follow ig. @ Shanyu114
Novel ini di perkenankan untuk 21 ++
Ada Beberapa adegan yang di lakukan orang dewasa.
Elia dokter cantik, harus menerima nasib tragis karena diperkosa oleh Reyhan, pengusaha muda yang memiliki dendam pada kakaknya Elia.
Bagai jatuh tertimpa tangga, Elia yang sudah di perkosa pun melihat dengan mata kepalanya sendiri jika tunangan yang sudah berjalan tiga tahun berselingkuh di belakangnya.
Karena rasa sakit hati yang mendalam membuat jiwa Elia memberontak dan mengubah nasibnya agar tidak selalu teraniaya. Dia membalas dendam pada tunangannya dan Reyhan yang sudah memperkosanya. Berhasilkah Misi Elia? Atau harus gagal karena sebuah rasa cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanyu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 3 Korban Jadi Tersangka
" Jadi apa yang kak Eve lakukan pada Tuan Mahez. Haruskah aku memaafkan semuanya dengan mudah? " tanya Elia memandang manik mata Evelyn
" Bisa Elia. " jawab Evelyn lalu menerangkan bagaimana dia mengambil hati suaminya. Dan memberikan masukan bagaimana ia harus menjalani hidup dengan kuat dan tegar, agar tak ada satu pun yang menginjak injak harga dirinya lagi.
Setelah dirasa sore, Evelyn memutuskan pergi terlebih dahulu, dan meninggalkan Elia yang masih berfikir keras dan mencerna ucapan Istri bos besar kakaknya.
Dengan keputusan yang ia pikir matang, akhirnya Elia memutuskan menerima perjanjian pernikahan dengan Reyhan, untuk membalas dendam pada Sean, mantan tunangannya.
Disinilah mereka berada saat ini. Di kafe depan rumah sakit tempat kerja Elia.
Reyhan menyerahkan selembar kertas, perjanjian pada Elia.
" Aku tak akan menanda tangani perjanjian itu. Kita menikah ya menikah saja. Jika kamu takut mencampuri urusanmu, tak perlu risau. Aku tak akan menganggu privasimu. Kita jalani hidup kita masing masing, sampai kita menemukan pasangan kita nantinya. " ujar Elia
" Jika kamu tak mau menanda tangani ya sudah. Tidak akan pernah ada pernikahan atau tanggung jawab dari ku. Aku anggap tidak pernah terjadi sesuatu diantara kita. " jawab Reyhan merapikan kertas di meja dan menaruh di dalam file.
" Baiklah jika itu maumu. Tapi jangan kira aku diam saja, aku akan menghancurkan karirmu, akan ku beritahukan pada orang tuamu bahkan pada publik, jika anak semata wayangnya memperkosa gadis dan tidak tanggung jawab. Bahkan menekan dengan sebuah perjanjian kontrak. Kamu pikir aku wanita bayaran yang bisa kamu kontrak, setelah misimu balas dendam selesai kamu membuangku begitu saja. Jika ada perjanjian harusnya akulah yang membuat perjanjian itu sebagai kompensasi. " jawab Elia
Reyhan tersenyum meremehkan.
" Bukti apa yang kau berikan. Kamu pikir orang tuaku akan percaya begitu saja dengan ucapan mu. Dia tidak akan pernah percaya jika aku bisa melakukan hal serendah itu. " jawab Reyhan menatap Elia
" Serendah itu ? Bahkan kamu mengakui jika perbuatan burukmu itu rendah. Kamu tidak hanya rendah tapi juga hina. " jawab Elia dengan tertawa
" Jangan tertawa, karena kamu akan menangis darah nantinya. Setelah pertemuan ini, aku tak akan sudi untuk bertemu lagi membahas perjanjian pernikahan ini. Aku tak sudi bertanggung jawab lagi sekalipun kamu memohon padaku nantinya. Untuk terakhir kalinya, kamu bersedia tanda tangan atau tidak? " kata Reyhan dingin.
Elia menyungingkan senyumnya, dan menyipitkan matanya.
" Aku tidak akan mengotori tanganku dengan menanda tangani perjanjian bodoh yang kamu buat, yang hanya menguntungkan dirimu sepihak. Kamu tahu? Kakak Aldo bisa mengulitimu hidup hidup dan mati secara berlahan. Dan juga betapa kecewanya orang tuamu yang sudah membesarkanmu, mendengar Anda memperkosa seorang gadis, dia akan malu bahkan bisa jadi kamu akan di coret dari daftar keluargamu, karena membuat aib dalam keluarga mereka yang sangat mengagungkan tatakrama. Satu lagi, bagaimana reaksi kak Nihan ya ? Jika orang yang sangat kamu cintai mengetahui kamu memperkosa adik iparnya. Pasti dia akan semakin jijik melihatmu. " kata Nihan memperlihatkan pulpen perekam suara.
" Semua bukti itu ada di sini, dan kamu jangan takut jika hilang, karena perekam ini sudah tercopy di dalam flashdisk lewat sebuah bluetooth. Selamat menanti hari kehancuranmu Reyhan. Harusnya kamu jangan lupa, jika kamu pernah mengatakan aku licik. Karena itu memang benar adanya, untuk membalas laki laki sehina dirimu, tak sulit untuk ku. Karena perlu kamu ketahui, aku seorang dokter, otak ku sudah ku asah sampai ke Jerman, aku bukan wanita bodoh seperti yang kamu pikirkan, atau wanita murahan seperti yang kau khayalkan. Menuruti semua permintaan mu demi sebuah uang. Aku bukan wanita kekurangan Tuan Reyhan, dari segi materi aku tak kekurangan, dari segi wajah, aku cantik. Jika hanya dengan kondisiku yang sudah tak suci lagi, tidak membuatku sulit menemukan jodoh. Permisi. " kata Elia bersiap bangun, dan meninggalkan Reyhan yang terdiam
" Apa maumu? " tanya Reyhan menatap lurus kedepan tanpa melihat wajah Elia.
Elia dengan sombongnya menyunggingkan senyum meremehkan. Dia tahu sejujurnya Reyhan adalah lelaki yang hangat bukan lelaki yang kejam. Sehingga Elia dapat dengan mudah menekan Reyhan nantinya.
" Nikahi aku minggu ini juga, siapkan sebuah pesta termegah sepanjang tahun ini. Aku ingin menyebarkan undangan besok, jadi persiapkan dari sekarang. Sebab aku ingin kamu mengantarkan kerumah sakit undangannya besok pagi. Ingat pukul delapan aku sudah Sampai. Untuk kekurangan permintaanku, akan ku pikirkan nanti. Saat bertemu besok aku akan memberitahumu. Ingat kamu yang harus mengantarkan undangan itu. " ujar Elia bangun meninggalkan Reyhan yang masih mematung.
Jauh dari yang Reyhan pikirkan ternyata Elia tidak semanja yang ia lihat. Reyhan pikir Elia bisa jadi bidak catur untuk membalas sakit hatinya pada Nihan dan Aldo. Ternyata dia sendiri yang masuk dalam perangkap yang ia buat.
" Harusnya kamu korbanku, dan akulah tersangkanya, tapi kenapa sekarang justru berbalik akulah korbannya. " gumam Reyhan menatap Elia yang berbicara dengan manager kafe tersebut.
Reyhan pun ikut pergi meninggalkan kafe tersebut, namun di hadap oleh manager kafe tersebut di depan meja kasir.
" Maaf Tuan, Dokter Elia memberitahukan pada saya, Jika hari ini adalah hari jadi kalian, Dokter Elia berpesan pada saya jika anda yang membayar tagihan dan juga semua orang yang ada di sini. " kata Manager itu menunjukan sebuah bill pemesanan.
Reyhan menatap meja yang ia duduki tadi, seolah Elia sedang merencanakan, banyak sekali aneka menu makanan dan minuman dalam porsi jumbo, dan melihat orang sekeliling yang sudah heboh berebut pesanan, karena mendengar di traktir.
Akhirnya Reyhan yang tak ingin mempermalukan diri sendiri pun hanya bisa menyerahkan black card nya. Dengan sedikit jengkel juga tertawa, karena untuk pertama kalinya dia di kerjai seorang anak kecil pikirnya.
Umur Reyhan terpaut sekitar tujuh tahun, karena sebenarnya Reyhan ingin balas dendam pada Aldo kakaknya Elia, yang telah merebut Nihan yang seharusnya jadi kekasih Reyhan. Tapi direbut oleh Aldo dan di peristri.
Reyhan ingin membalas dendam pada Aldo dengan menghancurkan hidup adiknya, dan membuat panas hati Nihan, karena Reyhan pikir setelah menjadi adik ipar Nihan, akan mempermudah keduanya saling bertemu dalam sebuah pertemuan keluarga.
Tapi sekarang semua manjadi terbalik, karena Reyhanlah yang menjadi korban Elia untuk di manfaatkan dan di tekan.
Elia dapat mengetahui semua kelemahannya hanya dalam waktu singkat. Elia bukan gadis polos yang dapat ia manfaatkan dan ia tekan dengan mudah. Sekarang Reyhan sedang berpikir bagaimana cara mengimbangi kelicikan rubah kecil di hadapan nya nantinya.
meskipun setuju kembali bersatu tp tetap berharap wanita selalu menang hhhhhh