Bunga Berdarah

"Pemirsa televisi yang terhormat tadi pagi telah di sebuah daerah kumuh telah ditemukan dua mayat di reruntuhan bangunan rumah dan menghebohkan kita semua" laporan dari reporter TV yang saat ini dilihat oleh Eddy melalui televisi.

Eddy melihat jelas dua mayat itu ditutup kain putih di bawa pergi ke ambulans.Ia menghela napas setelah menyaksikan peristiwa yang seharusnya tidak boleh dilihatnya.Ia juga merasakan bersalah karena Ia tidak sengaja telah menghancurkan rumah itu karena dia ingin menyelamatkan Anna dan kedua sahabat sejati kekasihnya itu yang notabene nya adalah tiga hantu.

"Tapi,bagaimana aku bisa mengendarai mobilku ke sana dan menabrakkan mobil ke rumah orang aneh itu?" pikir Eddy. Ia hampir tak percaya bahwa Ia bisa melakukan hal seperti itu.

"Aku.. Seingatku pagi ini aku pergi ke kantor bareng Xu Chen Long dengan mobilku lalu aku bersiap -siap untuk rapat dengan relasi kerjaku..".pikir Eddy lagi.

Sebuah nada dering dari hpnya menyadarkannya dari lamunannya.Ia segera mengambil hpnya lalu melihat dan membaca wechat dari orangtuanya di kampung halamannya yaitu kota Chen.

"Ehh...Shao Yao mau datang ke sini.."

Eddy membaca ulang wechat itu supaya dirinya tak salah membaca wechat dari orangtuanya.

"Feng Er,lusa Shao Yao akan datang ke kota Tian..kau harus bisa menjaganya disana ya untuk orangtuamu di kota Chen tidak khawatir akan keselamatan dan keamanan sepupumu itu" pesan dari wechat Mama Eddy Chen.

"Ya, Ma.." tulis Eddy di hpnya untuk membalas pesan wechat dari orangtuanya.

Angin kencang dari jendela membuat bulu kuduk di seluruh tubuh Eddy berdiri.Ia menoleh ke belakang dan menemukan Anna duduk dengan senyum manis di sofa samping sambil menonton film bersama Xiu Xiu dan Ella.

"Kami baru pulang dari minimarket untuk membeli cemilan untukmu".kata Anna melemparkan bungkus chiki rasa keju ke pangkuan Eddy dari sofa yang telah didudukinya itu.

" Oh, terimakasih atas cemilan ini".kata Eddy senyum tampan kepada Anna sambil membuka bungkusan cemilannya lalu menikmatinya sambil nonton film.

HP Ella berdering di saku celana pendek motif bunga mawar warna kuning yang dikenakan oleh hantu itu. Xiu Xiu menyenggol sikut Ella sambil melirik ke arah Eddy yang sedang asyik menikmati cemilan sambil menonton film bersama Anna.

"Aku akan pergi ke sana sekarang".bisik Ella kepada Xiu Xiu sebelum menghilang dari tempat duduknya di sofa lain. Xiu Xiu mengangguk pelan lalu berjalan ke kamar lain khusus untuk hantu manis sahabat Anna.

Xiu Xiu menulis surat dengan kertas bambu dan tinta sumi dari getah daun bambu lalu Ia bersiul pelan ke jendela kamar dan menunggu sesuatu yang datang ke kamarnya.

"Nona Xiu Xiu, ada apa Anda memanggil hamba ke rumah ini?" sapa seekor burung gagak yang telah hinggap di pinggir jendela kepada Xiu Xiu.

"Aku ingin kau mengirimkan suratku ini kepada Tuan Besar Huang dan minta dia untuk membalas surat ku dengan cepat karena aku memerlukan arahannya". kata Xiu Xiu nada memerintah kepada burung gagak itu.

"Ya, Nona.."

Burung gagak segera terbang ke angkasa di tengah malam dengan sangat cepat sehingga burung gagak itu segera menghilang dari pandangan kedua mata Xiu Xiu.

"Mmm.. Siapakah kakek yang rajin menyapu halaman belakang apartemen di tengah malam?" pikir Xiu Xiu yang tiba-tiba tertarik dengan sosok tua dan aneh itu.

Xiu Xiu melayang turun ke jalan dengan ringan sekali seperti daun warna coklat di musim gugur.Ia tiba di belakang kakek aneh yang sibuk menyapu halaman belakang apartemen.

"... " gumam Kakek aneh itu pada sapu lidi yang di genggamannya itu tanpa menengok ke belakangnya.

Xiu Xiu dengan sengaja menendang tumpukan daun coklat musim gugur yang telah dikumpulkan oleh si kakek aneh itu sehingga daun - daun itu beterbangan ke segala arah kakek aneh itu.

"Hei... "

Xiu Xiu tercengang karena kakek aneh itu memukul daun- daun itu untuk menyerangnya sehingga Xiu Xiu dengan cepat melompat ke samping dan turun di sisi lain kakek aneh itu.

"Kau sungguh tidak sopan kepada orangtua".tegur si kakek aneh itu yang kini membalikkan badannya dan memperlihatkan wajahnya kepada Xiu Xiu Xiu kaget melihat wajah asli dari kakek aneh itu.

"Kau ternyata hantu muda yang menyamar sebagai kakek aneh yang bekerja sebagai tukang sapu di halaman belakang apartemen ini".kata Xiu Xiu takjub dengan pesona tampan hantu pria di depannya itu.

"Iya, tapi aku tak pernah mengganggu orang- orang disini.. Kamu sendiri juga hantu.." kata hantu pria itu melirik sebal kepada Xiu Xiu dengan berjalan ke arah lain gedung ini sehingga Xiu Xiu cepat mengikutinya dari belakang.

Xiu Xiu tiba di depan rumah kecil di samping jalan di bagian barat apartemen.Ia melihat hantu pria masuk ke rumah kecil itu. Ia pun penasaran dengan rumah kecil itu, maka Ia segera masuk ke dalam rumah kecil itu untuk mengetahui isi dalam rumah kecil itu dan juga hantu pria yang aneh itu.

"Aku heran ada ya hantu gadis muda yang masuk ke rumah kecil hantu pria muda sepertiku.. Apa kamu tak ada kerjaan lain selain mengikutiku sampai ke rumahku sendiri?" Hantu pria muda tampan itu amat jengkel dengan sikap Xiu Xiu terhadapnya. Ia telah menghadapi kembali Xiu Xiu begitu Ia melihat hantu gadis muda dan manis itu berdiri di ruang tamunya.

"Ya, karena aku penasaran denganmu yang selalu ku lihat sibuk menyapu halaman belakang apartemen ini setiap tengah malam hati" kata Xiu Xiu tanpa adanya rasa malu dengan sikapnya itu terhadap hantu pria di depannya itu.

"Kenapa kau ingin tahu tentang aku, Nona?" tanya si hantu pria itu nada ingin tahu juga kepada si hantu gadis manis ini.

"Kau ini sudah berlama tinggal disini dan apakah kau ada niat apakah untuk menetap disini?" tanya balik Xiu Xiu menyelidiki kepada si hantu pria itu.

"Kau ini siapakah?" tatapan mata tajam si hantu pria itu mengejutkan Xiu Xiu tetapi gadis muda manis ini sama sekali tidak takut kepada hantu pria itu.

"Dia sahabat dari hantu cantik jelita yang telah buat kau jatuh cinta, sobatku" suara halus yang datang dari sosok hantu pria lain yang muncul dari belakang rumah kecil itu kepada hantu pria muda tampan di hadapan Xiu Xiu.

Hantu pria muda tampan itu tertawa ringan kepada temannya tanpa menghiraukan Xiu Xiu yang terkejut melihat teman dari hantu pria muda tampan itu yang kini menatapnya dengan sinis sekali.

Bersambung!