NovelToon NovelToon
Dia Bukan Janda

Dia Bukan Janda

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Tamat / Cintamanis / Duda / Anak Kembar
Popularitas:30.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: emmarisma

Lusiana menemukan kardus yang berisi bayi kembar, ia pun membawanya pulang dan berinisiatif untuk merawatnya.

Delano Wibisana harus kehilangan istri dan kedua anaknya tepat di hari kelahiran bayi kembarnya. Entah mengapa hari itu setelah melahirkan, istri Delano membawa kedua bayi kembarnya pergi hingga kecelakaan itu terjadi dan menewaskan Karina istri Delano. Lalu dimana anak-anak Delano? sedangkan pada saat evakuasi hanya di temukan Karina seorang diri.


Dilarang plagiat Ok!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emmarisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DBJ 3. Bertemu Delano dan Regan

*********

Delano bangun dari tidurnya saat sayup-sayup ia mendengar suara tangisan bayi. Dia terjaga sepenuhnya dan menoleh ke kiri dan kanan. Ia mengusap wajahnya kasar.

"Dimana pun kalian berada semoga kalian selalu sehat dan baik-baik saja. Papa menyayangi kalian." Gumam Delano. Hari ini adalah babak baru bagi dirinya dengan status duda yang disandangnya. Delano yang hangat dan penuh kasih kini telah menjelma menjadi sosok yang begitu dingin dan tak tersentuh.

Seminggu sudah sejak kepergian sang istri dan menghilangnya anak-anak membuat emosi Delano menjadi mudah tersulut. Salah sedikit saja di hadapan dirinya akan langsung mendapatkan hukuman.

Delano menuruni tangga saat Diana ibunya memanggilnya.

"Delano kemarilah nak, Ada Karisa disini."

"Aku ada meeting mah .. mama saja yang temani dia. Aku tidak punya waktu." Ujar Delano datar. Diana hanya mendesah lelah menghadapi sikap putranya yang semakin lama semakin dingin.

"Gimana tante ..?"

"Maaf ya Karisa, Delano sibuk." Ujar Diana tak enak hati pada saudara kembar almarhum menantunya.

"Ga apa-apa tante, aku bisa maklum kok. Mungkin Delano juga butuh waktu." Ujar Karisa memaksakan senyumnya, padahal dalam hati ia begitu kesal lagi-lagi pria itu menolak kehadirannya.

*

*

*

Di perjalanan menuju ke kantor Delano tampak melamun. Regan sang asisten hanya mampu mencuri pandang sesekali menatap sang majikan yang tampak menyedihkan. Sangking asyiknya memperhatikan tuannya Regan tak sadar jika lampu lalu lintas berubah merah namun ia tetap berjalan.

Braaak ...!!

Delano terkejut begitupun Regan yang seketika itu menginjak remnya. Delano menatap tajam kearah Regan. Pria itu tampak tegang namun tak urung dia keluar.

Banyak Warga mendekat dan berkerumun. Regan keluar untuk melihat korbannya. Dengan sigap Regan membantu gadis yang mengenakan seragam putih abu-abu itu.

"Anda baik-baik saja nona?" Gadis itu menatap tajam kearah Regan.

"Kau lihat sendiri bagaimana? ---- "Lihatlah motorku rusak. Sedangkan aku harus segera ke sekolah."

Lusiana berdiri dengan kaki pincang karena lututnya berdarah. Bahkan roknya terlihat kotor. Ya gadis yang di tabrak oleh Regan adalah Lusiana.

"Silahkan ikut saya nona, saya akan mengantar anda. Nanti motornya biar di urus orangku." Kata Regan, setelah berpikir akhirnya Lusiana menuruti ucapan Regan.

"Kenapa kau lama sekali?" tanya Delano dengan mata terpejam namun belum ada sahutan dari Regan, ia memicingkan mata untuk mengintip namun ia terkejut ternyata bukan Regan yang masuk ke mobilnya melainkan gadis SMA yang terlihat sangat imut. Tak lama Regan masuk ke dalam mobil dan melaporkan hal tadi pada Delano.

Suasana di dalam mobil terasa hening, sesekali Delano melirik ke arah Lusiana. Gadis itu pura-pura tak melihatnya. Tak lama ponsel Lusiana berdering nama Lisa tercantum di ponselnya. Lusiana langsung menggeser ikon berwarna hijau

"Sebentar lagi aku sampai Lisa sabar."

" ..... "

"Iya bawel, lagipula besok aku pindah. Kata ibu akte si kembar sudah keluar. Pokoknya kalo kamu mau ikut pindah aku kudu semangat cari duitnya. Jangan cm karena Devan dan Davin kamu jadi males-malesan. Jangan jadikan anak-anak ku sebagai alasan." Lusi mengakhiri percakapan mereka namun ia tak sadar jika mata Delano dan Regan sempat melotot tak percaya.

Gadis ini memiliki anak? Pergaulan anak jaman sekarang benar-benar mengerikan. Bahkan mereka tidak malu mengatakan di depan orang lain.

Tak lama ponsel Lusi kembali berdering dia buru-buru mengangkatnya.

"Halo Assalamu'alaikum bu .. "

"....... "

"Maaf Bu, Lusi belum bisa pulang."

"...... "

"Ibu terlalu banyak berpikir. Orang itu telah membuat ku menutup mata pada kaumnya."

"....... "

"Terserah ibu, yang jelas Lusi sampai kapanpun tidak akan menikah. Lusi tidak perlu pria dalam hidup Lusi. Berhentilah menggurui ku bu, berkacalah pada hidupmu. Sekarang kau sukses tanpa pria itu. Dan Lusi bisa sukses tanpa pria di hidup Lusi."

"....... "

"Aku akan berikan ibu cucu tanpa harus berdekatan dengan pria." Lusi menutup teleponnya dan menghela nafas kasar. Ia seakan lupa jika saat ini dirinya berada di dalam mobil bersama dua orang pria. Dan keduanya tampak terkejut mendengar apa yang Lusi katakan.

"Nona kita sudah sampai." Ujar Regan datar.

"Oh terima kasih tuan. Bisakah aku meminta nomor ponselmu?" tanya Lusi.

"Bukankah nona tidak ingin berhubungan dengan pria. Kenapa meminta nomorku?" tanya Regan masih dengan wajah datar. Namun bukannya takut Lusi justru terkekeh. Dan tawa Lusi mampu menyihir Delano.

"Tuan, aku hanya meminta pertanggungjawaban mu mengenai motorku. Bagaimana aku tau kapan motorku bisa aku ambil?" Ujar Lusi dengan tatapan tak kalah dingin. Baru kali ini ada yang menatap Regan dengan tatapan seperti itu.

"Baiklah, ini kartu namaku. Kirimkan nomormu nanti aku akan menghubungi anda." Kata Regan.

"Regan Sailendra .. Asisten CEO PT Zenon." Lusi mengeja nama Regan seakan sengaja. Lusi lalu mengetik nomor Regan di ponselnya setelah itu Lusi melakukan panggilan.

"Itu nomorku tuan. Dan ini kartu namamu. Aku tidak memerlukannya." Ujar Lusi masih tetap datar. Tanpa berniat berterimakasih pada Delano, Lusi menutup pintu mobil mewah itu.

Delano menatap bayangan Lusi dengan senyum samar. "Gadis yang menarik .. " gumam Delano.

"Ya tuan ..?" Regan seakan mendengar suara Delano.

"Pesonamu sebagai Casanova sudah luntur. Gadis itu sama sekali tidak tertarik denganmu." Kata Delano tersenyum tipis. Kali ini Regan dapat menangkap senyum tuannya yang sudah seminggu ini menghilang.

"Mungkin saja tuan. Tapi gadis itu sama sekali bukan selera saya." Kata Regan.

Delano lalu membuang pandangannya. Regan kembali melaju membelah keramaian ibu kota.

*

*

*

Setelah selesai mengurus ijazahnya, Lusi pergi ke UKS untuk mengobati luka di lututnya yang sobek dan ada memar di betisnya. Ia terus menggerutu selama mengobati lukanya.

"Hai Lusi .. " Sapa seorang anak laki-laki.

"Lusi sebentar lagi kita semua akan terpisah. , tidak bisakah kita berteman?"

"Tidak .. maaf aku tidak berminat berteman dengan lawan jenis." ----- "Permisi .. " Lusiana meninggalkan laki-laki itu. Ia lantas menghubungi Regan.

"Bagaimana motorku?" tanya Lusi tanpa basa basi.

"Aku tidak menyangka fresh graduate sepertimu tidak memiliki sopan santun." Ujar Regan dingin.

"Karena aku tak ingin berbasa-basi dengan anda tuan Regan. Jadi katakan apa motorku sudah selesai di perbaiki?"

"Sudah, tapi aku terlalu sibuk jadi kau datanglah ke gedung Zenon sekarang." Ujar Regan setengah memerintah.

"Dasar si_alan jika kau di hadapanku sudah ku remukkan gigimu itu." Desis Lusi kesal namun ia tetap datang ke perusahaan milik Delano.

Lusiana memesan ojek online, sesampainya di gedung megah dan tinggi itu Lusiana celingukan melihat di sekitar dan benar saja motornya ada di dekat pos satpam. Lusiana mendekat ke pos satpam lalu membungkukkan badannya sejenak tanda hormat.

"Maaf Pak, saya Lusi. Saya pemilik motor ini bolehkan saya meminta kuncinya?" tanya Lusiana dengan nada dibuat sehalus mungkin. Namun tatapan matanya tak bisa menyembunyikan ketidaksukaannya pada makhluk bernama laki-laki.

"Maaf nona, jika anda benar pemiliknya silahkan hubungi tuan Regan karena kuncinya dibawa oleh beliau." Kata salah seorang satpam menatap Lusiana dengan tatapan penuh selidik.

"Dasar pria si_alan .. " Gumam Lusiana.

Lusiana merogoh ponselnya dan menekan nomor Regan. Dan baru sekali dering panggilannya langsung diangkat oleh pria itu.

"Bisakah kau turun, aku sudah di bawah. Tapi kata satpam kunci motorku kau yang membawanya." ---- Lusi

"Tunggu sebentar nona!" Jawab Regan langsung mematikan ponselnya. Lusi kesal bukan main. Dari kejauhan Delano dapat melihat Lusi menghentakkan kakinya lalu ia meloncat-loncat kesakitan.

Senyumnya tak dapat ditahan melihat hal itu, ia terkekeh seraya menggelengkan kepalanya.

"Ajak dia makan siang dulu. Setelah itu baru kembalikan kuncinya." Kata Delano memberi perintah Regan. Regan terdiam mencerna perkataan Delano. Apakah tuannya tertarik dengan gadis kasar itu? batin Regan.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Semoga kalian suka karya baruku

jangan lupa acungkan jempol kalian, komen, gift dan please rate novel ini 🥰🥰🥰🥰

1
Ummu Faliha
Luar biasa
Meyke Joyce Rantung
wah... ternyata dunia hanya selebar daun kelor😅
Mas Sigit
q rasa karisa dalang dri semua ini
Mas Sigit
mampir kk
Santimehasari Nst
Luar biasa
Emma Risma: Terima kasih sudah membaca karya ini, Kakak. Selalu beri dukungan untuk karyaku, ya. 🥰
total 1 replies
Mayus Mayus
Kecewa
Mayus Mayus
Buruk
pipin bagendra
ga ketukar Jeffri dgn Delano thor
ganteng yg JD Jeffry hehehehe
Emma Risma: Terima kasih sudah membaca karya ini, Kakak. Selalu beri dukungan untuk karyaku, ya. 🥰
total 1 replies
Zerro..BL
pengalaman pribadi😅😅
Emma Risma: Terima kasih sudah membaca karya ini, Kakak. Selalu beri dukungan untuk karyaku, ya. 🥰
total 1 replies
Zerro..BL
ikut suprt novelnya...👌
Nur Bahagia
nahhh ini baru kerenn 🤩 kalo visual nya Delano imut bener 😁
Nur Bahagia: siiaapppp kak Thor 👍🥰
Emma Risma: Terima kasih sudah membaca karya ini, Kakak. Selalu beri dukungan untuk karyaku, ya. 🥰
total 2 replies
Nur Bahagia
siapa bu Yayuk? 🤭
Nur Bahagia
tuh kan bener..Glen yg dihubungi Delano
Nur Bahagia
ya iyalah Lusi pasti datang dianterin Delano.. lo aja yg aneh mikirnya aditya 🤦‍♀️
Nur Bahagia
Lusi cocok nih visualnya.. tapi delano terlalu imut banget 😁
Nur Bahagia
Delano nelp Glen 😁
Nur Bahagia
Glen berperan ganda 🤔
Nur Bahagia
jangan2 jessica lagi ngincer regan/delano 🤭
Nur Bahagia
tuh kan.. Hans dan Lidya kompak bener. 🤗
Nur Bahagia
Hans dan Lidya ini bener2 couple goals 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!