Dua orang asing yang terpaksa menikah kontrak hanya demi tujuan yang sama, pergi ke London!!!
Noah yang seorang CEO kaya, membutuhkan seorang istri agar sang kakek memberikan izin untuk pergi ke London? Why..? Sementara Hari membutuhkan uang untuk bisa pergi ke makam sang ibunda yang berada di London. Namun sifat keduanya benar-benar seperti Tom and Jerry yang selalu bertengkar dan saling mengejek.
Di saat hubungan keduanya semakin dekat. Kedatangan kekasih Noah di masa lalu membuat pernikahan mereka semakin renggang.
°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon dukungannya ✧◝(⁰▿⁰)◜✧
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PMM! : BAB 24
RUBAH MENYEBALKAN
Setelah bangun dari tidur panjangnya yang menenangkan, Hari langsung pergi mandi, sepertinya dia lupa akan keberadaan Noah.
“Hoaammm!!” keluar dari kamar sambil menguap panjang, Hari melihat sekelilingnya, ada yang hilang?
“Hei Tuan?” panggilnya saat sadar dan sadar akan tugasnya sebagai seorang istri. Hari memukul kepalanya dan merutuki dirinya sendiri.
“Dasar bodoh, Hari bodoh!” gerutunya.
Dengan langkah cepat dia masuk ke dalam kamar Noah yang pasti dengan sangat hati-hati sambil mengintip. “Dia sudah pergi! Apa dia sarapan di luar?” ada sedikit rasa bersalahnya kepada Noah.
“Lupakan yang penting aku akan bersantai dulu!!” Hari memanfaatkan kepergian Noah dengan bersantai sebentar sebelum pergi ke makam ibunya.
Sambil berjoget kanan dan kiri, Hari berjalan ke arah lemari es untuk Ice cream. Jeng! Langkahnya berhenti saat melihat sebuah catatan kertas kecil menempel di pintu lemari es.
NOTE : BERSIHKAN SELURUH RUANGAN DENGAN BERSIH, JANGAN MENCOBA UNTUK BERSANTAI.
Tidak perlu menebak, Hari sudah tahu itu dari Noah. Ia meraih kertas tersebut dan meremasnya. “Akan ku urus nanti tuan, hihihi!” Hari terkekeh kecil membuang kertas tersebut ke sampah dan tetap melanjutkan hal yang tertunda.
“He-lo lembut! Kau pasti menungguku memakan mu' kan!” seru Harimeraih satu Ice cream ukuran sedang dengan senyuman lebar. Saat hendak meraih sendok senyuman lebarnya hilang menjadi masam, pasalnya secarik kertas kuning tertempel di lemari sendok.
NOTE : JANGAN LUPA BERSIHKAN SEMUANYA.
Mencoba untuk tenang, Hari langsung meraih satu sendok meski mulutnya menggerutu tak jelas, lalu langkahnya sampai di sofa panjang yang semalam dia duduki bersama Noah.
“Kita akan bersantai du-- ” sungguh, Hari tak habis pikir dengan pria menyebalkan itu. Sebuah catatan lagi-lagi tertempel di punggung sofa.
NOTE : CEPAT BERSIHKAN!!!
“Hisss! TIDAK BISAKAH KAU MEMBUATKU TENANG? AKU TAHU AKU SALAH, AKU AKAN MENEBUSNYA DAN AKAN MEMBUATKAN MAKAN MALAM YANG ENAK!” geram Hari bersuara tinggi. Dengan kasar ia meraih kertas tersebut, meremas dengan marah dan membuangnya ke sembarang tempat.
Sangat kesal, Hari duduk di sofa, meletakkan Ice cream nya sedikit kasar di atas meja sambil menarik nafas panjang mengatur emosinya agar meredah. “Tenang Hari!” sambil mengelus lembut dadanya sendiri. Untuk menghilangkan rasa emosinya, akhirnya Hari meraih remot Tv namun matanya terbelalak sambil menganga kesal.
NOTE : BERSIHKAN SEKARANG JUGA!!!
“DASAR RUBAH MENYEBALKANNN!!!” teriak Hari frustasi sambil menjambak surai-nya sendiri. Bahkan tetangga sebelah kamar bisa mendengar teriakkan lantang Hari yang sangat keras.
Di sisi lain, berada di perusahaan Harrison. Noah terkekeh geli saat ingin tahu bagaimana reaksi si aneh saat melihat semu note-nya.
“Itulah balasan mu!” pria itu bersandar di punggung kursi yang berada di ruangannya, menutup mata dengan senyuman lebar dan luas masih terlihat. Ada rasa mengasikan sendiri saat berdebat dengan si Hari itu.
Tok! Tok! Pintu terbuka memperlihatkan seorang pria yang lebih dewasa dari Noah. Pria bersurai perak dengan sebuah masker yang selalu melekat menutupi hidung beserta mulutnya. Jay.
“Sudah lama tidak bertemu Noah!” sapa pria itu tersenyum ramah, bisa di lihat lewat kedua matanya yang melengkung. Noah tersenyum balik menatap Jay yang saat ini sudah duduk di kursi depan Noah.
“Senang bertemu dengan mu lagi, Paman!”
"Akhirnya tuan Liam memberimu izin ya!" bisa di katakan Jay adalah teman Liam juga Noah. Pria itu bertugas sebagai direktur yang menjaga perusahaan Harrison di London dan Noah, pria itu tetap akan menjadi seseorang yang paling berpengaruh dengan yang namanya kerjasama.
"Begitulah paman." Tersenyum pasrah. Jay juga mengetahui syarat Liam kepada cucunya dan kini pria bermasker itu hanya bisa tersenyum tipis.
"Bagaimana kabar Bibi Rachel?"
"Dia baik." Keduanya menghabiskan waktu berbincang ringan, sambil menunggu datangnya direktur dari perusahaan yang akan bekerja sama dengan perusahaan Harrison.
"Paman, bisakah membantuku mencarinya?" sedikit sendu Noah menunduk.
"Jangan meragukan ku, aku akan mencarinya untukmu."
"Terima kasih!"
...***...
Hari sudah berpakaian rapi, memakai jaket hitam tebal dengan Surai panjangnya tergelung rapi dan hanya menyisakan poninya. Wanita itu berdiri di ambang pintu, menatap ke seluruh ruangan apartemen Noah dengan senyuman lebar.
"Jangan sampai kotor lagi, oke! Aku akan kembali setelah bertemu ibukku!" Hari harus menghabiskan beberapa jam membersihkan seluruh ruangan di sana tanpa ada debu sedikit pun menempel, juga menyiapkan makan malam untuk Noah, sesuai janji ucapannya sendiri. Ya! Sekarang sudah masuk sore hari, dia harus cepat sebelum hari semakin gelap.
Hari mulai menyiapkan ponselnya untuk melihat map juga nama tempat makan yang sudah Viona berikan padanya lewat pesan. Hati Hari sungguh senang, meski tidak bertemu secara langsung dengan sang ibu, setidaknya dia dapat berkunjung di makam nya.
Saat ini hal pertama adalah naik bus, Hari mendapatkan beberapa uang dari hadiah-hadiah yang di berikan oleh tamu pernikahan nya dan Noah itu memberikan semua hadiah berupa uang tadi ke Hari. Rubah itu sudah kaya.
Pemakaman Cintermery
Hari berdiri di luar pagar tempat makan, ia begitu bingung harus mencari makam ibunya bagaimana? Ada banyak sekali makan di sana, jika mencari satu persatu itu akan memakan waktu berjam-jam.
"Excuse me!" sontak Hari menoleh ke kiri dan melihat seorang wanita muda tersenyum ramah.
"Anda mencari sesuatu?" wanita asing itu menyadarkan Hari dari lamunannya. "I-iya!"
.
.
.
Di sebuah ruangan hening yang berada tak jauh dari arah tempat pemakaman, Hari duduk berhadapan dengan wanita tadi yang masih sibuk melihat ke sebuah komputer untuk mengecek nama seseorang yang saat ini di cari.
"Sorry, but there is no Ratna Clarissa name (Maaf, tapi tidak ada nama Ratna Clarissa)." Sangat terkejut mendengarnya karena wanita asing itu bilang bahwa pemakaman ini adalah tempat para korban yang mengalami kecelakaan bus dan salah satu korbannya adalah ibu Hari.
"Bisakah saya melihatnya?"
"Sure!" Hari melihat dengan teliti seluruh nama-nama jenazah yang di kubur di pemakaman Cintermery, namun dia sama sekali tidak melihat adanya nama ibunya.
Tubuhnya benar-benar lemas saat tidak menemukan nama wanita yang dia sayangi. Menangis? Tentu, tapi sebisa mungkin Hari menahannya karena mungkin saja ibunya tidak di makamkan di sana.
Sementara berada di apartemen. Noah baru saja pulang, langit juga sudah berwarna orange. Noah merasa heran saat merasa apartemennya begitu hening, seperti ada yang hilang. Pria itu berjalan menuju ke kamar Hari, kosong.
"Dia pergi sendiri?" ia berjalan ke arah dapur hendak mengambil minuman di lemari es sampai ia melihat sebuah catatan di pintu tersebut.
NOTE : SEMUANYA SUDAH BERES. ADA MAKAN MALAM UNTUK MU, SEKARANG JANGAN ANGGAP LAGI AKU ISTRI BURUK. DARI SI CANTIK HARI HARRISON ◠‿◕
"Cih!" Noah membuka lemari es dengan senyuman tipis dan meminum air putih dingin setelah itu beralih ke arah meja makan membuka tudung saji warna putih. Makanan lezat khas Indonesia sudah tersaji rapi dan full.
Sebelum makan Noah memilih membersihkan dirinya di kamar mandi, juga menunggu kedatangan Hari untuk makan malam bersama. Namun sampai pria itu selesai mandi pun Hari belum pulang juga.
"Dia pulang jam berapa?" gumam Noah sedikit khawatir. London begitu asing bagi Hari, jika sampai terjadi sesuatu pada wanita aneh itu, siap-siap mendapatkan bogeman dari keluarganya.
...🛫📍🛬...
Hai guyss!!!! Maaf yaa update pagi² buta, karena ada kendala internet jadi saya terpaksa up pagi sekali tidak tahu sampai kapan😩 mohon bersabar dan mohon dukungannya!!!!!
Jangan lupa tinggalkan jejak semangatnya!!!!
Thanks and See Ya ^•^