Dalam sebuah pesta seorang gadis bernama Elis sengaja di tugaskan oleh sang ayah untuk menggoda para pengusaha muda yang kaya raya. Namun siapa sangka Elis malah terjebak dengan seorang pria yang paling di takuti di dunia bisnis.
Louise Mahendra Maxim adalah CEO dari Boison Grup terkenal dingin dan kejam. Seseorang yang pintar dan juga cerdas namun sayangnya malah jatuh hati pada Elis putri seorang pengusaha licik dan serakah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tukang Tidur
"Aku tidak apa-apa." jawab Lidia berusaha kembali tersenyum seolah dia baik-baik saja.
"Bukannya kau mau mengambil barang-barang mu. Ayo, aku bantu." kata Lidia untuk mengalihkan pembicaraan.
"Oh, iya. Terima kasih kak." balas Elis merasa senang.
"Bagai mana bulan madu mu ke Korea ? apa menyenangkan ?" tanya Lidia sembari membantu Elis melipat pakaiannya untuk di masukkan ke dalam koper.
"Tentu saja sangat menyenangkan, kak." jawab Elis bohong.
"Apa suami mu mengurung mu di kamar terus ?" tanya Lidia lagi yang membuat Elis terkejut.
Elis tidak pernah mengatakan kepada siapapun apa yang terjadi selama dia berada di Korea. Lalu bagai mana kakaknya bisa tahu jika dia memang di kurung di kamar oleh Louise.
"Kakak tau dari mana ?" tanya Elis menyelidik.
Seketika Elis merasa cemas, takut jika sang kakak tahu bagai mana hubungannya dengan Louise yang sebenarnya dan kakaknya itu akan mengatakan kepada sang ayah. Elis tidak mau membuat papanya khawatir jika tahu dia tidak bahagia.
Rasa cemas Elis kemudian berubah jadi bingung saat Lidia tiba-tiba tertawa.
"Sudah ku duga. Aku juga pernah mengalaminya saat kami bulan madu dulu." kata Lidia yang lagi-lagi membuat Elis terkejut.
Apa kakak juga bernasib sama seperti ku ? tanya Elis dalam hati.
"Pria semuanya sama. Tidak pernah puas melakukan hanya satu kali. Apa lagi saat bulan madu. Mereka akan minta dilayani sampai kita kelelahan." lanjut Lidia lagi ketika mengingat saat-saat dia baru menikah dengan Firman.
Elis menghembus napas lega setelah mendengar ucapan kakaknya itu, ternyata Lidia hanya menggodanya, tapi Elis malah berpikiran lain.
"Benarkan apa yang aku katakan ?" tanya Lidia lagi.
Astaga, boro-boro minta di layani. Dia bahkan setiap hari meninggalkan aku sendirian.
Elis hanya bisa menjawab pertanyaan itu dengan tersenyum. Senyuman yang terlihat aneh, tapi di mata Lidia adiknya itu sedang malu-malu.
Meski telah selesai menyiapkan barang-barangnya, Elis tidak langsung pulang ke rumah Louise. Dia malah tiduran di kamarnya.
Saat makan malam tiba, Aryo terkejut melihat Elis ada di rumahnya.
"Elis kapan kau datang ? di mana suami mu ?" tanya Aryo ketika melihat Elis hanya sendiri.
Aryo akan senang jika Louise datang ke rumahnya dan ikut makan malam bersama.
"Aku datang sore tadi pa. Aku datang sendiri karena Louise sedang sibuk." jawab Elis jujur.
Sejak menikah Louise selalu sibuk dengan pekerjaannya.
"Oh, papa mengerti. Louise merupakan CEO perusahaan besar, tentu saja dia sangat sibuk." kata Aryo sambil tersenyum.
Padahal dalam hatinya merasa kecewa karena masih belum bisa bertemu dengan menantunya yang kaya raya itu.
Usai makan malam Elis baru pulang, sopir yang mengantarnya masih setia menunggunya sejak sore tadi meski Elis sudah memintanya untuk pulang lebih dulu.
Elis tidak merasa takut dan bersalah sama sekali karena pergi tanpa memberi tahu Louise. Elis yakin jika suaminya itu tidak peduli dengannya. Lihat saja sejak Louise pergi tadi, pria itu tidak ada menghubunginya sama sekali. Bahkan saat masih di Korea, Louise tidak pernah menelpon saat meninggalkannya sendirian di kamar hotel.
Saat Elis tiba di rumah dan masuk ke kamarnya ternyata Louise tidak ada.
Apa dia belum pulang ?
Namun Elis memilih tidak peduli. Terserah Louise mau pulang atau tidak. Bukan urusannya.
Elis kemudian membereskan barang-barang yang ia bawa tadi. Dia tidak menyuruh pelayan karena Elis sudah terbiasa hidup tanpa di layani. Semuanya dia lakukan sendiri.
Setelah itu Elis membersihkan diri kemudian merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Karena merasa lelah dan mengantuk Elis langsung jatuh ke dalam tidurnya yang nyenyak. Elis bahkan tidak sadar ketika Louise masuk ke dalam kamar.
"Dasar tukang tidur." ucap Louise menatap Elis yang sedang tertidur di ranjang.
jangan sampai Rafly yg datang, biar Rafli sama Amanda saja Thor