Diumur yang masih remaja mereka harus terpaksa menerima perjodohan dari orangtuanya.
" kenapa harus siketos nyebalin sih?". Kesal Anna Andiani.
" Kenapa harus dia sih, bisa sakit kuping gue tiap hari ". Degus Kelvin Argantara.
Untuk lebih lanjut, Yuk Ikuti kisah mereka!
Follow IG. desimawarni6176 👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DM🌚, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3. Lo seriusan
Ting tong, ting tong...
“Yaa sebentar“ Teriak Intan dari dapur lalu berjalan ke arah pintu depan saat mendengar bunyi bel rumahnya.
Ceklek, setelah pintu terbuka terlihat dua gadis remaja tersenyum lebar padanya, siapa lagi kalo bukan Gea dan Della.
“Assalammualaikum, tante” Salam kedua nya pada Intan sambil mencium tangan Intan bergantian.
“Waalaikumsalam“ Jawab Intan tersenyum, lalu mengajak kedua nya masuk. Intan juga tau kedua nya sahabat Anna.
“Kami kekamar Anna dulu ya tan?” Kata Gea ngacir bersama Della ke kamar Anna. Intan hanya mengangguk kan kepala nya.
Saat masuk kamar Anna, mereka berdua langsung membuka semua gorden jendela di sana, lalu membuka selimut tebal yang masih membungkus tubuh Anna.
“dasar kebo, sekarang bangun gak lo. Ini udah siang“ Teriak Della dekat telinga Anna. Anna yang kaget langsung terduduk.
“astaga, kalian ngapain sih jam segini ke rumah gue, gue kan masih ngantuk“ Kata Anna keheranan.
“itu emng lo nya aja yang kebo, sekarang lo mandi deh sana“ Sungut Gea kesal.
“iya iya“ Jawab Anna walaupun terlihat ogah-ogahan.
Sekarang mereka sudah duduk santai di sebuah kafe, tak jauh dari rumah Anna. Memang sudah kebiasaan mereka kalo hari libur pasti nangkring di kafe atau gak ke mall.
“oh iya, ada yang mau gue omongin ni sama kalian” Kata Anna pada kedua sahabatnya.
“Apaan?” tanya mereka berdua.
“Gue, gue dijodohin sama kedua ortu gue“ Keduanya langsung melotot kaget mendengar kata Anna.
“Whaaat? zaman sekarang masih ada kayak begituan. ck, Parah banget orang tua lo“ Kaget Della tak percaya.
“Terus siapa yang dijodohin sama Lo itu ? Jangan bilang orangnya sudah tua atau om- om?” Tanya Della memicingkan matanya curiga.
“Yaa kagak lah“ Kesal Anna.
“Teruuus siapa?“ Tanya mereka berdua makin penasaran.
“Hmmm, itu...sama si ketos“ Jawab Anna. Keduanya langsung terdiam keheranan mendengar jawaban Anna.
“Maksud Lo? ketos siapa sih?” Tanya Gea keheranan, emang ada nama orang ketos, baru kali ini ia mendengar nama semacam itu. Sama halnya dengan Della hanya kebingungan.
Anna melihat kebingungan kedua temannya hanya tepok jidat.
“maksud gue KELVIN ARGANTARA ketua osis sekolah kita“ kesel Anna. Itu aja kagak ngerti.
“Apaaa?“ Teriak mereka berdua sakin kagetnya. Bahkan orang orang lain disana ikut kaget mendengar suara cempreng itu.
“Lo seriusan“ Tanya Gea masih kurang yakin. Dan Anna hanya mengangguk kan kepala.
“Gilaaa benaran Lo beruntung banget bisa dijodohin sama Kelvin. Gue jadi ngiri, kenapa gak gue aja sih ?“ Ujar Gea heboh sendiri gegaya sok sedih segala.
“Alah gak usah lebay deh lo“. Degus Della males.
“terus udah Lo terima?” Tanya Della lagi.
“Iya lah, mana bisa gue nolak ada aja ancamannya“ Jawab Anna lemas.
“Ya udah jalanin aja dulu, nanti kalo soal perasaan pasti bakalan tumbuh sendiri antara kalian. Gue yakin emang ini udah takdir lo kali jodoh sama Kelvin tapi melalui ortu lo“ Nasehat Della menyakinkan Anna. Memang dari pada Gea, Della lebih pandai berpikiran dewasa.
“Benar tu apa yang dibilang ama Della, kita dukung Lo kok. Lagian Kelvin itu anak baik, pintar, tampan, kaya pokoknya Perfect lah cocok banget sama Lo“ Tambah Gea menyakinkan Anna, walaupun agak berlebihan.
“Gue jadi gak sabaran liat Lo sama Kelvin pakai baju pengantin. Apalagi Kelvin” Gumam Gea wajah berbinar binar. Tapi tetap masih terdengar sama Anna dan Della.
“jangan bilang Lo mau nikung sahabat sendiri?, emang bener bener Lo..” tuduh Della asalan mencurigai Gea.
“Yee, kagak lah ogah banget gue jadi pelakor“ Kesal Gea.
Della dan Anna hanya ketawa melihat wajah kesal Gea.
~ ~ ~
Di rumah Kelvin dalam ruangan bercat hitam putih terlihat 3 cogan lagi asik main ps. Siapa lagi kalo bukan para sahabat Kelvin. Dan Kelvin juga sedang sibuk sama laptopnya mengerjakan pekerjaan kantor. Maklum lah masih jadi ketos disekolah tapi juga jadi CEO di sebuah perusahaan. Pasti melelahkan.
“hufff..“ Terdengar hembusan nafas lega dari Kelvin saat semua pekerjaan nya selesai.
“Naah, sekarang gue yang menang, pokoknya kalian berdua harus bayarin makanan gue selama tiga hari ke depan“ Kata Bobby pada Angga dan Vino sambil bersorak kemenangan. Karena memang itu perjanjian nya. Mereka berdua hanya mendengus kesal.
Kalo soal perjodohan Kelvin, ia sudah menceritakan pada para sahabat nya. Dan mereka juga sama kaget nya seperti kedua sahabat Anna.
