NovelToon NovelToon
Queen Elyra

Queen Elyra

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Diam-Diam Cinta / Pemain Terhebat / Kaya Raya / Romansa / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:13.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rose Solace

Karya ini hanya fiksi bukan nyata. Tidak terkait dengan siapa dan apapun.


Elyra Celeste Vesellier, putri bungsu dari Kerajaan Eryndor. Lahir di tengah keretakan hubungan orang tuanya, ia selalu merasa seperti bayangan yang terabaikan.

Suatu hari, pernikahan nya dengan Pangeran dari kerajaan jauh yang miskin ditentukan. Pukulan terbesarnya saat dia mengetahui siapa gadis yang ada dihati suaminya. Namun, Elyra pantang menyerah. Dia akan membuktikan jika dialah yang pantas menjadi Ratu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rose Solace, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27

Matahari bersinar lembut di langit biru, menciptakan suasana hangat yang tepat untuk mengadakan kegiatan di luar ruangan.

Lyra duduk dengan ragu di kereta kuda yang mengarah ke padang rumput yang tidak jauh dari istana, karena kehamilan nya, para terus tidak mengizinkan Lyra pergi terlalu jauh.

Lyra mengenakan gaun biru yang longgar, namun masih terlihat cantik. Tak lupa topi jaring-jaring yang berada digenggaman nya. Semua ini di atur oleh Cedric. Semenjak Lyra hamil, Cedric mengatur segalanya dengan ketat.

Pikiran Lyra penuh dengan banyak pertanyaan. Cedric, yang biasanya dingin dan terkesan jauh darinya, secara tiba-tiba mengajaknya untuk menghabiskan waktu bersama.

Saat kereta kuda berhenti di tepian padang rumput yang dihiasi bunga liar, Cedric turun lebih dulu dan mengulurkan tangan untuk membantu Lyra turun.

"Hati-hati, Lyra", ucap Cedric dengan nada tenang, namun ada perhatian di matanya yang jarang Lyra lihat sebelumnya.

Lyra menerima uluran tangan nya dengan sedikit canggung.

"Terima kasih", jawab Lyra pelan.

Cedric mengangguk ringan, lalu memimpin langkah ke sebuah tempat yang telah disiapkan.

Di bawah naungan pohon besar, terbentang kain piknik yang rapi dengan berbagai makanan dan minuman tertata dengan indah.

Mata Lyra membesar saat melihat isi keranjang piknik itu. Buah-buahan segar, kue-kue kecil, roti, dan teh. Semua yang ada disana adalah kesukaan Lyra.

"Cedric, ini...", Lyra terdiam sejenak, menatap Cedric.

"Makanan dan minuman kesukaan mu", jawab Cedric acuh tak acuh.

"Bagaimana kamu tahu bahwa ini adalah kesukaan ku?", tanya Lyra tak percaya.

Cedric hanya mengangkat bahu sambil duduk di atas kain piknik.

"Aku memperhatikan," katanya singkat, seolah itu bukan sesuatu yang besar.

Sebenarnya, Cedric bertanya pada Natasha. Kemudian dia menyuruh toko kue langganan nya bersama Sierra untuk membuatkan nya.

Namun bagi Lyra, hal tersebut berarti banyak. Selama ini, ia merasa bahwa Cedric hampir tidak peduli padanya, apalagi mengenai apa yang dia suka.

Lyra duduk perlahan di samping Cedric, merasa sedikit tersentuh atas perhatian yang tidak terduga ini.

Cedric menuangkan teh ke dalam cangkir porselen kecil dan menyodorkan nya pada Lyra.

"Minum teh ini selagi masih hangat", ucap Cedric lembut.

Lyra mengangguk, menerima cangkir itu dengan hati-hati.

"Terima kasih."

Lyra menyeruput teh bunga itu perlahan, merasakan kehangatan yang menenangkan di tenggorokan nya. Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, ia merasa bahwa ada sisi Cedric yang tidak ia kenal.

Mereka makan dalam diam sejenak, hanya ditemani suara angin yang berbisik lembut di antara dedaunan. Cedric sesekali mengawasi Lyra, memastikan bahwa ia makan dengan nyaman.

"Bagaimana perutmu? Apa kamu merasa lebih baik akhir-akhir ini?", tanyanya tiba-tiba.

Lyra mendongak, sedikit terkejut oleh pertanyaan nya.

"Aku baik-baik saja. Bayinya sehat," jawabnya pelan, Lyra tersenyum dan mengusap perutnya.

Cedric mengangguk, tampak lega mendengar jawaban Lyra.

"Baiklah, aku hanya ingin memastikan kamu tidak merasa terbebani."

Lyra tersenyum tipis.

"Jangan khawatir, aku baik-baik saja. Bayi kita sangat pintar. Dia tidak pernah menyusahkan ku", ucap Lyra malu-malu.

Pipinya bersemu merah, ketika dia mengatakan 'bayi kita'. Sejenak Lyra bertanya-tanya akan seperti apa wajah bayi mereka. Akankah seperti Cedric atau seperti dirinya.

Cedric menatap padang rumput di depan mereka, matanya terlihat memandang jauh.

"Kamu perlu waktu untuk bersantai. Kamu terlalu banyak menghabiskan waktu di istana, dan itu tidak baik untukmu".

Lyra memiringkan kepalanya, mencoba membaca ekspresi di wajah suaminya. Ia terlihat tenang, tetapi ada sesuatu yang tetap terasa jauh di antara mereka.

Meskipun Cedric memperhatikan kebutuhan nya, Lyra tahu bahwa ini bukan perasaan cinta. Sebuah perhatian seorang pria yang merasa bertanggung jawab, bukan kasih sayang seorang suami. Lyra tahu dengan benar, siapa yang ada dihati Cedric.

Namun, ia tidak bisa menahan rasa hangat di hatinya saat melihat upaya kecil Cedric untuk membuatnya nyaman.

"Aku tidak menyangka kamu akan melakukan ini untuk ku, Cedric", ucap Lyra jujur, suaranya lembut.

Cedric menatapnya sekilas, lalu tersenyum tipis.

"Kamu adalah istriku, Lyra. Tentu aku ingin memastikan kamu dan bayi kita baik-baik saja."

Mereka kembali diam, tetapi kali ini keheningan itu terasa lebih nyaman. Lyra memandang bunga liar yang tumbuh di sekitar mereka, lalu menghela napas pelan.

"Tempat ini indah sekali", ucap Lyra.

Lyra tersenyum, merasa bahwa untuk pertama kalinya, Cedric benar-benar memahami dirinya. Ia ingin mengatakan sesuatu, tetapi suaranya tertahan. Ia takut menghancurkan momen ini. Momen yang terasa rapuh tetapi berharga.

...****************...

Setelah beberapa saat, Cedric berdiri dan mengulurkan tangan nya.

"Ayo, aku ingin menunjukkan sesuatu padamu".

Lyra menerima uluran tangan Cedric dan berdiri perlahan. Mereka berjalan pelan menuju sebuah bukit kecil yang tidak jauh dari tempat mereka duduk.

Dari atas bukit, mereka bisa melihat pemandangan padang rumput yang luas, dengan angin yang berhembus lembut membawa aroma bunga liar.

"Indah sekali", bisik Lyra, dia memejamkan matanya, menikmati hembusan angin yang menerpanya.

Cedric berdiri di sampingnya, tangan nya di belakang punggung.

"Kamu telah menjalani peranmu dengan sangat baik, meskipun aku tahu itu tidak mudah bagimu".

Kata-katanya membuat hati Lyra bergetar. Ia ingin bertanya apakah Cedric benar-benar peduli padanya, apakah ada perasaan di balik perhatian ini, tetapi ia menahan diri.

Cedric bergeser ke belakang Lyra. Dia memeluk Lyra dari belakang, sedikit membungkuk, dan menyandarkan dagunya pada bahu Lyra.

"Jangan menyusahkan ibunda. Dan saat lahir nanti, jadilah anak yang baik untuk ayahanda", ucap Cedric, sembari mengusap perut Lyra yang masih datar.

Lyra hampir menangis. Matanya berkaca-kaca. Dia berharap banyak pada Cedric dan bayi nya yang belum lahir. Dia berharap dengan adanya anaknya, rumah tangganya bersama Cedric menjadi lebih bahagia.

Mereka berdiri di sana untuk waktu yang lama, menikmati kedamaian yang jarang mereka rasakan di istana. Meski Cedric tidak mencintainya, hari itu Lyra merasa bahwa ia tidak sepenuhnya sendirian.

...****************...

1
kalea rizuky
skippp kalo di buat lemah booddoh
kalea rizuky
wanita lemah bkin donk kuat dan cerai menjijikan kali berbagi suami gt putri gk ada harga dirinya
kalea rizuky
raja bekas jalang menjijikkan kek gk ada tokoh lain aja
kalea rizuky
novel apaan nih
kalea rizuky
skip males novel menye2
kalea rizuky
males lemah bgt peran utama menye2
Cantika
udah Lyra sama Ethan aja /Scowl/
Lauren Florin Lesusien
𝚝𝚑𝚘𝚛 𝚔𝚘𝚔 ?p𝚎𝚛𝚎𝚖𝚙𝚞𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚒𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚕𝚎𝚖𝚊𝚑 𝚜𝚒𝚑 𝚔𝚗𝚙 𝚜𝚕𝚕 𝚠𝚊𝚗𝚒𝚝𝚊 𝚕𝚒𝚌𝚒𝚔 𝚢𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚊𝚗𝚐 𝚞𝚍𝚑 𝚎𝚙𝚒𝚜𝚘𝚍𝚎 44 𝚐𝚊 𝚊𝚍𝚊 𝚙𝚎𝚛𝚞𝚋𝚊𝚑𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞 𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚐𝚎𝚗𝚍𝚎𝚔 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚜𝚒𝚑 𝚋𝚞𝚕𝚎𝚝 𝚜𝚒𝚝𝚞 ajs
Rose Solace: soalnya author per bab cuma update sedikit, jadi berasa bab nya udah banyak tp belum ada perkembangan /Grin/
total 1 replies
Fery
kasian Natasha sama Anya 🤣
Ruru
ternyata Lyra bisa kocak juga
Lauren Florin Lesusien
𝚔𝚗𝚙 𝙻𝚢𝚛𝚊 𝚖𝚊𝚜𝚒𝚑 𝚋𝚎𝚛𝚝𝚊𝚑𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚌𝚎𝚍𝚛𝚒𝚌 𝚜𝚒𝚑 𝚐𝚎𝚗𝚍𝚎𝚔 𝚜𝚊𝚖𝚊 cendrik
Rose Solace: kan suaminya kak /Scowl/ Putra Mahkota pula
total 1 replies
Cahaya Tania
si Sierra kumat
Cahaya Tania
pengen Lyra sama Cedric, tapi kasian Ethan
Cantika
jadi bimbang mau pilih Cedric atau Ethan
Tenth_Soldier
seharusnya*)
Rose Solace: thank you!
total 1 replies
Zas Kia
ini nasib Ethan begimane thor? /Sweat/
Rose Solace: pahlawan selalu datang terakhir kak
total 1 replies
Willy
gk rela kalau Cedric balik sama Sierra
Ruru
Cedric lu udah baperin Lyra awas aja kalau belok ke Sierra lagi 😡😠
Fery
gk sabar pengen tau pas anaknya lahir ntar. si Cedric bakal berubah nggk
Rose Solace: ditunggu launching nya ya /Chuckle/
total 1 replies
Cantika
wah akhirnya Cedric bucin juga /Joyful/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!