Istri Pilihan Ibu season 1
Davin Rendra Wicaksono, terpaksa menikah dengan Riana Zulaika. Seorang gadis yang terkenal janda di usia mudanya, karena harus mengurus anak dari kakak perempuannya.
Dan sampai pernikahan itu terjadi, Rendra belum mengetahui bahwa wanita yang dia nikahi itu masih seorang gadis.
Akankah Rendra bisa mencintai Riana? Dan mungkin kah rumah tangga mereka berjalan dengan baik?Penasaran kelanjutannya kan??? yuuu cuuuz ikutin terus cerita nya yaaaa.....
Istri pilihan Ibu season 2
Kegagalan cinta membuat Alaric menjadi semakin tertutup untuk membuka hati pada wanita. Sampai Riana, bundanya turun tangan memilihkan seorang wanita untuk anak sulungnya itu.
Akankah Alaric melupakan cinta lamanya dan menerima wanita yang dipilihkan oleh bundanya?
Ikuti terus ceritanya ya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon septriani wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Semua orang berkumpul di tengah ruangan, membuka buah tangan dari sepasang pengantin baru itu. Salsa yang mendapat banyak mainan dan makanan kesukaannya sangat senang. Rendra yang melihat senyum dari anak tirinya merasa sangat bahagia.
Apa begini rasanya bahagia melihat anak sendiri tersenyum? Tatapannya terus menatap Salsa yang asik memainkan permainannya.
Selesai berkumpul, Riana terlebih dahulu masuk ke dalam kamar untuk membereskan barang-barang nya. Di ikuti Salsa dia berjalan dan meninggalkan suaminya yang masih bercengkrama dengan kedua orang tuanya.
“Mas, bagaimana Ibu ga salah pilih 'kan?” canda Ratih pada anaknya. Sebenarnya Rendra tidak mengerti dengan pertanyaan yang di tanyakan ibunya. Dia memilih untuk tersenyum, karena tidak ingin ada pertanyaan-pertanyaan lainnya kalau dia menjawab pertanyaan sang ibu.
Banyak hal penting yang di sampaikan ayahnya, tentang urusan perusahaan yang tiga hari dia tinggalkan. Setelah hampir tiga jam, keduanya menyudahi obrolan mereka. Rendra pun berjalan ke kamarnya. Dia sangat ingin merebahkan tubuhnya sebelum waktu makan siang.
Saat Rendra masuk, dia melihat istrinya yang sedang menepuk Salsa yang sudah tertidur. Melihat suaminya masuk, Riana menempelkan jari telunjuknya, menyuruh suaminya jangan terlalu berisik. Setelah menidurkan sang anak, Riana langsung menyiapkan baju ganti untuk suaminya.
Rendra memilih untuk membersihkan dirinya sebelum bergabung dengan anak istrinya di atas kasur.
“Mas, boleh Aku minta satu permintaan?” tanya Riana pada Rendra yang baru selesai membersihkan dirinya.
Riana duduk dan menunduk. Rendra yang melihatnya merasa aneh, dia menghampirinya dan duduk di sampingnya.
“Ada apa, sayang?” tanyanya.
“Apa besok aku masih boleh bekerja kembali? Aku harus membiayai Ayah dan juga anakku.” Mendengar apa yang di katakan istrinya membuat Rendra langsung melirik tajam padanya.
Riana yang melihat tatapan tajam suaminya menjadi takut. Jantungnya berdetak dengan kencang, dia tidak mengerti, kenapa Rendra bisa melirik sinis padanya?
“Apa kamu tidak percaya, kalau Aku akan menghidupi keluargamu?” ucap kesal Rendra dengan nada yang sedikit meninggi. Kali ini, Rendra berhasil membuat Riana gemetar ketakutan, saat melihat wajah Rendra yang terlihat sangat marah padanya.
“Tapi Mas, Aku tidak ingin merepotkan Mas Rendra. Ayah dan Salsa adalah tanggung jawabku, jadi Aku harus mencari uang untuk mereka.” entah kenapa? mendengar itu hati Rendra semakin panas dan ingin rasanya dia marah pada istrinya.
"TERSERAH!!” Rendra mengambil jaketnya dan berjalan keluar dari kamarnya.
Apa Aku salah? Sekarang Aku mengerti dengan kata terserah dari Mas Rendra berarti dia tidak setuju denganku. Tapi, Aku tidak bisa hanya diam dan meminta uang padanya untuk keluargaku. Maafkan aku Mas? Aku tidak bisa jadi istri yang penurut, Aku masih punya Ayah dan anak yang harus aku hidupi.
Riana menatap haru wajah mungil anaknya. Beban hatinya seakan sirna, saat melihat wajah Salsa.
**♥️♥️**
Rendra merasa kesal dengan istrinya. Dia pun menghubungi Eki dan Didit dan bertemu di tempat biasa.
“Hai Bro, lemes amat ni pengantin baru,” canda Didit menyambut Rendra yang baru saja tiba.
“Brisik lo!” Rendra duduk dan menyenderkan tubuhnya di bangku. Kedua temannya saling pandang dan tidak mengerti, apa yang terjadi dengan sahabat mereka?
“Gimana bulan madu lo, Lancar?” tanya Eki calon adik iparnya.
“Kalian berdua bisa ga, ga usah bahas itu? Gue lagi mumet nih.” Rendra memanggil pelayan dan memesan minuman orange jus kesukaannya.
Selama, hampir dua jam kedua temannya hanya melihat Rendra memainkan ponselnya. Hal yang sama sekali tidak pernah terjadi. Rendra tidak pernah memegang ponselnya lebih dari sepuluh menit. Eki, yang merasa aneh dengan calon kakak iparnya, langsung menghubungi sang kekasih.
Setelah mendapat kabar dari Eki, Sonia langsung menghampiri Riana ke kamarnya.
tok tok tok
“Mba, Sonia boleh masuk?” mendengar suara sang adik ipar, Riana dengan cepat membuka pintunya.
“Masuklah!” titahnya sambil tersenyum.
Sonia masuk dan keduanya duduk di sofa. Sonia menceritakan semuanya tentang sang kakak, dia memberitahu bagaimana sifat Rendra selama ini. Riana yang mendengarnya cukup kaget. Dia tidak menyangka kalau dirinya bisa membuat Rendra menjadi berubah seperti itu.
Rendra memang tipikal orang yang tidak suka di bantah. Dia sama sekali tidak pernah memperdulikan orang yang di sekitarnya kecuali memang orang yang sangat di sayanginya. Tegas dan disiplin menjadi sifat dasar dirinya. Dia juga tidak pernah melakukan hal-hal yang menurut dia tidak akan menghasilkan apapun.
Melihat hari ini, para sahabatnya pun kaget. Selama mengenal Rendra, mereka tidak pernah melihat Rendra memainkan game di ponselnya. Itu adalah hal yang tidak mungkin terjadi menurut mereka. Dan melihat itu, mereka bisa pastikan kalau Rendra sekarang sedang kesal dan marah.
Riana menitipkan anaknya pada Sonia. Dia bergegas menghampiri suaminya di cafe yang sebelumnya sudah di beritahukan oleh adik iparnya.
Mas, maafkan Aku! Rasa bersalah yang membuat hati Riana cemas.
.
.
.
.
~Bersambung~
Jangan lupa like, komen dan vote
Terimakasih 😘😘