Benih Triplets Milik Tuan Muda

" Clau... " panggil jenifer sambil menepuk pelan pundak Claudia. Claudia terperanjat lalu menoleh kepada jenifer, jenifer pun tersenyum kemudian dia mendudukkan pantatnya disebelah Claudia.

      *

   *

" Eh jen, kamu udah lama sampai? maaf aku tidak menyadari kedatanganmu " ujar Claudia memang benar Claudia tidak menyadari kedatangan jenifer

      *

      *

Jenifer tersenyum lembut " aku baru sampai kok, kenapa kau melamun Clau, ada apa? apa ada masalah ya? " tanya jenifer penuh selidik.

      *

      *

      Tiba-tiba Claudia langsung memeluk erat jenifer lalu mulai terisak, jenifer yang menyadarinya membiarkan Claudia menumpahkan semua isi hati dan bebannya dengan menangis. Jenifer mengusap usap lembut punggung Claudia untuk menberikan ketenangan pada sahabatnya, cukup lama Claudia menumpahkan tangisnya baru lah dia melerai pelukannya pada jenifer.

      *

      *

" Hehehe...maaf jen gara gara aku bajunya jadi basah " kekeh Claudia yang melihat baju jenifer sambil menyeka ingusnya dengan tisu.

      *

      *

      Jenifer menggeleng lalu tersenyum " Tidak masalah baju ku dijadikan tisu sekaligus ember buat menampung air mata mu, aku juga tidak keberatan jika itu membuat mu lega " canda jenifer untuk mencairkan suasana dan benar saja Claudia langsung tersenyum dibuatnya.

      *

      *

" Sekarang ceritakan kepada ku kenapa kau menangis seperti ini " ucap jenifer bertanya.

      *

" Jen..... " ucap Claudia

      *

     Dengan perlahan Claudia memperlihatkan benda pipih yang disebut test pack itu kepada Jenifer, seketika itu mata Jenifer langsung terbelalak dengan mulut yang terganga lebar. Jenifer menatap lekat Claudia sambil menutup mulutnya dengan telapak tangan.

      *

      *

" Jangan bilang kamu hamil!! kamu hamil Clau?? " tanya jenifer memastikan kalo itu tidak benar adanya kemudian jenifer mendapat anggukan dari Claudia. Jenifer tidak akan bertanya lagi kenapa Claudia bisa hamil sebab jenifer sudah diberi tahu tentang kejadian malam yang menimpa Claudia sampai mengapa claudia pergi dari rumahnya, hanya saja Claudia tidak memberi tahu jenifer siapa yang tidur dengannya dimalam itu, Claudia cuma mengatakan bahwa dia tidak mengenal pria itu.

      *

      *

" Aku hamil bagaimana ini jen " lirih Claudia yang tidak tahu harus apa lagi.

      *

      *

" Aku juga bingung sama dengan mu Clau " ucap jenifer lesu sebab dia benar-benar tidak tahu harus membantu dengan cara apa.

      *

      *

" Jalan satu-satunya cara adalah kau harus mencari siapa Ayah dari anak yang kau kandung ini dan kau harus minta pertanggung jawabannya " ucap jenifer memberi saran. Claudia menggeleng dengan cepatnya.

      *

      *

" Tidak jen, gimana aku bisa mencarinya, kau kan tahu aku sendiri tak tau siapa lelaki itu jen " ujar Claudia berbohong tentu saja itu hanya alasan Claudia sebab dia tau betul siapa lelaki itu dan jika dia mendatangi lelaki itu dia kembali berurusan dengan saudari tiri dan ibu tirinya sebab gadis yang saat ini telah menjadi tunangan elang adalah suci.

      *

      *

" Kalau gitu kamu gugurin aja kandungan mu Clau " saran gila dari jenifer dengan menatap Claudia dengan intens.

      *

" Kau gila, biar bagaimana pun juga janin yang ada didalam perutku ini adalah anakku, dia darah daging ku, bagaimana bisa aku membunuhnya " tolak tegas Claudia.

      *

      *

" Cobalah kau pikirkan lagi Clau, kalau kau tetap mempertahankan janin ini, semua orang pasti akan menghina mu karna kau hamil tanpa suami dan itu akan sangat berpengaruh pada reputasi dan perusahaanmu Clau " jelas jenifer panjang lebar.

      *

      *

      Untuk sejenak Claudia terdiam dia benar-benar tidak tahu lagi berbuat apa apa lagi sekarang Claudia dibuat pusing, pikirannya benar-benar kacau saat ini apa lagi kalau kedua parasit itu mengetahui bahwa Claudia mengandung anak elang, tentu mereka tidak akan membiarkan Claudia dan anaknya hidup dengan tenang.

      *

      *

      Untuk sesaat Claudia membutuhkan waktu untuk mencari jalan keluar nya. setelah berpikir dengan matang-matang akhirnya Claudia memutuskan untuk pergi dari Indonesia.

      *

      *

      Ya Claudia akan pergi keluar negari, tujuannya pergi ialah untuk menghindari keluarganya dan itu semua Claudia lakukan demi kebaikan dirinya dan kelangsungan hidup kedepannya terutama untuk cabang bayi yang masih di dalam rahimnya.

      *

Bersambung.........