NovelToon NovelToon
Setelah Perpisahan

Setelah Perpisahan

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Nikahkontrak / Cintamanis
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Hana Reeves

Kisah seorang wanita yang mencari kebahagiaan setelah perceraian.

Kara Gantari seorang gadis yang menikah dengan Adi Saputro karena permintaan sang kakek disertai ancaman tidak akan mendapatkan warisan. Setahun kemudian Kara diceraikan oleh Adi karena sudah mendapatkan warisannya.

Pertemuannya dengan seorang CEO yang gesrek, pecinta dangdut, melokal luar dalam, membuat Kara pusing tujuh keliling tapi Rayden adalah pria yang sangat memuja Kara. Kehidupan keduanya pun diuji dengan tragedi.

Apakah Kara dan Rayden akan menemukan kebahagiaannya?


Cerita ini murni halu milik author

Follow Ig ku di hana_reeves_nt

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wawancara Kerja

Pagi ini Kara sudah sampai di sebuah hotel berbintang tempat dia akan melakukan wawancara dan setelah bertanya kepada resepsionis yang memberitahukan tempat wawancara, Kara pun naik lift.

Hari ini Kara menggelung rambut hitam panjangnya, memakai kemeja putih bersih dan celana panjang hitam beserta sepatu pantofel hitam plus tas selempang bewarna coklat. Wajahnya hanya diberikan make up tipis karena Kara tidak suka makeup tebal.

Suara lift terbuka membuat Kara mendongakkan kepalanya dan betapa terkejutnya ketika melihat Adi dan Irene masuk ke dalam lift. Beruntung Kata tidak sendirian karena ada tiga perempuan lain yang sama tujuannya dengan dirinya.

Kara menundukkan kepalanya tanpa mau melihat mantan suaminya dan kekasihnya itu. Ketika lift sampai di lantai tempat wawancara, Kara pun berjalan keluar melewati Adi dan Irene yang tampaknya mengacuhkan kehadirannya. Seperti biasa, aku tidak terlihat.

Setelah keempat wanita itu keluar dari lift, Adi seperti mengenali salah satu dari mereka. Kara? Tadi Adi tidak terlalu memperhatikan karena melihat seragam mereka yang sama seperti pegawai magang, bukan orang penting baginya.

Namun tadi ada sesosok yang dia kenali dan mirip dengan mantan istrinya. Adi hanya mengedikkan bahunya. Mungkin salah lihat.

"Sayang? Ada apa?" tanya Irene dengan nada manja.

"Tidak ada apa-apa. Aku antar kamu pulang ke apartemen ya, soalnya aku harus ke kantor ada meeting jam satu siang." Adi mencium pipi Irene.

Keduanya sejak kemarin siang memutuskan tidak pulang dan menghabiskan waktu di kamar hotel untuk memadu kasih semalaman.

Kini mereka berada di parkiran mobil di lantai 20 dan keduanya pun masuk ke dalam mobil Mercedes milik Adi lalu meninggalkan hotel itu.

***

Kara hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat mantan suaminya benar-benar tidak menunggu lama untuk segera ber*cinta dengan kekasihnya meskipun akta cerai belum turun.

Terimakasih Ya Allah sudah melepaskan aku dari pria macam dia! Awalnya Kara merasa down dan menganggap ini semua salahnya namun setelah dia mampu berpikir jernih setiap selesai menjalani ibadah malam, dia tahu ini bukan murni kesalahannya.

Adi sendiri yang tidak mau berjuang, Adi sendiri yang menolak dirinya dan Adi sendiri yang merusak kehidupan rumah tangga terpaksa mereka hanya demi warisan.

Kara merasa kasihan dengan almarhum kedua mertua dan kakek Haryo yang memiliki anak cucu seperti Adi. Satu yang Kara syukuri, mereka tidak pernah berhubungan suami istri dan tidak ada anak diantara mereka.

Kini Kara duduk bersama dengan para calon karyawan lainnya di sebuah ruang yang sudah ditata beberapa kursi. Setelah tiga orang selesai diwawancarai, giliran Kara yang masuk.

Gadis itu duduk di hadapan tiga orang yang duduk di balik meja panjang setelah mengucapkan salam. Kara memperhatikan tiga orang disana, seorang pria berusia sekitar lima puluh tahun, seorang wanita dan seorang pria yang tampaknya sebaya, sekitar empat puluhan.

Mereka bertiga memperkenalkan diri sebagai manager kepegawaian, bagian HRD dan asisten GM hotel. Ketiganya menanyai Kara termasuk status perkawinan yang dijawab Kara apa adanya. Setelah sesi tanya jawab sekitar setengah jam, akhirnya Kara pun dipersilahkan keluar sampai menunggu panggilan dari mereka.

Keluar dari hotel mewah itu, Kara memesan ojol dan segera menuju ke sebuah perusahaan besar di daerah segitiga emas Jakarta yaitu di Sudirman. Kara nyaris terlambat karena dia tiba pukul 10.54 dari jadwal pukul sebelas.

Setelah mengetuk pintu, suara bariton mempersilahkan dia masuk. Kara pun membuka pintu dan mengangguk sopan.

"Selamat pagi, pak" sapa Kara sopan dan berharap makeupnya tidak luntur.

"Selamat pagi" jawab pria itu dingin.

Kara melihat wajah yang berada di hadapannya. Wajah tampan yang keras dan dingin. Kara merasa AC di ruangan ini sudah dingin tapi menatap wajah tampan itu, gadis itu bertambah hawa dingin menerpa.

"Kara Gantari? Nama model apa itu?" ucap pria itu dingin.

Kara terkejut mendengarnya. "Itu bahasa Sansekerta, pak."

Mata abu-abu pria itu menatap Kara. "Meaning?"

"Kara artinya pembela kebenaran, Gantari artinya yang menyinari. Bisa dibilang artinya pembela kebenaran yang bersinar."

Pria itu hanya tersenyum meremehkan. "Memangnya kamu siapa? Wonder Woman atau Supergirl atau Captain Marvel?" ucapnya sinis. "Orangtuamu keterlaluan halunya waktu memberikan nama untukmu! Setahu saya, Kara itu merk santan!"

Wajah manis Kara mengeras. "Pak, anda boleh menghina saya, menghina nama saya tapi saya tidak terima ketika bapak menghina almarhum kedua orang tua saya!" Mata coklat gadis itu berkilat-kilat marah. "Ternyata wajah tampan, mengenakan baju bermerk tidak mencerminkan akhlak yang baik! Apa kedua orang tua bapak tidak pernah mengajarkan Budi pekerti?" ucap Kara dengan nada terkendali meskipun marah.

"Jangan bawa-bawa orangtuaku!" bentak pria itu.

"Itulah rasanya pak jika ada seseorang menghina orangtuamu! Kedudukan kita sama, satu-satu!" balas Kara tidak kalah judes.

Kedua netra berbeda warna itu saling menatap judes. Kara yang akhirnya memutuskan pandangannya.

"Kita lanjutkan acara wawancara atau tidak pak?" tanya Kara berani. Seumur hidupnya dia tidak pernah merasa seberani ini bahkan dengan Adi pun dia tidak berani membantah.

Mungkin karena pria ini menghina kedua orangtuanya, jadi emosi dan adrenalin lebih bekerja.

"Tidak, karena mood saya sudah berantakan akibat tausiah siangmu!"

Kara hanya tersenyum. "Baiklah kalau begitu pak. Saya juga tidak tertarik bekerja dengan orang yang bisa seenaknya menghina orang tua tanpa tahu apa yang terjadi. Asal bapak tahu, kedua orangtua saya sudah meninggal dan saya tidak ikhlas anda menghina mereka. Selamat siang!" Kara pun bangkit dari duduknya dan keluar dari ruangan itu. Nyaris dia membanting pintu jika tidak ingat sopan santun.

Pria bermata abu-abu itu menangkupkan kedua tangannya di atas meja sembari tersenyum smirk.

Wanita yang menarik. Berani melawannya.

Pria itu lalu membaca CV dan berkas lamaran milik Kara dan melihat status perkawinan. Cerai? Di usia 25 tahun?

Diam-diam pria itu mencatat semua data milik Kara Gantari. Nama yang antik.

***

Kara kini sudah kembali ke rumahnya dan segera membersihkan diri. Dilihatnya sudah pukul setengah satu siang dan gadis itu memulai beribadah sholat dhuhur.

Beruntung masih ada sisa telur dadar sarapan tadi pagi dan sekarang dia tinggal menumis sayuran yang dibelinya tadi pagi lewat tukang sayur yang lewat. Usai selesai, Kara pun memulai acara makan siangnya.

Hari ini pun akan dilalui Kara dengan mencuci baju dan membersihkan rumah.

***

Pria bermanik abu-abu itu membuka data tentang Kara Gantari dan menemukan artikel tentang pesta pernikahan antara putra pengusaha Ilham Saputro. Pria itu melihat foto pernikahan antara Adi Saputro dan Kara Gantari.

Rupanya kamu mantan istrinya pria itu? Betapa dunia ini sempit sekali.

Pria itu tertawa terbahak-bahak. Karma atau blessing ini? Akan aku hancurkan kamu, Adi Saputro lewat mantan istrimu!

***

Yuhuuu Up Pagi Yaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote n gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

1
Sari Rahayu
aku diundang ga /Grin/
Sari Rahayu
makin bucinlah sikoplak rayden
Sari Rahayu
somplak juga rayden
Yani Mulyani
Kecewa
Yani Mulyani
Buruk
D̶͔̭̪̻Hͥ̽ͣ̃̔A̷͙ͭͫ̕N̺̻̔̆ͅI̍̅̀̎̊
Luar biasa
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Larasati
tokcer si ndul mu ray langsung dapat daubel 🔥🔥
Larasati
🤣🤣🤣🤣🤣
Larasati
Luar biasa
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Larasati
si bule malah seneng lagu dangdutan 😂😂😂
Larasati
keluarga yg lucu🤣🤣🤣
Nabila Al Adibah
Luar biasa
Larasati
belikan Jake kara santan 1 dus🤣🤣🤣 untuk bos mu yg LG bucin 😁😁
Yulia Hariyono
Luar biasa
Yulia Hariyono
Lumayan
Rumah Aman
Yamaha Lagenda..🤣
Rumah Aman
menarik lanjuut
Hari Saktiawan
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Fida
Luar biasa
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
dewi
justru bibinya yg matre 👍👍😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!