NovelToon NovelToon
Gadis Bar Bar Untuk Dokter Arogan

Gadis Bar Bar Untuk Dokter Arogan

Status: sedang berlangsung
Genre:Dokter
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Zoviza

Cerita ini kelanjutan dari( Cinta tuan Dokter yang posesif).

Reihan Darendra Atmaja, dokter muda yang terkenal begitu sangat ramah pada pasien namun tidak pada para bawahannya. Bawahannya mengenal ia sebagai Dokter yang arogan kecuali pada dua wanita yang begitu ia cintai yaitu Mimi dan Kakak perempuannya.

Hingga suatu hari ia dipertemukan dengan gadis barbar. Sifatnya yang arogan seakan tidak pernah ditakuti.

Yuk simak seperti apa kisah mereka!. Untuk kalian yang nunggu kelanjutannya kisah ini yuk merapat!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Desakan Dea

Reihan memasuki kediaman orangtuanya dengan wajah lelahnya. Pria itu menghentikan langkahnya saat melihat kedua orangtuanya sudah tampak rapi bersiap untuk berangkat ke pesta perusahaan yang diadakan disalah satu hotel milik Papinya.

"Rei...kamu datang kan kali ini ke ulang tahun perusahaan?," tanya Dea pada sang putra. Sudah beberapa tahun ini Reihan tidak lagi pernah datang menghadiri pesta ulang tahun perusahaan.

"Tidak Mi, aku lelah sekali," jawab Reihan dengan wajah yang memang terlihat lelah.

"Paman Rei...," teriak anak kecil berlari menghampiri Reihan saat keluar dari kamar kedua orangtuanya.

Reihan tersenyum tipis melihat keponakannya yang berlari menghampirinya. Reihan langsung membawa sang keponakan ke dalam gendongannya lalu mengecup pipi chubby nya.

"Paman baru pulang?," tanya anak kecil itu mengalungkan kedua tangannya di leher Reihan.

"Iya...Regina kapan sampainya?," tanya Reihan pada anak kecil bernama Regina itu. Regina adalah anak dari Rania yang kini berusia 5 tahun.

"Tadi siang sama Mama dan Papa," jawab Regina menunjuk Rania dan suaminya yang baru saja keluar dari kamar. Rania pulang ke Indonesia demi menghadiri ulang tahun perusahaan kedua orangtuanya.

"Baru pulang Rei?," tanya Rania memeluk singkat sang adik.

"Iya Kak, Kak Nia dan Kan Fahri apa kabar?," tanya Reihan menatap Kakak dan Kakak iparnya itu bergantian.

"Kabar kami baik Rei, kamu tidak ikut kita?," jawab Rania kembali bertanya.

"Tidak. Aku sangat lelah Kak, baru saja selesai melakukan operasi," jawab Reihan menurunkan Regina dari gendongannya.

"Kamu selalu punya alasan Rei, kapan kamu akan memiliki kekasih jika kamu hanya pulang pergi rumah sakit lalu berdiam diri di rumah. Lihatlah Aiden dia sudah memiliki kekasih sementara kamu masih saja betah sendiri," ujar Dea ikut menimpali.

"Mi...jangan memaksa Rei, mungkin memang benar di lelah," bela Rania. Ia begitu sangat tahu bagaimana lelahnya bekerja sebagai seorang Dokter. Tidak ada kata libur dan juga lelah untuk melayani pasien.

"Tapi--

"Sayang... sudah. Tidak apa jika Rei tidak ikut, biarkan saja dia beristirahat," ujar Kalen berusaha untuk menenangkan sang istri.

"Papi benar Mi, kasihan Rei jika dia terlalu lelah," timpal Rania.

Reihan menghela nafas beratnya. Ia sama sekali tidak marah dengan ucapan Maminya, ia memakluminya. Reihan melangkah memasuki kamarnya setelah kedua orangtuanya dan Kakaknya berangkat.

Reihan bukannya tidak mau menghadiri acara pesta ulangtahun perusahaan ia memang tidak begitu menyukai acara seperti itu dan tubuhnya juga benar benar lelah. Dan untuk masalah pasangan ia belum memikirkannya karena sampai saat ini belum ada gadis yang menggetarkan hatinya. Ia tidak mau sembarangan mencari pasangan karena pernikahan itu bukan untuk sehari atau dua hari melainkan untuk seumur hidup. Ia ingin kelak pernikahannya seperti pernikahan kedua orangtuanya yang jauh dari pertengkaran.

Reihan merebahkan tubuh di atas tempat tidur setelah selesai membersihkan tubuhnya. Besok siang rencananya keluar kota untuk melakukan seminar di sebuah kampus kedokteran. Hal ini juga lah yang membuatnya menolak untuk menghadiri pesta ulang tahun perusahaan kedua orang tuanya. Besok pagi ia harus ke rumah sakit terlebih dahulu untuk melakukan rapat penting dengan jajaran rumah sakit sebelum ia berangkat ke luar kota.

 Drt drt drt

Zain is calling....

Reihan mengerutkan keningnya melihat Kakak sepupunya Zain menghubunginya. Dia yakin sekali jika ini ada hubungannya dengan Maminya yang memintanya untuk datang ke pesta perusahaan.

"Halo Rei kamu lagi di mana?," tanya Zain saat panggilan telepon terhubung.

"Di rumah Kak, Kenapa?," jawab Reihan.

"Kebetulan sekali kamu bisa ke sini tidak, Kakak memerlukan bantuanmu karena tiba-tiba saja mobil Kakak mogok perempatan sebelum perusahaan tapi kamu," ucap Zain.

"Kenapa bisa, seorang Dokter Zain mobilnya mogok?. Ini tidak lucu Kak, kamu jangan bercanda. Kamu diminta Mami untuk menghubungiku datang ke pesta perusahaan bukan?," jawab Reihan.

"Rei--

"Aku tidak akan pernah datang ke sana Kak karena aku tidak menyukai pesta seperti itu," ucap Reihan. Benar dugaannya Maminya minta Kakak sepupunya untuk menghubunginya datang ke sana.

"Kenapa sih Rei kamu tidak mau pergi ke acara penting ini untuk keluarga kamu?," tanya Zain.

"Aku tidak suka acara seperti itu Kak, Pasti sangat membosankan," jawab Reihan.

"Lalu kamu sedang apa di rumah?," tanya Zain.

"Baru saja mau tidur tapi kakak menghubungiku," jawab Reihan tidak sepenuhnya berbohong.

"Aku sebentar lagi kesana jadi jangan tidur dulu. Kamu benar acaranya sangat membosankan, jika bukan karena Mama dan Papa memaksaku aku juga tidak akan datang," ucap Zain.

"Oh ya di sini juga ada Aska dan juga Aiden dan juga Zidan, satu jam lagi kami akan ke sana jangan tidur dulu," sambung Zain.

"Aku ingin beristirahat Kak besok aku harus berangkat ke luar kota karena ada seminar. Belum lagi pekerjaanku di rumah sakit juga menumpuk karena asistenku baru saja aku pecat," jawab Reihan.

"Itu salahmu Rei selalu bersikap arogan," ucap Zain yang begitu tahu sifat adik sepupunya itu.

"Sudah lah, aku tutup dulu mau istirahat sebelum kalian datang," jawab Reihan mengabaikan ucapan Zain dan mematikan panggilannya secara sepihak.

***

Sementara itu seorang gadis duduk di depan rumahnya memangku sebuah laptop. Ia sedang fokus membuat lamaran pekerjaan berharap bisa mendapatkan pekerjaan. Ia membutuhkan banyak biaya untuk membiayai pengobatan ibunya yang memakan biaya tidak sedikit.

"Jessi...uhuk... uhuk...," sang ibu terdengar menyerukan namanya dari dalam.

Jessi meletakkan laptopnya lalu berlari masuk ke dalam rumah menghampiri sang ibu."Ibu... pekik Jessi melihat sang ibu yang jatuh dari tempat tidur. Gadis itu segera membantu sang ibu untuk kembali naik ke atas tempat tidur.

"Jess...maafkan ibu yang terus menyusahkan mu," ucap sang ibu terdengar lirih.

"Tidak Bu, justru Jessi yang harus minta maaf sama ibu karena belum bisa membawa itu ke rumah sakit untuk bertobat," jawab Jessi.

"Aku akan mengambilkan air minum yang baru untuk Ibu," ucap Jessi segara berlari ke belakang untuk mengambil minum baru untuk sang ibu. Ia dan sang ibu hanya tinggal berdua sementara Kakaknya kini entah kemana. Kakaknya pergi dari rumah semenjak Ayahnya mengusirnya karena selalu saja berbuat onar.

Semenjak kepergian ayahnya beberapa bulan yang lalu untuk selamanya ibunya semakin sakit-sakitan. Dan ia harus berjuang sendirian untuk menjadi tulang punggung keluarga. Satu minggu yang lalu di pecat dari pekerjaannya sebagai pelayan restoran karena sering datang terlambat. Oleh karena itu besar harapannya bisa di terima bekerja di rumah sakit tempat temannya koas.

Setelah memberikan sang ibu minuman yang baru Jessi kembali melanjutkan membuat lamaran pekerjaan.

"Jessi...lagi apa?," seorang pria menghampiri Jessi yang sedang fokus pada laptopnya.

"Lagi membuat lamaran pekerjaan," jawab Jessi tanpa menoleh pada pria itu karena ia fokus pada laptopnya.

"Jessi...kamu bisa bekerja di toko milik Mamaku jika kamu mau," ucap pria itu.

"Rio...aku membutuhkan banyak uang untuk berobat ibuku, jika aku bekerja di toko Mamamu gajinya tidak seberapa," jawab Jessi.

"Lalu kamu mau bekerja dimana?," tanya Rio.

"Di rumah sakit xxxxx," jawab Jessi.

"Itu rumah sakit besar Jessi. Kamu yakin bisa di terima di sana?," tanya Rio.

"Di coba dulu Rio, siapa tahu rejeki," jawab Jessi.

"Jess... bagaimana jika kamu jadi istri aku?. Aku janji akan membiayai pengobatan ibumu," ucap Rio mengutarakan niatnya datang menemui Jessi.

Deg

...****************...

1
Tinny Kecil
next thor
Novi Zoviza: siap kk
total 1 replies
Laila Amalia
mantap jess
Sri Siyamsih
jgn" papanya jessi sakit ulah istrinya itu. hingga dia lupa kel jessi.
Kampili Sariayu
pembaca pertama...😃 lanjut ditunggu up mu thorrr
Novi Zoviza: siap kak, terimakasih atas dukungannya 🙏🙏🫰🫰
total 1 replies
Sri Siyamsih
tega ni prg y , kira" siapa y. lanjut k upnya
Novi Zoviza: siap kak
total 1 replies
Laila Amalia
pasti keluarga Dr bpknya Jessi pelakunya
Novi Zoviza: nanti jawabannya di bab selanjutnya ya kk
total 1 replies
Sri Siyamsih
apa yg terjd kok ibunya jessi meninggl. lanjut k upnya ttp semangat, spt aku yg jg semangat menantikn kelanjutannya 😁💪🙏
Novi Zoviza: terimakasih kak sudah mendukung karya ku
total 1 replies
Kampili Sariayu
semangat thorr cepat sehat kembali ditunggu up mu
Novi Zoviza: iya kak, terimakasih atas doanya
total 1 replies
Megawati Goanidjaja
cepat sembuh Thor... semangat 😘
Novi Zoviza: terimakasih kak doanya
total 1 replies
Sri Siyamsih
datangin aj tempatnya zain sm Rei he he biar ktmu jessi
Sri Siyamsih
lanjut k. ttp senangat jessi dr apartm yg kamu tmpti lm" rmh Rei tar yg kamu tmpti, jd istrinya 😁
Tinny Kecil
nextk KK yg bnyak upnya
Kampili Sariayu
thorr sebenarnya suka saja sama gbr visualnya Dr.reihan tapi terlalu cantikan Dr.reihan nya dari jessi kalau kulihat jadi minder lah kebanyakan cewe2 kalau malah cantikan mulus dan terawatnya seperti Dr.reihan nya kebangetan ..🥰🥰 ok ditunggu up mu..thorr
Novi Zoviza: anggap saja karena dr Reihan anak konglomerat ya kak, Jessinya dari keluarga sederhana jadi Dr Reihan lebih terawat 😃😃😃
total 1 replies
Tinny Kecil
next kk
Novi Zoviza: baru di up ya kak,
total 1 replies
Sri Siyamsih
iya k penasarn sm sosok Rei😁
Sri Siyamsih
ha ha kyknya Rei jeales ni sm zain
Kampili Sariayu
kasih gbr visual nya Dr.reihan sama jessi dan yg lainnya ya thorr 😃 ditunggu lagi up mu selanjutnya
Novi Zoviza: Insyaallah ya kak. nih lagi cari visual yang cocok
total 1 replies
Ida Yantea
Jessi: dokterr Reyhan 🫣😳😲
Ida Yantea
wahhh😂😂😂ada kaitannya toh😀😀🥰h
Ida Yantea
typo ya thor😄🙏Dhea jadi Jessi!?!?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!