Tidak mudah hamil di usia muda, apalagi jika itu kembar lima. itu lah yang dirasakan oleh Alya, setelah orang tua nya meninggal, mahkota Alya di ambil oleh orang yang tidak ia kenal sehingga ia hamil.
Bagaimana Alya menjalani kehidupan nya itu?
Silahkan pada mampir siapa tau suka kan,
jangan lupa like komen dan vote nya yaa makasih
Follow Instagram author
@mawarjk_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mawar Jk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 12
Hi semua nya
Jangan lupa like dan komen nya yaa
...Happy reading...
.......
.......
.......
Hari ini adalah hari dimana Argan dan Arsan pergi ke jakarta untuk lomba
"Kalau sudah sampai langsung hubungi Mama ya sayang" pesan Alya
"Iya Mah" ucap Argan
"Mama gak usah khawatir" ujar Arsan dan memeluk Alya
Mereka pun berpelukan sebagai tanda perpisahan begitupun dengan Afkan Arkan dan Alfan mereka saling berpelukan
"Hati-hati sayang" "Pak tolong jaga anak-anak saya ya" pinta Alya
"Iya Bu anda tidak perlu khawatir" ujar nya
Setelah melihat mereka pergi Alya dan yang lain nya pun pulang, Alya mengantar Afkan Arkan dan Alfan ke sekolah setelah itu ia ke toko nya
***
Jakarta
Argan, Arsan serta tim nya pun sampai di jakarta mereka sudah berada di penginapan guna beristirahat karena besok lombanya akan di adakan
Tapi sebelum Argan dan Arsan istirahat mereka mengabari Alya terlebih dahulu kalau mereka sampai di tujuan dengan selamat
Keesokan hari nya
Hari ini adalah hari dimana lomba tersebut akan di laksanakan, Argan Arsan serta yang lainnya sudah ada di kursi peserta.
Mereka sangat kelihatan gugup ada yang menunjukkan ekspresi sangat serius, ada yang tegang dan lain dengan Argan dan Arsan mereka menampilkan ekspresi tenang dan datar.
Setelah sekian lama lomba tersebut di laksanakan akhirnya Argan dan Arsan serta teman lain nya membawa pulang kemenangan.
Meskipun tadi Argan agak kewalahan melawan lawan nya pada babak terakhir akan tetapi pada akhirnya Argan lah yang memenangkan nya.
Berbeda dengan Arsan, ia melawan lawan nya dengan sangat mudah hingga babak terakhir dan menjadi juara.
Penonton disana dibuat takjub oleh kemampuan anak-anak Gana (Gana adalah tempat lima 'A' latihan bela diri yang mengajarkan mereka segala macam beladiri)
Setelah itu Gana kembali ke penginapan mereka istirahat karena mereka akan mengadakan pesta untuk kemenangan mereka
"Baiklah anak-anak sekarang kalian istirahat lah sebentar kita akan mengadakan pesta kemenangan kita" instruksi Rido selaku ketua atau kepercayaan Gara yang selalu mengurus mereka yang ikut lomba
"Baik pak" jawab mereka serempak dan memasukkan kamar nya
***
"Kalian yang tertip ya karena kita di undang untuk makan malam oleh pak Gara sebagai hadiah kemenangan kita" pinta Rido kepada yang lain
"Yey"
"Yuhuyyyyy pasti makanan nya enak semua"
"Yaa apalagi kita makan di rumah besar nya pak Gara langsung"
"Yeah"
Begitu lah kira-kira ucapan mereka yang sangat antusias
Setelah beberapa menit di bis yang mereka tumpangi pun sampai di kediaman gara
"Wah ini mah istana"
"Iya yah"
"Sudah kalian jangan ribut, ingat jangan membuat masalah ok" Ucap Rido memperingati mereka
"Siap"
Mereka semua berjalan menuju pintu utama disana sudah ada bawahan Gara untuk menuntun mereka masuk.
Mereka mengikuti arahan bawahan Gara hingga mereka melihat sosok Gara serta sepasang paruh baya dan anak seumuran Argan.
Mereka disebut dengan senyum ramah oleh keluarga Gara.
"Ayo silahkan duduk" Ucap Diana mempersilahkan mereka duduk terlebih dahulu
Mereka di suguhkan cemilan dan minuman terlebih dahulu guna menunggu makan malam nya siap
"Selamat atas kemenangan nya, kalian memang hebat" puji Fahmi kepada mereka
"Iya makasih pak" ujar Liam mewakili mereka semua
"Loh bukannya ini anak nya Alya ya Ga" ucap Diana melihat Argan dan Arsan
"Iya mah mereka berdua terpilih mewakili Gana" ujar Gara
"Wah hebat kalian" puji Diana
"Oh iya ini cucu saya nama nya Rangga" "Ayo Rangga perkenalkan diri dulu" kata Diana menyuruh Rangga
"Iya Oma" "Perkenalkan nama saya Rangga" ujar Rangga memperkenalkan diri nya
"Hi Rangga" sapa anak-anak Gana kecuali Argan dan Arsan mereka hanya diam menatap Rangga, kalau Alya ada mereka pasti mereka sudah di tegur lagi.
"Rangga juga masuk di Gana cuma dia tidak terpilih Gana di jakarta hanya tiga yang terpilih sedang kan di makassar banyak yang terpilih seperti Argan dan Arsan dan teman lain nya" jelas Gara
"Saya berniat memindahkan kalian di Gana yang ada di jakarta karena kalian sudah memperlihatkan kemampuan kalian" lanjut Gara
"Bagaimana?" tanya Gara
"Maaf pak Gara saya dan adik saya tidak bisa" ujar Argan dengan wajar datar yang sayang sangat imut dan ganteng itu
"Kalian tenang saja segala kebutuhan kalian akan saya penuhi termasuk uang akan ada uang bulanan" jelas Gara lagi
"Maaf pak ini bukan masalah kebutuhan saya, tapi saya tidak bisa meninggalkan Mama,Tante dan adik-adik saya di sana" ujar Argan tegas
"Karena saya anak tertua jadi saya bertanggung jawab menjaga keluarga saya, karena kami tidak mempunyai seorang ayah" lanjut Argan
Mendengar itu entah mengapa hati Gara terasa perih, "Tidak apa sayang" ujar Diana, ia mendekati Argan dan mengelus surai Argan
"Baiklah saya tidak memaksa kalian yang mau ikut ikut lah" ucap Gara
"Ah baiklah sepertinya makan malam sudah siap" "Mari kita makan dulu" ujar Fahmi dan di anggukan oleh mereka
Mereka semua berjalan menuju ruang makan, disana sudah tersaji makanan yang mewah dan banyak, melihat itu mereka dengan semangat mendekati meja makan dan setelah di persilahkan mereka mengambil makanan hingga piring mereka penuh.
Itu membuat Diana, Fahmi dan Gara terkekeh, mereka pun memakan makanan mereka dengan hikmat sesekali ada yang melontarkan pujian sama makanan mereka
Setelah mereka makan malam mereka melanjutkan pestanya dengan berbagai macam makanan dan minuman anak-anak juga mendapat kado hingga tengah malam mereka pun memutuskan untuk pulang
Akan tetapi Arsan tertidur bersandar di sofa, karena ia bosan dan berinisiatif berbaring hingga tertidur
"Wah Arsan mungkin kecapean hingga tertidur" lontar Diana melihat Arsan tertidur nyenyak di sofa
"Saya akan membangun kan nya" ujar Rido
"Eh tidak perlu Rido, biarlah dia tidur disini besok saya akan antar ke penginapan kalian" ujar Fahmi
"Iya kasian kalau di bangun kan padahal tidur nya sudah nyeyak loh" timpal Diana seraya mengelus rambut Arsan
"Baiklah ayo Argan kita pulang" ucap Rido, Argan berjalan mendekati Rido tapi lagi-lagi di tahan oleh Fahmi "Biar Argan bermalam di sini juga menemani adik nya" ucap Fahmi dan menarik pelan Argan agar mendekat kearah nya
Sedangkan Rangga menatap mereka tampa minat sama sekali
"Ah baiklah kalau begitu kami pamit ya pak makasih atas jamuan nya"
"Iya hati-hati di jalan ya"
Setelah mengantar Anak-anak Gana keluar Gara pun masuk kembali
"Ayo biar Oma yang antar kalian ke kamar" ujar Diana dan menuntun Argan sedangkan Fahmi ia menggendong Arkan
"Ayo Rangga juga harus tidur" ujar Gara
"Iya pah" ucap Rangga dan berjalan menuju kamar nya begitu pun dengan Gara
***
Fahmi membaringkan Arsan di kasur dengan pelan agar ia tidak terbangun
"Argan tidur lah Oma sama Opa ada di kamar sebelah, jadi kalau ada apa-apa kamu ke sebelah aja ya" ucap Diana
"Iya, makasih" ujar Argan
"Sama-sama sayang"
Fahmi dan Diana pun keluar meninggalkan mereka berdua di kamar agar mereka dapat beristirahat dengan tenang
"Entah mengapa kalau papa liat Argan papa seperti melihat Gara waktu kecil mah" ujar Fahmi saat mereka sudah di dalam kamar mereka
"Iya pah mama juga seperti itu apalagi Arsan mirip sama papa loh" kata Diana
"Iya mah" "sudahlah kita tidur ini sudah sangat malam" ujar Fahmi
Bersambung~
Sampai jumpa di chap selanjutnya 🤗
Jangan lupa like dan komen dan vote nya yaa 💜💙🧡
See u
kata ada bodyguard bayang
tapi tolong tulis San yg byk typo secara sadar dan tdk di bagusin, apalagi yg salah tulisan tolong byk cari recommend buku2 utk nambah Ilham.....mu GKI. sekedar hiburan tp jgn bikin salah penulisan nya... Villa bukan Fila, itu sangat berbeda..dll lahh..ttp smgt utk berkarya 👍🏻💪🏻💪🏻💪🏻🌹🌹🌹