10jt Dollar mengandung Bayi untuk Bos Mafia!!!??
Memutuskan untuk menjadi ibu pengganti ketika sebuah tawaran dari seseorang tak dikenalnya hingga iming-iming uang jutaan dollar, membuat Laila menerima tawaran itu dalam keadaan masih perawan dan terdesak?
Laila Aplebarry, wanita energik yang rela menjadi ibu pengganti untuk pasangan suami-istri. Namun naasnya, dia tidak tahu bahwa yang dia tolong adalah pasangan Mafia yang seharusnya dijauhi. Dan lebih parahnya lagi, mau tak mau Laila yang tidak tahu apa-apa malah memilih Parsial Surrogate Mother / Surrogasi Tradisional yang membuatnya one night stand dengan Donovan Stone-Brooks— si mafia bengis dan terkenal kejam yang berperan sebagai ayah adopsi.
Keadaan nya semakin rumit, saat Laila malah membawa kabur anaknya usai melahirkan karena tak tega bila harus memberikannya kepada orang lain dan itu membuat nyawanya hampir melayang.
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ABftMB — BAB 07
TAWARAN SEKS KEDUA KALINYA
Sorot mata bak Elang yang kini menyorot ke arah Laila. Tentu saja wanita itu sekilas menatapnya balik namun hanya sebentar saja karena Laila merasa tak nyaman akan tatapan tajam tersebut.
Dengan telaten dia dan pelayan lain mulai meletakkan minuman di atas meja hingga beberapa tamu juga menyuruh pelayan tadi untuk menuangkan nya. “Beri aku minumannya!” pinta seorang pria membuat senyuman lebar Laila hilang ketika dia menengok ke arah sosok pria tersebut.
Kedua alis Laila mengernyit, menatap penuh kesal. Sementara di sisi lain, Donovan yang duduk tak jauh dari keberadaan nya, hanya diam menatap sembari meneguk beer. Tentu saja dia kenal dengan wajah Laila, karena dia sendiri yang melihatnya langsung saat one night stand nya.
“Bagaimana menurutmu Donovan?” tanya Marlon yang masih diabaikan oleh pria dengan mata silver tadi.
Di saat pamannya terus berbisik kepadanya soal bisnis dan para pesaing nya, Donovan sibuk menatap ke arah Laila yang masih berdiri menuangkan minuman kepada pria bernama Sean Bandit.
Ya! Sean Bandit, pria paruh baya yang menculik nenek dan adik Laila saat ini untuk sebagai tebusan.
“Aku tidak menyangka kau bekerja seperti ini!” ujar Sean menyeringai licik meneguk minumannya dan menatap ke Laila yang masih nampak kesal.
“Bagaimana keadaan adik dan nenekku?” tanya Laila yang masih berdiri di depan Sean dengan wajah marah tertahan.
Pria itu masih menyeringai menatap lekat dari atas ke bawah menelusuri tubuh Laila yang mengenakan dress minim. “Jika kau berani duduk di sini, maka akan aku beritahu keadaan mereka!” pinta Sean dengan kurang ajar menyuruh Laila duduk di pangkuannya.
Keadaan yang gelap dan minim cahaya tidak membuat para tamu menyorot kepadanya bukan. Karena para penari seksi masih menghibur mereka. Berbeda dengan Donovan Stone-Brooks yang masih memperhatikan Laila.
Dengan menatap tajam dan marah, Laila bernapas berat dan pasrah. Mau tak mau dia harus mengalah demi keadaan nenek dan adiknya.
Wanita cantik itu mulai bergerak dan duduk di paha kanan Sean Bandit sehingga pria itu menyeringai licik. Sedangkan Donovan berkerut alis antara heran dan tidak suka.
“Katakan.” Pinta Laila menahan diri hingga menatap lurus tak sudi menatap ke wajah Sean Bandit walaupun pria itu nampak gagah di usianya yang sudah berkepala lima.
“Mereka baik. Mereka menunggumu untuk mengembalikan uangku!” bisik Sean tepat di telinga kiri Laila sehingga terlihat ketidaknyamanan Laila yang hanya bisa mengepalkan tangannya hingga nampan kosong yang dia bawa.
“Hey you!”
Kedua orang tadi sama-sama menoleh ke arah kanan, dimana sosok pria berkemeja hitam dua lengan terlingkis dan tatapan tajam baru saja memanggil Laila dengan suara tegasnya seperti biasa.
Tentu saja Laila langsung bangkit dari duduknya sehingga Sean Bandit mengumpat. “Shit!” dan hanya menoleh ke arah Donovan dengan tatapan kesal.
“Come here!” pinta Donovan yang masih dingin, menatap ke arah Laila.
Tentu saja wanita itu tertegun melihat seorang pria tampan memanggilnya, namun dia tak tahu bahwa pria itu adalah bos pemilik club sekaligus ayah adopsi alias suami dari Quinn.
Laila hanya mengangguk lalu menoleh ke Sean dengan tajam. “Awas saja jika kau sampai berani menyentuh nenek dan adikku.” Ancam Laila dengan berani meski dia tak tahu akan berbuat apa jika memang pria sialan itu menyentuh nenek dan adiknya.
Melihat kepergian Laila, Sean hanya mendengus kesal tak perduli.
Dengan senyuman lebar dan ramah, wanita cantik itu beralih menghampiri Donovan yang kini menatapnya tegas dengan membawa gelas kaca yang sudah kosong. “Tuangkan!” pintanya begitu dingin sehingga membuat Laila canggung sendiri.
Ya! Untuk pertama kalinya dia mendapati tamu yang dingin, tegas dan terlihat angkuh meski auranya begitu kuat.
“Anda membutuhkan sesuatu lagi Tuan?!” tanya Laila usai menuangkan minuman tadi kepada Donovan. Dia memang pelayan yang paling ramah di club' tersebut.
“Ya. Datanglah ke ruangan VIP room 5 menit lagi.” Pinta Donovan dengan santai tanpa menatap ke Laila.
Sementara Laila sendiri sedikit terkejut mendapati perintah seperti itu. Dan yang membuatnya terkejut adalah, VIP room bukanlah ruangan biasa, melainkan ruangan khusus yang pernah dipakai oleh Quinn dan kekasihnya saat itu.
Selain sang pemilik, tidak boleh ada yang masuk.
Laila melangkah menjauh dengan penuh tanya, dia sekilas menoleh ke belakang dan melihat sosok Donovan yang kini menatapnya. Tentu saja Laila langsung pergi. -‘Apa dia tuan Donovan?’ pikir Laila terheran.
“Kenapa kau memintanya ke ruangan itu?” tanya Marlon terheran.
“Apa aku perlu mengatakan hal pribadiku, Paman?” tanya balik Donovan dengan dingin dan tatapan tajamnya sehingga Marlon terbungkam.
...***...
Di sebuah gudang tua yang masih dalam proses pembangunan, nampak Quinn berdiri sambil merokok bersama sosok pria berkemeja putih rambut gondrong namun tersisir rapi dan wajah tampan.
“Hanya tinggal sentuhan akhir aku akan menyelesaikan semuanya.” Ucap Quinn menatap datar sambil menghisap rokoknya.
“Sentuhan yang kau maksud itu tidak akan mudah. Jika Donovan Stone-Brooks bisa memiliki keturunan, maka kau yang harus membunuhnya. Seandainya kau tidak membuat rencana konyol dengan menawarinya seorang keturunan, semua ini akan lebih mudah.” Ujar sosok pria tadi yang terlihat kesal.
Quinn menyeringai kecil. “Itu hanya taktik, Caleb! Aku hanya ingin membuat Donovan lebih percaya denganku Meksi hubungan kami tidak sedekat itu.” Ucap Quinn denah percaya diri meski sejujurnya dia takut bila harus berhadapan langsung dengan seorang Donovan Stone-Brooks.
Bahkan dia tak berani berhubungan intim dengan pria itu karena dia takut terbawa dan lebih terpesona olehnya.
Pria itu menyeringai kecil. “I'll be waiting for your fucking plan. (Aku akan menunggu rencana mu itu).” Balas pria berjas putih tadi yang masuk ke dalam mobilnya dan melaju pergi meninggalkan Quinn yang masih berdiri santai dengan tatapan tajam dan penuh arti.
.
.
.
Blackstone club — Chicago
Laila melenggang masuk ke sebuah ruangan. Dengan gugup tersendiri, ia mengamati ruangan tersebut sampai sosok pria bertubuh gagah dan kekar berdiri membelakangi nya dengan tangan kiri masuk ke saku celana sementara tangan kanannya sibuk menghisap rokok.
Tak seperti biasanya Laila akan menanggapi semua tamu dengan positif thinking dan senyum ramah yang berani. Justru kali ini dia merasa seperti bertemu dengan bahayanya.
“Berapa aku harus membayar mu untuk malam ini?” tanya Donovan yang hanya menoleh ke kanan.
Kali pertamanya dalam hidup Donovan, dia menawarkan sendiri tawaran tersebut kepada seorang wanita? Sungguh! Bagi Laila itu adalah penghinaan, namun bagi para wanita lain yang sudah tahu Donovan, itu adalah kesempatan emas.
“Sorry, what do you mean? (Maaf, maksud Anda apa)?” tanya Laila terheran dan meski dia tahu maksudnya, dia hanya ingin mendengar lebih detail.
Donovan berbalik, memadamkan rokoknya ke asbak yang ada di meja tinggi dan menatap lekat ke Laila dengan tatapan tajam. “To fuck you for the second time.” Jawab Donovan dengan perkataan kasar yang membuat Laila menyeringai tak percaya dengan apa yang dia dengar. Meminta seks untuk yang kedua kalinya?!
(Maaf sengaja tidak diterjemahkan karena kata-kata kasar. Kalian bisa lihat sendiri artinya di internet 😌)
double up thorrr hari ini penasaran sama selanjutnya
Jangan jangan...
Laila adik Espascito (eh susah bener namanya 😅)
tetap semangat, ditunggu kelanjutannya kak.
penasaran apa yg akan terjadi selanjutnya...
kayaknya musuh nya mengincar keturunan Stone-Brooks..
...hanya kak othor yg tau.