata mama, aku akan kesulitan untuk tidur malam ini.

Biasanya, aku akan membaca buku jika sulit tertidur. Tak perlu waktu lama, pasti aku akan segera terbang ke alam mimpi. Namun, tidak untuk malam ini. Aku begitu takut untuk masuk ke perpustakaan di mansion ini. Perpustakaan yang terletak di sudut ruangan, tak jauh dari akses menuju ruang bawah tanah. Entah kenapa bayang-bayang Jiwo menghantuiku.

Jika aku tak punya hati nurani, bisa saja aku memerintahkan salah satu pengawal untuk mengambil buku di dalam sana. Tapi, sekarang sudah pukul satu dini hari. Meskipun mereka masih terjaga di luar sana, tetap saja tidak etis memerintah mereka di jam segini kan?

"Ah, Renata bilang, ada aplikasi novel online yang identik dengan warna langit biru. Banyak cerita menarik di sana, aku jadi penasaran." Aku lekas mendownload aplikasi yang pernah di sarankan Renata.

Ibu jariku tak hentinya bergulir di atas layar ponsel, banyak cerita menarik di aplikasi ini. Biasanya aku akan segera tertidur setelah membaca kurang lebih tiga puluh menit, tapi kini? Sudah hampir dua jam aku membaca, mata ku masih jernih.

"Kualitas karya di aplikasi ini memang pantas diacungi jempol," puji ku.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Ayo sarapan dulu, Ren. Bokap nyokap gue udah nungguin," ajak ku.

"Orang tua lo udah bebas, Ryl?" tanya Renata. Tampaknya gadis cantik ini kebingungan saat aku mengatakan jika orang tua ku sudah menunggu.

"Bebas dari?" tanya ku yang tak mengerti maksud Renata.

"Orang tua lo gak ditahan? Si Jiwo nyaris sakaratul maut begitu semalam." Renata menyeka liur kering di sudut bibirnya.

"Oh, perkara gampang itu mah buat bokap gue, Ren. Cuci muka sana lo, jorok banget jadi anak gadis!" cibir ku.

Renata tersenyum kecut, gadis itu lekas beranjak dari ranjang menuju ke kamar mandi.

Lima belas menit kemudian, aku dan Renata sudah duduk rapih di meja makan. Semua orang di ruangan ini masih menggunakan piyama, kecuali Alby. Adikku itu membuat aku tersenyum geli.

Tuxedo putih Hughes Diamond Edition, Mens Diamond Ring, parfum Imperial Majesty, Aubercy Diamond Shoes. Semua benda-benda mewah nan mahal itu melekat di tubuh Alby pagi ini. Bahkan rambutnya yang selalu acak-acakan saat ku lihat dulu setiap pagi, kini sudah tertata rapi. Pasti dari subuh penata rias kami dibuat kelimpungan oleh si bontot.

Bola mata Renata berkedip-kedip lucu, senyuman tertahan di bibirnya. Aku benar-benar hafal Renata seperti apa, gadis ini tengah menahan diri untuk tidak menistai adikku ha ... ha ...!

"Adik lo kenapa, Ryl?" bisik pelan Renata di telinga ku.

"Cosplay." Aku tersenyum geli.

Alby yang sejak tadi mencuri-curi pandang pada Renata, akhirnya mencuri perhatian mama. Surga ku itu sampai menggeleng-geleng kepala melihat tingkahnya.

"Jadi, Renata, kerja di perusahaan yang sama dengan Alby?" tanya Mama pada Renata.

"Iya, Tante." Renata mengulas senyum tipis.

"Sebagai?"

"Cleaning servis, Tante," jawab Renata. Ada nada tak percaya diri dari jawabannya.

Jemari papa berhenti dari aktivitas memotong beef steak favoritnya, matanya menatap Renata lekat. Entah apa yang ada di pikiran papa ku.

"Maaf mengganggu waktu sarapannya, Tuan Bastian." Alex membungkuk hormat di samping Papa.

"Ada apa, Lex?" tanya Papa pada Alex yang merupakan pengawal sekaligus orang kepercayaan keluarga ini.

Alex merogoh sakunya dan mengeluarkan pouch mini, bisa ku tebak apa isinya. Isi yang membuat mama akan mengomel kembali. Sebuah drama pagi yang sudah lama tak ku nikmati.

"Astaga, Papa! Sudah berapa kali Mama bilang, buang jauh-jauh kebiasaan papa yang suka memungut uang koin seperti ini. Rezeki mu kan sudah melimpah ruah, Pa. Kenapa masih ngotak-ngatik rezeki orang lain di luar sana." Mama mulai menggerutu, sedangkan Alex segera mundur dari zona peperangan.

"Ma, Papa sudah nungguin selama satu jam untuk setiap koin-koin yang berceceran ini. Tidak ada yang melirik, tidak ada yang memungut. Berarti kan, ini memang rezeki Papa." Papa beralasan.

Aku enggan ikut campur, ku suap nikmat daging lembut ke dalam mulut. Kapan lagi? Jika ada Calix, aku akan di larang keras mengkonsumsi menu nikmat ini di pagi hari.

"Pantas saja Berryl selalu mengatai Papa seperti Tuan Krabs, mata kalian itu sama-sama hijau kalau melihat uang," berang Mama.

Tuan Krabs, julukan itu memang yang paling tepat ku sematkan pada pria paruh baya di hadapanku ini, pria yang selalu tergila-gila pada uang. Tak heran kenapa papa bisa jadi konglomerat, uang koin pun tak terlewatkan dari pandangan matanya.

"Siapa lagi itu Tuan Krabs?! Apakah dia cinta pertama mu, Sherly?!" sorot mata Papa penuh dengan cemburu.

"BOS NYA SPONGEBOB ...!"Mama mendengus kesal, diletakkan nya table knife dan garpu di atas meja.

Papa mengulum senyum saat melihat bidadari surga nya tengah merajuk. Apakah papa akan membujuk? Jawabannya adalah tidak, kenapa? Jika papa melakukannya, mama pasti akan semakin mengamuk. Tidak mengganggu dan memberi waktu adalah jalan yang tepat untuk menyikapi mama. Mama akan membaik dengan sendirinya.

Ku lihat wajah adikku yang mesem-mesem di ujung meja makan, pria itu memang tengah kasmaran. Bahkan dia sampai tidak sadar baru saja ada peperangan singkat di meja makan. Astaga ...!

"Ke atas yuk, Ren." Ajak ku pada Renata kala makanan di piringnya sudah tersapu bersih.

Renata mengangguk cepat. "Renata permisi ke atas dulu ya, Om, Tante."

"Okay, happy weekend, Sweet Girl." Mama tersenyum ramah, tampak mood nya sudah kembali membaik.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tumpukan alat Make-up berserakan di atas ranjang. Weekend merupakan hari di mana Renata mengajariku bermake-up. Kian minggu, kemampuan ku semakin membaik. Renata bahkan memuji hasil riasan ku hari ini.

"Seriusan cantik, Ren?" Tanya ku masih tak percaya kala menerima pujian dari sahabatku ini.

"Cantik, suwer tekewer kewer! Kanaya bisa-bisa tantrum ngeliat lo yang sekarang ini, Ryl," kelakar Renata.

Sekali lagi aku mematut pantulan wajah ku di cermin, ya, benar yang Renata katakan. Aku cantik!

Wajah ku yang mulai tirus, lenganku yang mengecil, kulit yang cerah nan sehat. Semua ini ku dapatkan tidaklah instan, tiga bulan aku berjuang untuk mendapatkan semua ini. Entah berapa peluh yang bercucuran sampai aku bisa kehilangan tiga puluh lima kilo gram berat badanku. Diet dan olahraga ketat ini benar-benar membuahkan hasil.

Aku meraih ponsel ku yang berdenting, Mbak Rani mengirim sebuah video.

Mbak Rani : Kejadiannya lima belas menit yang lalu, Kanaya sekarang di rumah sakit, Ryl.

Aku lekas membuka video yang dikirim Mbak Rani. Renata yang penasaran pun mendekatkan kepalanya.

Setelah usai menonton, aku dan Renata beradu pandang. Sontak saja kami langsung tertawa terbahak-bahak.

"Bisa-bisanya Kanaya diguyur air cabai ...!"

*

*

*

1
Hermina Mambaya
beril sdh jual itu mblx
sherly
hahahhaha dah duit utangan eh kena tipu pulaaaa... rasakanlah
Dae_Hwa💎: mang enak 🤣
total 1 replies
sherly
otaknya perlu dicuci nih si Ibnu biar bersih pakai sabun colek aja yg murah
sherly
masih gendut aja ada fans beratnya apalg dah langsing...
sherly
laki modelan Ibnu maunya enaknya aja. tak ada syukurnya
Hermina Mambaya
itulah org blg pembalasan lbih kejam dri perbuatan
Hermina Mambaya
apa pak arga akan baik " sj
Hermina Mambaya
hamil anak ciapa
Hermina Mambaya
renata yg merekam mereka
Novida Eryani
Luar biasa
Dae_Hwa💎: Terimakasih untuk penilaian sempurna nya kakak 🥰
total 1 replies
sherly
hahahah kasian banget ngk dilakuin anaknya
Dae_Hwa💎: /Proud/
total 1 replies
sherly
beneran mentalnya terganggu nih org
sherly
kenapa aborsi kan tinggal minta Ibnu tanggung jawab atau selain dgn Ibnu kamu juga sama yg lain
sherly
Kanaya hobynya bohongin org...
Dae_Hwa💎: sudah nggak tertolong
total 1 replies
sherly
jadi penasaran sama Renata.. apa org suruhan ortu rhil
sherly
betul tu bully aja sekalian kasian Lo Kanaya ngarep banget sampai ngehaluuuu
sherly
Kanaya dah bisa disuruh buat novel dah pandai dia mengkhayal
Hermina Mambaya
kasihan
sherly
Kanaya pinternya cuman iya2 in kamu ya kan
sherly
ya ampun ryl malang betul nasibmu
Dae_Hwa💎: 🤧🤧🤧🤧🤧
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!