Tubuh Empat Unsur

Pagi itu, mahapatih gandaruksa datang menghadap prabu arya pamungkas, mereka membahas tentang kedatangan seratus ribu pasukan jayangkara, yang di taksir akan datang lewat tengah hari ini dan kemungkinan perperangan itu akan dimulai esok harinya.

Memang lazim pada masa itu, ada aturan yang tertulis atau semacam kesepakatan seluruh kerajaan yang ada di nusantara. Bahwa mereka sepakat bahwa perang tidak berlaku di malam hari, dan sebelum perang setiap kerajaan yang menjadi penyerang harus mengirimkan wakilnya untuk melakukan perundingan dengan kerajaan yang akan di serang.

Nah, berdasarkan itu, mahapatih gandaruksa dan prabu arya pamungkas beserta para punggawanya yang lain, yakin bahwa prabu destra arya akan melakukan penyerangan esok hari nya. Selain karena perjanjian tersebut, juga untuk menjaga kondisi fisik para prajurit itu sendiri.

“Guru, apakah rakyat kota raja sudah di ungsikan keluar kota raja” tanya arya pamungkas.

“sudah nak mas, tapi ada sekitar seribu pemuda yang memiliki ilmu kanuragan yang ingin membantu perperangan ini yang mulia” jawab Ki Ageng yang rupanya sudah memakai ilmu malih rupa dan merubah diri nya menjadi maha patih.

“huuftt, harus nya mereka tidak ikut perperangan ini guru, sudah banyak yang akan di korbankan, saya juga tidak tahu apakah yang kita pikirkan ini benar – benar terjadi atau tidak di masa depan” keluh prabu arya setelah melihat banyak nya prajurit serta rakyat yang akan di korbankan demi menyelamatkan dan menyelesaikan masalah yang ditimbulkan oleh leluhurnya.

“ Nak mas jangan ragu, guru meyakini apa yang terjadi tersebut, karena sebenar nya masalah ini guru ketahui dari si pedang malaikat. Beliau mendatangi kediaman guru di lembah kenanga. Beliau mengatakan, akan terjadi huru – hara besar dan dimensi nusantara akan hancur oleh orang – orang dari dimensi lain. Hal ini di sebabkan oleh ketamakan leluhur trah arya. Salah satu yang bisa mencegah dan melawan mereka yaitu orang yang memiliki tubuh naga sempurna, yaitu pangeran windu pamungkas. Pangeran memiliki empat unsur naga di tubuh nya. Tapi empat unsur tersebut masih di segel oleh seseorang dan pedang malaikat pun tidak mengetahui kenapa empat unsur tersebut di segel.”

Yang mulia prabu arya pamungkas hanya menganggukkan kepala sambil mengelus kumis tipis yang ada di atas bibir nya.

“ada efek samping yang sangat buruk pada pemilik tubuh naga sempurna tersebut yang kalau pedang malaikat katakan tubuh empat unsur. Pemilik tubuh empat unsur memiliki kemungkinan menjadi iblis haus darah jika tidak bisa di tundukkan, karena di dalam tubuh empat unsur ada empat iblis hati yang mewakili tiap unsur. Keempat iblis tersebut harus ditundukkan oleh pangeran, karena kalau sampai pangeran kalah oleh salah satu iblis hati tersebut, maka pangeran akan menjadi iblis haus darah yang tidak akan ada yang bisa menghentikan nya.”

Ki ageng berhenti sejenak sambil mengingat perkataan si pedang malaikat.

“untuk itu, pedang malaikat meminta kita mengantarkan pangeran kepada beliau agar nanti beliau mengajarkan seluruh kepandaian yang di milikinya untuk jadi modal pangeran menghadapi para pendatang dari dimensi lain, sekalipun pedang malaikat tidak yakin apakah dengan kemampuan yang di miliki nya sebanding dengan tokoh – tokoh dimensi lain yang konon memiliki ilmu kanuragan dan peradaban yang jauh lebih maju dari nusantara. Tapi satu hal yang di yakini oleh pedang malaikat bahwa, pemilik tubuh empat unsur ketika dia mampu mengalahkan satu unsur, kepandaiannya akan meningkat seratus kali lipat. Hal ini memicu semangat pedang malaikat untuk mendidik yang mulia pangeran, nak mas” terang Ki Ageng.

“ terus bagaimana dengan kerajaan ini guru, bagaimana dengan rakyat ku ini” tanya prabu arya.

“ nak mas jangan ragu, tidak ada satupun rakyat atau prajurit kerajaan ini yang akan tewas, percaya lah” jawab ki ageng sambil tersenyum.

Pada saat ki ageng dan arya pamungkas berbincang, mereka melihat ratna dan bonjo wengi yang sudah menyamar masuk kedalam ruang pribadi arya pamungkas. Ratna yang menyamar sebagai ayu galuh dan bonjo wengi menyamar sebagai mpu panca reksa.

“ampun guru, kami sudah melaksanakan tugas yang guru berikan, dua ribu pasukan pemanah sudah saya siapkan di tebing tinggi selepas perbatasan, hal itu untuk mengurangi jumlah pasukan jayangkara, dan pasukan pemanah tersebut setelah itu akan langsung menyusul mahapatih gundaruksa.”lapor bonjo wengi.

“bagus, bonjo wengi. Terus bagaimana dengan kota raja, apakah kamu sudah persiapkan semuanya “ tanya ki ageng balik.

“sudah guru dan dinda arya. Kota raja saat ini dalam kungkungan ilmu halimun, saat ini yang terlihat dari luar adalah bayangan dari kota raja”

“Ilmu Halimun???” gumam prabu arya pamungkas.

“bisakah guru menjelaskan maksud dari semuanya ini ?? “ lanjut arya pamungkas.

“ sabar nak mas, akan guru terangkan nantinya” jawab ki ageng.

“nah, ratna bagaimana dengan tugasmu??” tanya ki ageng pada ratna atau ayu galih palsu.

“sudah guru, saya sudah mengukung kota raja bayangan menjadi kelihatan asli, dengan ilmu ilusi tetra raksa, dan ketika perperangan terjadi, para musuh tidak akan menyadari jiaka yang di lawannya adalah ilusi yang diakibatkan ilusi tetra raksa, mereka seakan melakukan perperangan yang nyata, kematian pun nyata guru. Tapi akibat dari ilmu ini, saya dan kakang bonjo wengi akan mengalami kemunduran tingkatan kepandaian, karena energi murni kami harus kami kerahkan habis – habisan untuk itu.” Jawab ratna atau ayu galih palsu.

“nanti kita semua akan meningkatkan kepandaian di demensi gaib, selama pangeran belum muncul kita juga akan tetap berada di dimensi tersebut”jawab ki ageng.

“mohon guru tidak membuat murid bingung. Mohon penjelasan nya guru”tanya prabu arya bingung.

“baiklah nak mas, sebenarnya guru dan saudara seperguruan mu akan memindahkan kerajaan ini ke alam gaib, untuk itu kami memerlukan pengurangan jumlah yang akan kami bawa karena keterbatasan energi, dan si pedang malaikat secara tidak nak mas ketahui juga terlibat dalam hal ini” jawab ki ageng.

“maksud guru ? tanya arya pamungkas makin bingung.

“kota raja susukan saat ini sudah kami pindahkan ke alam gaib, dan yang ada di alam nyata Cuma bayangan akibat ilmu halimun dan ilmu ilusi tetra raksa, jadi nanti pada saat perperangan jayangkara hanya akan menghadapi ilusi, untuk membuat mereka merasa kalah guru sengaja menempatkan dua ribu prajurit pemanah di tebing tinggi, para prajurit tersebut hanya diperintahkan melepaskan dua puluh anak panah setiap prajurit. Selepas itu mereka berangkat menyusul mahapatih untuk berlatih.”

“ gabungan kedua ilmu ini mengakibatkan guru dan dua saudara seperguruan mu kehabisan energi murni, dan kita akan terus memperdalam ilmu kanuragan di alam gaib ini, karena pada saat nanti pangeran siap tampil, kita akan muncul dengan kekuatan besar untuk menghadapi tantangan berikut nya”

“lantas bagaimana dengan para pejabat yang di sinyalir berkhianat guru, tidak mungkin mereka ada dalam rencana guru ini” tanya arya pamungkas.