Pengasuh Si Kembar

Pengasuh Si Kembar

Jadi bahan ejekan teman

Sore Ini Ira baru saja pulang dari sawah memetik sayuran untuk di jual besok di pasar. Keluarga ira hanya seorang petani, dia sudah tamat SMA setahun yang lalu, dan tidak punya biaya untuk melanjutkan kuliah di kota.

Ira berjalan menelusuri jalan setapak menuju rumahnya sambil mendorong gerobak isi sayur.

Di jalan dia bertemu dengan dua teman sma nya, yang kuliah di kota Malang, dua gadis itu berjalan dengan congkak, gayanya sudah seperti orang kota saja, mereka mulai mengejek Ira yang pekerjaannya membantu ayahnya di sawah.

"Wah wah, ternyata primadona sekolah kita sekarang pekerjaannya jadi tukang rumput to, eh tukang sayur." Ejek Erna

"Kasihan, mukanya jadi kusam, dan item, lihat kita setahun di kota sudah glowing, lha situ masih saja seperti ini." tambah Winarti.

" Maaf saya harus segera pulang, hampir Maghrib, ibu sudah menunggu sayur sayur ini." jawab Ira.

"Hello Ira, tidak sopan banget sih, teman lama pulang malah di cuekin, kita itu cuma kasihan sama kamu, dan aku beri tahu ya, mending kamu jadi Tkw tu, di hongkong atau taiwan, mending gajinya besar, tidak begini terus, panas panas di sawah, wajah kusam, kasar, atau kerja di kafe di kota, kamu kan cantik pasti bisa." Maya Winarti meminta Ira jadi tkw ke hongkong atau taiwan saja.

" Iya win, Er, nanti aku fikirkan lagi, kalau mau ke kota atau jadi tkw kan juga perlu biaya, jadi harus nabung dulu, kalian tahu sendirikan keadaan keluargaku." Jawab Ira.

"Halo Ir, kamu itu jangan ketinggalan info deh, siapa bilang jadi tkw perlu biaya, paling cuma gaji kamu di potong, berapa bulan begitu saja,. tidak perlu repot, ya kali kalai laki laki haris bayar mahal dulu baru berangkat." jawab Winarti lagi.

"Oh ya, daftarnya di mana?" Ira mulai kepo dengan pernyataan Winarti.

"Sudah jangan di ladeni, nanti kalau dia jadi tkw beneran kita kita bakalan kalah, dia pulang pasti jadi rebutan pemuda pemuda di sini." Kata Erna.

"Buat apa bersaing dengan dia kalau yang naksir pemuda kampung sini aku mah ogah, lihat saja tampang mereka tidak sebening cowok kota." kata Erni. dia mengajak Winarti pergi. Disepanjang jalan, banyak yang menyindir Ira.

"Ir ir kamu itu cantik kok mau maunya kerja di sawah, tru pagi ke pasar, pulang dari pasar menjaga anak bu sari yang cerewetnya minta ampun itu, lebih baik kamu bekerja saja di kota dik atau jadi Tkw, gajinya juga lebih besar, Kalau cuma begini kamu tidak akan maju." Ada seorang tetangga Ira juga bilang, kalau sebaiknya Ira bekerja saja di kota, gaji besar dan sebagian di kirim ke kampung.

"Mereka melarang mbak, takut kalau salah pergaulan, lalu kalau jadi tkw, takut seperti mas Rahmat, di malah di tangkap polisi di sana karena ilegal." Kata Ira.

"Coba kamu bicara sama emak dan bapak, dan janji tidak akan neko neko." kata mbak susi tetangga Ira.

" Iya mbak, Ira akan coba bicara pada mereka, kasihan bapak harus mencari uang demi menebus mas Ahmad, anaknya juga masih kecil kecil, dan mbak Nila juga butuh figur seorang suami." kata Ira.

" Kakakku juga ada yang bekerja di jakarta, jadi pembantu sih, tapi gajinya besar, dia bahkan bisa beli sapi dan sawah. besok kakakku pulang, coba deh kamu bicara ke dia, nanti aku bantu, yang penting kamu yakinkan bapak dan emak dulu." Ucap Mbak susi meyakinkan Ira.

" Terima kasih mbak nanti malam Ira akan bicara ke mereka." Jawab Ira, lalu dia melanjutkan perjalanannya. Di tengah perjalanan, dia melihat Deni pacarnya, yang kemaren sore berjanji padanya akan mengumpulkan uang untuk melamarnya tanya hari ini Ira melihat Deni sedang berciuman dengan Vania yang tak lain sepupu Ira sendiri, Vania bekerja di salon, penampilannya seksi dan bodinya terawat. sedangkan dia pakai bedak saja jarang.

Uang yang mereka kumpulkan hanya cukup untuk kebutuhan sehari hari dan di tabung untuk menebus mas Ahmad.

Ira yang penasaran , mendekati gubuk tersebut dan tampak dengan jelas mereka sedang bercumbu mesra.

"Astagfirullah mas Deni mbak Vania, apa yang kalian lakukan, mas bukannya kemaren kamu berjanji akan melamar saya, tapi kenapa sekarang kamu dan mbak Vania melakukan itu." Kata Ira, matanya berkaca kaca, menahan tangis.

"ha malamar kamu, lihatlah perbedaan kamu dan aku Ira." Vania berdiri dan memperbaiki penampilannya yang acak acak acakan itu, Vania berlenggok menampilkan lekuk tubuhnya. lalu dia memutar tubuh Ira yang tertutup rapat memakai blouse kuno, dan Rok yang nggak banget.

"Lihat dirimu, yang jelas Deni pasti memilih aku yang lebih seksi, lebih cantik pastinya." Jawab Vania.

" Mas, kenapa kamu diam saja, katakan sesuatu! " Kata Ira.

" Vani benar, aku lebih cocok dengan Vani, lebih baik jangan mengharap aku lagi." Kata kata Deni bagaikan petir tanpa hujan di sore hari, Ira segera pergi meninggalkan Pasangan sejoli tersebut, sambil mendorong gerobaknya.

Ira menguatkan hatinya dan tidak mau menangis, dia harus kuat, buat apa menangisi pria yang tidak konsisten.

" Kuat Ira, kuat, kamu tidak boleh menangisi pria tidak punya pendirian itu, hidup mu sudah susah jangan di tambah dengan susahnya memikirkan seorang pria." Gumam Ira.

Khumaira terus mendorong gerobaknya, dia tidak mempedulikan sandal jepitnya yang putus sebelah.

" Ini sandal juga ikut ikutan putus, kamu mengejekku ya." gumam Ira pada sandalnya, dia memutuskan untuk meninggalkan sandal sebelahnya, dan pulang dengan telanjang kaki.

Ibunya sudah menunggu dengan harap harap cemas, karena tidak biasanya Ira pulang sampai sesore ini, bahkan adzan magrib sebentar lagi berkumandang.

"Ya Allah Ir, kamu dari mana saja nduk, ibu sudah cemas menunggu kamu, dan kenapa kakimu berdarah, mana sandal kamu?"

Ibu melihat ada bercak darah di kaki Ira, karena tadi memang tersandung batu. Gadis polos ini bahkan tidak mempedulikan kakinya terluka, semua itu tidak ada bandingannya dengan luka di hatinya.

Ira memutuskan untuk segera mandi dan sholat magrib, menumpahkan segalanya pada sang pencipta, Ira lebih memilih curhat kepada Allah daripada pada manusia, bahkan di depan kedua orang tuanya sendiri Ira menutupi semua kesedihan dia selama ini.

" Ya Allah, aku tidak pernah menyesali apa yang terjadi pada hamba selama ini, hamba tahu apa yang tejadi memang sudah kau kehendaki, tapi boleh kah hamba memohon ya Allah, untuk mengurangi cobaan yang kau berikan pada hamba, Beri hamba jalan yang tepat untuk bisa membantu orang tua hamba, ya Allah setiap teman, tetangga menyuruh hamba bekerja ke kota, tapi kedua orang tua melarangnya, mana yang harus hamba lakukan ya Allah." Ira menumpahkan semua ya di atas sajadahnya.

Terpopuler

Comments

ira

ira

lelaki bgt tendang aja ir,bgs nih ceritanya baru mampir Thor 😁

2024-09-03

1

Nur Bahagia

Nur Bahagia

sendalmu ikut merasakan sakitnya hatimu Ra 🤭

2024-08-28

0

Kak Eja🌜

Kak Eja🌜

sepertinya seru...

mampir juga ya di novel aku
MENIKAHI WANITA MALAMKU

2024-07-26

0

lihat semua
Episodes
1 Jadi bahan ejekan teman
2 Curhat pada ibu
3 Kedatangan Suci
4 Berangkat ke Jakarta
5 Ira yang Norak
6 jojo si ular hijau
7 klarifikasi
8 Terjebak di labirin
9 Selamat dari labirin
10 pocong di kamar Ira
11 10
12 Belajar sholat
13 Ke Mall untuk pertama kali
14 Tamu Istimewa
15 Masuk rumah sakit
16 cerita masa lalu
17 Borong baju untuk mbak Ira
18 MCDONALD'S
19 Dufan
20 Make Over
21 Pesta Bella
22 Pesta Bella 2
23 Sekolah
24 Di kunci di kamar mandi
25 Mencari Ira
26 Kecemasan Dave
27 Hukuman untuk Siska
28 IRA SADAR
29 IPHONE BARU
30 KESEDIHAN SHEREN
31 KENALAN BARU
32 BERBELANJA
33 KEDATANGAN RAMON
34 BERTEMU RAMON
35 TRAKTIRAN SHEREN
36 HARI ULANG TAHUN PAPA
37 KEJUTAN UNTUK PAPA
38 KEJUTAN 2
39 NITA DI PECAT
40 HADIAH UNTUK PAPA
41 RENCANA BRIAN
42 FAKTA BARU
43 DAVE SAKIT DAN UNGKAPAN HATI DAVE
44 MERAWAT DAVE
45 PERASAAN OMA
46 USAHA TWINS
47 RENCANA ULTAH
48 DETEKTIF ANDI
49 .
50 DI JEMPUT BELLA
51 SHOPING
52 52
53 KE KANTOR DAVE
54 MERAYU DAVE
55 KESEPAKATAN
56 LAPORAN ANDI
57 LAPORAN ANDI 2
58 ANAK KANDUNG BRIAN
59 ANAK KANDUNG BRIAN 2
60 BERCERAI
61 KERAMPOKAN
62 Draft
63 Melamar Ira
64 PULANG KAMPUNG
65 PULANG KAMPUNG 2
66 EPISODE 66
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Novel baru Aku masih perawan
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Episode 93
96 Episode 94
97 Episode 95
98 Episode 96
99 Episode 97
100 Episode 98
101 Episode 99
102 Episode 100
103 Episode 101
104 Episode 102
105 Episode 103
106 Episode 104
107 Episode 105
108 Episode 106
109 Episode 107
110 Episode 108
111 Episode 109
112 Episode 110
113 Episode 111
114 Episode 112
115 Episode 113
116 Episode 114
117 Episode 115
118 Episode 116
119 Episode 118
120 Episode 119
121 Episode 120
122 Episode 121
123 Episode 122
124 Episode 123
125 Episode 124
126 Episode 125
127 Episode 126
128 Episode 127
129 Episode128
130 Episode129
131 Episode 130
132 Episode 131
133 Episode 132
134 Episode 133
135 Episode 134
136 Episode 135.
137 Episode 136
138 Episode 137
139 Episode 138
140 Episode 139
141 Episode 140
142 Episode 141
143 Episode 142
144 Episode 143
145 Episode 144
146 Episode 145
147 Episode 146
148 BU RT, SI TUKANG GOSIP
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Jadi bahan ejekan teman
2
Curhat pada ibu
3
Kedatangan Suci
4
Berangkat ke Jakarta
5
Ira yang Norak
6
jojo si ular hijau
7
klarifikasi
8
Terjebak di labirin
9
Selamat dari labirin
10
pocong di kamar Ira
11
10
12
Belajar sholat
13
Ke Mall untuk pertama kali
14
Tamu Istimewa
15
Masuk rumah sakit
16
cerita masa lalu
17
Borong baju untuk mbak Ira
18
MCDONALD'S
19
Dufan
20
Make Over
21
Pesta Bella
22
Pesta Bella 2
23
Sekolah
24
Di kunci di kamar mandi
25
Mencari Ira
26
Kecemasan Dave
27
Hukuman untuk Siska
28
IRA SADAR
29
IPHONE BARU
30
KESEDIHAN SHEREN
31
KENALAN BARU
32
BERBELANJA
33
KEDATANGAN RAMON
34
BERTEMU RAMON
35
TRAKTIRAN SHEREN
36
HARI ULANG TAHUN PAPA
37
KEJUTAN UNTUK PAPA
38
KEJUTAN 2
39
NITA DI PECAT
40
HADIAH UNTUK PAPA
41
RENCANA BRIAN
42
FAKTA BARU
43
DAVE SAKIT DAN UNGKAPAN HATI DAVE
44
MERAWAT DAVE
45
PERASAAN OMA
46
USAHA TWINS
47
RENCANA ULTAH
48
DETEKTIF ANDI
49
.
50
DI JEMPUT BELLA
51
SHOPING
52
52
53
KE KANTOR DAVE
54
MERAYU DAVE
55
KESEPAKATAN
56
LAPORAN ANDI
57
LAPORAN ANDI 2
58
ANAK KANDUNG BRIAN
59
ANAK KANDUNG BRIAN 2
60
BERCERAI
61
KERAMPOKAN
62
Draft
63
Melamar Ira
64
PULANG KAMPUNG
65
PULANG KAMPUNG 2
66
EPISODE 66
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Novel baru Aku masih perawan
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Episode 93
96
Episode 94
97
Episode 95
98
Episode 96
99
Episode 97
100
Episode 98
101
Episode 99
102
Episode 100
103
Episode 101
104
Episode 102
105
Episode 103
106
Episode 104
107
Episode 105
108
Episode 106
109
Episode 107
110
Episode 108
111
Episode 109
112
Episode 110
113
Episode 111
114
Episode 112
115
Episode 113
116
Episode 114
117
Episode 115
118
Episode 116
119
Episode 118
120
Episode 119
121
Episode 120
122
Episode 121
123
Episode 122
124
Episode 123
125
Episode 124
126
Episode 125
127
Episode 126
128
Episode 127
129
Episode128
130
Episode129
131
Episode 130
132
Episode 131
133
Episode 132
134
Episode 133
135
Episode 134
136
Episode 135.
137
Episode 136
138
Episode 137
139
Episode 138
140
Episode 139
141
Episode 140
142
Episode 141
143
Episode 142
144
Episode 143
145
Episode 144
146
Episode 145
147
Episode 146
148
BU RT, SI TUKANG GOSIP

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!