NovelToon NovelToon
Ibu Dari Anankku

Ibu Dari Anankku

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Patahhati / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / POV Pelakor
Popularitas:6.9M
Nilai: 5
Nama Author: Sept

Ini kisah cinta Sinaga, pria beristri yang jatuh cinta pada wanita yang mengandung anaknya. Mereka bukan kekasih, bukan musuh. Mereka hanya orang asing yang terjebak oleh keadaan. Karena satu malam, Moza hamil. Bagaimana Moza menjalani hidupnya? Apa Naga tahu, bahwa wanita asing itu mengandung benih yang tak sengaja ia tanam.

Follow akun Instagram Sept
Sept_September2020

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sept, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Tragis

Ini adalah awal mimpi buruk bagi wanita tersebut. Kekacauan akan segera dimulai.

"Lepaskan!" ujar Moza dengan kesal.

Karena banyak orang di sekitar sana, terpaksa Naga melepaskan tangan wanita tersebut.

"Kita butuh bicara empat mata."

"Tidak ada yang perlu kita bicarakan, kita tidak memiliki hubungan apa-apa. Tolong jangan ganggu aku!" Moza memilih meninggalkan Naga yang masih berdiri di tempat.

Naga mengamati daerah sekitar, terlihat ramai. Tidak ingin memancing keributan. Ia pun langsung menuju mobil. Mengikuti ke mana mobil yang ditumpangi Moza pergi.

Moza sendiri tidak tahu, bahwa pria asing itu kini sedang mengikuti dirinya. Ia hanya terus mengemudi menuju apartemen miliknya.

Sampai di basement, ia memarkir mobilnya. Moza begitu buru-buru menuju lift. Ia ingin segera ke kamarnya, baru juga akan menekan tombol close pada lift. Tiba-tiba seorang pria langsung menyerobot masuk.

Mata Moza terbelalak saat mengetahui siapa pria yang kini satu lift dengan dirinya.

"Apa yang kamu lakukan?" pekik Moza menatap panik karena ternyata Naga mengikuti dirinya sampai ke apartment.

"Kau penguntit!" tuduh Moza yang tak terima diikuti.

"Penguntit?"

Naga menghela napas panjang, apa-apaan ini. Ia dikatakan penguntit? Pewaris Sanrio Group dikatakan penguntit? Hello! Dia adalah salah satu putra pemilik perusahaan terkemuka di negara ini. Mengapa ia dituduh penguntit? Tidak terima, Naga mencengkram kedua bahu Moza.

"Katakan! Siapa yang menyuruhmu?"

Naga salah paham, ia mengira Moza adalah suruhan Citra. Wanita yang kini jadi sekretaris papanya. Sekretaris sekaligus wanita yang terlihat affairs dengan pemilik Sanrio Group tersebut.

"Jangan gila!" Moza berusaha melepas cengkraman tangan Naga.

"Berapa dia membayarmu?" sorot mata Naga tajam, penuh selidik dan menuduh.

"Apa maksudumu? Lepaskan!"

Tiba-tiba pintu terbuka, kesempatan. Moza langsung lari dan kabur. Dua orang itu kejar-kejaran bak anak kecil.

"Jangan ikuti aku!" teriak Moza.

"Katakan siapa yang menyuruhmu!" teriak Naga sembari menyusul Moza yang terus berlari.

Ketika sudah sampai jalan buntu, Moza tak berkutik. Kini ia terdesak, tak bisa lari kemana-mana lagi.

"Mau lari ke mana lagi?" Keduanya mengambil napas dalam-dalam, ngos-ngosan setelah kejar-kejaran.

"Tolong, jangan mengusikku. Aku bahkan tak mengenali dirimu!" pinta Moza yang sudah terjepit keadaan.

"Cih!" Naga mendesis.

"Siapa yang menyuruhmu ke kamar hotelku?" sambung Naga dengan pertanyaan yang sama.

"Menyuruh?"

Mata Moza menatap nanar, ia tak percaya dengan apa yang didengar. Malam itu tidak ada yang menyuruhnya. Naga justru menyeretnya dengan paksa. Memperlakukan dirinya bagai sebuah barang.

Geram, kini ia menatap benci pada pria yang berdiri tegap di depannya itu.

"Jangan berbelit-belit, aku sangat hafal jenis wanita sepertimu!" cibir Naga.

"Jenis wanita? Memangnya aku wanita jenis apa?" Tantang Moza.

"Wanita murahan!" jawab Naga dengan lantang.

PLAKKKK

Ini adalah tamparan kedua, saat pipinya terasa sangat panas. Itu mengingatnya pada tamparan beberapa waktu silam.

Lama kelamaan Naga mulai teringat, semua rentetan kejadian. Mulai dari ia yang berjalan terhuyung-huyung. Mulai dari ia menarik tangan Moza dengan paksa. Sampai akhirnya, ia memaksa Moza untuk melayani dirinya yang sudah sangat terbakar.

"Sial!" pekiknya mengingat semua kejadian demi kejadian. Yang sudah ia lalui malam itu. Ia kemudian perlahan mengingat semuanya. Bagaimana caranya memperlakukan Moza dengan kasar dan penuh pemaksaan. Hingga terjawab sudah, sampai bagaimana ia mendapat goresan demi goresan di punggungnya.

"Tinggalkan tempat ini, banyak CCTV yang terpasang. Apa kamu ingin aku laporkan ke kepolisian? Hem?" Salak Moza dengan geram.

Naga lantas tersenyum remeh, karena merasa ini tak bagus. Naga memilih meninggalkan Moza.

Setelah kepergian Naga, Moza akhirnya merasa lega. Ia pun langsung masuk ke apartemen miliknya.

Bersandar pada sofa wanra lemon yang empuk tersebut. Mimpi apa semalam sampai bisa ketemu dengan orang itu? Moza mengusap wajahnya kasar. Benci pada pria pemaksa itu. Masih ingat dengan kejadian beberapa waktu lalu.

Ia kini hanya mampu memendam benci dan kesal secara bersamaan.

Sementara Naga, ia kini menatap tajam pada jalan di depannya. Mobilnya melaju dengan cepat, terlalu banyak pikiran dan pertanyaan yang berkecamuk di dalam kepalanya.

"Siapa dia?" batinnya.

Beberapa hari kemudian. Hari berganti hari, Naga mulai sedikit melupakan wanita yang pernah terlibat dengannya itu.

Namun, sepertinya takdir memang ingin mempertemukan mereka berdua. Di sebuah pesta perjamuan makan malam di sebuah hotel bintang lima di tengah kota.

Keduanya kembali tanpa sengaja berjumpa, tepat di sebuah lobby hotel tersebut.

Terlihat Moza yang akan masuk dengan seorang pria. Dilihat dari tampilan, seperti orang penting dan cukup kaya. Bahkan , Naga sepertinya familiar dengan pria yang bersama Moza tersebut.

Penasaran, Naga mengikuti dua orang itu. Hingga ia lupa tujuannya ke tempat ini.

Sampai di depan kamar hotel, Naga hanya bisa menatap nanar pada dua orang itu. Dilihatnya, mereka berdua masuk dan entah apa yang mereka lakukan.

Tidak tahu mengapa, Naga merasa terganggu dengan pemandangan yang cukup mengusik itu.

"Ada apa denganku? Dia bukan siapa-siapa!" batinnya. Namun matanya masih menatap ke pintu kamar hotel tersebut.

Tidak ingin memikirkan hal gila seperti ini, Naga pun berbalik. Ia melangkah menjauhi tempat yang mungkin akan jadi medan tempurnya.

Bibirnya melengkung, mengulas senyum dingin. Wanita itu mungkin hanya wanita penghibur, pikirnya.

Naga lantas berjalan terus, mencoba mengusir pikiran-pikiran yang terus mengusik.

BUKKK

Saat ia sedang berjalan keluar dari lorong kamar hotel tersebut, tiba-tiba ada yang menabrak dirinya.

Wanita itu terlihat berantakan, rambutnya kusut acak-acakan. Bajunya sobek, seperti dibuka dengan paksa. Sudut bibirnya mengeluarkan darah. Sepertinya ia habis mengalami kekerasan.

Moza menatap ke dalam mata Naga, seolah mengisyaratkan minta perlindungan. Di belakang Moza, sosok pria yang semula masuk bersama Moza. Menatap tak suka pada Naga.

Tubuh Moza bergetar, lidahnya keluh. Tak bisa lagi ia bicara. Moza seolah mendadak bisu, apa yang menimpanya barusan? Sepertinya membuat wanita itu shock.

Tahu bahwa wanita asing itu butuh bantuan, Naga langsung menarik tangan Moza ke belakang tubuhnya.

"Dia milikku sekarang! Pergilah ... sebelum aku laporkan ke pihak berwajib. Atau anda ingin langsung kita visum?" ucap Naga dengan tenang.

Tidak mau mempertaruhkan namanya, pria itu dengan geram meninggalkan Moza. Ia kesal, namun harus tahan. Sebab bila sampai ke media, maka namanya akan rusak.

Beberapa saat kemudian.

Keduanya sama-sama duduk di lobby, namun Moza sudah mengenakan jas hitam yang semula dikenakan Naga.

Pria tersebut merasa kasihan pada Moza, melihat kondisi Moza yang seperti ini.

"Mengapa dia menyakitimu?"

Suasana mendadak hening.

"Ini pekerjaanku!"

Naga tertegun sejenak.

"Pekerjaan?" Naga tak habis pikir, pekerjaan apa itu yang merendahkan martabat perempuan.

"Bila hanya menahan sakit, tidakkah memilih pekerjaan lain?"

"Tidak bisa, pekerjaan ini sudah mengikatku."

Naga tersenyum getir mendengar jawaban Moza.

"Wanita secantikmu, pasti bisa mencari pekerjaan lainnya."

"Ya ... cantik ... mereka mengatakan aku cantik. Kemudian perlahan mencekik leherku ... memukul dan menyerang bagai singa lapar!" ujar Moza dengan sarkas.

Naga langsung menelan ludah. Ia jadi tersindir. Bersambung.

1
Becce Ana'na Puank
Luar biasa
lalalati
keren banget ulasannya banyak dan masih di bintang 5 🤩
Istianah
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Tq thor,,Sukses dan sehat selalu,Teruskan berkarya..⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Qaisaa Nazarudin
Rasain tuh,Kenapa dia madih di biarkan hidup sih thor,Anaknya mati natian mempertahankan perusahaan,Tapi si tua ini malah bersenang2..ckk🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
OBSESI DAN DENDAM MENGALAHKAN SEGALANYA..UTU TDK BAGUS..INI JUGA BUKAN SALAH NAGA,DARI AWAL JUGA NAGA SUDAH MENOLAK SIERA MASUK DLM HATINYA,MALAH SIERA YG TERLALU MEMAKSA DIRI..
Qaisaa Nazarudin
Bego bukan nina ninu,Malah sibuk bertanya itu ini,Kan melapas kamu..😄😄😄
Qaisaa Nazarudin
Baru tau kalo Siera itu Bodoh,Yg dia rasakan ke Naga itu bukan CINTA tapi Obsesi..
Qaisaa Nazarudin
Harusnya Siera senang,Ini kan yg dia harapkan dulu dari Naga..
Qaisaa Nazarudin
Meteo nikahndgn Siera kah?? Bagus deh..Biar gak ngarapin Naga lagi..
Qaisaa Nazarudin
Asal kamu tau anak kamu yg gak mau bercerai,Naga udah berulang kali minta pisah,.Jadi jangan salahkan Naga..
Qaisaa Nazarudin
CINTA ITU TIDAK BISA DIPAKSA..DASAR ANAK KALIAN AJA YG BODOH..KALIAN JUGA EGOIS,MENJUAL ANAK DEMI TAHTA,KAYAK ANAK GAK LAKU AJA..
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwk Modus Naga..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Isteri SIRI tapi di perlakukan seoeryi istri SAH,Sedangkan isteri SAH malah kebalikannya..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Belum satu hari menikah Naga udah gak tahan, Apakabar dgn oernikahannya dgn Siera yg selama 7 tahun?? Sedikit aja gak ada rasa dgn Siera??padahal tiap mlm tidur seranjang..Tahan ya Naga🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Cewek Bodoh..Udah gak di anggap, Sekarang malah marah2..Salah kamu sendiri yg mau bertahan,
Qaisaa Nazarudin
Mana2 alur novel pasti hujung2 nya kayak gini ya,Percuma kabur bertahun2 kalo akhirnya bersatu juga,Kalo gitu ngapain menghindar dr bapak anaknya..Ckk..
Qaisaa Nazarudin
Hah lega untung aja..
Qaisaa Nazarudin
Pantesan lakik kamu banyak Jalangnya,Yg ada di otak kamu cuman harta,Gak tau aja garta gak bisa di bawa mati,Gak tau aja Anak kecil yg kamu pandang sinis itu cucu kamu..
Qaisaa Nazarudin
KELUARGA TOXIC
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!