NovelToon NovelToon
SANG PEBINOR

SANG PEBINOR

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:680.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: sendi andriyani

Tak semua perjodohan membawa kebahagiaan, hal ini terjadi pada Melisa Prameswari dan Dion Mahessa.


Keduanya menikah atas kesepakatan antara keluarga. Namun, setelah bertahun-tahun membina rumah tangga, tak ada kebahagiaan sama sekali.


Hingga satu hari, Dion dan Melisa pindah ke rumah baru dan saat itulah Melisa seolah menjadi sosok berbeda setelah bertemu dengan seorang pemuda bernama Arvino Sanjaya.


Puncaknya, saat Dion dengan mata kepalanya sendiri menyaksikan perselingkuhan istri dan tetangga nya itu.


Bagaimanakah nasib pernikahan Dion dan Melisa? Apakah akan berakhir atau sebaliknya, ataukah Melisa malah memilih Arvin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 - SANG PEBINOR

Keesokan pagi nya, Melisa melakukan kegiatan seperti biasa nya, hanya saja pagi ini dia terlihat lebih sibuk dari biasa nya. Dia menyapu, mengepel, lalu memanen semua sayuran yang dia tanam dan membagikan nya pada tetangga sambil berpamitan sekalian.

Sedangkan Dion, pagi tadi dia sudah pergi ke sekolah untuk mengajar hari terakhir. Meskipu masih berstatus guru honorer, tetap saja Dion harus aktif. 

"Pagi, Bu." Sapa Melisa pada tetangga nya.

"Eehh, Mel. Mau kemana?"

"Ini mau ngasih sayuran, saya mau pindah nanti sore." Jawab Melisa ramah, dengan senyum manis yang selalu terkembang di bibir nya.

"Wah, pindah kemana Mel?"

"Ke luar kota, Mas Dion di pindah tugaskan." 

"Yaahh, lingkungan ini pasti sepi lagi tanpa kamu, Mel." Ucap nya pelan.

"Hehe iya, Bu. Maunya saya juga disini aja, tapi saya harus ngikut suami saya." 

"Ya sudah, hati-hati di jalan ya. Nanti kalau pulang kampung, mampir kesini."

"Iya Bu, kalau begitu saya permisi dulu. Mau lanjut beres-beres lagi, kalau perlu sayuran, di belakang rumah masih ada banyak. Ambil saja ya Bu."

"Iya Mel." Melisa pun pergi dari rumah tetangga nya, dia kembali melanjutkan acara packing nya. Agar nanti sore, semua nya sudah selesai dan tinggal pergi saja.

"Huffttt, capek juga.." Gumam Melisa, masih banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan hari ini. Andai saja suami nya bisa membantu, mungkin dirinya takkan terlalu kecapean seperti saat ini. 

Tapi, untuk apa guna nya mengeluh? Tak ada yang mau mendengarkan keluh kesah nya. Bahkan telinga suami nya saja tertutup rapat untuk bisa mendengar semua keluh kesahnya. 

Hingga sore hari nya, Melisa akhirnya bisa menyelesaikan semua pekerjaan nya. Semua perabotan yang kira nya penting sudah dia bereskan, dua buah tas besar berisi pakaian. 

"Mas.." sapa Melisa saat melihat suaminya pulang.

"Apaan, mandi dulu napa sebelum nyambut suami pulang kerja? Udah buluk, bau keringet lagi." Ketus Dion. Pria itu melenggang masuk dengan membawa tas yang dia jinjing. 

Melisa mengusap dada nya, menghadapi suami nya yang super duper ketus memerlukan kesabaran seluas samudera.

"Mas, jadi pindahan hari ini?"

"Jadi, nanti mobil nya jemput." Jawab Dion sambil menyeruput kopi yang sudah Melisa siapkan di atas meja beserta sepiring pisang goreng.

"Apa kasur sama televisi akan di bawa ke rumah baru, Mas?"

"Gak usah, disana juga ada." Jawab Dion datar, tanpa menatap sekilas pun pada istrinya. 

"Mau mandi sekarang gak, Mas? Kalau mau mandi, biar aku hangatkan air nya."

"Gak usah, nanti saja. Kau saja duluan mandi sana, dekil gitu malu-maluin tau!" Melisa merasakan nyeri di ulu hatinya, tapi dia tahan dan hanya menuruti perkataan suaminya.

Perempuan itu mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi, sedangkan Dion masih bersantai di ruang tamu sambil menonton televisi. 

Cukup lama berselang, Melisa keluar dari kamar mandi dengan handuk pendek yang membelit tubuh mungil nya. Dion yang melihat hal itu, entah kenapa dia sangat bergairaah, apalagi aroma sabun yang menguar memenuhi indra penciuman nya. Hingga dia mengikuti langkah istrinya ke kamar. 

Dengan sekali sentakan saja, Melisa sudah berada dalam dekapan hangat Dion, membuat kedua bola mata perempuan itu membulat seketika.

"M-as.."

"Aku sedang ingin, boleh ya?" 

"Tapi Mas.."

"Tidak ada tapi-tapian, Mel. Kamu harus melayani ku." Tegas Dion, membuat Melisa kesulitan menelan ludahnya sendiri. 

Dion melempar istrinya ke atas ranjang, membuat handuk yang membalut tubuh ramping nya itu terbuka seketika. Dion membuka ikat pinggang nya dan seketika ular kobra mini milik nya mencuat dari balik celana dalaam yang dia kenakan.

"Mas, jangan sekarang. Kita kan mau pindahan, aku juga sudah mandi."

"Ckk, berani sekali kau menolak ajakan suami mu hmm?" Tanya Dion dengan suara berat nya.

Plak…

Tangan nya begitu ringan saat melayangkan tamparan yang cukup keras ke pipi istrinya, dan seolah tanpa rasa bersalah sedikitpun, Dion langsung mencumbu Melisa dengan brutal bahkan dengan paksa menggagahi istrinya. Seperti biasa, tanpa pemanasan hingga membuat kedua mata perempuan itu mengeluarkan cairan bening, menahan rasa sakit karena perbuatan suami nya.

"Sa-kit Mas, pelan-pelan.." pinta Melisa, tapi Dion menulikan telinga nya. Dia tak menghiraukan permintaan istrinya dan tetap melanjutkan permainan nya, hingga dia mengerang puas setelah susu kental manis nya meledak di dalam sana.

"Cihh, begitu saja nangis!" Cibir Dion, lalu mengambil handuk dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Membiarkan tubuh istrinya yang polos di kamar dengan keadaan tak berdaya setelah dia pakai.

"Sakit sekali astaga, kenapa Mas Dion begitu tega melakukan hal ini?" Gumam Melisa, air mata nya terus mengalir membasahi pipi mulus nya. 

Malam hari nya, saat ini Melisa dan Dion sedang dalam perjalanan dengan menggunakan mobil desa yang cukup luas. Dion dengan acuhnya tidur, tanpa menghiraukan istrinya yang masih merasakan rasa sakit di bagian bawahnya karena perbuatan brutal nya tadi.

"Dia sangat menyebalkan, tak peduli dengan ku sama sekali. Padahal dia yang sudah membuat ku begini." Gumam Melisa. Tadi, dia harus mandi kembali karena ulah suami nya.

Melisa yang merasa kelelahan pun akhirnya tertidur pulas sepanjang perjalanan, hingga tak menyadari kalau pagi tiba dan kini mereka hampir sampai di tujuan.

"Bangun, sudah dekat mau sampai." Ucap Dion, mengguncang tubuh istrinya yang masih terlelap. 

Melisa terbangun dengan mata menyipit, jujur saja dia masih mengantuk, mata nya terasa sangat berat untuk terbuka. 

Jalanan yang cukup berbatu membuat mobil sedikit berguncang, Melisa merasakan rasa sakit di perutnya. 

"Mas, perut aku sakit.." 

"Gak usah alesan, udah bentar lagi sampai gak usah drama!" Ketus Dion. Kalau saja memukul suami tak dosa, pasti Melisa sudah memukul suami tak punya hati nya ini dengan palu.

Setelah beberapa menit kemudian, akhirnya mereka sampai. Dion turun dari mobil di ikuti Melisa di belakang nya, perempuan itu tersenyum manis. Udara disini masih sangat segar, lingkungan sekitar nya juga masih terlihat asri. Banyak sawah dan kebun warga yang menghiasi sepanjang perjalanan. 

"Udara nya seger banget." Gumam Melisa. Dion hanya memutar mata nya jengah, lalu mengambil tas dan barang-barang lain nya di dalam bagasi. 

Ada beberapa warga juga yang menyaksikan kedatangan pasangan suami istri itu dan membantu nya.

"Terimakasih ya, bapak-bapak.."

"Jadi kalian yang akan tinggal disini?" Tanya salah satu warga dengan ramah.

"Iya pak." Jawab Dion tak kalah ramah nya.

"Wah, baguslah kalau begitu. Dengar-dengar, sodara itu guru ya?"

"Iya pak, saya guru yang akan mengajar di SMP ujung." Jawab Dion lagi.

"Mari mampir pak, sekedar minum teh." Ajak Melisa ramah. Bapak-bapak itu pun mampir lebih dulu untuk sekedra minum teh. 

Namun, tanpa Melisa sadari ada sepasang mata yang menatap nya dengan tatapan penuh arti. Siapakah dia?

.....

🌻🌻🌻🌻

1
Eka Awa
bu Ratmi dan emak2 anggota arisan kok gak di undang
Eka Awa
wah jgn2 gaun yg di pengen in si gia yg td arvin beliin untuk melisa
Imas Suryani
Luar biasa
Eka Awa
arvin nie selain meresahkan jg mencurigakan deh kek nya bkn pengangguran biasa
Anggikphonee
Lumayan
Eka Awa
lengkap amat thor, muka pas2an senjata mungil muncratan songong pula😂
Dewie Soeroyo
Luar biasa
Wagiyem Ibune Wilda
kenapa aq yg deg-degan
Wagiyem Ibune Wilda
modus😆😆
Wagiyem Ibune Wilda
bagus vin
Wagiyem Ibune Wilda
gasss vin
Wagiyem Ibune Wilda
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Wagiyem Ibune Wilda
kucng pembawah berkah
Wagiyem Ibune Wilda
awas Arvin bintitan nanti mataya🤣🤣🤣
Wagiyem Ibune Wilda
mampir aq
Doni Erwin
judul nya nyasar ini..
Nur Aidi Athi
Kecewa
Nur Aidi Athi
Buruk
Norleha Arsad
malas baca perempuan curang sama lelaki lain
Nining Chili
👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!