"Lepaskan aku??Kenapa kalian mengurung ku disini??Apa mau kalian??" teriak seorang gadis yang baru menyadari jika dirinya tengah dikurung di suatu tempat yang asing.
Gadis malang itu tidak menyadari jika dirinya telah diculik dan akan segera dijual oleh seorang wanita yang tidak ia kenal sama sekali.
Namun,siapa sangka disaat dirinya hampir dieksekusi oleh pria tua hidung belang itu.Secara tidak sengaja gadis itu bertemu dengan pria asing yang tiba-tiba datang menolongnya.Dan justru memaksa Velyn untuk menjadi wanitanya
Bagaimanakah kisahnya??Siapakah sosok pria itu sebenarnya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ovelia.shin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
Arsen dan Velyn akhirnya tiba di sebuah kantor yang begitu besar dan tinggi.Gedung yang begitu kokoh berdiri tepat ditengah perkotaan yang luas dan ramai.
Saat memasuki area kantor yang tak lain adalah milik Arsen yang menduduki sebagai seorang Presdir.Tentunya membuat para staff langsung menunduk hormat ketika Arsen berjalan menuju lift.Sementara Velyn hanya mengikuti Arsen dari belakang,begitu juga dengan Jeremy.
Beberapa para staff wanita pun memperhatikan sosok asing seperti Velyn yang berjalan tepat dibelakang Arsen.Bahkan sebagian mereka pun saling berbisik karena tanda tanya siapa sosok asing Velyn yang baru pertama kali mereka lihat.
Arsen pun memasuki ruangannya,tapi sebelum akan memasuki ruangannya.Zora yang lebih dulu sudah tiba di kantor Arsen,menyambutnya dengan membukakan pintu ruangan Arsen.
Sebelum memasukinya,sesaat Arsen melirik ke arah Zora.
"Tugas mu mulai sekarang cukup diluar saja.Kau diperbolehkan masuk keruangan ku jika aku mengijinkan mu." ucap Arsen menegaskan pada Zora.
Sontak membuat Zora mengangkat kepalanya dan menatap Arsen dengan tatapan yang kecewa.
"Tapi tuan-" sahut Zora yang kaget.
Arsen pun langsung masuk ke dalam ruangan dan diikuti oleh Velyn dan Jeremy.Tanpa memperdulikan Zora yang belum sempat melanjutkan kata-katanya.
Zora hanya bisa mengepalkan kedua tangan nya dan memandang Velyn dengan tajam.
Sang sekretaris Arsen yang melihat dengan cepat menghampiri Zora karena rasa penasarannya.
"Nona Zora,ada apa dengan tuan Arsen??Kenapa tiba-tiba menyuruh mu diluar??Dan siapa gadis yang bersama tuan Arsen??Sepertinya aku baru melihat gadis itu." sahut sang sekretaris dengan banyak bertanya karena ingin tahu.
"Kau tidak perlu tahu dan jangan terlalu usil untuk ikut campur.!!" sentak Zora langsung pergi
Sang sekretaris hanya melirik sinis ke arah Zora yang pergi.
"Heuh..Sombong sekali wanita itu." gerutunya kesal.
...****************...
Siang harinya..
Ketika Arsen masih sibuk dengan pekerjaannya,Velyn hanya duduk diam sambil memperhatikan Arsen dan mengusap perutnya yang mulai lapar.
Kruukk..
Terdengar suara perut Velyn yang mulai bunyi karena lapar.
Arsen pun melirik sesaat ke arah Velyn.Sementara Velyn langsung memalingkan wajahnya,seolah tak merasa.
"Kau lapar?" tanya Arsen sambil tetap fokus dengan pekerjaannya.
"Ah tidak tuan." jawab Velyn masih memalingkan wajahnya.
"Lalu suara perut siapa yang bunyi barusan?"tanya Arsen.
"Aku tidak tahu,dan bukan aku tuan."jawab Velyn tak mengakui dirinya.
"Kau yakin?" tanya Arsen lagi memastikan.
"Tentu saja tuan,mungkin tuan Jeremy." jawab Velyn langsung menunjuk ke arah Jeremy dan menuduhnya.
Jeremy pun langsung kaget dan menunjuk dirinya.
"Bukan saya juga tuan." jawab Jeremy yang membela dirinya karena tidak merasa dirinya dituduh oleh Velyn.
Krukk..
Suara perut itu pun kembali bunyi,dan bahkan suara nya lebih nyaring dari yang sebelumnya.
Arsen dan Jeremy pun langsung menoleh ke arah perut Velyn.Dan mereka hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil menatap lucu ke arah Velyn.Velyn hanya bisa menahan malu sambil menundukkan kepalanya.
Ah sial..Selalu saja begitu. gerutunya Velyn dalam hatinya.
Arsen akhirnya menyudahi pekerjaan nya dan mengajak Velyn dan Jeremy untuk makan siang diluar.Melihat Arsen keluar dari ruangan bersama Velyn,Zora pun langsung melihat tajam ke arah Velyn.Ia seakan tidak terima dengan cara Velyn yang dianggapnya sudah membuat ia kehilangan posisi pekerjaannya disisi Arsen.
Tunggu saja,aku pasti akan buat perhitungan dengan mu gadis licik. gumam Zora mulai merasa dendam dengan Velyn.
ke laut aja sono...nyemplung ..smpi gk nongol lg...🤭😄😄..gregetan liat nya..😄
dn utk si lumpuh mdh2 cpt tobat...
sombong siihh..jijai gw nengok lo...😝
dh ikut mario aja aletha...
arsen atiit yaaa...😄
dn k veli bilang aja sm arsen siapa pelaku nya...
arsen pun cek cctv dong...gmn sikap zora yg sebenar nya..biar tau km