Di sarankan untuk baca Menikahi Janda Kakakku sebelum baca novel ini
Dewa Adipraja terpaksa menikahi adik dari wanita yang ia cintai agar wanita yang ia cintai bahagia . Mereka sepakat untuk hidup bersama selama satu tahun dan bisa terbebas dari segala ikatan setelahnya .
Akankah cinta tumbuh diantara mereka !?
Ataukah akan benar benar berpisah setelahnya ??
Tidak akan ada yang tahu jawabannya karena cinta memiliki jalannya sendiri .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3
Sesampai di rumah Dewa segera mencari keberadaan istrinya . Walau sebenarnya malu tapi ia akan tetap mengutarakan niatnya . Lagipula ini bukan dinner berdua melainkan bersama keluarga klien .Tapi dia sedikit heran ketika tidak menemukan sang istri di manapun .
Dewa sedikit panik , dia mengira Jasmine lari dari apartemen karena tidak kuat dengan aturan aturannya . Pria itu lari ke arah lemarinya ingin tahu apakah wanita itu benar benar pergi dengan membawa pakaiannya .
Tapi koper dan pakaian Jasmine masih tertata rapi di walk in closet kamarnya . Set perhiasan koleksi sang istri pun masih berjejer rapi di lemari kaca berjejer dengan beberapa jam tangan mewah milik Dewa .
Ponsel Jasmine juga masih tergeletak di atas nakas jadi Dewa berpikir mungkin wanita itu sedang keluar untuk membeli sesuatu , salahnya juga karena hari ini dia meliburkan maid yang biasanya datang .
Di lantai paling bawah apartemennya memang tersedia mini mart dan kafe kecil sehingga jika ingin membeli sesuatu penghuni apartemen hanya perlu turun ke lantai dasar .
Di karenakan gerah Dewa bermaksud untuk membersihkan diri dulu di kamar mandi , sekalian menunggu kepulangan sang istri yang belum jelas pergi ke mana .
Dan matanya memicing ketika melihat tubuh Jasmine yang tergeletak di bath up tanpa bergerak sedikit pun .
" Ya Tuhan ... "
Dewa seketika menghambur ke arah istrinya , dia bisa melihat bath up yang sudah terisi sedikit air dan belum tercampur sabun . Dewa khawatir terjadi apa apa pada istrinya .
" J bangun !! Bangun ... "
Dewa langsung merengkuh tubuh yang hanya mengenakan bathrobe nya sambil menepuk pipi wanita itu pelan . Jasmine terlihat mengerjabkan matanya pelan dengan sedikit menggerakkan tubuhnya yang pegal .
Tanpa wanita itu tahu jantung Dewa berpacu cepat ketika merasakan pergerakan tubuh padat yang ia yakin hanya berselimut bathrobe tanpa menggunakan apapun di dalamnya lagi .
Apalagi ketika melihat mata lentik itu mengerjab , sang istri terlihat menggemaskan sekali . Bibir setengah terbuka itu seakan mengundangnya untuk menyentuhnya . Mata Dewa terpejam sejenak untuk mengusir pikiran pikiran kotornya .
Betapa terkejutnya Jasmine ketika mendapati Dewa sedang merengkuh tubuhnya . Refleks dia mendorong keras tubuh suaminya karena memang mereka tidak pernah sedekat ini sebelumnya .
" Lepasss !! "
" Akkhhh ... kau !! "
Tubuh Dewa terdorong keras hingga terjatuh di lantai kamar mandi . Sadar akan kesalahannya Jasmine langsung bangkit dan turun dari bath up , dia bermaksud menolong suaminya .
" D ... maaf , bukan salahku !! Kamu yang bikin kaget !! Kenapa siang siang begini pulang "
Dewa langsung bangkit sebelum sang istri menghampirinya , dia tahu Jasmine ingin menolongnya . Pria itu tak ingin melihat atau tergoda lagi dengan penampilan seksi istrinya yang jujur saja sempat membuatnya tak karuan .
Dewa adalah pria dewasa , tinggal seatap dan sekamar dengan seorang wanita yang sudah halal untuknya adalah sebuah beban berat . ltu sebabnya ia selalu mendahului Jasmine untuk pergi ke kamar untuk tidur .
Dia hanya tak ingin kalap menyentuh dan menyakiti Jasmine karena dari awal dia sudah berjanji untuk tidak menyentuhnya . Dewa menjamin Jasmine akan tetap ' utuh ' setelah waktu satu tahun mereka berakhir .
" Apa kau sudah gila !! Kenapa tidur di kamar mandi , apa kau sengaja menggodaku !? "
" Kenapa aku harus menggodamu ?? Bukannya kau sendiri yang bilang tak akan tergoda sekalipun aku telanjang di depanmu !!?? Sekarang keluar ... aku ingin berendam ! "
" Tubuhmu sudah membiru karena kedinginan , tidak usah berendam jika tak ingin sakit "
" Memang kenapa kalau aku sakit ?? "
Dewa berdecak kesal melihat sang istri yang mulai dengan keras kepalanya . Dia membuka satu persatu pakaiannya di depan wanita yang sedang membelalakkan matanya .
" Kau gila D !! Apa yang kau lakukan !!?? "
" Sudah aku bilang aku ingin berendam , aku tidak keberatan jika kau ingin masuk bersamaku ke dalam bath up itu . Sepertinya akan lebih menyenangkan jika tidak berendam sendirian "
" Kau selalu menyebalkan D !! Aku membencimu !!! "
Dewa hanya tersenyum ketika wanita yang sudah menjadi istrinya itu keluar dengan sumpah serapahnya . Jasmine belum bisa menghilangkan kebiasaannya untuk mengumpat . Butuh kesabaran untuk merubah istrinya , dan Dewa berharap dia cukup punya stok kesabaran untuk tetap di sisi Jasmine .